Senin, 29 Desember 2008

PPP Sultra Incar Masyarakat Pesisir

Upaya politik untuk meraup suara di Pemilu 2009 semakin gencar dilakukan partai politik. Termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang kini mengincar segmen masyarakat pesisir.
Awal pekan tepatnya Senin lalu, Ketua DPW PPP Sultra, Yusran Silondae bersama pengurus PPP Konsel mengunjungi sebuah desa yang terletak di pesisir Konsel yakni Desa Torokeku Kecamatan Tinanggea. Kurang lebih 230 kepala keluarga bermukim di daerah ini. Namanya juga pesisir, hampir seluruh warga berprofesi sebagai nelayan.
Menurut Yusran, selain bersosialisasi, kunjungan di daerah pesisir itu ditujukan untuk menyerap aspirasi masyarakat untuk disalurkan di dewan nantinya. "Selama ini, pembangunan di masyarakat pesisir agak kurang tersentuh pemerintah. Jadi, kami turun ke lapangan untuk mengetahui permasalahan warga untuk diteruskan ke perwakilan PPP di dewan," katanya. Pada kesempatan itu, mantan Wagub Sultra ini juga menyerahkan bantuan pembangunan masjid dan alat-alat olahraga kepada warga.
Sementara itu, Ketua PPP Konsel, Ahmar mengaku kunjungan tersebut bukan kali pertama dilakukan PPP. Dia menambahkan, upaya PPP untuk merangkul masyarakat pesisir akan terus dilakukan.
PPP Belitung-Beltim
Target Suara 30 Persen
ANJUNGPANDAN, POS BELITUNG -- Pengurus dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Belitung dan Belitung Timur menetapkan target perolehan suara sebesar 30 persen pada Pemilu 2009 mendatang. 
Target tersebut dinilai sangat mungkin, mengingat jumlah pemilih pemilu di Belitung dan Beltim cukup besar. Pengurus dan kader partai harus berusaha merebut hati pemilih dalam rangka merealisasikan target tersebut.

“Selagi kita hidup di dunia ini, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin bisa terjadi. Karena itu target perolehan suara 30 persen itu, bisa saja terealisasi asalkan seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai (PPP) terus berjuang dan bekerja keras untuk merebut kemenangan pada pemilu tahun depan,” kata Ketua DPW PPP Provinsi Babel, H Yusroni Yazid SE, saat acara Rapat Koordinasi Calon Legislatif DPRD Kabupaten Belitung dan Belitung Timur dari PPP pada Pemilu tahun 2009, Jumat (12/12) malam di Gedung Wanita Tanjungpandan.
Menurut Yusroni, salah satu acuan dalam penetapan target perolehan suara sebanyak 30 persen pada pemilu 2009, adalah perolehan suara dan kursi legislatif pada Pemilu 2004 lalu. 

Dimana PPP bisa mengantarkan kadernya duduk di kursi DPRD, pada seluruh dapil (daerah pemilihan) baik itu di Kabupaten Belitung maupun Beltim. Dikatakannya, dari fakta itu ada peningkatan perolehan suara dan kursi DPRD, dibandingkan pada pemilu tahun-tahun sebelumnya. 

Ketua DPC PPP Belitung, Rusli Yasin mengatakan, perolehan suara dan kursi DPRD di Belitung pada Pemilu 2004 lalu, merupakan prestasi yang cukup membanggakan bagi segenap pengurus dan kader PPP.
Ia berharap kepada seluruh pengurus dan kader PPP, agar menjadikan keberhasilan itu sebagai acuan dalam memperjuangkan kemenangan partai pada Pemilu 2009.

“Untuk merealisasikan kemenangan itu sangat tidak mudah, karena adanya persaingan yang cukup ketat dari parpol lain, serta adanya penambahan jumlah partai pada pemilu mendatang,” katanya.

Rusli mengingatkan agar kader partai jangan sampai lengah dan putus asa, karena masih banyak peluang untuk memenangi persaingan tersebut. “Untuk bisa memenangi perolehan suara pada pemilu mendatang, harus dimulai dari diri kita dulu untuk memiliki tekad kuat memenangkan partai. Kemudian kita ajak keluarga, kerabat, tetangga dan masyarakat untuk menetapkan pilihan kepada PPP pada pemilu tahun 2009,” kata Rusli, yang akrab disapa dengan panggilan Gudut, saat pelaksanaan rakor PPP.

Tentukan Capres

Harapan Yusroni dan Rusli Yasin terhadap peningkatan perolehan suara PPP pada Pemilu 2009, juga dikuatkan oleh Ketua DPP PPP Ny Nurhayati Payapo, saat rakor tersebut. Menurut Nurhayati, pelaksanaan Pemilu tahun 2009 merupakan perhelatan demokrasi terbesar di Indonesia, sehingga seluruh pengurus dan kader PPP harus melakukan persiapan sebaik mungkin untuk menghadapi pesta demokrasi tersebut.

Dengan persiapan yang baik bisa menerapkan strategi yang canggih dan solid, untuk merebut hati pemilih dari berbagai basis pemilih yang masih memberikan harapan untuk memberikan suaranya kepada PPP.
“Apalagi perolehan suara pada Pemilu tahun 2009, selain berdampak pada perolehan kursi dewan (DPRD dan DPR), juga sangat menentukan calon presiden yang bakal diusung dari PPP. Sebab perolehan suara itu adalah modal dasar untuk pencalonan presiden tersebut,” kata Nurhayati. 



Islam Jadi Penawar Kehidupan Spiritual Modern

TEBINGTINGGI - Ajaran Islam sudah terbukti mampu menjadi penawar dalam kehidupan modern. Kegelisahan hidup yang melanda manusia modern, karena menjauh dari kehidupan spiritual, menyebabkan peradaban modern kering dari sinar Ilahiah. Saat ini di belahan dunia Barat, orang berlomba-lomba masuk Islam untuk mencari esensi kehidupan hakiki.

Hal itu diungkapkan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut Fadly Nurzal, S.Ag, saat memberikan sambutan di acara Dzikir Bersama Menyambut Tahun Baru Islam 1430 H" tadi malam malam, di Lapangan Merdeka, Kota Tebing Tinggi. Terlihat hadir Wakil Walikota Drs. H. Syahril Hafzein, guru besar Majelis Dzikir Maraqil Ubudiyah Ustadz Fauzil Hamdi, Ketua DPC PPP T.Tinggi Syafrizal dan ribuan ummat Islam dari berbagai kelurahan.

Dikatakan, sisi spiritual yang tidak dimiliki dunia modern, demikian kaya dalam khasanah ajaran Islam. Salah satu di antarnya adalah dzikir. Dzikrullah seperti yang diajarkan Rasulullah membuat hati setiap orang beriman tenang. Selain menjadi jiwa tegar dalam menghadapi hempasan kehidupan dunia, kata anggota DPRDSU Dapem Sergai/Tebing Tinggi itu.

Karena itu, salah satu bagian dari proses kebangkitan Islam, kata Nurzal, adalah penguatan aspek rohaniah ummat. Pelaksanaan dzikir akbar sebagai pengejawantahan semangat Keislaman menjadi nilai positif yang mesti dilakukan secara berkesinambungan, ujar pria yang baru sehari jadi pengantin baru itu.

Sedangkan Wakil Walikota Tebing Tinggi Syahril Hafzein, memandang kegiatan dzikir akbar sebagai bagian dari proses penguatan keimanan. Pihaknya, menyambut positif kegiatan keagamaan itu, sebagai bagian dari proses pembangunan manusia seutuhnya. Wakil Walikota juga berpesan agar intensitas dzikir menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian. Dengan dzikir, kita akan merasa dekat dengan Allah dan hal itu akan menimbulkan efek positif dalam kehidupan, kata dia.

Ketua pelaksana kegiatan Abdurrahman menyatakan tujuan dari kegiatan dzikir bersama ini untuk menyambut Tahun Baru Islam 1430 H. Diharapkan kegiatan itu akan berlanjut dan merupakan bagian dari proses penyadaran ummat Islam untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Kegiatan dzikir bersama yang dibimbing Majelis Dzikir Maraqil Ubudiyah itu diawali dengan parade pembacaan Al Quran oleh kelompok qari Kota Tebing Tinggi dan dzikir bersama dipimpin Ustadz Fauzil Hamdi.

Kamis, 25 Desember 2008

PPP Usung Khairul Saleh Calon Wali Kota Banjarmasin 2010

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) agaknya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang tak ingin terlambat dalam menentukan calon kepala daerah.

Tidak hanya calon gubernur yang telah ditetapkan oleh partai berlambang Ka'bah ini, namun, calon Wali Kota Banjarmasin, Kalsel pada pilkada 2010 saat ini juga sudah kader dari partainya sendiri.

Aman Fahriansyah Wakil Ketua DPC PPP Kota Banjarmasin mengaku, saat ini belum ada penetapan secara resmi calon kepala daerah yang akan mewakili PPP pada pilkada Kota Banjarmasin pada 2010 mendatang.

Penjaringan serta penetapan calon kepala daerah pada pilkada 2010 baru akan ditentukan setelah pelaksanaan pemilu yang dilaksanakan 9 April 2009 mendatang.

"Setiap kader partai saat ini diminta konsentrasi dulu pada pemilu mendatang dan melihat jumlah perolehan kursi yang kita dapat. Baru setelah itu, kita akan tentukan calon kepada daerah yang akan kami usung,"ujar Aman, Minggu (14/12).

Meski begitu, lanjut Aman, pihaknya juga tidak ingin ketinggalan start dalam pelaksanaan pilkada 2010 mendatang. Karena itu, saat ini dari partai sudah mulai melakukan persiapan untuk mengusung calon yang akan maju dalam pilkada 2010.

Tentunya, calon yang akan diusung oleh partai adalah calon dari kader sendiri dan nantinya berpasangan dengan seorang birokrat atau berkoalisi dengan partai. Saat ini, sudah ada satu nama yang mengemuka untuk diusung pada bursa pilkada 2010 mendatang.

"Nama Khairul Saleh SE MM Ketua DPC PPP Kota Banjarmasin yang sudah mengemuka untuk maju pada pemilu pendatang. Dan beliau, juga sudah ada kesediaan untuk itu,"ujar Aman.

Bagaimana dengan kader PPP?, Aman membeberkan, nama Khairul memang yang saat ini diinginkan oleh kader untuk diusung pada pemilu 2010 mendatang.

Mulai dari ranting hingga kecamatan, lanjutnya, semuanya kuat untuk mengusung Khairul Saleh. Demikian pula, dengan sejumlah ormas sudah melakukan pendekatan dengan beliau diantaranya NU, GMPI serta AMK.

"Dari aspirasi kader baik di ranting maupun Kecamatan menyatakan nama beliau (Khairul Saleh) untuk diusung pada pilkada 2010,"terangnya.

Aman mengatakan, nantinya setelah pemilu pada saat diketahui hasil perolehan suara PPP di Kota Banjarmasin pihaknya akan mulai melakukan penjaringan. Dari hasil penjaringan, selanjutnya akan ditetapkan siapakah yang akan diusung partainya.

"Baru nanti kita akan deklarasikan dan mensosialisasikan calon kepada daerah kita kepada masyarakat,"ungkap Aman.

Galang Dana : PPP Kerahkan Ribuan Caleg

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak memiliki strategi khusus untuk pengumpulan dana. Pengumpulan dana kampanye merupakan tanggung jawab masing-masing calon legislator (caleg) dan cabang-cabang partai.

"Prioritas perolehan dana partai adalah tanggung jawab masing-masing caleg. Jadi tiap caleg bertanggung jawab terhadap dapilnya masing-masing," ungkap fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat PPP, Lukman Hakim Saifudin, ditemui di sela-sela Rapat Dengar Pendapat Umum Panitia Kerja Rancangan Undang-undang Pengadilan Korupsi di gedung parlemen, Senayan, Jakarta.

"Kebutuhan-kebutuhan pendanaan berkaitan dengan pengadaan atribut partai, program yang dilaksanakan di daerah pemilihan, kegiatan pelatihan, persiapan saksi, dan segala aktivitas yang memerlukan dana, utamanya menjadi tanggung jawab para caleg PPP. Selain juga jadi tanggung jawab cabang partai di daerah pemilihan itu," lanjut Lukman Hakim Saifudin yang juga Ketua Fraksi PPP di parlemen itu.

Sumber dana lainnya, lanjut Lukman, diperoleh dari negara secara rutin."Lalu setiap kader partai juga punya kewajiban untuk berkontribusi melalui iuran anggota," katanya.

Untuk diketahui, PPP mengajukan 472 calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Jumlah caleg PPP tentu mencapai ribuan jika dimasukkan juga calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Caleg PPP DPR Aceh Ikuti Pelatihan Pemantapan

BANDA ACEH - Puluhan calon anggota legislatif (caleg) DPR Aceh dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengikuti pelatihan pemantapan caleg di Pemata Hati Training Centre, Banda Aceh. Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu Legislatif (LP2L) DPW PPP Aceh ini berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (20-21/12).

Ketua LP2L DPW PPP Aceh, Edwar M Nur, kepada Serambi kemarin mengatakan, kegiatan pemantapan caleg DPRA ini bertujuan untuk memantapkan integritas caleg, meningkatkan kompetensi, dan profesionalisme caleg. “Setelah mengikuti pelatihan ini, kita harapkan seluruh caleg DPRA dari PPP, benar-benar siap dalam menjalankan tugas-tugas legislasi,” katanya.

Dikatakan, kegiatan yang diikuti seluruh caleg DPRA, dan dihadiri unsur pimpinan LP2L cabang se-Aceh serta perwakilan DPP PPP ini, dilaksanakan bekerja sama dengan International Republican Institute (IRI). “Kita mengharapkan ada sharing dari pihak IRI tentang manajemen pemenangan pemilu, bagaimana menciptakan manajemen kampanye yang profesional menuju kesuksesan Pemilu 2009,” kata dia. Edwar mengarapkan agar kegiatan seperti ini juga dilaksanakan oleh cabang-cabang PPP di seluruh Aceh. “Karena ini menjadi penting sebagai kesiapan caleg menjadi seorang legislator yang profesional dan mampu mengartikulasikan suara-suara rakyat menjadi sebuah kebijakan dalam forum parlemen,” ujar pria yang kerap disapa Edo ini.

PPP Depok segera bentuk KPP

TANAH BARU, MONDE: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan partai lama, dan partai berbasis ajaran Islam yang didirikan oleh para ulama. Pada Pemilu 1999 dan 2004, perolehan suara partai ini mengalami penurunan.
Guna mengembalikan kejayaan PPP, berbagai upaya dan strategi yang terkait pembenahan kepartaian mulai intens dilakukan termasuk oleh pengurus DPC PPP Kota Depok. Dipusatkan di Gedung STIH Iblam, Jl Raden Sanim, Kelurahan Tanah Baru, kemarin, jajaran DPC, PAC dan Ranting PPP menggelar pertemuan guna membahas secara serius upaya pemenangan PPP pada pemilu mendatang.

“Kami [DPC] memiliki target meningkatkan perolehan suara. Melalui forum ini kami memompa semangat para kader PPP, dan melalui forum ini pula diharapkan akan muncul paparan konsep atau strategi efektif dalam menopang kinerja kepartaian,” kata Ketua DPC PPP Depok, Istihori.

Pada pertemuan itu, jajaran PPP Depok menyepakati pembentukan Kader Penggerak Partai (KPP) hingga di tingkat RT dan RW. “Kami sangat serius mewujudkan target, oleh karena itu kami merasa perlu segera membentuk KPP sebagai pengawal raihan suara hingga di TPS.”

Sementara itu Ketua Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) PPP Depok, H Edy Susanto, menilai perlunya meningkatkan komunikasi dan jalinan silaturahmi antarpengurus di tingkat DPC, PAC dan ranting.

“Konsolidasi internal yang intens itu sangat penting. Mari kita lupakan segala bentuk perselisihan, sudah saatnya kita berkonsentrasi menghadapi pemilu 2009,” ujar Edy Susanto yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI nomor urut dua Dapil Kota Depok dan Bekasi.

Edy pun mengimbau barisan kader PPP Depok untuk selalu berpikir jernih dan obyektif dalam menilai upaya penggembosan PPP yang dilakukan ‘pihak lawan’ melalui penyebaran isu-isu tak sedap. “Partai besar seperti PPP memang selalu digoyang isu tak sedap, jangan terpengaruh, anggap saja angin lalu. Justru karena isu itulah PPP semakin besar.”

Secara khusus Edy mengimbau jajaran elit PPP untuk selalu dekat dengan masyarakat, “Jangan berjuang melalui retorika saja tetapi harus pula berada di tengah masyarakat. Kita harus peka terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Hikmat melayani ummat.”(amr)

Jumat, 19 Desember 2008

PPP Mulai Persiapkan Kader Terbaik

Meski Pemilu Legislatif 2009 belum digelar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah bicara pembagian kursi menteri dengan Prabowo Subianto.

"Prabowo sudah memberikan gambaran tentang power sharing. Karena itu, kami meneruskan dengan mengundangnya ke Forum PPP Mendengar," kata Ketua DPP PPP Emron Pangkapi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sekadar latar, partai yang dipimpin Suryadharma Ali ini berencana mengundang sejumlah bakal capres ke Forum PPP Mendengar. Para kandidat yang berpotensi didukung PPP itu, diminta membeberkan apa yang akan dilakukan jika terpilih menjadi presiden, dan pembagian kekuasaannya dengan parpol berlambang Kabah ini.

Menurut Emron, meski komunikasi dengan Prabowo sudah terjalin baik, bukan berarti PPP menutup kemungkinan untuk mendukung bakal capres lain. "Sultan juga sudah bertemu dengan beberapa tokoh kami," kata Ketua Organisasi Kader dan Keanggotaan (OKK) PPP ini.

Yang sudah memberikan konfirmasi untuk datang ke kantor DPP PPP, lanjut Emron, yakni Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Prabowo Subianto. Sultan akan datang pada 12 Desember, sedangkan Prabowo 16 Desember.

Menurut Emron, banyak pengurus daerah PPP yang mau mengusung Prabowo dan Sultan sebagai capres alternatif. "Namun, nama SBY dan Megawati sudah lebih dulu beredar," katanya.

Lantas, kapan PPP akan mengumumkan secara resmi capres yang diusungnya? Sebelum atau sesudah pemilu legislatif? "Kemungkinan capres PPP muncul sebelum atau sesudah pemilu legislatif, sama kuat. Yang pasti, kami berharap capres yang diusung bisa mendongkrak suara dalam pemilu legislatif," tandasnya.

Menurutnya, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP akhir bulan ini, kemungkinan nama capres sudah mulai mengerucut. "Kami ingin ikut serta dalam menentukan pemimpin Indonesia lewat Pilpres 2009. Kami tidak ingin duduk dalam pemerintahan, tapi tidak diajak bicara menyelesaikan problem masyarakat," katanya.

Sesumbar 10 Menteri

Ketua DPP Partai Demokrat Jhonny Allen mengatakan, Demokrat sebagai partai pengusung SBY siap untuk bekerjasama dengan PPP dalam Pilpres 2009. "Untuk pembagian kekuasaan, pos menteri, itu nanti kita bicarakan," kata anggota DPR ini.

Namun, kata Jhonny, hingga kini Demokrat dan SBY belum mau membicarakan masalah pembagian kekuasaan dengan parpol. Demokrat baru akan bicara pembagian kekuasaan setelah pemilu. "Demokrat fokus untuk sukses di pemilu terlebih dahulu. Kalau waktunya sudah tepat, baru kita bicara kekuasaan," kata anggota Fraksi Partai Demokrat DPR ini.

Yang pasti, lanjut Jhonny, jika suara PPP cukup besar pada Pemilu 2009 dan SBY terpilih kembali menjadi presiden, pembagian kekuasaan tentu akan realistis dan proporsional. "Demokrat dan SBY akan merangkul PPP," janjinya.

Dalam pemerintahan SBY, dua tokoh PPP sudah nangkring di kursi menteri. Pertama, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali sebagai Menteri Koperasi dan UKM. Kedua, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Bachtiar Chamsyah sebagai Menteri Sosial.

Sementara itu, Ketua LBH DPP PPP Ahmad Yani membeberkan, PPP sudah menyiapkan 10 nama internal dan eksternal untuk bertengger di kursi menteri kabinet 2009-2014. "Kita mengincar 10 posisi menteri strategis, yakni Menkokesra, Menkeu, Menhan, Mendagri, Mensos, Menkop-UKM, Menneg BUMN, Menteri Agama, Menkum-HAM, Jaksa Agung," sesumbarnya.

Menurutnya, PPP memplot Bachtiar Chamsyah dan Suryadharma Ali Ketua sebagai Menkokesra, pengamat ekonomi Hendri Saparini dan Refrison Baswir sebagai Menteri Keuangan. Bekas Menteri Penerangan Yunus Yosfiah sebagai Menteri Pertahanan, Panglima TNI Djoko Santoso sebagai Menteri Dalam Negeri, Ketua DPP PPP Imam Suhardjo dan Emron Pangkapi sebagai Menteri Sosial, Ketua DPP PPP Arif Mudatsir Mandan dan Endin AJ Soefihara sebagai Menteri Sosial, Bendahara Umum PPP Suharso Muara sebagai Menteri Negara BUMN, Ketua Fraksi PPP DPR Lukman Hakim Saefudin sebagai Menteri Agama, Ketua LBH DPP PPP Ahmad Yani sebagai Menteri Hukum dan HAM, dan anggota Fraksi PPP DPR Maiyasyak Djohan sebagai Jaksa Agung.

Kata Yani, dari 10 kursi yang diincar, perebutan kursi Menkokesra paling panas. Soalnya, dua petinggi PPP bersaing ketat, yakni Bachtiar Chamsyah dan Suryadharma Ali.

Apa PPP tidak berhayal mengincar 10 kursi menteri? Yani menjawab tidak. Sebab, PPP punya stok kader yang melimpah, selain itu punya pengalaman memasok pejabat negara.

Menurutnya, supaya target 10 kursi menteri terealisasi, dari jauh hari ditekankan kepada para capres untuk merangkul PPP sebelum pemilu legislatif. "Kita mencari capres yang jelas pembagian kekuasaannya," kata Wakil Ketua Umum Kongres Advokat Indonesia ini.

PPP Lirik Kaum Abangan

BANDUNG (SINDO) – Menyadari dukungan kalangan muslim fanatik saja tidak cukup sebagai modal mendongkrak suara Pemilu 2009,Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai melirik massa abangan. 

Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu (LP2) DPW PPP Jabar Kurdi Moekri tak memungkiri jika persaingan merebut suara umat Islam cukup ketat. Ini tak lepas dari semakin banyaknya partai-partai berbasis Islam sebagai peserta Pemilu 2009. Kini, PPP melirik kelompok masyarakat - yang dalam istilah ilmuwan sosial Clifford Geerts disebutkaum abangan,yakni mereka yang pemahaman keislamannya masih kurang. 

Menurut dia, melihat realitas di masyarakat, jumlah kaum abangan cukup besar. ”Sangat disayangkan jika tidakdigarapdenganbaik,” ujar Kurdi. Hanya saja, kata dia, upaya menggaet simpati kaum abangan memerlukan pemikiran dan strategi tertentu. Salah satu cara adalah melalui kegiatan partai yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka di bawah.Para pengurus PPP dan para caleg ditugasi untuk ikut memikirkan bagaimana bisa menawarkan atau memberi solusi atas kebutuhan kaum abangan yang didominasi kalangan bawah dan terpinggirkan. 

Karenanya dalam musyawarahkerjawilayahPPPJabar yang akan digelar di Ciater, Kabupaten Subang,pada 26 dan 27 Desember 2008, masalah itu akan menjadi salah satu topik pembahasan. Kurdi menegaskan, PPP sebenarnya tidak membedabedakan latar belakang massa pendukung. Hanya saja, PPP ingin agar massa mereka yang pemahaman keagamaannya sudah baik lebih dibina menjadi lebih meningkat. 

”Sedangkan pendukung kami yang pemahaman keislamannya masih kurang akan terus didorong dan didampingi agar lebih baik,”katanya. Ditengah kompetisi ketat dengan parpol Islam lainnya, PPP tetap optimis dapat mendulang suara di atas 15%. 

Forum PPP Mendengar 

Kurdi melanjutkan, DPW PPP Jabar berusaha menjaring aspirasi rakyat guna mendapatkan figur calon presiden (capres) ideal melalui Forum PPP Mendengar. Selain digelar di tingkat pusat dengan mengundang sejumlah capres, forum ini juga akan dilaksanakan di tingkat daerah dalam lingkup lokal. 

DPW PPP telah menginstruksikan semua struktur partai mulai pengurus DPC, PAC, hingga ranting menggelar rapat-rapat atau pertemuan melibatkan pengurus. ”Para pengurus menjaring sebanyak mungkin figur-figur yang muncul di masyarakat,” jelasnya. Dalam Mukerwil PPP Jabar nanti, selain mencari formula jitu mendekati kaum abangan,ada dua agenda lain yang akan dibahas yakni pencapresan dan pencalegan. ”Kami akan memutuskan siapa figur capres yang mendapat dukungan kuat di Jabar.

Nama yang muncul akan kami bawa ke Rapimnas,”ungkapnya. Berbeda dengan kecenderungan di tingkat pusat yang condong masih mendukung duet SBY-JK,di Jabar figur yang menonjol adalah Sri Sultan Hamengkobuwono X dan Prabowo Subianto.

Rabu, 17 Desember 2008

Caleg PPP Garap Iksass PP Salafiyah

BANYUWANGI-Rayon Ikatan Santri dan Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiah Syafi'iyah (Iksass) Banyuwangi diajak berkiprah di bidang perekonomian. Selama ini bidang tersebut dinilai kurang tergarap secara maksimal oleh para alumni ponpes di Sukorejo, Asembagus, Situbondo, yang tinggal di Kota Gandrung. 

Harapan tersebut disampaikan Ketua Pusat Iksass Muhyidin Khotib saat menjadi narasumber dialog pra Musyawarah Rayon (Musyra) Iksass Banyuwangi di aula wisata air Atlanta Genteng, kemarin lusa. Menurut Muhyidin, berdasarkan data yang dia peroleh, banyak anggota Iksass di Banyuwangi kurang optimal terjun ke bidang perekonomian. Kebanyakan mereka terjun ke dunia pendidikan dan ponpes. "Padahal, amanat pendiri pesantren, alumni bukan hanya diminta terjun ke dunia pendidikan, tapi ekonomi juga harus jadi lahan garapan alumni," pesan calon anggota legislatif (Caleg) daerah pemilihan (Dapil) III Situbondo dari PPP itu.

Pria berjambang itu berharap, ke depan garapan para pengurus dan anggota Iksass bisa lebih fokus kepada persoalan ekononi keumatan. Mengenai kesulitan akses ke lembaga pemerintah, Muhyidin berharap, para pengurus dan anggota Iksass bisa menjalin komunikasi dengan para wakil rakyat dan eksekutif. "Kebetulan di sini ada Bu Nyai Mursyidah (caleg DPR RI) dan Mas Adib (caleg DPRD Jatim). Ke depan, beliau-beliau ini bisa diakses jaringannya oleh teman-teman untuk menggarap bidang perekonomian," sarannya. 

Selain Muhyidin, kegiatan yang dimulai pukul 14.00 sampai 16.30 itu juga menghadirkan dua narasumber, yaitu Mursyidah Thahir dan Ahmad Adib. Keduanya caleg PPP dari dapil III Jatim meliputi Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso. 

Guntur Al Badri, ketua panitia dialog mengatakan, kegiatan tersebut untuk mencari masukan pada waktu Musyra akhir bulan ini. "Masukan-masukan dalam dialog ini akan kita jadikan materi pembahasan dalam musyra mendatang," tutur sekretaris PCNU Banyuwangi itu.

Jangan LUGU PPP-ku, Mari "Bermain CANTIK!!"

NOSTALGIA BERATNYA PERJUANGAN PPP.

PPP satu satu Partai yang turun kejalan mendukung disyahkannya RUU APP
Massa demonstrasi Banom PPP, terdiri dari GPK, Angkatan Muda Kabah, GMPI, WPP, dan GMII serta kader-kader PPP, sudah berkumpul di Tugu Proklamasi dan sudah menyiapkan 25 Metromini.

"Kami mengerahkan massa sekitar 2000 orang," ujar Sekjen DPP PPP Irghan Chairul Maghfiz di Tugu Proklamasi, Kamis (23/10).

Badan otonom PPP, menuntut DPR segera mengesahkan RUU Pornografi, rencananya DPR akan ketok palu pengesahan RUU itu besok.

Mereka pun sudah berkoordinasi dengan pihak DPR, dan sedianya para kader dari Banom PPP ini akan diterima oleh Fraksi partai 'Ka'bah' itu di Senayan.

Sementara itu di gedung DPR RI Senayan, juga akan berkumpul massa dari aliansi masyarakat yang menolak pengesahan RUU Pornografi.

Untuk mengantisipasi kemungkinan bentrokan di lapangan, sebelum pemberangkatan dari Tugu Proklamasi para kader dan organisasi underbow PPP diberi pengarahan oleh Irgan Chairul Maghfiz.

"Saya mewanti-mewanti seluruh kader PPP untuk tidak terpancing dengan situasi di lapangan DPR, sebab disana akan ada kelompok aksi yang menolak pengesahan RUU Pornografi," ujar Irgan dalam pengarahannya.

Demikian halnya dengan aparat keamanan, polisi telah mengantisipasi bentrokan di depan gedung DPR dengan mengerahkan personelnya, lengkap dengan tameng, panser dan alat penyemprot air. Sejauh ini mereka tetap siaga di halaman gedung DPR menanti datangnya gelombang massa yang akan menggelar aksi.
Perang Batu di Lapangan Banteng
Perang batu terjadi antara massa PPP dengan Partai Golkar. Siapa bermain?????.


Jakarta, 18 Maret 1982. Pada mulanya kampanye masih berjalan tenang. Massa Golkar yang menguningkan Lapangan Banteng masih menunggu kedatangan juru kampanye Golkar, Ali Murtopo. Tapi situasi berubah seketika pada saat massa beratribut PPP melintasi Lapangan Banteng. Saling cela antara massa Golkar dengan massa PPP pun semakin menjadi-jadi. Batu-batu berterbangan. Massa pendukung Golkar berhamburan ke jalan, mengejar massa PPP. Mereka segera saja terlibat dalam baku hantam. Insiden yang kemudian dikenal sebagai Insiden Lapangan Banteng itu secara cepat meluas ke beberapa titik di Jakarta.

Ketika kejadian itu berlangsung, Bathi Mulyono (61) berada di dalam kerumunan massa PPP. “Saya ada di sana, pake baju kuning di luar, kaos hijau di dalam,” ujar Bathi mengenang insiden 26 tahun lampau. Ia bersama beberapa kawannya berangkat dari Semarang menuju Jakarta dan sudah berada di Lapangan Banteng sejak semalam sebelum kejadian.

Bathi adalah Ketua Yayasan Fajar Menyingsing, satu organisasi yang menampung mantan narapidana di wilayah Jawa Tengah. Organisasi ini didirikan atas restu Gubernur Jawa Tengah saat itu, Soepardjo Roestam. Bathi juga aktif di dalam kepengurusan DPP Golkar Jawa Tengah. Beberapa hari sebelum kampanye di Lapangan Banteng itu dimulai, ia sudah menerima “order” untuk memprovokasi insiden tersebut.

“Kami sudah mendapatkan petunjuk untuk operasi di Jakarta, perintah itu datang dari number one melalui jaringan saya,” ujar Bathi. Number one yang dimaksud Bathi adalah Ali Murtopo, petinggi di era Orde Baru yang terkenal dengan operasi-operasi klandestinnya.

Operasi itu memang “berhasil.” Paling tidak ada korban jiwa yang jatuh dan banyak aktivis yang ditangkap. Ali Sadikin dan KH. Yusuf Hasyim dituduh berada di balik penyerangan aktivis PPP terhadap massa pendukung Golkar. “Padahal yang menyulut kejadian itu ya kami juga,” kata Bathi. Pemberitaan yang mengungkapkan ihwal kejadian itu diharuskan menandatangani surat pernyataan bersedia bekerjasama dengan pemerintah, termasuk pula Majalah Tempo yang terkenal kritis dalam pemberitaannya.

Rekayasa insiden itu tidak lain ditujukan untuk meraih simpati massa pada Golkar yang pada pemilu 1977, untuk beberapa wilayah, berhasil dikalahkan oleh PPP. Insiden itu juga disebut-sebut untuk menjegal Ali Sadikin yang digosipkan akan menyalonkan diri sebagai presiden. Rekayasa kerusuhan Lapangan Banten itu tampak dari keterlambatan Ali Sadikin untuk datang ke Lapangan Banteng, tempat di mana ia akan berbicara sebagai juru kampanye Golkar.

Ali kemudian turut memberikan keterangan pers yang dilakukannya bersama-sama Pangkobkamtib Soedomo, di hadapan petinggi media massa dan pejabat negara. Dalam konferensi pers itu Soedomo mengatakan jika kerusuhan itu dipicu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Setelah melewati masa kampanye yang penuh ketegangan, akhirnya hari pencoblosan diselenggarakan serentak pada 4 Mei 1982. Seperti pada Pemilu-Pemilu sebelumnya di era Orde Baru, Golkar meraup suara terbanyak di tingkat nasional namun kembali gagal mendapatkan posisi pertama di Aceh. Warga Aceh yang mayoritas muslim lebih banyak memilih PPP.

Daerah pemilihan DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan yang semula dikuasai PPP, kali itu berhasil direbut oleh Golkar. Secara nasional Golkar berhasil merebut tambahan 10 kursi dan itu berarti kehilangan masing-masing 5 kursi bagi PPP dan PDI Golkar meraih 48.334.724 suara atau 242 kursi. Adapun cara pembagian kursi pada Pemilu ini tetap mengacu pada ketentuan Pemilu 1971.

Lagi-lagi, drama pemilihan presiden berlangsung seperti biasanya: rakyat masih percaya pada Soeharto untuk kembali dipercaya jadi presiden.

42 Hewan Qurban Diserahkan H Maiyasyak Johan SH MH

Wakil Ketua Komisi III DPR-RI H Maiyasyak Johan SH MH menyerahkan 42 ekor hewan ke sepuluh (10) Kab/Kota di Sumut (Binjai, Langkat, Asahan, Tanjung Balai, Batubara, P Siantar, Dairi, Simalungun, Karo Dairi dan Pakpak Bharat), satu hari menjelang Hari Raya Idul Adha 1429 H. Pemberian ke-41 hewan qurban terdiri 41 ekor kambing dan 1 ekor lembu itu dititipkan kepada DPC PPP di masing-masing Kab/Kota untuk diserahkan kepada kaum muslimin.
Maiyasyak menyebutkan, pemberian hewan qurban itu disamping karena rasa syukur kepada seluruh nikmat dan karunia Allah SWT, juga untuk menjalin rasa persaudaraan dengan seluruh kaum muslimin dan muslimat tanpa membedakan golongan.Rasa persaudaraan yang telah terbina dengan baik tentu akan menyebabkan berbagai upaya yang mencoba memecah belah umat akan hilang dengan sendirinya, kata Maiyasyak yang Caleg DPR RI dari Dapil Sumut III (nomor 1).
Penyerahan hewan qurban itu disamping dihadiri keluarga besar H Maiyasyak Johan juga beberapa pimpinan DPW PPP Sumut di antaranya Marasamin Ritonga SH, Idris SH dan M Fadli Nasution SH MH dan utusan dari DPC PPP Sumut serta tokoh tokoh masyarakat dari daerah yang menjadi tujuan qurban.


DPC PPP Tegal Evaluasi Kinerja Partai

SLAWI, 13/12 – Pengurus DPC PPP Kabupaten Tegal melakukan evaluasi kinerja partai menyusul semakin dekatnya waktu pelaksanaan pemilu tahun 2009 mendatang.

Wakil Sekretaris DPC PPP Kabupaten Tegal Eko Mahendera SSos mengatakan, evaluasi dilakukan untuk membahas berbagai kebijakan partai selama beberapa tahun terakhir. Hal itu dilakukan untuk mencari tahu kelemahan dan kekuatan untuk menentukan strategi partai menghadapi persaingan pada pemilu mendatang.

“Pemilu mendatang persaingannya semakin ketat, jadi wajar kalau perlu diantisipasi dari sekarang,” kata Eko, Sabtu (13/12) di kantor DPC PPP.

Menurut dia, evaluasi yang dilakukan partainya adalah membahas semua perubahan yang terjadi pada pemilu mendatang. Sebab, pada pemilu mendatang terdapat beberapa perubahan terutama soal pemungutan suara partai.

“Pemilu mendatang tidak menggunakan sistem coblos melainkan contreng. Perubahan inilah yang harus disosialisasikan ke seluruh kader dan warga PPP,” kata Eko menjelaskan.

Untuk itulah, lanjut Eko, pengurus DPC PPP Kabupaten Tegal secara marathon akan menggelar pertemuan seluruh pengurus partai dari DPC hingga tingkat ranting.

“Pertemuan ini bagian dari media komunikasi antar pengurus dan pemantapan partai menjelang pemilu mendatang,” ujar Eko.

Sementara itu, Sekretaris DPC PPP Kabupaten Tegal Maftukhi mengatakan, pada pemilu mendatang, partainya menargetkan minimal tujuh kursi di DPRD Kabupaten Tegal. Target tersebut dinilai realistis mengingat pada pemilu tahun 2004 lalu PPP meraih empat kursi.

“Saya kira target yang dicanangkan pengurus partai tidak terlalu muluk,” kata Maftukhi.

Maftukhi mengatakan, daerah-daerah yang dimungkinkan menjadi sumber-sumber suara partai terdapat di dua daerah pemilihan (DP) yakni DP dua dan tiga. Di dua DP tersebut, diperkirakan akan mampu meraih minimal dua kursi.

Sementara di DP satu, empat, lima dan enam, diperkirakan akan menyumbang masing-masing satu kursi. “Berarti kalau dijumlahkan perolehan kursi PPP pada pemilu mendatang mencapai delapan kursi,” ujar Maftukhi.

Meski begitu, lanjut Maftukhi, partainya tetap berpikir realistis dengan memasang target kursi hanya tujuh kursi saja, mengingat persaingan pada pemilu mendatang semakin sengit menyusul semakin banyaknya partai politik yang menjadi kontestannya.

“Ya, jangan terlalu muluk-muluk bicara target. Tujuh kursi saja bagi kami sudah cukup bagus,” pungkas Maftukhi.

Jago PPP Berjaya pilkada Putaran 2 di Pinrang Sulsel

Real Quick Count, Calon Golkar Kalah
Askar didukung Partai Utama PPP dan PAN dan partai partai kecil lainnya.
MAKASSAR – Harapan A Aslam Patonangi menjadi bupati Pinrang di ambang kemenangan. Itu karena perolehan suara Aslam yang berpasangan A Kaharuddin Machmud yang akrab disbut Askar ini, menang tipis dari saingannya, paket Irwan Hamid-A Nurrachmi Moenta (Ihsanta).Berdasarkan hasil real quick count yang dilakukan Institute Social, Politic, Economic Issue (ISPEI), Askar unggul sementara. Dari 179.701 suara yang masuk atau yang direkap, Askar berhasil mengumpulkan 98.085 suara atau 54,6 persen dari duet Ihsanta yang meraih 81.616 suara atau 45,4 persen.

"Suara Askar memiliki selisih 16.469 dengan Ihsanta. Jumlah suara tinggal 20 TPS yang tersisa, yakni di Kecamatan Lembang yang belum direkap, karena berada di pedalaman dan pegunungan," jelas Direktur ISPEI, Imam Mujahidin Fahmid kepada Fajar Selasa, 16 Desember malam tadi.

Imam menambahkan, jumlah suara yang belum masuk diperkirakan 2.500-3.000 suara. Askar, lanjut Imam, menang di sembilan kecamatan, sementara Ihsanta menang di tiga kecamatan. 

Menurut Imam, Askar memenangkan pertarungan di Pinrang karena masyarakat Pinrang tidak ingin berspekulasi untuk menggadaikan suaranya. "Pemilih telanjur percaya, karena Askar memimpin pada putaran pertama," ujarnya. 

Kemenangan yang sama juga dari hasil rekap sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pasangan Askar unggul sementara dari pasangan Ihsanta. Hasil pantauan Fajar di 11 TPS, dari 3.801 suara sah yang masuk, Askar meraih 1.957 suara. Sementara Ihsanta hanya meraih 1.844 suara.

Di TPS 3 Kelurahan Corawalie, Kecamatan Sawitto, tempat Aslam mencoblos dan Bupati Pinrang HA Nawir, Askar unggul 455 suara sementara Ihsanta hanya meraih 70 suara.

Begitupun di TPS lain di kelurahan itu seperti TPS 1, Askar unggul dengan perolehan 299 suara, sedangkan Ihsanta hanya 144 suara, di TPS 2 Askar meraih 263 suara, Ihsanta 200 suara, serta di TPS 5 Askar juga unggul dengan 365 suara sedang Ihsanta hanya 109 suara.

Di TPS 3 Kelurahan Ammassangeng, Kecataman Paleteang, tempat calon bupati HA Irwan Hamid mencoblos, Ihsanta unggul dengan perolehan 358 suara, sedangkan Askar 88 suara.
Ihsanta juga unggul tipis di lima TPS yang ada di Desa Kassa Kecamatan Batu Lappa. Dari 1.450 total suara sah di desa itu, Ihsanta meraih 963 suara, sendangkan Askar hanya 487 suara. 

Meski pada hari pencoblosan kemarin, diwarnai hujan gerimis sepanjang hari, warga tetap antusias ke TPS menyalurkan hak pilihnya. Termasuk Bupati HA Nawir dan para calon itu sendiri.

Bupati HA Nawir mencoblos di TPS 3 Macorawalie sekira pukul 08.45 Wita. Setelah itu melakukan peninjauan ke sejumlah TPS dalam wilayah Kota Pinrang. Sekira 15 menit kemudian, calon bupati Aslam Patonangi didampingi istri Andi Dwiyani dan ketua tim pemenangannya, Andi Thamrin.

Aslam Patonangi juga sempat bertemu dan berjabat tangan dengan Nawir saat keluar dari TPS 3 yang terletak di Jalan Serigala tersebut. Setelah itu, Aslam berjalan kaki ke kediman pribadinya yang hanya berjarak sekira 200 meter TPS itu. Saat tiba di rumahnya yang terletak di Jalan Tupai No 1, Aslam langsung memantau seluruh timnya di lapangan.

"Tolong, jangan biarkan TPS kosong. Kalau mau makan bergantian," imbau Aslam melalui handphone-nya. Sementara calon bupati Ihsanta, Irwan Hamid juga datang mencoblos ke TPS 3 Kelurahan Ammassangeng sekira pukul 09.00 Wita. Irwan juga didampingi istri Hj Andi Sri Dwiyati serta beberapa orang anak.

Uniknya, karena dari hasil quick count kedua tim, mereka saling klaim menang. Bahkan, tepat pukul 17.15 Wita, Tim Askar langsung mengumumkan kepada seluruh anggota tim dan para simpatisannya bahwa Askar unggul di sembilan dari 12 kecamatan yang ada.

"Dari 176.912 suara yang masuk, Askar meraih 97.273 atau 54,98 persen. Sementara Ihsanta hanya 79.639 atau 45,02 persen. Askar unggul di sembilan kecamatan," ungkap salah seorang tim Askar.

Dengan perolehan itu, ribuan pendukungnya yang berdatangan sejak sejak pukul 14.30 di Jalan Tupai tersebut langsung meluapkan kegembiraannya. Ada langsung berteriak Allahu Akbar, ada pula yang menangis karena terharu. 

Calon bupati Pinrang, Aslam Patonangi yang berada di ruang tamu juga tampak sibuk menerima ucapan selamat dari para pendukungnya. Ratusan pendukung Askar juga langsung melakukan pawai motor keliling kota.

Selisih 191 suara, Calon PPP Kalah Tipis di Subussalam NAD

Pasangan ’Sabit‘ Unggul Tipis di Subulussalam
Pasangan Assalam didukung partai kunci PPP dan PKS serta partai kecil lainnya.

SUBULUSSALAM - Pasangan Merah Sakti Kombih-Affan Alfian Bintang (Sabit), dilaporkan unggul tipis atas pasangan Asmauddin-Salmaza (Assalam), dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) putaran dua Kota Subulussalam yang berlangsung Senin (15/12) kemarin.

Berdasarkan data hasil perhitungan sementara yang diperoleh Serambi dari Deks Pilkada Kantor Walikota yang ditandatangani Sekdakot Drs H Anharuddin SE MM, pasangan Sabit berhasil mengumpulkan 14.903 suara atau 50,49 persen. Sedangkan pasangan Assalam yang sebelumnya sempat dijagokan, terpaut tipis di bawahnya dengan memperoleh 14.616 suara (49,51 persen). 

Dilaporkan, secara rinci perolehan suara yang berhasil dikumpulkan pasangan Sabit di Kecamatan Simpang kiri 6.026 suara, Penanggalan 2103 suara, Rundeng 2.577 suara, Longkib 1.061 suara, dan Sultan Daulat 3.136 suara. Sedangkan pasangan Assalam meraup suara di Kecamatan Simpang kiri 5.734 suara, Penanggalan 2665 suara, Rundeng 2.431 suara, Longkib 1130 suara, dan Sultan Daulat 2.772 suara. 

Sementara suara rusak tercatat sebanyak 622 suara dan absatain 7.165 pemilih. Dari data itu, selisih perolehan suara hanya sebanyak 287 atau 1,39 persen. Sementara dari 37.555 pemilih yang terdaftar di Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat hanya 29,519 yang mencoblos atau ada sekira 11,08 persen yang tidak memilih. 

Berdasarkan hasil perhitungan cepat yang diselenggarakan Media Center Pam Pilkada Polres Aceh Singkil, juga menunjukkan pasangan Sabit menang tipis dari pasangan Assalam. Yakni, pasangan Sabit memperoleh 14.920 suara (50,32 persen), sementara pasangan Assalam mendapatkan 14.729 suara (49,68 persen), dengan selisih 191 suara di bawah pasangan Sabit. 



SDA Minta Caleg PPP Persatukan Keluarga

J A K A R T A, - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali, meminta agar para calon anggota legislatif (caleg) PPP dapat mempersatukan keluarganya masing-masing di dalam Pemilu 2009.

“Dengan keberhasilan para caleg PPP mempersatukan para keluarga mereka, maka diharapkan tidak ada lagi perbedaan di antara sesama keluarga caleg PPP di dalam menentukan pilihannya pada pemilu mendatang,” kata politisi yang akrab disapa dengan panggilan SDA ini kepada wartawan sebelum memberikan pembekalan kepada caleg PPP di Jalan Diponegoro 60, Jakarta, Senin (15/12).

Menurut SDA, di dalam keluarga para caleg PPP diharapkan tidak ada lagi yang memilih partai lain kecuali PPP. 

“Meski untuk menentukan pilihan itu adalah hak masing-masing individu, tapi tentunya harus menjadi tugas para caleg agar bisa menggiring anggota keluarga mereka yang sebelumnya berbeda partai untuk dapat menentukan pilihan ke PPP,” ujar Menteri Koperasi dan UKM ini.

Berdasarkan pengalaman pada Pemilu 2004 lalu, jelasnya, PPP boleh dibilang banyak mendapat kecolongan. Itu terjadi di kalangan keluarga besar PPP sendiri. Karena di dalam keluarga besar PPP, termasuk keluarga para caleg, belum ada yang satu pandangan dalam memilih PPP. 

“Alhasil, perolehan suara PPP pada pemilu 2004 pun tidak terlalu signifikan,” ucapnya.

Upaya mempersatukan keluarga di lingkungan keluarga ini sendiri, lanjut SDA, tidak terlepas dari target perolehan suara yang harus dicapai di dalam pemilu legislatif, yaitu meraih 15 persen suara secara nasional.

“Dengan meraih target sebesar lima belas persen dalam pemilu legislatif, minimal akan membuat PPP lebih bisa berimprovisasi dalam menentukan langkah yang akan diambil dalam pemilu presiden,” katanya.

Soal nanti PPP mengusung atau tidak calon presiden dari internal partai, terang SDA, adalah persoalan lain. 

“Yang pasti, dengan meraih 15 persen, kita menjadi lebih mantap untuk mengambil sikap. Termasuk soal pencapresan itu,” ucapnya.

Karenanya, SDA sangat menekankan kepada para caleg untuk mempersatukan keluarga masing-masing sebagai salah satu upaya PPP mencapai target maksimal di dalam pemilu 2009.

Jumat, 12 Desember 2008

Target 12 Kursi, PPP Bondowoso Tampung Suara PKB

Bondowoso, Jawa Timur, 5/12 – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menargetkan perolehan suara dua kali lipat dari perolehan Pemilu sebelumnya, yakni enam menjadi 12 kursi.

Ketua PPP Bondowoso, Jum'at (5/12), Drs H Imam Taher, mengungkapkan target perolehan kursi tersebut berdasarkan kondisi internal yang kian solid. Bahkan kondisi eksternal partai dinilai menguntungkan PPP, seperti kemelut yang melanda Partai kebangkitan Bangsa (PKB) di daerah, 

“Kami juga siap menampung suara PKB pro KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk menyalurkan aspirasi politiknya melalui PPP, karena faktanya sudah banyak kader PKB yang bergabung dengan partai kami,” papar Wakil Ketua DPRD Bondowoso tersebut.

Pada Pemilu 2004, PPP hanya mampu meraih enam kursi, kata Imam, kali ini partai berlambang Ka'bah tersebut optimis akan meraih 12 kursi di DPRD Bondowoso. 

“Kita optimis akan memenuhi tagret tersebut,” kata Imam lagi.

Menurut dia, terget 12 kursi tersebut sangat realistis mengingat banyak kader partai lain yang kini bergabung denga PPP. Bahkan hampir setiap Dapil (Daerah Pemilihan), juga banyak kader PKB yang telah mendaftarkan diri ke PPP. Imam menjelaskan, untuk meraih dua belas kursi, tim pemenangan Pemilu PPP sudah melakukan beberapa langkah politik. Yakni, termasuk mengadvokasi lembaga pendidikan di Kabupaten Bondowoso, karena salah satu isu strategis kampanye PPP adalah meningkatkan mutu pendidikan swasta.

Meski tidak menjelaskan secara detail model advokasi yang dilakukan PPP, Iamam mengaku, advokasi tersebut merupakan bagian dari konsolidasi yang dilakukan PPP dengan para pengelola pendidikan swasta. Selama ini para pengelola pendidikan swasta termasuk para pendidiknya kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

Tidak hanya itu, Imam mengaku tidak khawatir dengan banyaknya Parpol baru. Keberadaan multipartai itu dinilai tidak akan mengancam target perolehan suara PPP. Karena semua kader PPP kini sudah all out, berjuang untuk meraih target yang sudah disepakati bersama.

“Semua pengurus partai dan caleg (calon legislatif ) dari PPP saat ini satu suara untuk menambah pundi-pundi perolehan suara PPP,” kata Imam.

PPP Sumenep Incar 14 Kursi DPRD

Sumenep, Jawa Timur, 4/12 – Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Sumenep, mengincar perolehan kursi pada Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2009 sebanyak dua kursi dari masing-masing daerah pemilihan (Dapil) tingkat kabupaten.

Ketua DPC PPP Sumenep KH A Warits Ilyas, mengatakan hal itu saat ditemui di ruang kerja sebagai wakil rakyat di DPRD Sumenep, Jl Trunojoyo, Kamis (4/12).

Menurut Kiai Warits, karena saat ini ada tujuh Dapil di Sumenep, maka target partai berlambang Kakbah ini adalah 14 kursi pada Pileg 2009. "Kita optimis akan bisa meraih target itu, per Dapil minimal dua kursi," katanya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumenep ini menjelaskan, target perolehan kursi sebanyak 14 itu adalah naik 100 persen. Karena saat ini PPP Sumenep hanya memiliki tujuh orang wakil, atau satu fraksi di DPRD Sumenep.

Sebagai partai lama dan tertua, lanjut Kiai Warits, target sebanyak itu sangat realistis. Karena saat ini sudah banyak tokoh yang telah masuk ke PPP dari partai-partai lain.

Tapi sejumlah tokoh yang dimaksud Kiai Warits, tidak sampai diungkapkan identitasnya. Hanya saja mereka dikatakan telah pulang kandang, atau menurut istilah Kiai Warits, para tokoh masyarakat itu kembali ke habitat nya di ladang PPP.

Untuk harapan tiap dapil memperoleh dua kursi itu, menurut Warits, pihaknya telah memberi dorongan kepada semua caleg PPP yang duduk di dapil masing-masing. Agar bekerja maksimal untuk meraih target itu. Selain itu fungsionaris PPP telah melakukan pertemuan rutin di tingkat DPC untuk membahas persoalan yang terjadi selama ini. 

Agar ada solusi yang terbaik bagi persoalan mereka, kata Kiai Warits, Pileg tahun 2009 PPP Sumenep memiliki 35 orang caleg yang tersebar di tujuh daerah pemilihan. Yaitu tiap dapil rata-rata lima orang caleg yang akan bersaing merebutkan dua kursi.

"Mulai sekarang, kita sudah berupaya merangkul massa di tingkat bawah. Massa di akar rumput terus didekati agar tidak pindah pada partai lain," ungkapnya.

Ia menambahkan, dirinya tidak mencalonkan sebagai anggota legislatif pada Pemilu tahun 2009. Alasannya, utuk memberikan kesempatan kepada generasi muda di PPP. Kiai Warits sendiri menganggap sudah terlalu lama berkiprah dalam dunia politik melalui partai PPP.

"Saya memutuskan untuk tidak mencalonkan lagi karena yang akan mengganti sudah banyak. Biar mereka yang akan mengganti dan memajukan partai," jelasnya.

PPP Solo Hanya Targetkan Empat Kursi

Pemilu 2004 PPP Kota Surakarta (Solo) hanya dapat 1 Kursi.Kalo Target 4 Kursi berarti 400 %.
 DPC Partai Persatuan Pembangunan Kota Solo hanya mentargetkan perolehan empat kursi di DPRD atau satu kursi di setiap daerah pemilihan (dapil) yang ada di Kota Solo. 

Target Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kota Solo tersebut dikemukakan oleh Wakil Bendahara DPC Partai Persatuan Pembangunan kota Solo, Edi Jasmanto kepada wartawan, Rabu (10/12) di Gedung DPRD kota Solo. 

“Keempat kursi yang direncanakan, masing-masing satu kursi dari daerah pemilihan yang ada di kota Solo. Karena di Solo ada empat daerah pemilihan, maka diharapkan empat kursi diperoleh,” jelasnya.

Untuk mendukung perolehan kursi wakil dari Partai Persatuan Pembangunan di DPRD kota Solo, Edi Jasmanto mengaku akan mengandalkan sejumlah tokoh dari ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia.

“Sejumlah calon legislatif memang merupakan tokoh dari kedua ormas tersebut, seperti Joko Safaat yang juga Ketua Pimpinan Cabang NU Laweyan, Toyani yang juga Ketua Tani Karesidenan Surakarta, dan sebagainya,” ungkapnya.

Dalam mendudukkan wakilnya di DPRD kota Solo, Edi Jasmanto mengatakan, Partai Persatuan Pembangunan kota Solo memakai sistim nomor urut.

“Namun tidak menutup kemungkinan, diberlakukan sistim perolehan suara terbanyak. Jika memakai sistem suara terbanyak, maka sebelumnya dilakukan kesepakatan diantara calon legislatif dari masing-maing daerah pemilihan,” jelas Edi Jasmanto yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD kota Solo, wakil satu-satunya dari Partai Persatuan Pembangunan di kota Solo.

Lebih lanjut Ia mengatakan, untuk bisa menjadi calon legislatif yang akan mewakili PPP kota Solo, mempersyaratkan calon harus bisa membaca Al-Qur’an. Selain itu, menandatangani kontrak politik untuk tidak melakukan korupsi. 

Sebagai partai berazaskan Islam, Wakil Bendahara DPC Partai Persatuan Pembangunan kota Solo mengatakan bahwa calon legislatif harus memperjuangkan Syariat Islam. 

“Disamping pula, memperjuangkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama untuk kalangan masyarakat miskin,” tandas Edi Jasmanto.



PPP Konae Utara Sultra Gencar TURBA

Ketua DPC PPP Konawe Utara, Yusri Hambali mengungkapkan, PPP akan memulai turun ke lapangan dengan pemasangan atribut kampanye pada Desember mendatang. “Pemasangan atribut ini akan dibarengi sosialisasi langsung dengan para konstituen di lapangan,” kata Yusri.

PPP menurunkan sebanyak 15 orang caleg untuk bersaing memperebutkan 25 kursi DPRD Konawe Utara. Total caleg di daerah ini sebanyk 456 orang yang terbagi menjadi tiga daerah pemilihan (dapil).

Di Dapil I, PPP Konawe Utara mengusung enam orang, Dapil II sebanyak lima orang, dan Dapil III sebanyak empat orang. Saat ini, DPRD Konawe Utara belum diisi satu pun kader dari PPP karena kabupaten ini terbentuk setelah Pemilu 2004.

Anggota DPRD Konawe Utara masih merupakan cerminan dari Pemilu 2004 di Kabupaten Konawe, dimana suara PPP di daerah ini tidak begitu signifikan sehingga tidak mampu mendudukkan satu pun wakil dari PPP.

Mengenai target 15 persen itu, Mubarok yakin partainya dapat meraihnya melihat antusiasme kualitas kader yang dimiliki di daerah tersebut. “Kader PPP merupakan kader-kader terbaik Konawe Utara yang nilai jualnya sudah tidak diragukan lagi,” katanya.

PPP Kembali Tetapkan Rudy Ariffin Cagub Kalsel 2010

Banjarmasin (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menetapkan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin sebagai calon tunggal Gubernur Kalsel 2010 mendatang.

Penetapan Rudy Ariffin sebagai calon tunggal Cagub Kalsel 2010 sebagaimana hasil rapat pimpinan wilayah PPP Kalsel yang diselenggarakan, Rabu, malam yang juga dihadiri Ketua OKK bidang Pilkada PPP pusat, Imron Pangkati, demikian dilaporkan ANTARA, Kamis.

Sementara untuk calon wakil gubernur yang akan berpasangan dengan Rudy ditetapkan kemudian, atau menunggu hasil perolehan suara pada Pemilu 2009 nanti.

Menurut Rudy, dihubungi via telepon, untuk bisa mengusung Cagup dan Cawagub harus mengantongi minimal 15 persen suara, sehingga mau tidak mau partai harus melakukan koalisi.

Tentang kemungkinan akan kembali berkoalisi dengan wagub yang menjabat saat ini, Rosehan NB, atau disebut 2R, Rudy belum bisa memastikan, mengingat perubahan peta politik sangat cepat.

"Kemungkinan kembali berkoalisi dengan 2R masih ada, tapi mungkin juga tidak, belum bisa dipastikan, akan dilihat nanti setelah Pemilu," tambahnya.

Rudy yakin, penetapan dirinya sebagai cagub tunggal PPP tidak akan menjadi masalah, karena rapat yang dihadiri oleh seluruh pimpinan wilayah PPP Kalsel juga dihadiri oleh PPP pusat.

"Hasil rapat, akan segera disampaikan kepada pimpinan PPP pusat untuk mendapatkan persetujuan dan diproses sebagaimana mestinya," katanya.

Sebelumnya, pada Pemilu 2009 PPP Kalsel menargetkan mendapatkan suara hingga 28 persen atau naik hingga 100 persen dibanding Pemilu sebelumnya yang hanya 14 persen.

"Kita optimis target perolehan suara di Kalsel hingga 28 persen suara bisa terpenuhi, dengan kerja keras dan kerjasama yang solid dengan seluruh kader di seluruh daerah," kata Rudy Ariffin yang juga ketua DPW PPP Kalsel.

Selain itu, tambahnya, pihaknya juga akan melakukan langkah perbaikan internal partai dan mempersiapkan caleg yang handal dan melakukan orientasi caleg hingga di daerah-daerah bahkan pada setiap daerah pemilihan (Dapil).

Dengan orientasi tersebut, diharapkan akan mampu memompa semangat para kader untuk bisa memenangkan Pemilu 2009 mendatang, dengan perolehan suara yang cukup bagus hingga tingkat daerah. (*)

Jago PPP Menang di Pilkada Kerinci

Jambi (ANTARA News) - Hingga Jumat, pasangan Murasman-Rachman untuk sementara unggul pada putaran dua Pilkada Bupati Kerinci, Provinsi Jambi, 410 Km dari Kota Jambi, dengan memperoleh 97.039 suara mengalahkan saingannya pasangan Ami Taher-Dianda yang mengantong 80.821 suara.

Kepala Kesbang Linmas dan Politik Kabupaten Karinci Evi Risyanto ketika dihubungi, Jumat mengatakan, dari hasil penghitungan cepat (quick count) yang dilakukan Pemkab Kerinci untuk sementara pasangan Murasman-Rachman unggul dari pasangan Ami Taher-Dianda.

Hingga Jumat pagi (12/12) dari 248.483 mata pilih sudah 71,61 persen atau 177.860 suara yang masuk, dan dari jumlah tersebut pasangan Murasman-Rachman memperoleh 97.039 suara (54,56 persen) dan pasangan Ami Taher-Dianda memperoleh 809.821 suara (45,44 peren).

Data yang dihimpun dari lapangan, dari 17 kecamatan pasangan Murasman-Rachman unggul di 12 kecamatan dan pasangan Ami Taher-Dianda unggul di lima kecamatan.

Penghitungan cepat yang dilakukan Kesbang Linmas dan Politik Kabupaten Kerinci menyamai perolehan suara yang dilakukan Polres, Kodim dan kedua tim sukses dari pasangan tersebut.

Kendati penghitungan secara manual belum dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kerinci sebagai lembaga resmi yang ditetapkan pemerintah untuk menentukan kemenangan kandidat yang bersaing, namun perolehan angka sementara tersebut sudah mendekati keunggulan mutlak.

Dua pasang calon bupati dan wakil bupati Kerinci bersaing pada putaran dua masing Murasman-Rahman dan Ami Taher-Dianda setelah memperoleh suara terbanyak pada Pilkada putaran pertama yang digelar 16 Oktober 2008.

Pilkada Kerinci pada putaran pertama diikuti enam pasang calon, satu pasang di antaranya dari calon perseorangan atau independen, dan lima lainnya diusung partai yang ada.

Dari hasil penghitungan pasangan Murasman-Rahman yang diusung PPP menduduki posisi teratas diikuti pasangan calon independen Ami Taher-Dianda Putra.

Kamis, 11 Desember 2008

PPP Sulsel Gencar Road Show

DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan bersiap menghadapi pemilu 2009. Road show PPP Sulsel mulai berjalan beberapa hari terakhir ini, khususnya di daerah pemilihan (dapil) II tingkat pusat. Ketua DPW PPP Sulsel Amir Uskara mengungkapkan, seluruh caleg pusat yang bertarung di Sulsel akan dikerahkan dalam road show partainya. “Road showPPP sudah berjalan, khususnya untuk caleg pusat.Sementara DPW itu sebagian sudah jalan dan akan ditingkatkan terus ke semua DPC di Sulsel. 

Itu bertujuan memberikan strategi pemenangan, sekaligus konsolidasi kader,” papar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gowa. Langkah serupa juga ditempuh Partai Kedaulatan Sulsel di bawah kendali Ketua barunya,Asrullah.Hanya, road show partai pendatang baru ini dilakukan untuk melihat kesiapan struktur dan infrastruktur di seluruh daerah, sebelum memasang target suara yang akan diraihnya. Sebab, mengusung target harus berdasarkan kemampuan setiap cabang.

KH Zainuddin MZ Lompat Ke Gerindra???

Jakarta, RM. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Irgan Chairul Mahfiz mengikhlaskan langkah politik KH Zainuddin MZ jika ingin lompat ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Irgan yang ditemui di Kantor DPP PPP, membenarkan adanya kabar bahwa kiai sejuta umat itu akan membelot ke partai yang dinahkodai Prabowo Subianto.

Namun, hingga kini pengurus pusat, dijelaskan Irgan, belum pernah menerima surat pengunduran diri KH Zainuddin MZ. "Tapi, kalau memang benar mau keluar silakan saja. Kami tidak akan memberatkan Zainuddin, walaupun keberadaannya di PPP mempunyai pengaruh bagi partai," ujarnya.

Menurut Irgan, Zainuddin MZ punya hak politik untuk masuk atau keluar dari partai manapun. Sehingga, tidak ada alasan bagi PPP untuk melarang atau tidak mengabulkan keputusan itu.

Namun jika alasan kepindahan Zainuddin, hanya lantaran diiming-imingi jabatan saja, Irgan sangat menyayangkan. Sebab menurutnya, sikap pragmatis seperti itu, bukan perilaku politisi Islam.

Seperti yang pernah diberitakan, pemicu Zainuddin MZ ingin hengkang dari PPP dikabarkan lantaran kecewa tidak di tempatkan sebagai caleg nomor urut satu di daerah pemilihan DKI Jakarta. Selain itu, keberadaan Zainuddin dikabarkan sudah tak dianggap lagi oleh DPP PPP, makanya dia memutuskan 'bercerai' dengan PPP.

Kerenggan hubungan antara Zaenuddin MZ dengan pengurus PPP ini, dimanfaatkan petinggi Gerindra untuk masuk. Ketika dai sejuta umat itu menggelar syukuran berhaji di kediamannya Prabowo Subianto datang menghadiri.

Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani yang pernah bersama-sama KH Zainuddin MZ membidani kelahiran PBR, dinilai sebagai aktor yang menjembatani hubungan antara Prabowo dan Zainuddin MZ. Putra Zaenuddin MZ, Fikri Haikal juga membenarkan adanya komunikasi yang intens antara Prabowo dengan ayahnya belakangan ini.

"Soal kemungkinan untuk pindah ke Gerindra itu sangat mungkin terjadi. Apalagi, jika dipanggil untuk kebaikan. Apalagi di Gerindra itu banyak mantan petinggi PBR yang sudah sangat dikenal Kiai," katanya.

PPP Subang Bidik Pesantren

SUBANG  – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Subang membidik massa dari kalangan pondok pesantren dalam Pemilu 2009 mendatang. 

Ketua DPC PPP Subang Hasanudin Missilu mengatakan,pada Pemilu 2009,PPP akan kembali pada basis kultural yang diterapkan kepemimpinan partai di masa Orde Baru. Basis kultural tersebut adalah pondok pesantren sebagai kekuatan untuk mendongkrak suara.

Pada masa Orba,ponpes dan masyarakat di sekitarnya menjadi lumbung suara PPP. Hasan yakin strategi ini akan membawa PPP melesat dan meraih suara signifikan pada pemilu tahun depan. Selain mendekati massa pesantren,PPP juga akan mendekati para tokoh sentral pesantren dan kyai-kyai. 

Hasan menyatakan,kyai dan ulama menjadi panutan masyarakat termasuk dalam hal menentukan pilihan politik mereka. Dia menegaskan,pendekatan kepada kalangan pesantren tidak membuat partai berasas Islam ini menjadi eksklusif dan tertutup bagi komunitas lain. 

”PPP adalah partai terbuka. Semua golongan bisa masuk di dalamnya. Kami pun saat ini sedang mendekati kalangan petani dan komunitas pendidikan,”pungkasnya. Sekadar diketahui, PPP Subang menargetkan 1 calegnya di setiap daerah pemilihan (dapil) melaju ke DPRD setempat.PPP memasang 36 caleg yang tersebar di tujuh dapil.

Rabu, 10 Desember 2008

Khofifah Gaet PKB Sampang


Selain didukung sejumlah ulama di Pulau Garam, termasuk KH Alawy Muhammad, Cagub Khofifah juga mendapat dukungan dari tokoh Madura lainnya yakni Ketua Dewan Syura DPC PKB Sampang, KH Kholid El Busyiri.
Pernyataan dukungan diungkapkan KH Kholid dalam pertemuan dengan Khofifah-Mudjiono di Ponpes Roudlatul Ulum Ar-Rohmaniyah, Peramaian Taman, Sreseh, Sampang, Rabu (10/12). Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Tim Pemenangan Ka-Ji, KH Masykur Hasyim.
Dalam pertemuan tersebut, Kiai Kholid tak sendirian. Dia didampingi puluhan ulama dan kiai Sampang, terutama dari unsur PKB. �Kami siap membantu dan memenangkan Bu Khofifah,� kata tokoh berpengaruh tersebut.
Khofifah mengaku senang dengan dukungan para ulama dan kiai PKB Sampang. Dukungan itu, katanya, menjadi modal berharga untuk menyongsong coblosan ulang di Sampang dan Bangkalan.� Ternyata beliau semuanya tak terpengaruh dengan PKB Jatim yang mendukung KarSa,� katanya.
Dengan bergabungnya PKB Sampang, kini Ka-Ji berhasil menghimpun kekuatan dua partai terbesar di Sampang, yaitu PPP dan PKB. �Insya Allah akan banyak lagi pihak-pihak yang gabung ke Ka-Ji,� ungkap Khofifah.

Sri Sultan HB X akan Merapat ke PPP

Sultan akan Merapat ke PPP
Jakarta- Salah satu bakal calon presiden (Capres) 2009, Sri Sultan Hamengkubuwono hingga kini terus melakukan pendekatan dengan sejumlah partai politik (P arpol) 2009.Salah satunya, Sultan dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tanggal 12 Desember mendatang.Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali membenarkan prihal pertemuan PPP dengan Raja Jawa yang telah mendeklarasikan diri sebagai Capres tersebut. Namun begitu, Suryadharma membantah jika pertemuan tersebut dilakukan dalam upaya PPP menjaring Capres 2009. Itu bukan fit and proper test, dan bukan pula konvensi. Ini (pertemuan-Red) untuk mendengar seperti apa masukan dari dia (Sultan), ujarnya.Lebih lanjut, Suryadharma pun belum bisa memastikan apakah akan mendukung Sultan sebagai Capres 2009. Secara resmi PPP belum mengeluarkan sikap resmi ataupun menentukan Capres 2009. Pertemuan itu hanya untuk mendengarkan masukan apakah cocok dengan visi misi dan perjuangan PPP, jelasnya. (ay)

Sultan-Prabowo Siap Penuhi Undangan PPP

JAKARTA (SINDO) –Upaya Partai Persatuan Pembangunan melakukan sosialisasi visi,misi,dan program calon presiden (capres) melalui Forum PPP Mendengar tak sia-sia.
Menurut informasi,Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Prabowo Subijanto siap memenuhi undangan partai berlambang Kakbah tersebut. Kesediaan dua capres itu disampaikan Ketua DPP PPP Emron Pagkapi kepada wartawan di Jakarta kemarin. ”Sultan akan hadir Jumat 12 Desember dan Prabowo Subianto memberi konfirmasi 16 Desember di DPP PPP Jakarta,” ujar Emron.
Menurut dia,nama Sultan dan Prabowo telah banyak disebut pengurus PPP di daerah-daerah sebagai tokoh alternatif. Selain itu, nama Presiden Yudhoyono dan Megawati telah lebih dulu beredar. ”Kita sudah punya pengalaman bersama SBY dan Megawati. Jadi kita ingin mendengar lebih terbuka soal visi dan misi Prabowo dan Sultan,”katanya.
Sementara itu,dari Forum PPP Mendengar sudah dikantongi kriteria capres agar siap berlaga di Pilpres 2009 mendatang. Wakil Sekjen DPP PPP Muhammad Arwani Thomafi mengaku mendapat masukan berharga dari para pakar yang hadir dalam forum diskusi tersebut.
Menurut dia,melalui forum tersebut gambaran mengenai sosok pemimpin mendatang yang dibutuhkan mulai terlihat. ”Banyak hal yang kita dapat dari acara tersebut, termasuk kriteria capres mendatang,”kata Arwani tanpa menyebut secara detail kriteria yang dibutuhkan.
Alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini hanya menyebutkan, secara global setiap capres harus bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Untuk itu,mulai minggu depan partai berlambang Kakbah ini akan mengundang para capres guna menyosialisasikan gagasan jika nantinya mereka memimpin Indonesia.
”Nah, dari situlah kita bisa mengukur kemampuan tiap capres.Apa persoalan yang harus dihadapi capres, saya pikir masyarakat sudah tahu,”ujar mantan aktivis HMI ini diplomatis. Pendapat serupa disampaikan Wakil Bendahara DPP PPP Mahmud Yunus.
Dia menyatakan, masyarakat harus dibiasakan dengan budaya politik yang rasional, yakni mereka harus mengetahui kualitas calon pemimpinnya. ”Jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung,” kataYunus.

Benahi PPP Kota Bandung, Lia Rangkul Pengurus Lama

BANDUNG(SINDO) – Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bandung yang terpilih pada musyawarah luar biasa (muscablub) Rabu (3/12) lalu Lia Noer Hambali berupaya merangkul jajaran pengurus lama yang sempat dibekukan oleh Ketua DPP PPP Suryadharma Ali.

Perangkulan juga dilakukan terhadap Ketua DPC PPP terdahulu,Adang Suhyatna. ”Saya dibantu oleh dua orang anggota formatur terpilih yakni Tatty Krisnawati dan Deddy Kurniadi untuk menyusun struktur dan komposisi pengurus juga menghubungi 20 orang pengurus lama termasuk Pak Adang Suhyatna,” kata Lia kepada wartawan di Bandung,kemarin.

Lia yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Sekretaris DPC PPP Kota Bandung menjelaskan, tim formatur mengirim form atau surat kesediaan untuk menjadi pengurus. Tiga pengurus lama sudah merespons dan menyatakan kesediaan mereka.

PPP Jabar Bahas Capres

BANDUNG(SINDO) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jabar mengagendakan pembahasan rekomendasi kepada DPP PPP soal calon presiden (capres) dalam rapat pimpinan wilayah (rapimwil) yang digelar 13 dan 14 Desember 2008. 

Rapimwil PPP Jabar akan digelar di Ciawi Kabupaten Bogor atau Ciater Kabupaten Subang. ”Hingga kini PPP belum menentukan sikap soal figur capres apalagi cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2009. Karenanya, agenda ini penting untuk segera dibahas,” jelas Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu (LP2) DPW PPP Jabar Kurdi Moekri. 

Dia berharap Rapimwil nanti mampu menjaring aspirasi dan mengkristalkan masukan berbagai kepengurusan di daerah.Figur capres hasil Rapilwil PPP Jabar akan dibawa dan diperjuangkan pada Rapimnas PPP mendatang. 

Di tingkat pusat, DPP PPP sudah menggelar ”Forum PPP Mendengar” yang antara lain digunakan untuk menjaring capres. Kurdi juga mengatakan, dalam Rapilwil nanti akan digelar pula kegiatan orientasi bagi para jurkam serta calon legislator (caleg) PPP se-Jabar baik yang berlaga di dapil DPRD maupun di DPR RI. 

PPP Pemalang Pemalang Qurban 1 Sapi 8 Kambing , PDIP 1 Kambing

PEMALANG - Momentum Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji benar-benar dimanfaatkan oleh sejumlah partai politik dalam 'mengamankan' massa pemilihnya. Salah satu caranya dengan membagi-bagikan hewan kurban kepada masyarakat Pemalang.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) misalnya, jauh hari sebelumnya sudah menginstruksikan seluruh Caleg ikut berkurban dan berbagi kepada sesama, khususnya mereka yang tidak mampu.Khusus di Kantor DPC PPP, partai nomor urut 8 ini memotong 1 ekor sapi dan delapan ekor kambing.

Pemotongan hewan korban ini dilakukan Selasa (9/12) kemarin. Masing-masing kecamatan dan rumah tokoh masyarakat, berasal dari caleg dan kader PPP serta simpatisannya yang mempercayakan pemotongan dan distribusi kurbannya kepada PPP.

"Lebaran ini satu ekor sapi dan 8 kambing. Ini kegiatan rutin kami setiap tahun. Kalau toh, saat ini bertepatan Pemilu 2009 itu mungkin karena kebetulan saja," ujar ketua DPC PPP Muntoha SH Mhum.

Dibeberkan Muntoha , upaya yang dilakukan partainya itu sebagai bentuk kepedulian kepada warga.

Ketika ditanya bagi-bagi hewan kurban ini untuk lebih menarik massa pendukungnya, Muntoha, mengatakan semua diserahkan kepada masyarakat. Justru sebaliknya, seluruh caleg-caleg yang saat ini diusung partainya telah diminta membuat kesepakatan komitmen kalau terpilih, setiap tahun lebaran haji wajib menyumbangkan hewan kurbannya.

"Semua kita serahkan kepada masyarakat. Terpenting kita sudah peduli, semua tergantung warga saja. Para Caleg dianjurkan berkorban dengan harapan akan tertanam jiwa, bahwa perjuangan butuh pengorbanan. Semakin banyak anggota kita nanti di dewan, semakin banyak pula hewan kurban yang kita bagikan," katanya lagi.

PDIP pun tak mau kalah. Menurut Wakil Ketua DPC PDIP Pemalang Zakaria mengatakan, pihak DPC PDIP menyembelih 6 ekor kambing. Tak hanya untuk pendukungnya saja, Zakaria,mengaku hewan kurban ini untuk masyarakat sekitar. "Ini tahun kedua. Mudahan saja, hewan kurban ini bermanfaat bagi masyarakat." 

Minggu, 07 Desember 2008

Sabtu, 06 Desember 2008

Jagoan PPP Jadi Bupati Bogor

 Cibinong - Pasangan Rachmat Yasin - Karyawan Fathurrachman (Rachman) ditetapkan KPU Kabupaten Bogor sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih periode 2008-2013. Keduanya merupakan jagoan PPP, PDIP, Partai Pelopor, PNBK, Partai Patriot Pancasila dan PSI.
Pada rapat pleno penghitungan suara dan penetapan Bupati Bogor terpilih yang diselenggarakan KPU Kabupaten Bogor, di gedung Tegar Beriman, Cibinong, Sabtu (6/12), pasangan Rachman meraih 990.351 suara (63,48 persen) dari 1.560.069 pemilih yang suaranya sah.
Sedangkan saingannya, pasangan Fitri Putra Nugraha alias Nungki - Endang Kosasih (Nusae) meraih 569.718 suara (36,52 persen). Nusae adalah jagoan Partai Golkar
Ketua KPU Kabupaten Bogor, Muhammad Aan Hanafiah mengatakan, hasil penetapan rapat pleno tersebut akan segera diserahkan ke pimpinan DPRD Kabupaten Bogor untuk ditindaklanjuti.

"Karena hari ini, besok, dan Senin libur, hasil penetapan ini akan kami serahkan ke pimpinan DPRD Kabupaten Bogor, Selasa 9 Desember," kata Aan.

Proses penghitungan suara Pilbup Bogor putaran kedua, berlangsung lancar dan kondusif. Hasil rekapitulasi penghitungan suara di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, pasangan Rachman meraih 990.351 suara (63,48 persen), sedangkan pasangan Nusae meraih 569.718 suara (36,52 persen). Kemudian, suara rusak sebanyak 74.578 suara.

Dengan hasil perolehan tersebut, dari 2.810.462 pemilih yang terdaftar dalam DPT, suara golput sebanyak 1.250.393 suara (44,49 persen). Ditambah dengan suara rusak sebanyak 74.578 menjadi 1.324.971 suara (47,14 persen).

Kamis, 04 Desember 2008

Tak Terbukti Korupsi, Ikhsanudin Bebas

PELAIHARI, BPOST -K edua bola mata H Ikhsanudin (Ikhsan) memerah. Pipi mantan Wabup Tala itu basah seketika oleh buliran air mata begitu mendengarkan putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pelaihari yang dipimpin Satrio Mukti Aji SH, Kamis (4/12) sore, yang membebaskannya dari tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Usai berdiri dari kursi terdakwa dan menyalami Majelis Hakim, Ikhsan langsung sujud syukur sekira lima menit. Ikhsan pun langsung menerima ucapan selamat dan pelukan dari Tim pengacara dan para pendukungnya (pengurus DPC PPP Tala).

Mantan pasangannya saat maju dalam pilkada April 2008 lalu, Hj Asmiriyati Yunus (mantan cawabup) yang turut menyaksikan jalannya sidang juga meneteskan air mata tanda syukur dan haru. Anggota DPRD Tala ini pun juga mengucapkan selamat dan memeluk Ikhsan.

Kendati putusan Majelis Hakim tidak memutus perkaranya bebas murni dari jerat hukum, namun Ikhsan patut bersyukur. Setidaknya dirinya tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum Kejari Pelaihari.

Mengenakan pakaian sipil harian warna biru tua dan berpeci hitam, Ikhsan tenang selama menjalani sidang yang berlangsung selama tiga jam itu. Hanya saja sesekali ia mengusap keningnya yang mulai berkeringat karena udara yang agak panas.

Putusan Majelis Hakim adalah putusan onslag yakni ada satu pasal dakwaan JPU yang terbukti yaitu dakwaan alternatif kedua yaitu pasal 3 UU 31/1999 sebagaimana diubah dan ditambah dalam UU 20/2001 tentang tipikor. Meski dakwaan alternatif ini terbukti, namun Majelis Hakim menyatakan perbuatan Ikhsan (cash bon pada pos Setda Tala tahun 204-2005) bukanlah tindak pidana, tapi perkara administrasi.

Sementara dakwaan alternatif pertama dan ketiga, masing-masing pasal 2 UU 31/1999 sebagaimana diubah dan ditambah dalam UU 20/2001 dan pasal 12 huruf f Undang-undang yang sama, dinyatakan tidak terbukti oleh Majelis Hakim.

Sesuai keterangan saksi-saksi dan fakta yang terungkap dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat dalam perkara tersebut terdakwa Ikhsanudin tidak terbukti merugikan negara/daerah atau memperkaya diri sendiri.

Kerugian daerah tidak ada, karena Ikhsan telah mengembalikan seluruh pinjaman sebesar Rp480.039.000. Pinjaman ini dibayar dalam tiga tahap yakni tanggal 3 April 2006 Rp250 juta, 27 April 2006 Rp125.039.000, dan 5 Mei 2006 Rp105 juta.

Pinjaman itu dilakukan Ikhsan karena terpaksa lantaran bendaharawannya (MIsriansyah) tidak bisa melaksanakan tugas lantaran sakit dalam waktu lama. Pinjaman itu terjadi atas persetujuan Bupati dengan pertimbangan untuk kepentingan mendesak dalam rangka kelancaran roda pemerintahan.

Dana pinjaman itu pun digunakan untuk operasional kedinasan. Antara lain untuk membayar mebeler rumah dinas, rekening listrik/air/telepon, bantuan sosial, dan biaya tamu daerah.

Majelis Hakim juga berpendapat dalam kapasitas Ikhsan sebagai wabup yang merupakan jabatan publik, ia tak bisa dipersalahkan atau bertanggungjawab atas kesalahan/pelanggaran administrasi yang terjadi. Hal itu adalah tanggungjawab pemegang kas atau bendaharawan.

Dalam putusannya Majelis Hakim memerintahkan hak dan nama baik Ikhsan dipulihkan kembali serta membebaskannya dari kewajiban membayar biaya perkara.

Seperti telah diwartakan, JPU Kejari Pelaihari menjerat Ikhsan dengan UU tindak pidana korupsi. Tim JPU yang diketuai Anwar SH menuntut Ikhan dengan kurungan penjara satu tahun enam bulan. "Kami fikir-fikir dulu atas putusan Majelis Hakim ini," ucap Anwar singkat.

Selasa, 02 Desember 2008

PPP Incar Pemilih Nasionalis

JAKARTA�Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan membidik pemilih nasionalis. Tanpa bermaksud meninggalkan pemilih Islam yang menjadi basis utamanya, PPP menyadari butuh pemilih lain.

��Saya setuju parpol Islam jangan lagi sekedar menonjolkan simbol-simbol Islam. Tapi lebih memperlihatkan penerapan nilai Islam di masyarakat. Apalagi sekarang masyarakat lebih kritis melihat parpol,�� kata Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali dalam diskusi bertajuk �Partai Islam, Subur atau Terkubur di 2009� di Jakarta Selasa (2/12) kemarin. Turut menjadi narasumber Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia Dodi Ambardi, peneliti senior CSIS J. Kristiadi, dan anggota DPR FPPP Hadimulyo.

Menurut Surya, Islam bukanlah agama simbolik tapi ajaran yang bisa diterapkan. Banyak hal dalam Islam yang bisa diterapkan dan menyejahterakan masyarakat. Ia menyebut ekonomi Islam yang dapat diterima di negara barat, serta pemanfaatan potensi zakat, infak, dan sodaqoh.
Masalahnya, dia akui, di masyarakat citra politisi parpol Islam tercela.

Sejumlah politisi parpol Islam terseret kasus korupsi. Dampaknya citra Islam, parpol Islam, dan politisi Islam sangat tercoreng.

Dikotomi Islam dan nasionalis pun sudah tidak relevan. Anggapan parpol Islam ingin mendirikan negara Islam tidaklah benar. Bagi PPP, pihaknya sudah final menilai posisi Pancasila dan NKRI sebagai yang ideal.

Bagaimana cara merebut suara di Pemilu 2009? PPP di 2004 meraih delapan persen sementara 2009 menargetkan 15 persen suara. SDA, sapaan Suryadharma Ali, mengatakan dalam berbagai survei politik PPP mendapat suara yang rendah. Hal ini dia pertanyakan sebab di level kader PPP masih ada semangat militan untuk meningkatkan perolehan suara.

��Sepertinya ada traumatis di masyarakat,�� kata Menteri Negara Koperasi dan UKM ini.

��Pertanyaan besarnya adalah mengapa masyarakat meninggalkan parpol Islam? Apa ada hubungan antara agama dengan pemilihan parpol? Atau telah terjadi sekularisasi pilihan?�� katanya lagi.

Yang dia maksud sekularisasi pilihan adalah perbedaan pilihan antara pemeluk agama tertentu dengan persepsi politiknya. Pemeluk agama Islam belum tentu memilih parpol Islam.

Ketum PPP: Putusan MK Adil

NILAH.COM, Jakarta - Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menilai, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan sebagian permohonan pasangan Khofifah-Mudjiono (Kaji) sebagai putusan yang adil dan harus dihormati semua pihak.


"Ini sudah merupakan putusan yang terbaik dan adil. Kami berharap semua pihak bisa menerimanya," ujar Suryadharma di sela-sela acara Forum PPP Mendengar di Jakarta, Selasa (2/12).


Sebelumnya MK dalam putusannya mengabulkan permohonan pasangan Kaji dan memerintahkan dilakukannya pilkada ulang untuk dua kabupaten, Bangkalan dan Sampang serta penghitungan ulang di Pamekasan.


Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada, pelaksanaan pilkada ulang itu harus dilaksanakan maksimal 60 hari dan penghitungan ulang suara hasil pilkada dilakukan maksimal 30 hari setelah dikeluarkannya putusan MK tersebut.


Suryadharma yang juga Menkop dan UKM itu mengatakan, pihaknya siap melakukan evaluasi terhadap tim kampanye Kaji agar pelaksanaan putusan MK di tiga Kabupaten di Madura itu bisa memenangkan pasangan Kaji karena jumlah suara disana cukup signifikan.


"Kita akan melihat lagi kinerja mereka apakah masih efektif atau tidak dan juga akan mengevaluasi apakah ada pengalihan suara dukungan dari Kaji ke Karsa atau tidak," ujarnya.


Dia mengancam diterapkannya sanksi disiplin yang tegas apabila ada kader-kader PPP yang membelot atau berupaya mengalihkan dukungan dari pasangan Kaji kepada Karsa. Dalam pilkada Jatim, PPP merupakan partai utama pendukung pasangan Kaji.


Lebih lanjut Suryadharma mengatakan bahwa saat ini semua tim pemenangan Pilkada sedang mengintip kekuatan masing-masing serta mewaspadai adanya kecurangan-kecurangan yang mungkin dilakukan.


Karenanya, Suryadharma merasa yakin cukup riskan bagi semua pihak untuk mencoba melakukan kecurangan-kecurangan di pilkada ulang ataupun penghitungan suara ulang itu.


Mengenai kurangnya saksi-saksi dari pihak Kaji sehingga berpotensi hilangnya suara untuk mereka, Suryadharma mengatakan bahwa pihaknya juga telah siap untuk menutup kekurangan itu.


"Kita telah siap mengantisipasi kelemahan itu dan akan mendrop saksi-saksi untuk setiap TPS disana," pungkasnya

DOK !!! Bangkalan & Sampang Coblos Ulang, Pamekasan Hitung Ulang

Putusan MK Sengketa Pilgub Jatim
DOK !!! Bangkalan & Sampang Coblos Ulang, Pamekasan Hitung Ulang

Surabaya - Akhirnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan pemohon, pasangan Khofifah-Mudjiono (KaJi). MK pun memerintahkan KPU Jatim untuk melakukan pemungutan suara ulang di Bangkalan dan Sampang. Pemungutan ulang dilakukan paling lambat 60 hari sejak keputusan MK yang dibacakan hari ini.

Sementara di Pamekasan, MK memerintahkan KPU Jatim untuk melakukan penghitungan ulang. Penghitungan ulang itu, harus dilakukan paling lambat 30 hari sejak saat ini.

"Untuk itu, panwas dan KPU Jatim harus mengawasi pelaksanaannya, sehingga jujur dan adil," kata Ketua MK Mahfud MD.

Senin, 01 Desember 2008

PPP Tunggu Pemilu Pasang Iklan

Banjarmasin - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak tergoda beriklan besar-besaran di media massa untuk menaikkan popularitas seperti yang dilakukan sejumlah partai lain belakangan ini.

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di sela-sela pembekalan calon anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur di Banjarmasin, Senin (1/12), menyatakan, pihaknya baru akan memasang iklan secukupnya ketika Pemilu 2009 sudah dekat.

"Kami berpendapat, iklan mungkin bisa menaikkan popularitas tapi belum tentu meningkatkan elektabilitas," kata Suryadharma.

Bahkan, kata Suryadharma, jika rentang waktu pemasangan iklan terlalu lama, pihaknya khawatir publik justru mengalami kejenuhan.

Oleh karena itu, lanjut dia, PPP justru memilih strategi menjalankan upaya-upaya konkret di lapangan dan melakukan berbagai perubahan di internal partai.

Sebelumnya, saat memberi pengarahan pada para caleg, Suryadharma menekankan perlunya PPP melakukan perubahan, termasuk perilaku politik kadernya yang menjadi wakil rakyat.

"Saya minta para kader yang berada di legislatif lebih peduli dan lebih berperan. Jangan sampai seperti iklan mobil 'nyaris tak terdengar'," katanya disambut tepuk tangan para caleg.

Dikatakannya, persaingan pada Pemilu 2009 akan sangat ketat, banyak pesaing yang hebat, termasuk partai baru yang berisi orang-orang lama, tentunya sudah tahu "isi perut" partai-partai lama.

"Kalau tidak berubah, bisa-bisa PPP ditinggalkan pemilih," kata Suryadharma yang juga Menteri Negara Koperasi dan UKM tersebut.

Dikatakannya, kecenderungan penurunan perolehan suara PPP pada pemilu sudah terbukti. Hasil Pemilu 2004 lebih buruk daripada Pemilu 2009.

Bahkan, kata dia, berbagai lembaga survei menyebut PPP akan 'terkubur' pada Pemilu 2009 atau kalaupun lolos parliamentary threshold perolehannya cukup minim. "Tapi, kita anggap saja survei itu benar untuk memacu kita membuktikan yang sebaliknya," pungkasnya.

Rahman Ruarrr Biasa..!

Rahman Sapu 40 Kecamatan  


Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku telah kalian angkat untuk memegang urusan kalian ini, padahal aku bukanlah orang terbaik di antara kalian. Oleh karena itu, jika aku berjalan di atas kebenaran/kebaikan maka dukunglah aku. Sebaliknya, jika aku menyimpang maka luruskanlah aku. Berlaku jujur adalah amanah, sedangkan berlaku dusta adalah pengkhianatan.

BOGOR - Begitulah nukilan pidato pembuka (iftitah) Abu Bakar as-Shiddiq (573 – 624 M) di hadapan kaum Muslimin, sesaat setelah ia diangkat menjadi khalifah pertama dalam sejarah kepemimpinan umat Islam. Pidato tersebut hampir mirip dengan perkataan Calon Bupati Bogor Rachmat Yasin ketika menyambut kemenangan sementara perolehan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor putaran kedua, hingga Minggu (30/11) malam kemarin. 
“Malam ini adalah malam keprihatinan. Jarak antara keprihatinan dengan kebahagian hanya sedikit. Oleh karena itu ketika saya mendapatkan kepercayaan lebih dari 50% warga masyarakat untuk memimpin kabupaten Bogor, maka saya harus memberikan harapan-harapan. Tetapi disisi lain saya memiliki beban yang sangat berat, karenanya saya patut mengucapkan innalillahi wainnailaihi rojiun. Karena apa? karena amanah ini bukan untuk berleha-leha, karena amanah ini bukan untuk bersenang-senang, tapi saya dengan Pak Karyawan Faturrahman harus bekerja keras, bahu-membahu untuk mewujudkan harapan-harapan warga itu,” tegas Rachmat dalam konferensi pers yang digelar di kediamannya Jalan Raya Dramaga Kampung Dramaga Tanjakan, Kabupaten Bogor, malam kemarin. 
Meski perhitungan masih bersifat sementara karena harus menunggu keputusan dari KPUD Kabupaten Bogor, Jum’at (5/12) mendatang, namun berdasarkan hasil perhitungan cepat Lingkaran Survey Indonesia (LSI) bekerjasama dengan Jaringan Isu Publik (JIP), pasangan nomor urut 5 Rachmat Yasin-Karyawan Faturrahman (Rahman) yang dicalonkan PPP dan PDIP sudah dinyatakan sebagai pemenang Pilbup Bogor dengan perolehan suara 63,55 %. Sedangkan pasangan Fitri Putra Nugraha-Endang Kosasih (Nusae) yang dicalonkan Partai Golkar meraih 36,45 %. Begitu pula dari data yang masuk berdasarkan laporan 7029 saksi pasangan Rahman yang disebar disetiap TPS juga menyatakan pasangan Rahman unggul di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor. 
Rachmat melanjutkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor yang telah mempercayakan pasangan Rahman untuk memimpin Kabupaten Bogor di lima tahun mendatang. “Oleh karena terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan ini. Jika kami berjalan di atas kebenaran maka dukunglah kami. Sebaliknya, jika kami menyimpang maka luruskanlah, doakan dan jangan tinggalkan kami sehingga kami mampu membangun Kabupaten Bogor sesuai dengan harapan masyarakat,” pintanya.
Menurut Rachmat, dalam kepemimpinannya nanti pihaknya akan bersifat akomodatif dan terbuka. “Kami bukan saja akan merangkul orang-orang yang satu pemikiran dengan kami, tetapi yang berbeda pendapat pun akan kami rangkul, supaya Bogor ini menjadi lebih maju dan kondusif,” katanya.
Tak hanya itu, Rachmat juga mengaku, setelah penghitungan suara, pihaknya akan bersilaturahmi mendatangi pasangan Nusae dan pasangan lainnya. 
Sementara itu Calon Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturrahman mengingatkan kepada seluruh pendukung dan simpatisan pasangan Rahman untuk tidak lengah, karena penghitungan masih bersifat sementara. “Dari mulai malam ini hingga hari penghitungan suara terakhir di KPU kita tidak boleh gegabah, lengah dan berleha-leha, karena pengalaman pada putaran pertama patut kita jadikan pelajaran yang sangat berharga. Kalau kita lengah mungkin monyet akan kehilangan jagong deui wae,” imbuhnya. 
Sementara itu berdasarkan Pantauan Pakar, Pemilihan Bupati Bogor putaran kedua yang dilaksanakan Minggu (30/11) kemarin tidak mendapatkan respon yang tinggi dari masyarakat untuk menggunakan hak pilih. Di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) tampak sepi dari pemilih. Bahkan, tak terlihat antrean warga yang datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan. Misalnya di TPS 19 Perumahan Bumi Cibinong Endang, Kel. Sukahati, Kec. Cibinong, dari 598 jumlah pemilih yang datang ke TPS sampai pukul 11.30 siang hanya 201 orang. “Sejak pagi sampai jam 11.30 orang tak banyak ke TPS. Tidak ada antrean orang memilih. Kursi yang disediakan panitia kosong,” kata Ketua KPPS Suyanto.
Pemandangan serupa juga terlihat di TPS 1 Perumahan Nirwana Estate, Kel. Harapan Jaya. Dari jumlah pemilih 560 orang, sampai pukul 12.00 Wib, yang datang hanya 150 pemilih. Sepinya warga yang datang, membuat suasana di TPS terlihat kosong melompong. Kursi yang disediakan panitia juga tak terisi.Hanya satu dua warga yang datang ke TPS secara bergantian.
Begitu pula yang dikeluhkan Ketua KPPS 10 Desa Ciri Mekar Fauzi Fatah. Katanya, meski panitia sudah mempersiapkan TPS dengan baik bahkan dilengkapi dengan musik gambang kromo (musik khas betawi) dan terletak di pinggir jalan raya, toh tidak membuat masyarakat antusias datang ke TPS. Dari 448 jumlah pemilih, sampai pukul 11.00 Wib yang datang baru 65 orang.
Rendahnya minat masyarakat menggunakan hak pilih menurut hasil quick count yang dilakukan Lingkaran Survey Indonesia mencapai 45,42 %. “LSI memperkirakan jumlah warga yang menggunakan hak pilih hanya 54,58 %,” kata Setia Darma dari Jaringan Isu Publik (JIP).
Anggota KPU Kab. Bogor Ahmad Fauzi mengatakan, rendahnya partisipasi masyarakat sulit dihindari, karena memilih merupakan hak dari masyarakat. “KPU tidak bisa berbuat apa-apa kalau jumlah pemilih turun. Kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilih,” katanya.
Hingga Minggu malam pukul 20.00 Wib, hanya LSI-JIP yang mengeluarkan hasil penghitungan cepat atau quick count. Dari 320 TPS yang menjadi sampel dengan tekni multistage random sampling dengan tingkat error plus-minus satu persen, persentase data yang masuk 98,49 %, menunjukan bahwa pasangan Rachman unggul dengan perolehan suara 63,55 % dan Nusae 36,45 %.
Menurut Direktur Riset LSI Arman Salam, belajar dari pengalaman melakukan penghitungan cepat, hasil yang dikeluarkan LSI selama ini tidak jauh berbeda dengan penghitungan secara manual yang dilakukan KPU. “Kami sudah melakukan quick count 67 kali dan tidak pernah meleset hasilnya. Maka, sangat tidak mungkin LSI gegabah dan mempertaruhkan kredibilitas dengan hasil quick count pemilihan bupati Bogor.
Sedangkan Penjabat Bupati Bogor Soemirat meminta masyarakat untuk bersikap arif menyikapi hasil pemilihan dan tetap menjadikan keputusan KPU sebagai acuan resmi hasil pemilihan. “Alangkah baiknya semua pihak menghormati dan menunggu hasil keputusan resmi yang dilakukan KPU. Apapun hasilnya, mari diterima dengan lapang dada,” ucap Soemirat.
Dalam pantauan proses pemilihan berlangsung aman dan lancar. Sampai berita ini dituliskan pukul 21.00 Wib, tidak terjadi gejolak apapun di masyarakat. Bahkan, proses penghitungan suara di TPS-TPS berjalan lancar.