Senin, 28 April 2008

PPP Siap Hijaukan Kembali JAKARTA

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bertekad menjadikan Jakarta sebagai basis wilayah pendulang suara pada Pemilu 2009. Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali menargetkan PPP harus mampu meraih 15 kursi di DPRD Jakarta dan 4 kursi di DPR pusat.

"Kami harus bisa mengembalikan kesuksesan perolehan suara partai di Jakarta seperti pemilu-pemilu sebelumnya," kata Suryadharma dalam acara Harlah Ke-1 Ikatan Silaturahmi Istri (Ikastri) PPP di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta, kemarin (27/4).

Kegalauan Suryadharma itu bisa dimaklumi. Sebab, selama dua periode terakhir, yaitu Pemilu 1999 dan Pemilu 2004, tren perolehan suara PPP di Jakarta terus menurun. Indikasi konkretnya tampak dari raihan kursi DPRD Jakarta.

Pada Pemilu 1997, partai berlambang Kakbah tersebut sukses merebut 15 kursi dari total 75 kursi DPRD Jakarta. Namun, pada Pemilu 1999, PPP hanya mendapat 13 kursi dan lebih terpuruk lagi pada Pemilu 2004 dengan 7 kursi saja.

"Untuk 2009 nanti, target minimal kami di DPRD Jakarta adalah kembali ke perolehan kursi Pemilu 1997," tegasnya. Sementara untuk kursi DPR pusat, PPP berharap bisa merebut empat kursi. Saat ini, PPP hanya memiliki dua kursi DPR yang diperoleh dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta.

Menurut Suryadharma, target Jakarta tersebut akan sejalan dengan target 15 persen perolehan suara PPP secara nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PPP Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan, PPP ikut mengapresiasi desakan digesernya jadwal pemilu dari hari Minggu. Meski berbasis Islam, partai berlambang Kakbah itu ingin menjaga ketenangan umat Kristen dan Katolik untuk beribadah pada Minggu.

"Jangan sampai keleluasaan mereka untuk beribadah terganggu," kata Lukman. Menurut dia, partainya akan menerima bila terjadi perubahan jadwal pemungutan suara Pemilu 2009. "Jadi, silakan saja, KPU mencari hari lain yang diliburkan. Tentunya, asal jangan Minggu," tegas Lukman yang juga ketua Fraksi PPP DPR itu.

Peringatan harlah berlangsung meriah. Selain dihadiri sekitar lima ribu simpatisan PPP yang didominasi ibu-ibu berjilbab hijau, sejumlah "artis kader" PPP ikut meramaikan suasana. Di antaranya, "Bang Haji" Rhoma Irama, Akri "Patrio", Evi Tamala, dan Emilia Contesa. Ada juga mantan atlet bulu tangkis Icuk Sugiarto dan putri penyanyi dangdut senior, Fitria "Elvi Sukaesih".Kehadiran mereka menambah deretan artis pesohor yang mulai banyak bersimpati kepada PPP, setelah terakhir artis Dangdut santri asal kota Serang Syaiful Jamil tertarik berjuang bersama PPP.(pri/mk)

Rabu, 23 April 2008

Empat Parpol Deklarasi Dukung Pasangan ASLI Maju Pilkada Maluku


EMPAT partai politik (Parpol), mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Azis Samual - Lucas Uwuratuw yang identik dengan akronim ASLI yang akan mengikuti Pilkada Maluku yang dijadwalkan berlangsung 9 April mendatang.

Empat partai pendukung yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan ASLI yang dipusatkan di lapangan Merdeka Ambon, Senin, dihadiri ribuan massa pendukung itu, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Amanat Nasional (PAN) serta Partai Pelopor.

Deklarasi empat parpol itu umumnya dihadiri pimpinan pusat masing-masing parpol, diantaranya Ketua Umum DPP PPP, Surya Dharma Ali serta Sekjen DPP PDS, Ferry B. Regar, di samping para petinggi PAN dan Partai Pelopor.

Ribuan massa pendukung yang umumnya adalah masyarakat etnis Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, dan Kepulaua Aru itu, juga dihibur sejumlah artis nasional maupun daerah untuk memeriahkan deklarasi pasangan balon itu.

Ketua Umum DPP PPP Surya Dharma Ali dalam orasinya, menegaskan,tanda-tanda Maluku bangkit dari keterpurukan akibat konflik sejak 1999 lalu, semakin terlihat nyata.

Ia meyakini Pilkada Maluku untuk memilih Gubernur dan Wagub periode 2008-2013 akan dimenangkan pasangan ASLI yang adalah figur kaum muda yang memiliki segudang kemampuan dan pengalaman untuk membangun Maluku di masa mendatang.

Usai deklarasi, kedua pasangan ini diantar oleh pimpinan empat parpol serta ribuan massa pendukungnya menuju KPUD Maluku di kawasan Tantui, Kecamatan Sirimau untuk mendaftarkan diri.

Iring-iringan ribuan kendaraan baik mobil maupun sepeda motor berdampak arus lalulintas pada sejumlah ruas jalan yang dilalui ribuan massa pendukung ini menjadi macet total dan membuat sibuk aparat kepolisian untuk mengatasinya. (rbb)Radio Baku Bae - Ambon

Ia menghimbau massa pendukung untuk memperkuat komitmen memilih pasangan balon itu saat hari H pencoblosan, 9 Juli mendatang.

Surya Dharma juga mengingatkan para pendukung dan tim sukses pasangan balon itu untuk mengawal proses Pilkada Maluku agar berjalan aman, lancar, serta jujur dan adil berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku.

PPP KALSEL : Dekati Konstituen Melalui Majelis Taklim

BANJARMASIN – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus saja mensolidkan kekuatan menjelang pemilu legislatif 2009 ini. Salah satu caranya, parpol berlambang Ka’bah itu menghidupkan semua mesin politik melalui organisasi sayap. Menariknya, agar kian dekat dengan konstituen, organisasi sayap ini membentuk organisasi baru yang terbuka untuk umum.

Pola seperti itu agaknya yang dipilih PW Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Kalsel, dengan membentuk Majelis Taklim Al Mar’atus Soleha. Pembentukan Majelis Taklim tersebut dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor DPW PPP Kalsel pada Kamis tadi.

Meski demikian, Ketua PW WPP Kalsel Hj Immah Norda tak ingin mengaitkan Majelis Taklim Ma’atus Soleha sebagai trik politik. Menurut anggota Komisi II DPRD Kalsel ini, segala sesuatu yang dilakukan parpol seharusnya tidak dikaitkan dengan politik.

“Majelis Taklim Al Mar’atus Soleha tersebut murni untuk kepentingan syiar Islam. Pada Majelis Taklim itu, kita akan belajar mendalami Islam. Misalnya kita akan belajar sifat-sifat Allah, belajar fiqih dan lain-lain,” ujarnya, kemarin.

Dijelaskan Norda, sebenarnya Majelis Taklim Al Mar’atus Soleha telah lama dibentuk di tingkat Nasional. Direncanakan, majelis taklim serupa dibentuk di 13 Kabupaten/Kota di Kalsel. Khusus di tingkap PW, paparnya, Majelis Taklim tersebut akan dibimbing 3 orang ustadzah, yakni Zainah Abdussamad, Syarifah Firdaus, dan Bulkis Rusdiansyah.

Karena bersifat terbuka, maka Norda mengakui Majelis Taklim Mar’atus Soleha bersifat terbuka. Artinya, setiap masyarakat dapat menjadi anggota majelis. “Tapi keterbukaan itu jangan dikaitkan dengan politik,” katanya berulangkali sambil tersenyum.

Di sisi lain, peringatan Maulid Nabi oleh WPP itu disambut antusias warga. Ini terlihat dari Aula DPW PPP yang penuh sesak. Mewakili Ketua DPW PPP Kalsel Rudy Ariffin adalah Habib Ali Haidar Alkaff. Sementara siraman rohani disampaikan Zainah Abdussamad. Dalam tausiyahnya, Zainah menyampaikan berbagai sifat Rasulullah SAW yang wajib diteladani oleh umat Islam. (pur)

Senin, 21 April 2008

Cagubsu Syamsul Arifin : Diminta Waspadai Pahlawan Kesiangan

Medan (Lapan Anam)

Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Sumatera Utara dan Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) H Syamsul Arifin SE, diminta untuk hati-hati terhadap pahlawan partai kesiangan.

“Hal ini harus diwaspadai DPW PPP Sumut dan Cagubsu H Syamsul Arifin yang untuk sementara ini memperoleh persentase perhitungan suara tertinggi pasca Pilgubsu 2008,” kata mantan Anggota DPRD Sumut Wira Abdi Dasopang Ssi MSP kepada wartawan di Medan , Senin (21/4).

Wira Abdi yang berasal dari Kabupaten Labuhan Batu ini menjelaskan, pasca Pilgubsu ini banyak bermunculan pahlawan kesiangan. Karena itu kepada PPP Sumatera Utara yang sejak awal mengkondisikan H Syamsul Arifin sebagai Cagubsu dapat berhati-hati.

Demikian juga dengan H Syamsul Arifin, kata Wira Abdi yang sudah hengkang dari Partai Bintang Reformasi (PBR) Sumut, kiranya dapat waspada dan hati-hati terhadap pahlawan partai kesiangan yang suka ‘menembak di atas kuda, lalu tertawa tanpa cela’.

Wira yang juga pengurus KNPI Sumut ini menilai, Syamsul Arifin memiliki sikap merakyat, berpenampilan sederhana dan selalu menggunakan-bahasa yang akrab di telinga masyarakat.

Ditinjau dari ilmu komunikasi, papar Wira yang telah menyelesaikan S2 nya di FISIP USU, Syamsul Arifin memiliki kelebihan pada bahasa tubuh yang membuatnya berbeda apabila dibandingkan dengan calon lainnya.

Menurut Wira, ketokohan Syamsul Arifin sudah terlihat sejak muda, apalagi beliau sudah pernah menjadi Ketua KNPI Sumut dan akrab dengan semua kalangan.

“Rakyat merasa tidak pernah berjarak dengannya, sehingga Symasul Arifin memiliki ikon ‘Sahabat Semua Suku’. Syamsul Arifin juga memiliki empat program, yakni rakyat jangan lapar, rakyat jangan bodoh, rakyat jangan sakit dan rakyat punya masa depan,” ujar Wira.

Selain itu, tambah Wira, DPW PPP Sumut dibawah kepemimpinan H Fadly Nurzal sudah lama mensosialisasikan Syamsul Arifin, dengan menghadirkan Syamsul Arifin dalam setiap even PPP, sehingga sosok Syamsul Arifin sangat akrab di mata kader PPP.

“Bukan hanya di tingkat DPW PPP Provinsi Sumatera Utara saja, Syamsul Arifin juga cukup akrab dengan pengurus PPP di tingkat pusat,” kata Wira Abdi Dasopang.

Dalam penjaringan calon, kata Wira, PPP lah satu-satunya partai yang sistematis, trasnparan dan aman hingga akhirnya menetapkan Syamsul Arifin sebagai Cagubsu.

“Strategi PPP Sumut dibawah kepemimpinan H Fadly Nurzal cukup ampuh dengan cara mensosialisasikan calonnya, sehingga pada saat itu keputusan PPP ditunggu-tunggu publik,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Wira, PPP memiliki sikap legowo untuk menerima Gatot Pujo Nuhroho dari PKS sebagai Wakil Syamsul, walau PKS datang belakangan (saat akan mendaftar ke KPU).

Meskipun Gatot bukan tokoh dan putra Sumatera Utara, sambung Wira, namun PPP lebih melihat kepentingan yang lebih besar. Seperti pernyataan Ketua DPW PPP Sumut H Fadly Nurzal usai pendaftaran calon ke KPU bahwa ‘PPP lebih mendahulukan kepentingan ummat daripada ngotot-ngototan, apalagi PPP sejak awal mendorong lahirnya koalisi parpol islam’.

Kepiawaian Fadly Nurzal, ungkap Wira, terlihat ketika PPP menggantung-gantung keputusan untuk memutuskan Syamsul sebagai Cagubsu yang diusung oleh PPP Sumut.

“Dan inilah salah satu strategi Fadly Nurzal untuk mendengarkan opini, masukan, efek balik dari rakyat, sehingga rakyat menuggu-nunggu siapa Cagubsu yang diusung oleh PPP Sumut,” katanya. (ms)

Rabu, 02 April 2008

Bang Syamsul, Cagub ^Kocak^ yang Disukai Rakyat


Syamsul Tampil Memukau

CAGUBSU H Syamsul Arifin, SE dan Abdul Wahab Dalimunthe tampil memukau saat pemaparan visi dan misi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara di hadapan sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara, Minggu (30/3).

Berbekal ilmu kepemimpinan yang sarat, keduanya mampu memikat hampir semua orang yang hadir di ruangan sidang paripurna tersebut. Kedua cagub yang berbeda latar ini, tak hanya membuat banyak orang terpikat, tetapi juga mampu membuat suasana kaku menjadi gerrrrrrrr…..

Ali Umri-Maratua Simanjuntak yang mendapat giliran pertama mengungkapkan, visi dan misi yang mereka usung tergambar dalam semboyan Bersama masyarakat membangun Sumut yang maju, sejahtera, unggul, berbudaya, religius dan berwawasan lingkungan.

Pasangan Tritamtomo-Benny Pasaribu yang mendapat giliran kedua justru meragukan pertumbuhan ekonomi yang melebihi rata-rata nasional.

Saat Benny mendapat giliran ikut membacakan visi dan misi pasangan ini mengatakan, pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir masih belum membuka lapangan kerja baru guna menekan pengangguran.

“Tingkat pengangguran di Sumut terus meningkat hingga mencapai 14,82 persen tahun 2006, urutan tertinggi ketiga setelah Banten 16,34 persen dan Maluku 15,76 persen”, ujarnya.

Pasangan ini menyebutkan, jika mereka terpilih akan melakukan perubahan pendekatan pembangunan di Sumut. Perubahan dilakukan antara lain dalam koordinasi pembangunan. Masing-masing daerah melaksanakan cara dan metode sendiri dalam mengejar keberhasilan pembangunan. “Oleh karena itu fungsi serta proses koordinasi perlu dioptimalkan”, katanya.

Gaya Tritamtomo sebagai prajurit jelas terlihat dalam menyusun strategi kebijakan pembangunan. Tritamtomo mengungkapkan, strategi mereka adalah menciptakan rasa aman agar tercipta suasana kondusif melaksanakan pembangunan.

Nyaris tidak berbeda dengan Umri dan Tri, pasangan RE Siahaan-Suherdi yang mendapat giliran ketiga, juga menyatakan keinginan menjadikan Sumut tampil lebih baik lagi.

Pasangan ini memiliki visi menjadikan Sumut sejahte a, unggul, mandiri, unik dan toleran. Seperti dua pasangan sebelumnya, RE Siahaan-Suherdi dan menjadikan data BPS sebagai acuan menyusun visi dan misi

“Libas” Umri
Nah, ketika pasangan Wahab-Raden Syafii mendapat giliran, suasana dalam ruang siding paripurna mulai berubah. Wahab, yang disebut politisi gaek ini cerdik menarik perhatian anggota DPRD Sumut dan undangan lainnya.

“Semua pasangan calon ini datanya sama, semuanya dari BPS. Apa pun visi dan misinya, yang penting siapa pelaksananya. Kalau saya, yang sama akan saya katakan sama, tetapi yang beda ya berbeda”, ujar Wahab disamabut gerrr…

Wahab juga “melibas” program Ali Umri yang ingin membuat banyak bandara di Sumut. “Bagaiman mau bikin bandara di Pulau Samosir. Dari mana uangnya?”, kata Wahab.
Salah satu yang berbeda dari visi dan misi pasangan ini adalah program kerja mereka mengurangi tingkat kekerasaan terhadap perempuan dan anak-anak.

Pasangan Syamsul-Gatot Pujo Nugroho yang tampil terakhir benar-benar menjadikan pemaparan visi dan misi bukan lagi ajang yang serius. Syamsul malah tak sedikit pun membacakan visi dan misinya. Dia justru lebih banyak menyerang balik dengan gaya sangat jenaka, calon gubernur yang mengkritik pembangunan di Langkat, daerah yang dia pimpin. Setiap kalimat yang diucapkan Syamsul selalu membuat hadirin di ruang paripurna DPRD tertawa.

Menanggapi Benny yang sempat mengatakan, ada masyarakat di Kecamatan Tanjung Pura, Langkat yang makan hanya sehari, Syamsul membalasnya dengan mengatakan, Langkat adalah daerah surplus beras di Sumut.

Syamsul juga menyerang balik Umri yang sempat mengatakan akan membenahi kerusakan hutan mangrove di pesisir Timur, dimana salah satunya adalah Langkat. Kalau soal mangrove, itu kewenangan BKSDA. Calon kepala daerah itu harus tahu, mana-mana saja yang jadi kewenangannya. Kalau soal lingkungan, Presiden menganugerahi kalpataru untuk pembangunan lingkungan di Langkat, masa kita meragukan lembaga kepresidenan, katanya.

Syamsul yang merupakan lawan politik Umri di Golkar juga terang-terangan mengatakan, Walikota Binjai itu masih belum pantas memimpin Sumut. Mestinya dia menggantikan saya dulu jadi Bupati Langkat, kata Syamsul dengan gaya jenaka.(red/dedy/fajri/kpc)


“Serangan” Syamsul Arifin

CAGUBSU H Syamsul Arifin SE, memang masuk dalam kategori sosok pemimpin yang cerdik dan mampu membalikkan “serangan” lawan politiknya.

Gaya jenaka dan komunikatif bak seorang “Gus Dur” dari seorang H Syamsul Arifin, SE, mampu memukau dan memikat hampir semua orang dalam ruang sidang paripurna DPRD Sumut, kemarin.

Misalnya, saat Ali Umri “menyerangnya” dengan isu kerusakan hutan mangrove di Kabupaten Langkat, Syamsul Arifin malah balik menyerang.

“Kalau soal mangrove, itu kewenangan BKSDA. Calon kepala daerah itu harus tahu, mana-mana saja yang jadi kewenangannya. Kalau soal lingkungan, Presiden menganugerahi kalpataru untuk pembangunan lingkungan di Langkat, masa kita meragukan lembaga kepresidenan”, kata Syamsul.

Jawaban Syamsul ini tentu saja membuat wajah kubu Umri memerah. Soalnya, di depan para wakil rakyat dan kalangan intelektual di Sumut malah mereka menjadi terlihat “bego”.

Syamsul juga menyatakan Ali Umri merupakan sosok yang kurang sabar. Sebagai kader generasi masa depan, terlalu dini untuk tampil sebagai Cagubsu.

“Umri ini adik saya. Seharusnya dia menuggu giliran abangnya dulu. Seharusnya dia menggantikan saya di Langkat terlebih dahulu, biar saya yang gubernur, karena saya pasti menang”,ujar Syamsul dengan gaya jenakanya yang disambut gerrrr.

Pasangan Tritamto juga terkena serangan Syamsul Arifin. Saat menyampaikan visi misinya, pasangan Tritamtomo-Benny Pasaribu menyatakan ada sekira 60.000 lubang di kawasan Pantai Timur. Meskipun mksudnya lubang di jalanan, tapi justru pasangan ini tidak menyebutkan kata “jalan”

Syamsul dengan ketelitiannya menyimak justru memanfaatkan kesalahan ucapan pasangan TriBen dengan gaya jenakanya.

“Jangankan 60.000 lubang, satu lubangpun sulit menutupinya. Misalnya, goa yang berada di kawasan Bahorok. Lobang (goa-red) yang menjadi sarang kelelawar itu, sampai sekarang tidak tertutupi, termasuk oleh ‘berak-berak’ kelelawar”,ujar Syamsul.

Banyolan Syamsul ini membuat para hadirin tak dapat menahan tawa. Bahkan sejumlah petugas yang berjaga di luar ruang sidang turut masuk mendengar banyolan Sang “Gus Dur Sumut” itu.

Lagi-lagi Syamsul “mempermainkan” TriBen, ketika pasangan ini “menyerangnya” dengan ucapan, adanya warga di Tanjungpura, Langkat, yang hanya makan sekali dalam sehari.

“Lihat dan selidiki dahulu kebenarannya. Orang yang terkena diabetes juga makannya sehari sekali, karena diet. Kemudian orang berpuasa juga kurang makan, seperti saya yang sering berpuasa”,ujar Syamsul seraya mengatakan Kabupaten Langkat merupakan daerah swasembada beras.

RE Siahaan juga tak luput dari serangan Syamsul Arifin. RE Siahaaan memang terlihat sedikit “bego” ketika dalam visi misinya mereka akan mengatasi krisis listrik yang terjadi di Sumatera Utara.

Syamsul Arifin saat mendapat giliran menyampaikan visi misinya pun menyerang pasangan RE Siahaan-Suherdi. Syamsul mengatakan, urusan lisitrik merupakan urusan PLN. Menurut Syamsul, PLN sudah menargetkan pada tahun 2009, tidak ada lagi krisis listrik.

Syamsul menambahkan, PLN sendiri sedang menyiapkan sarana pembangkit listrik di atas lahan seluas sekira 40 hektar, di Kabupaten Langkat.

“Tidak usahpun saya jadi gubernur, krisis listrik di Sumut bakal teratasi pada tahun 2009”,ujarnya setengah mengejek visi dan misi pasangan RE Siahaan-Suherdi.

Terhadap Cagub Wahab Dalimunthe, Syamsul Arifin tidak terlalu tajam “menyerang”. Syamsul justru mengatakan, Wahab Dalimunthe merupakan gurunya, sekaligus dianggap sebagai orangtuanya.

“Sebagai guru, tentunya Pak Wahab mendukung saya. Karena, seorang guru tidak mungkin menginginkan muridnya mundur”,ujar Syamsul yang disambut senyum Wahab Dalimunthe.

Seusai penyampaian visi dan misi, H Syamsul Arifin SE, terlihat menyalami Abdul Wahab Dalimunthe seraya mencium tangan politisi gaek tersebut.(dedy/fajdri)

BANYOLAN DAN SERANGAN ^YANG BERISI^ DARI BANG SYAMSUL ARIFIN SE

CAGUBSU H Syamsul Arifin SE, memang masuk dalam kategori sosok pemimpin yang cerdik dan mampu membalikkan “serangan” lawan politiknya.

Gaya jenaka dan komunikatif bak seorang “Gus Dur” dari seorang H Syamsul Arifin, SE, mampu memukau dan memikat hampir semua orang dalam ruang sidang paripurna DPRD Sumut, kemarin.

Misalnya, saat Ali Umri “menyerangnya” dengan isu kerusakan hutan mangrove di Kabupaten Langkat, Syamsul Arifin malah balik menyerang.

“Kalau soal mangrove, itu kewenangan BKSDA. Calon kepala daerah itu harus tahu, mana-mana saja yang jadi kewenangannya. Kalau soal lingkungan, Presiden menganugerahi kalpataru untuk pembangunan lingkungan di Langkat, masa kita meragukan lembaga kepresidenan”, kata Syamsul.

Jawaban Syamsul ini tentu saja membuat wajah kubu Umri memerah. Soalnya, di depan para wakil rakyat dan kalangan intelektual di Sumut malah mereka menjadi terlihat “bego”.

Syamsul juga menyatakan Ali Umri merupakan sosok yang kurang sabar. Sebagai kader generasi masa depan, terlalu dini untuk tampil sebagai Cagubsu.

“Umri ini adik saya. Seharusnya dia menuggu giliran abangnya dulu. Seharusnya dia menggantikan saya di Langkat terlebih dahulu, biar saya yang gubernur, karena saya pasti menang”,ujar Syamsul dengan gaya jenakanya yang disambut gerrrr.

Pasangan Tritamto juga terkena serangan Syamsul Arifin. Saat menyampaikan visi misinya, pasangan Tritamtomo-Benny Pasaribu menyatakan ada sekira 60.000 lubang di kawasan Pantai Timur. Meskipun mksudnya lubang di jalanan, tapi justru pasangan ini tidak menyebutkan kata “jalan”

Syamsul dengan ketelitiannya menyimak justru memanfaatkan kesalahan ucapan pasangan TriBen dengan gaya jenakanya.

“Jangankan 60.000 lubang, satu lubangpun sulit menutupinya. Misalnya, goa yang berada di kawasan Bahorok. Lobang (goa-red) yang menjadi sarang kelelawar itu, sampai sekarang tidak tertutupi, termasuk oleh ‘berak-berak’ kelelawar”,ujar Syamsul.

Banyolan Syamsul ini membuat para hadirin tak dapat menahan tawa. Bahkan sejumlah petugas yang berjaga di luar ruang sidang turut masuk mendengar banyolan Sang “Gus Dur Sumut” itu.

Lagi-lagi Syamsul “mempermainkan” TriBen, ketika pasangan ini “menyerangnya” dengan ucapan, adanya warga di Tanjungpura, Langkat, yang hanya makan sekali dalam sehari.

“Lihat dan selidiki dahulu kebenarannya. Orang yang terkena diabetes juga makannya sehari sekali, karena diet. Kemudian orang berpuasa juga kurang makan, seperti saya yang sering berpuasa”,ujar Syamsul seraya mengatakan Kabupaten Langkat merupakan daerah swasembada beras.

RE Siahaan juga tak luput dari serangan Syamsul Arifin. RE Siahaaan memang terlihat sedikit “bego” ketika dalam visi misinya mereka akan mengatasi krisis listrik yang terjadi di Sumatera Utara.

Syamsul Arifin saat mendapat giliran menyampaikan visi misinya pun menyerang pasangan RE Siahaan-Suherdi. Syamsul mengatakan, urusan lisitrik merupakan urusan PLN. Menurut Syamsul, PLN sudah menargetkan pada tahun 2009, tidak ada lagi krisis listrik.

Syamsul menambahkan, PLN sendiri sedang menyiapkan sarana pembangkit listrik di atas lahan seluas sekira 40 hektar, di Kabupaten Langkat.

“Tidak usahpun saya jadi gubernur, krisis listrik di Sumut bakal teratasi pada tahun 2009”,ujarnya setengah mengejek visi dan misi pasangan RE Siahaan-Suherdi.

Terhadap Cagub Wahab Dalimunthe, Syamsul Arifin tidak terlalu tajam “menyerang”. Syamsul justru mengatakan, Wahab Dalimunthe merupakan gurunya, sekaligus dianggap sebagai orangtuanya.

“Sebagai guru, tentunya Pak Wahab mendukung saya. Karena, seorang guru tidak mungkin menginginkan muridnya mundur”,ujar Syamsul yang disambut senyum Wahab Dalimunthe.

Seusai penyampaian visi dan misi, H Syamsul Arifin SE, terlihat menyalami Abdul Wahab Dalimunthe seraya mencium tangan politisi gaek tersebut.(dedy/fajdri)