Sabtu, 31 Januari 2009

Gus Dur Besarkan PPP, Yenny ke PDI-P

JAKARTA (Lampost): Mantan Presiden K.H. Abdurahman Wahid (Gus Dur) menyatakan ingin membesarkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan putrinya, Yenny Wahid, menggalang koalisi PKB Gus Dur dengan PDI-P.
Upaya Gus Dur membesarkan partai berlambang Kakbah ini antara lain dengan mengajak Ketua Umum PPP Surya Dharma Ali berkunjung ke pesantren-pesantren di Jawa Timur. "Insya Allah, bulan Februari nanti, Gus Dur mengajak saya ke basis massanya di Jawa Timur," kata Surya Dharma Ali seusai mengadakan pertemuan dengan Gus Dur di kawasan Ciganjur, Jakarta, Selasa (27-1) malam.
Surya Dharma datang bersama istri dan K.H. Nur Iskandar S.Q. Sang tamu yang datang sekitar pukul 21.00 itu disuguhi lumpia semarang dan lapis legit oleh tuan rumah beserta Ibu Sinta Nuriyah. Mereka ngobrol sampai lebih dari satu jam. "Gus Dur akan turun langsung dalam Forum PPP Ngaji Bareng Gus Dur. Untuk yang pertama, kami akan lakukan di Jawa Timur bulan depan," kata Surya Dharma.
Setelah di Jawa Timur yang merupakan basis utama pendukung Gus Dur, Forum PPP Ngaji Bareng Gus Dur akan dilaksanakan di daerah lain di Jawa dan luar Jawa. "Bagaimanapun Gus Dur punya ikatan sejarah dan emosional dengan PPP. Saya yakin Gus Dur tidak akan meninggalkan PPP," kata dia.
Kini, kata Surya Dharma Ali, sekitar 200 ulama terkenal yang pernah ke luar dan mendirikan partai lain, akan kembali ke pangkuan PPP dan akan membuat partai berlambang Kakbah ini menjadi partai Islam terbesar di Indonesia. Kembalinya 200 ulama itu dirayakan berbarengan dengan peringatan hari lahir ke-36 PPP di Jakarta Expo Kemayoran, Sabtu (25-1).
Ulama yang kembali ke PPP di antaranya .K.H Syukron Mamun yang merupakan salah satu pendiri dari Partai Kesatuan Nahdatul Ummah (PKNU), K.H. Nur Iskandar SQ salah satu pendiri PKB, Zainuddin M.Z., pendiri Partai Bintang Reformasi, Habib Idrus, sertai sejumlah ulama dari berbagai daerah di Indonesia.
Sementara itu, mengutip ucapan Gus Dur soal kerja sama PKB pro-Gus Dur dengan PDI-P seperti dideklarasikan Yenny Wahid dan Sekjen PDI-P Pramono Anung, menurut Surya Dharma Ali, sifatnya lokal. "Yang sifatnya nasional akan digelar bersama PPP."
Manuver Yenny Wahid juga mendapat kecaman sejumlah elite PKB karena dinilai melampaui wewenang Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum. Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (F-KB) DPR, Effendi Choirie, misalnya secara de facto dan de jure yang memimpin partai adalah Muhaimin Iskandar. Muhaimin dalam rapat internal PKB belum memutuskan apa pun soal koalisi PKB dengan partai lain. "Muhaimin saja belum melakukan itu, Yenny kan sekadar wasekjen," imbuhnya, kemarin.

PPP Minta Caleg Rangkap BPD Tidak Dicoret

LUMAJANG, JATIM Ketua DPC PPP Kabupaten Lumajang, Jamal Alkatiri mengatakan tidak sependapat dengan beberapa pengurus partai lain di Lumajang yang berpendapat bahwa anggota BPD (Badan Perwakilan Desa) tidak boleh merangkap menjadi caleg karena dinilai memakan gaji dari negara atau setara status PNS. “Kalau itu alasannya, saya juga menuntut KPU agar semua anggota DPR yang sekarang masuk daftar caleg dicoret dari daftar pencalegan,” kata Jamal.Jamal mengatakan, anggota BPD tidak digaji, melainkan hanya menerima honorarium yang sebesar antara Rp 100.000 – Rp 150.000 per bulan. Honorarium anggota BPD itu diambilkan dari dana ADD (Alokasi Dana Desa) yang diterima pemerintah desa tiap empat bulan sekali. Honor sebesar itu, kata Jamal, belum ada apa-apanya dibandingkan pendapatan bulanan anggota DPRD. “Gaji DPR sebulan bisa dibelikan mobil. Tetapi honorarium BPD sebulan, belum tentu cukup untuk beli beras,” kata Jamal.Apabila status caleg anggota BPD masih dipersoalkan, lanjut Jamal, maka yang harus bertanggungjawab adalah pihak KPU. ”Kalau memang ada peraturan yang melarang, mengapa pihak KPU membiarkan anggota BPD mendaftar sebagai caleg hingga namanya tercantum dalam DCT (daftar calon tetap)” kata Jamal.Jamal mengakui, di antara 34 caleg dari partainya, terdapat seorang caleg yang menjabat Ketua BPD di Kecamatan Sumbersuko. Caleg yang mengajar di sebuah MTS swasta itu berada di Dapil 4 nomor urut 1. Ketua KPU Kabupaten Lumajang, Misbahul Munir mengatakan, pihaknya tidak tahu menahu apakah mereka yang mendaftarkan diri sebagai caleg lewat partai itu merupakan anggota BPD atau bukan. Sebab dalam peraturan KPU maupun formulir pendaftaran caleg, tidak ditemukan pengecualian bagi anggota BPD.

PPP Sultra Gelar Pembekalan Caleg

KENDARI, SULTRA – DPW PPP Sultra menggelar pembekalan caleg sehari penuh yang dihadiri oleh seluruh caleg dari 12 kabupaten/kota dan caleg untuk DPRD provinsi dan DPR pusat, di Hotel Aden, Kendari, Sabtu (31/1). Pembekalan ini dibuka langsung oleh salah seorang Ketua Pengurus Harian DPP PPP, Nurhayati Payapo, yang juga Koordinator Wilayah Sulawesi.Ketua DPW PPP Sultra, Yusran Silondae menyebutkan, total caleg PPP di Sultra sebanyak 284 orang yang terdiri dari 238 caleg DPRD kabupaten/kota, 40 caleg DPRD provinsi, dan enam caleg DPR pusat.Jumlah caleg ini akan bertarung mewujudkan target 15 persen suara. ”Ini merupakan target nasional. Tapi melihat situasi di Sultra, kami optimis bisa melampaui target nasional,” katanya.Pada Pemilu 2004 lalu, kata Yusran, PPP Sultra meraih 11 persen suara sehingga sukses menempatkan lima orang kadernya di DPRD provinsi dan 34 lainnya di 12 DPRD kabupaten/kota.Sementara itu, dalam pembekalan caleg, Ketua KPUD Sultra, Bosman dan anggota Panwaslu Sultra, Zamzam Said juga memberikan materi untuk para caleg PPP. Materi yang mereka sampaikan lebih pada aturan dan rambu-rambu seputar kampanye dan pemilihan.

Rabu, 28 Januari 2009

Kader PPP Pimpin DPRD Kab Bogor

BOGOR (SINDO) – Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor kembali mendominasi jabatan strategis di Kabupaten Bogor.
Setelah Bupati Bogor dipegang Rachmat Yasin, kemarin Teuku Hanibal Asmar, anggota Fraksi PPP, terpilih sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor melalui voting. Hanibal meminta dukungan dari semua pihak agar agenda kerja DPRD dapat berjalan seperti yang diharapkan.”Dalam waktu yang sangat pendek, yakni sekitar tujuh bulan ke depan,ada beberapa agenda yang strategis yang memerlukan perhatian serius dari seluruh anggota dewan, di antaranya pengawasan penyelenggaraan pemilu, pilpres, dan pembahasan perubahan APBD 2009,”kata Hanibal kemarin. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kabupaten Bogor Lalu Suryade mengatakan,fraksinya menerima apa pun putusan sidang paripurna tersebut.

Selasa, 27 Januari 2009

Caleg PPP Harus Bisa Menjadi Pelayan Masyarakat

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Calon anggota legislatif Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus siap menjadi pelayan masyarakat jika nanti terpilih sebagai wakil rakyat. Hal ini sesuai dengan tugas yang diamanahkan partai untuk meningkatkan citra partai di mata masyarakat.

Hal ini dikatakan calon anggota legislatif Kota Bandar Lampung dari partai berlambang Kakbah daerah pemilihan 5 nomor urut 2, Fery Ikhsan, kemarin (11-1).

Namun, kata putra tokoh Parmusi Lampung M. Idrus Paduka (alm.), mengabdikan diri menjadi pelayan masyarakat tidak semudah membalikkan telapak tangan. "Perlu niat tulus untuk mengabdi kepada rakyat tanpa kepentingan lain," kata dia, kemarin.

Menurut dia, citra diri dan akhlak yang baik merupakan modal utama pendekatan kepada masyarakat luas, bukan hanya iming-iming program yang belum tentu menyentuh rakyat. "Jadi intinya, saya nggak muluk-muluk mencalonkan diri. Selain hanya ingin mengabdikan diri sebagai pelayan masyarakat, juga ingin berbuat baik."

Menyinggung program yang akan dilakukan saat menjabat anggota Dewan nanti, mantan Ketua BEM Fakultas Tarbiyah di IAIN Raden Intan, Bandar Lampung, dia hanya mengatakan programnya hanya bismillah...semoga amanah.

"Pernyataan itu tanggung jawab saya di dunia dan akhirat, maka itu saya berusaha mengemban amanahnya. Sebab itu, saya mohon dukungan seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung untuk menjadikan saya orang berguna bagi masyarakat, agama, dan negara," uajr Fery.

Dia juga bertekad mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partainya. "Zaman Orde Baru dahulu, PPP merupakan partai terbesar setelah Partai Golkar. Tapi kini, PPP hanya sebagian dari partai yang masih eksis dalam kancah Politik.," kata dia.

Sesama Caleg PPP Harus Jaga Silaturahim

KUDUS - Ketua DPW PPP Jateng KH Hisyam Ali meminta seluruh calon anggota legislatif (caleg) dari partai tersebut untuk bahu-membahu memenangkan pemilu 2009.

Hal itu ditegaskannya di hadapan pengurus, caleg, kader, dan simpatisan PPP dalam rangka peringatan hari kelahiran (harlah) ke-36 partai berlambang Ka'bah itu di Gedung Wanita Ngasirah, kemarin (26/1).

Dalam kesempatan itu, Hisyam mengimbau seluruh caleg dan tim suksesnya agar tidak saling sikut. Karena hal tersebut justru yang akan membuat partai kehilangan peluang. "Sesama caleg PPP, jangan saling serang! Nanti bisa dimanfaatkan partai lain," jelasnya.

Hisyam juga menepis anggapan sebagian kalangan yang menyebut PPP segera habis karena tidak akan mampu bersaing dengan partai yang juga mengusung panji-panji Islam.

PPP, kata Hisyam, adalah partai yang telah banyak makan asam garam kehidupan politik di tanah air. "Kita sudah terbiasa melewati tantangan dan hambatan, karena kita sudah hidup di beberapa era pemerintahan. Dan sampai sekarang kita masih eksis!" serunya.

PPP, lanjut Hisyam, akan terus eksis dan tetap akan terus mewarnai kehidupan demokrasi di Indonesia. "Oleh karena itu, seluruh pengurus, kader, dan simpatisan partai harus bersatu dalam memperjuangkan partai. Jika ada konflik internal, itu hal yang biasa sebagai bagian dari proses pendewasaan partai," beber Hisyam.

Dalam acara tersebut, sebanyak 29 personel satuan petugas (satgas) PPP juga dilantik. Muhammad Masrur, didaulat menjadi pimpinan satgas tersebut.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kudus H Jayadi menegaskan target delapan kursi di DPRD Kabupaten Kudus pada pemilihan legislatif tahun 2009. "Target ini sangat realistis, apalagi ditambah semangat yang saya lihat saat ini," katanya, disambut riuh tepuk tangan peserta.

Menurut Jayadi, saat ini semakin besar peluang seluruh kader untuk bersaing. Ditambah, saat ini makin banyaknya kader yang siap menyukseskan caleg pilihannya.

Caleg PPP Uus Beri Santunan Yatim dan Jompo

AWIRARANGAN - Calon Legislatif (caleg) DPRD Kuningan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dapil I, Uus Yusuf SE terus menebar kepedulian. Sasarannya masih kepada warga berekonomi kurang mampu. Tercatat sekitar 50 anak yatim dan jompo mendapat santunan dari caleg nomor urut 7 itu, kemarin.
Penyerahan santunan berupa uang tunai diberikan langsung di kediamannya, Jalan Juanda, Kota Kuningan. Proses pemberian santunan berlangsung penuh rasa kekeluargaan. Puluhan anak yatim dan jompo diantar sanak saudaranya untuk menerima santunan.
Tokoh masyarakat Awirarangan, H Uu Umarudin menyambut baik kepedulian dari tokoh pemudanya itu. Terlebih kepedulian itu dilakukan Uus Yusuf secara rutin jauh sebelum dia menjadi caleg DPRD Kuningan.
“Saya tahu beliau selalu membantu warga kami yang tidak mampu karena Allah, bukan karena mempunyai kepentingan menjadi caleg. Dalam setiap rezeki yang ada, terdapat hak fakir miskin. Begitulah yang dilakukan Pak Uus Yusuf selama ini,” kata H Uu kepada Radar, kemarin.
Kendati begitu, H Uu mengajak semua warga penerima santunan agar bisa mendoakan agar kepedulian Uus Yusuf itu bisa membawa kerukunan, kesehatan, panjang umur, dan selalu berada dalam kesuksesan. Dia juga berharap apa yang dilakukan Uus Yusuf menjadi contoh bagi yang lainnya, terutama bagi orang-orang mampu agar bisa menyisihkan rezekinya untuk membantu warga berekonomi kurang mampu.
Uus Yusuf sendiri tidak mau berkomentar banyak soal santunannya. Caleg DPRD Kuningan itu hanya mengungkapkan kebahagiaannya bahwa hingga saat ini masih bisa berbagi dengan para anak yatim dan orang tua jompo.
“Betul kata Pak Haji (H Uu Umarudin, red), anak yatim dan orang tua jompo mempunyai hak dari rezeki yang kita dapatkan. Kalau kita mampu, kenapa tidak? Sebagai manusia kita harus saling membantu,” ungkap Uus.
Uus menampik jika pemberian santunan itu didasarkan karena dirinya mempunyai kepentingan sebagai caleg. Ditegaskan, pemberian santunan kepada fakir miskin, anak yatim, maupun jompo, telah dilakukannya sejak dulu atau sebelum menjadi caleg.
PPP Kabupaten Bekasi Adakan Pemantapan Bagi Kadernya
Sukatani, Bekasinews.com.- Istri Menteri Usaha Kecil Menegah (UKM), Dra Hj. Wardatul Asriah, yang mencalonkan diri menjadi Caleg DPR RI, nomer urut satu daerah pemilihan VII Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Puwakarta, bersama Caleg DPRD Kabupaten Bekasi daerah Pemilihan V nomer urut satu Kabupaten Bekasi, H.Hasan Bisri Menyelenggarakan Pemantapan Kader PPP Dapil V digedung serba guna PGRI, Sukatani 20/I/09. Pemantapan bertemakan “Memperluas dan merebut simpati masyarakat agar menentukan pilihan kepada PPP “ dihadiri ratusan kader dan simpatisan PPP berasal dari daerah pemilihan V, yaitu Kecamatan Sukatani, Kecamatan Muara Gembong ,Kecamatan Cabang Bungin, Kecamatan Sukakarya , Kecamatan Kedung waringin dan Kecamatan Pebayuran.

Dalam kata sambutannya Dra. Hj.Wardatul Asriah mengatakan, “saya Asli Putri Bekasi yang lahir di cibitung Kp Meriuk sehingga saya tidak ragu lagi untuk mencalonkan diri di PPP sebagai Caleg DPRRI, karena saya yakin masyarakat Bekasi akan memilih calon Wakil Rakyat dari Putri Bekasi, dan saya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat yaitu pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan Bekasi di DPR RI jika saya terpilih nanti.

Ketika ditemui Bekasinews.com, H. Hasan Bisri, mengatakan dengan system pemilu yang memakai suara terbanyak, akan mewakili menjadi wakil rakyat, saya tidak risau karena saya telah mempunyai program yang telah dipersiapkan untuk mendulang suara di pemilu mendatang, kepada para caleg nomer urut bawahpun saya selalu menghimbau agar berjuang meraih suara agar PPP dapat meraih suara yang signifikan di dapil V sesuai target dua kursi,ungkapnya.

Selain itu juga saya telah bersosialisasi kepada masyarakat pemilih dengan Visi Mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat yang diridhoi Allah Subhana Wa Ta’ala “, dan Misi 1.membuat dan melaksanakan program yg mumpuni mengakomodir kelompok masyarakat. 2. memperjuangkan sector pendidikan dengan biaya pendidikan semurah mungkin bila perlu gratis, sehingga guru dan siswa dapat mengajar dan belajar dengan nyaman. 3. memperjuangkan sector kesehatan, disetiap Puskesmas terdapat fasilitas rawat inap dan biaya murah. 4. memperjuangkan sector Ekonomi, Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ), milik Pemerintah dapat menyalurkan kredit bantuan modal bagi pengusaha kecil dengan proses mudah tanpa agunan, serta melalui koperasi adanya bantuan bergulir bagi pedagang kecil (Asongan,jajanan dan sayuran ). 5. memperjuangkan infrastruktur , pengecoran disetiap jalan utama dan pengaspalan/conblox untuk setiap jalan lingkungan sampai pedesaan. 

Dan yang terakhir adalah memperjuangkan sector pertanian, pengadaan traktor bagi petani dan subsidi pupuk/obat,obatan emalui kelompok tani, serta adanya penyuluhan secara rutin kepada petani sehingga dapat meningkatkan hasil panen. Dengan program dan visi misi tersebut, saya yakin masyuarakat di daerah pemilihan V, akan lebih baik dan sejahtera.paparnya.


Digugat, PPP Optimis Raih Target

BANJARMASIN, KAMIS - Kendati diterpa isu perpecahan di tubuh kepengurusan partainyanya, DPC PPP Kota Banjarbaru tetap optimis target pencapaian suara partainya tetap terjaga.

DPC PPP setempat mengklaim kepengurusan partai saat ini tetap kondusif sehingga mesin partai berlambang ka'bah ini di Banjarbaru juga tetap berjalan maksimal. Gugatan yang dilakukan terhadap PPP, bukan kolektivitas kader partai tetapi hanya satu orang yang sakit hati.

Mahfud SH Ketua DPC PPP Kota Banjarbaru yang datang ke redaksi Metro Banjar mengatakan, gugatan atas kepengurusan partainya tidak membuat suara PPP di Banjarbaru turun.

Sebab, kondisi di dalam kepengurusan partainya tidak terjadi sedikitpun perpecahan. Kondisi partai, saat ini semuanya tetap kondusif sehingga kerja seluruh kader partai juga tetap berjalan seperti biasa.

"Saya rasa, dengan adanya gugatan ini tidak ada masalah bagi kepengurusan PPP di Banjarbaru. Seluruh kader tetap bekerja untuk meningkatkan suara PPP di Banjarbaru. Mereka tidak terpengaruh,"tegas Mahfud, Kamis (22/1).

Gugatan yang disampaikan, menurutnya, bukan mewakili seluruh atau kebanyakan kader di tubuh PPP. Tetapi hanya satu orang partai yang kecewa karena saat penempatan urut tidak berada di nomor urut jadi bahkan kemudian keluar dari pencalegan.

Sehingga, gugatan semacam ini dirasakan tidak akan mempengaruhi pencapaian target PPP di Banjarbaru. Semua kader partai, tidak terpengaruh dengan adanya gugatan semacam ini.

Dijelaskan Mahfud, pihaknya untuk Kota Banjarbaru mentargetkan pada pemilu mendatang mencapai perolehan suara partai sebesar 6 kursi di DPRD Banjarbaru atau mendekati 25 persen suara.

Bahkan, sehubungan dengan adanya restu Gusdur terhadap tiga partai termasuk satu diantaranya PPP, pihaknya semakin optimis suara PPP akan terdongkrak melebihi target tersebut.

PPP Ingin Mematahkan Lembaga Survei

Ketua DPP PPP Emron Pangkapi
PPP Ingin Mematahkan Lembaga Survei

PPP Ingin Mematahkan Lembaga Survei, oleh lembaga survei, sering diramalkan bakal terpuruk. Tapi para fungsionarisnya tidak begitu saja percaya hasil survei, dan mengajukan argumentasi kebangkitan partai Ka\'bah tersebut, berikut wawancara dengan Ketua DPP PPP Emron Pangkapi, yang membidangi Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi, di Jakarta, kemarin.

Kiat apa yang disiapkan PPP untuk menghadapi Pemilu 2009?
Begini, bagi PPP Pemilu 2009 ini adalah keikutsertaan kami yang ke-8. Setiap Pemilu, mulai 1977, kami memetik berbagai pengalaman. Kami telah pernah melewati musim Pemilu yang amat sulit, keras dan kotor pada waktu lalu dan kami pun sudah berpengalaman memasuki Pemilu multi-partai di tengah eforia reformasi 1999, kami berhasil melaluinya dengan perolehan yang cukup signifikan. Tentu, kami sudah menyiapkan kiat sukses pemilu 2009. Bahkan dalam Mukernas I, kami telah menetapkan target perolehan suara 15 persen.
Boleh kami tahu apa andalan PPP untuk mencapai target tersebut?
Sebagai partai yang relatif tua telah memasuki usia 36 tahun, PPP memiliki infrastruktur dan jaringan yang relatif kuat. Kami memiliki struktur kepengurusan DPW, DPC, PAC sampai dengan Pengurus Ranting di tingkat desa. Tidak banyak partai yang memiliki struktur dan kepengurusan yang lengkap sebagaimana jaringan yang dimiliki PPP. Kami hadir di 33 provinsi, 467 DPC, 6600 PAC (kecamatan) dan di lebih 90.000 desa. Bahkan di beberapa daerah ada struktur anak ranting sampai tingkat RW. Karena itu, kami memiliki modal dasar sukses pemilu karena memiliki jaringan ke bawah.
Bagaimana cara PPP menggerakkan mesin politik?
Infrastruktur yang kuat itu adalah modal dasar PPP memasuki Pemilu 2009. Tinggal bagaimana kita dapat menggerakkan seluruh instrumen partai secara effektif. Kami memiliki kader-kader terlatih dan pendukung yang konsisten, istiqomah, yang sering orang menyebutnya sebagai pemiliih tradisional. Tapi itulah modal kita, kekuatan kita, mereka sudah terbukti sebagai kader yang tangguh, mesin politik yang efektif.
Dalam Pilkada di berbagai daerah, PPP membuktikan memiliki mesin politik yang effektif. Kami berhasil mengantar empat orang gubernur dan 47 bupati/walikota. Memang jumlah itu sedikit dibandingkan dengan jumlah Pilkada langsung sejak 2006, tapi ingat di tempat-tempat kami kalahpun, prinsifnya adalah uji coba mesin politik. Sebagai Ketua Desk Pilkada, saya memantau secara seksama tiap pergerakan mesin politik itu.
PPP sering disebut-sebut sebagai partai orang tua. Bagaimana sebenarnya regenerasi di PPP?
Kami heran juga kenapa media massa memberi stempel PPP sebagai partai orang tua, padahal faktanya di kepengurusan dan aktivis partai terjadi regenerasi yang begitu bagus. Anda lihatlah kepengurusan DPP PPP sekarang. Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) dan 90 persen pengurus adalah dari generasi baru. SDA itu baru 51 tahun. Ketua Fraksi Lukman Saefudin Zuhri, Sekjen Irgan baru 40-an tahun, wakil-wakil Sekjen kami, Romy, Arwani, Ngudi dan lainnya di bawah 35 tahun.
Anda lihat waktu Muktamar 2007 lalu, 70 persen peserta adalah anak-anak muda kisaran di bawah 40 tahun. Mereka yang tampil sebagai kandidat ketua umum juga anak-anak muda, Endin Sofihara, Arief Mudasir, Dimiyati, sekedar contoh. Kami mempunyai ketua-ketua DPC yang belum bisa dicalonkan jadi bupati karena di bawah 30 tahun.
Jadi, regenerasi berjalan dengan baik, kaderisasi dilakukan secara teratur, sehingga generasi baru itu siap mengambil-alih kepemimpinan di masa depan. Rekrutmen baru yang dilakukan dengan menggaet sejumlah public figure seperti Marissa Haque, Okky Asokawaty, Ratih, Mat Solar, Icuk Sugiarto dan lainnya, itu untuk memberikan warna bahwa tidak benar PPP melulu partainya orangtua. Coba lihat juga Denada dan pengikutnya sekarang sudah jadi aktivis PPP. Jadi, sebenarnya PPP ini adalah partainya anak muda. Namun kita memegang teguh jatidiri sebagai partai berahlaqul qariemah.
Bagaimana pola kaderisasi di PPP?
PPP itu partai kader berbasis massa. Sebagai partai Islam, kami memiliki banyak sumber, terutama kader-kader yang sudah terbentuk dari ormas-ormas Islam dan organisasi kemahasiswaan Islam. Kami secara teratur melakukan kaderisasi di setiap jenjang dalam rangka menyiapkan kader pemimpin dalam jumlah cukup untuk memenuhi kualifikasi partai.
Dalam masa periode kepemimpinan SDA, DPP telah menyelenggarakan beberapa sorti pendidikan dan pelatihan kader di tingkat nasional. Dalam dua tahun ini lebiih dari 1000 orang telah di sertifikasi sebagai trainer. Dan mereka-mereka ini memenuhi kualifikasi sebagai kader nasional dan memberi pelatihan-pelatihan di tingkat wilayah (provinsi) dan tingkat cabang (kabupaten/kota).
Di tingkat wilayah dan cabang, berdasarkan data, diklat pengkaderan telah melahirkan lebih dari 60.000 kader. Dengan demikian mayoritas pengurus partai di tingkat kecamatan sudah pernah mengenyam pendidikan pengkaderan. Hasilnya mereka militan dan tidak mudah goyah, apalagi pindah partai. Justru, karena kaderisasi berjalan bagus, maka kami optimis mendapatkan perolehan suara yang signifikan dalam Pemilu 2009. Insya Allah.

Minggu, 25 Januari 2009

Dua Ribu Pendekar Siap Donorkan Darah Dukung Caleg PPP

BOJONEGORO - sebanyak dua ribu pendekar dari Ikatan kera Sakti (IKS) Bojonegoro siap mendonorkan darah mereka. Hal ini selain sebagai kepedulian unutk ikut menyelamatkan nyawa sesama juga sebagai bentuk dukungan kepada sesama anggota IKS H Moh Ikhsan Effendi yang akan maju sebagai calon Anggota legislative DPR RI dari dapil IX wilayah Bojonegoro Tuban dari Partai Persatuan Pembangunan(PPP).

Acara donoro darah itu sendiri kemarin secara resmi dumulai dari Desa Mlinjeng kecamatan Sumberrejo. Selanjutnya kegiatan akan dilakukan sampai dengan 22 pebruari nanti di lebih dari lima tempat di Bojonegoro diantaranya temayanag pada 1 perbuari mendatang. Bahkan kegiatan akan dilanjutkan sampai dengan bulan maret di wiklayah kabupaten Tuban.

''Ini sebagai bentu kepedulian kami terhadap sesame,'' kata Putut salah satu tetua IKS yang ikut hadir dalam acara di desa Mljineg Sumberrejom kemarin. Dia menjelaskan siap membeirkan dukungan penuh kepada anggota IKS yang akan maju dalam pencalegan mendatang.

Sementara itu H Moh Ikhsan Effendi kepada radar Bojonegoro menjelaskan darah adalah sesuatu yang sangat penting. Dari darah itulah nyawa bbsia diselematkan dan memberikan hiydp kepada manusia yang lain. ''Karena itu saya mengajak semua warega masyarakat unutk peduli dan ikut mendonorkan darahnya,'' tegasnya

Dia kemudian menjelaskan sebagai caleg dia tidak ingin membeirkan banyak janji. Namun dia menuturkan dnegan donor darah ini sebagai bukti bahwa kemanusiaan diatas segalanya untuk memberikan manfaat kepada sesame. ''dan ini baru awal saja,'' timbuhnya.

Sabtu, 24 Januari 2009

Presiden SBY Ucapkan Selamat Harlah ke-36 PPP

Jakarta (ANTARA News) - Ucapan selamat ulang tahun dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disampaikan lewat rekaman video dan balik kandangnya sekitar 200 ulama terkemuka ke pangkuan partai berlambang Kabah merupakan kado istimewa Hari Lahir (Harlah) ke-36 PPP di Jakarta, Sabtu.

"Saya mohon maaf kepada seluruh warga PPP tidak bisa hadir dikarenakan kesibukan saya. Saya ucapkan selamat ulang tahun dan dirgahayu ke-36 kepada Partai Persatuan Pembangunan," kata Presiden yang mengenakan batik warna hitam dan kopiah hitam dalam rekaman video berdurasi sekitar 10-15 menit itu.

Rekaman itu diputar dan disaksikan lewat layar besar oleh sekitar 12.000 kader dan simpatisan PPP. Tampak hadir antara lain Ketua MPR Hidayat Nurwahid, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Ashidiqie.

Kepada kader PPP, terutama yang ada di pemerintahan di Pusat dan Daerah, Presiden berpesan agar tetap bersama-sama bekerja membangun bangsa dan negara karena sudah 36 tahun PPP ikut bersama membangun bangsa ini.

Kepala Negara juga menyambut baik tema Harlah yaitu PPP sebagai jalan baru Indonesia sejahtera. Begitu juga motto "berbeda tapi tetap bersama".

Dalam pidato politiknya, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengatakan bahwa PPP telah bangkit kembali dengan bergabungnya 200 ulama terkemuka di berbagai daerah ke dalam pangkuan partai berlambang Kabah itu. Para ulama itu sebelumnya keluar dari PPP bergabung dan mendirikan partai lain.

Lalu Suryadharma memanggil ke atas panggung KH Syukron Makmun, salah satu pendiri Partai Kebangkitan Nahdlatul Umah (PKNU) dan Habib Al Idrus yang memiliki banyak massa dari pondok pesantrennya.

Sebelumnya KH Zainudin MZ, dai sejuta umat yang juga mantan Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR) juga pulang kandang ke PPP bersama-sama dengan pedangdut legendaris Rhoma Irama.

Bergabungnya KH Syukron Makmun, Habil Al Idrus, Rhoma Irama, dan KH Zainuddin MZ diharapkan dapat mendongkrak perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari sekitar 8 persen pada Pemilu 2004 menjadi 15 persen pada Pemilu 2009.

"Kembalinya para ulama ke PPP sangat luar biasa, apalagi Kyai Sukron Makmum adalah ulama yang besar. Jadi tak hanya menambah suara, tapi sangat penting bagi dinamika partai Islam seperti kami," katanya.

Bergabungnya Kyai Syukron dan kawan-kawan akan mendongkrak perolehan suara setelah pemilu nanti. "Kyai Syukron saja memiliki santri 2.000 lebih," katanya.

PPP, katanya, akan besar jika dekat dengan ulama dan PPP akan hancur jika ditinggalkan ulama. Dengan kembalinya para ulama tersebut, PPP optimis menghadapi Pemilu 2009 dengan memperoleh 15 persen suara, demikian Suryadharma Ali.
200 Ulama Ternama Kembali ke PPP

Jakarta, CyberNews. Sekitar 200 ulama terkenal yang pernah ke luar dan mendirikan partai lain, kembali ke Partai Persatuan Pembangunan dan akan membuat partai berlambang Kakbah ini menjadi partai Islam terbesar di Indonesia. Kembalinya 200 ulama itu dirayakan berbarengan dengan peringatan hari lahir ke-36 tahun PPP di Jakarta Expo Kemayoran, Sabtu (24/1).
Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mengumumkan kembalinya ke-200 ulama tersebut di depan 12 ribu simpatisan PPP yang hadir. Ulama yang kembali ke PPP diantaranya KH Syukron Mamun yang merupakan salah satu pendiri dari Partai Kesatuan Nahdatul Ummah (PKNU) KH Nur Iskandar SQ salah satu pendiri PKB, Zainuddin MZ, pendiri Partai Bintang Reformasi, Habib Idrus, sertai sejumlah ulama lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.
"PPP akan besar jika dekat dengan ulama dan PPP akan hancur jika ditinggalkan ulama. Dengan kembalinya para ulama tersebut, PPP optimis menghadapi Pemilu 2009 dengan memperoleh 15 persen suara," kata Suryadharma.

Jumat, 23 Januari 2009

PPP Jaring Pemilih lewat Beasiswa

JEMBER (SINDO) – Banyak cara mendekati calon pemilih untuk mendulang suara dalam pencalonan legislatif. Salah satunya dilakukan M Qoyum AJ,caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan IV Jatim Jember-Lumajang nomor urut 2 dari PPP. 


Pendekatan pada konstituen itu dilakukan dengan cara menjalin silaturahmi dan pemberian bantuan pendidikan bagi siswa dan anak yatim di Pondok Pesantren Al Maufi yang diasuh oleh KH Abdul Kudus di Dusun Jatirejo, Desa Sidodadi,Kecamatan Tempurejo.Itu dilakukan dengan menggelar pertemuan dengan puluhan warga serta kiai dan pimpinan pondok pesantren. Pengurus anak cabang maupun Ketua DPC PPP Jember KH Ali Wafa dan salah seorang fungsionaris DPW PPP Jatim KH Lutfi Achmad juga turut memberikan tausiah dalam pertemuan itu.

”Kami ingin mengasah kepedulian dan solidaritas sesama umat sekaligus sebagai tindakan afirmative action bagi anakanak bangsa yang secara sosial ekonomi belum merasakannya,” kata M Qoyum yang sempat membantu korban banjir Jember dengan membagikan sembako ini kemarin. Sebagai wujud kepedulian itu, dia memberikan bantuan pendidikan pada sekitar 850 anak yatim yang masih duduk di sekolah negeri maupun pondok pesantren.

Menurut dia, pendidikan formal maupun nonformal harus dimaknai sebagai sumber energi bagi umat dan bangsa. Sementara itu, KH Ali Wafa dalam tausiahnya berharap agar suara basis PPP tetap utuh, tidak terpecah untuk memberikan dukungan pada kadernya yang akan maju caleg di DPRD maupun DPR RI. 

Caleg PPP Perang di Basis Lawan

SUKABUMI (SINDO) – Upaya merebut simpati masyarakat oleh para calon legislator (caleg) dari berbagai partai politik (parpol) di Sukabumi mulai memanas. Seperti yang dilakukan caleg DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reni Marlinawati. 


Wanita yang kini menjabat sebagai Wakil Bendahara DPP PPP tersebut kerap berkampanye di sejumlah kantong suara lawan politiknya.Sebut saja Kecamatan Cikakak yang notabene daerah potensial suara bagi Partai Golkar dan PDI Perjuangan. ”Saya lebih menyukai berkampanye di daerah lawan. Strategi yang saya terapkantentusajamelalui persaudaraan dan pertemanan. 

Bermain di daerah lawan memiliki tantangan cukup besar,yakni mengalihkan simpati masyarakat di daerah tersebut dari partai satu ke partai politik yang menjadi perahunya,” papar Reni. Dia mengakui selama musim kampanye ini telah menapakkan kaki di 73 daerah yang tersebar di Kota/Kabupaten Sukabumi.Sebagian besar titik kampanye yang telah didatangi Reni adalah merupakan kantong suara lawan politiknya.

”Berdasarkan hitunganpolitis, suarayangtelahsaya kantongi mencapai 80.000.Ini tersebar di Kota dan Kabupaten Sukabumi,”tambah dia. 

Rabu, 21 Januari 2009

Drs H Achmad Suaidy, MBA : Setuju PPP simpan capres

JAKARTA - Tokoh senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Drs H Achmad Suaidy, MBA menilai langkah DPP PPP menunda penentuan capres merupakan langkah yang tepat. Mengingat untuk memenuhi persyaratan pencalonan presiden sangat berat, harus memiliki 20 persen suara di DPR. 

Karena itu untuk saat ini seluruh personal di DPP PPP harus bekerja keras agar target PPP memperoleh 15 persen dalam Pemilu 2009 nanti dapat terwujud, sehingga untuk menggandeng partai lain hingga mencapai batas 20 persen nanti tidak terlalu berat. Menjawab Harian Terbit di Jakarta, Achmad Suaidy yang kini duduk sebagai Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini menilai langkah yang dilakukan oleh DPP PPP dengan menjaring calon presiden dalam forum yang disebut "PPP Mendengar" sebagaimana yang digagas oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali sebagai langkah yang positif. Paling tidak, katanya, sebagai upaya partai mendengarkan visi dan misi calon presiden yang akan datang, sehingga ketika harus memutuskan siapa yang akan dicalonkan oleh partai akan dapat gambaran yang jelas tentang arah Indonesia ke depan yang akan dituju oleh capres bersangkutan. 

Ditanya apakah langkah mendatangkan capres-capres itu tidak melanggar fatsoen politik, mengingat Suryadharma Ali masih menjadi anggota kabinet SBY-JK, secara tegas Suaidy menjawab tidak. Sebab, kabinet sekarang ini adalah kabinet pelangi, yang didukung oleh beberapa partai politik. 

Kalau pun SBY keberatan dengan langkah yang diambil oleh Suryadharma, tentu saja sebuah sikap yang wajar. Namun Suryadharma pun punya hak untuk mencari calon presiden yang kelak akan diusung oleh partai. Nyatanya hingga kini belum didengar adanya keberatan dari SBY atau pun JK terhadap langkah yang dilakukan oleh Suryadharma. 

"Jadi masih wajar saja," tegasnya. 



PPP Sulsel Larang Caleg Kampanye Bersama

MAKASSAR -- Kampanye bersama kini menjadi tren. Termasuk kampanye bersama lintas partai. Tetapi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melarang tegas calegnya untuk kampanye bersama. Khususnya jika menggandeng caleg partai lain.Ketua DPW PPP Sulsel Amir Uskara, Sabtu, 17 Januari, mengatakan setiap caleg PPP harus menjaga soliditas partai. Kampanye bersama, katanya, bisa merugikan caleg PPP. Makanya, model sosialisasi yang lebih murah ini "diharamkan".

Pada Pemilu 2009, PPP optimistis meraih suara yang signifikan. Setiap daerah pemilihan ditargetkan mendapat minimal satu kursi. Baik pada tingkat DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, maupun DPR RI.

Kemarin, DPW PPP Sulsel mengumpulkan seluruh pimpinan DPC PPP se-Sulsel untuk memantapkan strategi untuk memenuhi target tersebut. Acara yang berlangsung di sekretariat DPW PPP Jl Sungai Saddang itu juga dihadiri instruktur pelatihan saksi.

"Yang kurang meyakinkan hanya Tana Toraja. Daerah lainnya kami optimistis minimal satu kursi setiap dapil," katanya. 

Amir juga mengingatkan para calegnya memanfaatkan potensi yang dimiliki. Salah satu potensi yang dimiliki caleg PPP karena mereka umumnya tokoh agama di daerah pemilihan masing-masing.

Pertemuan pimpinan DPC PPP se Sulsel bersama tim pemenangan seluruh Sulsel kemarin, turut dihadiri Ketua KPU Sulsel Dr Jayadi Nas. Jayadi tampil menyampaikan berbagai aturan yang berhubungan dengan pemilu.

Selain berharap terjadi peningkatan kuota kursi PPP di DPRD kabupaten/kota dan DPRD provinsi, PPP juga berharap keterwakilannya di DPR RI juga bertambah. Pada Pemilu 2004, PPP hanya mampu menempatkan dua wakilnya, yakni, Yunus Yosfiah dan HM Ghalib. Belakangan Ghalib yang menjadi dubes RI di India diganti Andi Djamaro Dulung. 

PPP targetkan raih tiga kursi DPR dari DKI

JAKARTA - Kader senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Drs H Achmad Suaidy mengatakan dengan penerapan suara terbanyak pada Pemilu 2009, PPP akan mampu meraih 3 kursi untuk DPR RI, dan 15 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Menjawab Harian Terbit di Jakarta, kemarin, Suaidy yang kini caleg DPR RI nomor urut 3 dari Dapil Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu itu mengatakan kalau merunut pada perolehan suara Pemilu 2004, maka setiap dapil di Jakarta akan mendapat 1 kursi, meskipun sangat pas-pasan. 

Ia merinci untuk suara pada Pemilu tahun 2004,Jakarta Barat memperoleh 118.000, Jakarta Timur 119.000, Jakarta Selatan 129.000. Kalau suara tetap saja, maka perolehan kursi PPP di Jakarta akan mendapat 3 kursi. 

Suaidy menyebutkan untuk memperoleh suara yang signifikan, ada prasyarat yang harus dilalui, yakni DPP PPP harus memberi contoh yang baik dalam kultur berpartai. Mereka harus kerja keras, jangan ribut-ribut antar pimpinan, jangan menelantarkan isteri yang dinikahi lantas dimuat di koran, jangan membiarkan kadernya korupsi dan sebagainya.

Ia juga mengkritik public relation DPP yang sangat lemah. Jangankan televisi atau pun radio, media cetak yang selama ini menjadi corong partai pun tidak ada. Hal ini membuat partai seolah-olah mati suri.

Suaidy mengatakan selama ini tampilan kader-kader partai di berbagai media massa kurang terangkat. Kalau pun terangkat di televisi atau pun di koran-koran berita-berita yang negatif, seperti korupsi, pengurusnya bertikai terus, kawin lagi dan sebagainya. Padahal di era persaingan partai yang semakin berat ini, seyogyanya partai harus mengemas sedemikian rupa penampilan dan citra partai dengan menampilkan kader-kadernya supaya tampil positif.

Joko Purwanto: PPP bisa jaga solidalitas partai

Dinamika politik di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memang mulai terasa. Hal ini terkait dengan siapa yang bakal dicalonkan PPP dalam Pilpres 2009 mendatang. 

Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali menggelar Forum PPP Mendengar dengan mengundang para calon presiden. Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Bachtiar Chamsyah menggagas Koalisi Prapemilu dengan mengajak tiga partai besar, yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Kini giliran kalangan muda PPP memberikan respon kritis. Joko Purwanto, Ketua Departemen Kepemudaan DPP PPP, menegaskan mekanisme internal PPP cukup ampuh mengatasi perbedaan dan ketegangan yang terjadi di antara para elit PPP itu. Sehingga beragam perbedaan antar elite partai mudah diredam dengan cara yang elegan. 

Berikut ini petikan wawancara dengan Joko Purwanto, alumnus Universitas Trisakti, mengenai jalan tengah untuk mengatasi ketegangan elite di DPP PPP. 

Menjelang Pemilu dan Pilpres 2009, partai politik terus melakukan berbagai manuver, termasuk para elit PPP. Bahkan ada kesan DPP PPP terpecah antara kubu BC dan SDA. Bagaimana Anda menyikapi hal ini? 

Yang perlu digarisbawahi bahwa tidak ada perpecahan di tubuh PPP. Bagi saya, boleh saja Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) membuat manuver dengan menggelar Forum PPP Mendengar. Sementara itu, Ketua MPP Bachtiar Chamsyah menggagas Koalisi Pra Pemilu dengan mengajak tiga partai besar, yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa. 

Namun, untuk mendialogkan dan menyelesaikan perbedaan semacam itu, semuanya harus diputuskan melalui mekanisme internal seperti diatur dalam AD/ART partai. Politik harus dipraktikkan dengan cara santun, dialogis, dan akomodatif. Kubu-kubu yang bersitegang itu sejatinya tak perlu terjadi jika mekanisme internal PPP itu didayagunakan secara optimal. 

Apa pandangan Anda mengenai manuver para elite PPP itu secara lebih jauh? 

Menurut saya, kalangan muda DPP PPP harus bersikap bijak dan responsif guna mencari jalan tengah agar segenap perbedaan antarkubu itu bisa dijembatani dan didialogkan melalui mekanisme demokratis ke dalam. Sehingga keluar, PPP selalu nampak solid dan kompak. 

Dalam pengertian bagaimana hal itu bisa dilakukan?

Saya punya pendapat yang berbeda dengan kedua elite partai tersebut. Sebagai kader muda, saya menginginkan adanya mekanisme internal untuk menyelesaikan segenap ragam kepentingan yang berbeda atau bersitegang. Tentu perlu ada dialog ke dalam dengan mekanisme internal yang Islami. Ke depan, juga perlu ada kader-muda muda di partai yang masuk dalam bursa pencapresan. 

Kira-kira apa visi dan perspektif Anda berikutnya? 

Sebagai kader muda dan organisasi sayap PPP, kami akan memunculkan wacana figur anak muda yang membawa kebaikan untuk PPP ke depan. Jika melihat figur dan kecerdasannya, tampaknya kita akan memunculkan nama, misalnya, Ketua Fraksi PPP DPR RI Lukman Hakim Saefudin. 

Lukman memiliki latar belakang pendidikan tinggi sebagai seorang Doktor (S3). Selain itu beliau juga kader muda yang potensial dan memiliki kemampuan serta jam terbang yang memadai. Terbukti dia berhasil membawa Fraksi PPP menjadi lebih baik di DPR. Jika prosesnya terbuka dan demokratis, saya yakin akan muncul lebih banyak lagi tokoh-tokoh muda yang potensial yang bisa dicalonkan sebagai capres. 

Anda masih optimistis? 

Saya yakin dan optimistis. Karena secara infrastruktur, PPP lebih mapan dibandingkan partai politik hasil rahim orde reformasi. Artinya, SDM kader jelas melimpah daripada parpol yang baru lahir 10 tahun lalu. Tidak sekadar itu, bukankah langkah Suryadharma Ali maupun Bachtiar Chamsyah itu bisa dijadikan modal untuk membesarkan partai. Asalkan bisa diselesaikan melalui mekanisme internal partai yang islami. 

Karena itu, kami mengajukan solusi jalan tengah agar DPP PPP tetap solid dan berbobot dalam bekerja dan melangkah ke depan.

KH Hasyim Muzadi : Saya Belum Keluar dari PPP

Surabaya, Tribun - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi mengingatkan Partai Persatuan Pembangunan dapat besar jika bisa menerjemahkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan nyata
 
"Partai PPP bisa menjadi besar jika ia tidak terjebak dalam bisaro (suap), tapi lebih mementingkan basiro (rahmat)," kata Hasyim Muzadi saat memberikan sambutan pada peringatan hari lahir PPP di Surabaya, Kamis (8/1/2009). 

Dalam kesempatan tersebut, Hasyim menyatakan jika dirinya hingga saat ini belum pernah keluar dari PPP. Karena pada saat masih berdomisili di Malang dulu, adalah kader PPP. 

"Setelah di aktif di NU, memang saya tidak bisa aktif lagi di PPP. Karena tidak mungkin NU terjun dalam dunia politik praktis. Agar NU tetap bisa menjaga ukhuwah islamiyah," ujarnya. 

Ditambahkan oleh Hasyim, meski NU tidak bisa terjun dalam politik praktis, namun NU tetap membutuhkan dukungan dari partai-partai politik.

Bekal Sukseskan KaJI, PPP Sidoarjo Target 9 Kursi

SIDOARJO, JATIM - Berbekal ikut menyukseskan pasangan calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Modjiono hingga putaran II, Dewan Pimpinan Cabang PPP Sidoarjo menargetkan perolehan 9 kursi DPRD pada Pemilu 2009.

Ketua DPC PPP Sidoarjo, H Syahroni Arief di Sidoarjo, Jumat (16/1) mengatakan, target 9 kursi itu merupakan angka realistis yang dipatok pihaknya, meski pada Pemilu 2004, pihaknya tidak mendapatkan satu kursi sekalipun.

"Kelompok non partai atau ormas pendukung Khofifah sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat dengan PPP. Ini yang akan kita berdayakan secara optimal," urainya.

Ia mengklain pengurus cabang Muslimat dan Fatayat NU Sidoarjo juga akan memberikan dukungan kepada caleg PPP, lantaran kedekatan emosional yang terbangun selama menyuseskan KaJi.

Meski menyadari dukungan penuh tidak akan didapat dari kedua ormas itu, karena PKB dan PKNU ikut merebut dukungan dari kedua ormas yang sama, namun Arief menegaskan, pihaknya akan terus mengoptimalkan dukungan. 

Kamis, 15 Januari 2009

Agussalim Disumpah Jadi Ketua DPRD Inhil

TEMBILAHAN (RP) - Agussalim SE MM, Rabu (14/1) resmi diambil sumpahnya sebagai Ketua DPRD Indragiri Hilir (Inhil) oleh Ketua Pengadilan Negeri Tembilahan. Prosesi pengambilan sumpah tersebut dilaksanakan dalam rapat paripurna terbuka di Gedung Engku Kelana.

Prosesi pengambilan sumpah tersebut disaksikan segenap pimpinan satuan kerja (Satker), Muspida, tokoh masyarakat, mantan anggota DPRD serta Wakil Bupati Inhil, H Rosman Malomo BSc. Sebelum pengucapan sumpah, Sekretaris DPRD Ir H Saripek MP membacakan terlebih dahulu SK Gubernur Riau No 48/I/2008 perihal pelantikan. Agussalim ditunjuk meneruskan kepemimpinan H Rosman Malomo sampai berakhirnya masa tugas DPRD.

Usai pelantikan, Agussalim mengungkapkan komitmennya melaksanakan fungsi utama DPRD sebagai lembaga pengawasan, anggaran dan penyalur aspirasi. Menurutnya, peran dan fungsi DPRD saat ini mengalami penurunan di mata masyarakat, utamanya berkaitan dengan kepercayaan. Itu merupakan pekerjaan rumah (PR) yang menjadi titik perhatian dirinya selama menjabat sebagai Ketua DPRD.

‘’Usai pengambilan sumpah ini, kita segera memparipurnakan pengisian alat kelengkapan DPRD. Seperti misalnya posisi Ketua Fraksi PPP, Wakil Ketua Badan Kehormatan, Sekretaris Komisi B yang selama ini saya tempati. Secara otomatis itu harus diisi sekaligus supaya DPRD dapat melaksanakan tugas dengan baik,’’ tegasnya.

Kader PPP Pimpin DPRD Inhil

TEMBILAHAN (RP) - Agussalim SE terpilih sebagai Ketua DPRD Indragiri Hilir (Inhil) yang baru, Rabu (7/1). Ketua Fraksi PPP itu dipilih dalam sidang paripurna khusus yang berlangsung di Gedung Engku Kelana Tembilahan.

Sesuai dengan aturannya, FPPP wajib menunjuk paling minim dua orang untuk dipilih sebagai ketua DPRD menggantikan posisi H Rosman Malomo BSc yang kini menjabat sebagai Wabup Inhil. Oleh fraksi tersebut dimunculkan dua nama, yakni Agussalim dan Abdulah Hamsy. Dengan suara bulat, segenap anggota DPRD Inhil menunjuk Agussalim sebagai ketua DPRD yang baru.

Proses pemilihan demikian menarik perhatian warga, banyak di antara warga yang datang menyaksikan. Terpilihnya Agussalim itupun sudah diprediksi banyak kalangan. Karena sosok ini di lingkungan PPP dipandang paling senior dari segi pengalaman serta mempunyai kemampuan yang diperlukan untuk meneruskan kepemimpinan Rosman Malomo.

Usai prosesi pemilihan, Agussalim kepada Riau Pos mengungkapkan segera melaksanakan tugas sebagaimana yang tergambar dalam tata tertib DPRD. Selain itu, pasca terpilihnya sebagai ketua DPRD, terjadi kekosongan di beberapa posisi. Pasalnya selama ini, ia merupakan ketua FPPP, anggota Badan Kehormatan serta Badan Legislasi.

Agussalim langsung diberikan ucapan selamat oleh semua anggota lembaga itu. Beberapa anggota DPRD Inhil mengungkapkan harapannya agar Agussalim dapat mengayomi dan memberikan nuansa tersendiri pada instansi ini.

‘’Di samping melaksanakan tugas yang memang sudah ada di depan mata, dalam waktu dekat, segala alat kelengkapan DPRD harus diisi. Itu memang mutlak dilakukan karena ada pergeseran setelah dilakukannya PAW dan pemilihan ketua DPRD Inhil,’’ ungkapnya, Rabu (7/1).

PPP Siapkan Kode Etik Pemilihan

PASARKEMIS - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuat draf kode etik yang mengatur pemenangan pemilihan legislatif bagi kadernya.
Hal ini, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dalam kampanye. Karena, pertarungan pemilihan legislatif dinilai rentan dari segala bentuk persaingan yang tidak sehat.
“Untuk menjaga stabilitas di internal partai, diperlukan aturan pasti yang mengikat seperti kode etik. PPP sudah membuatnya dalam bentuk draf,” terang Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz, Rabu (14/1).
Dalam kode etik itu, lanjutnya, partai mengatur mekanisme strategi pemenangan. Di antaranya, materi kampanye yang tidak provokatif, black campaign, unsur sara, serta koalisi dengan caleg dari partai lain.
“Dikhawatirkan, untuk menghemat biaya kampanye, ada caleg PPP yang bersama-sama caleg partai lain melakukan kampanye secara silang, antara caleg di tingkat kabupaten kota dengan tingkat provinsi dan pusat,” tandasnya.
Diakui, pasca dikabulkannya sistem suara terbanyak oleh MK, caleg partai mulai berlomba menarik simpati pemilih dengan berbagai cara. Kondisi ini, akan membuat situasi politik di lapangan tidak sehat, karena ada persaingan secara terbuka. “Semua caleg saat ini tidak hanya door to door, melainkan man to man setelah menggunakan sistem suara terbanyak. Dan ini benar-benar sebuah pertarungan antar-caleg dan partai,” terang pria yang menyalonkan diri sebagai anggota DPR RI ini.
Dalam kode etik itu, PPP juga memberikan sanksi tegas kepada caleg kader partai yang melanggar. Salah satunya mencopot dari peserta pemilihan legislatif. “Draf itu akan segera disosialisasikan ke seluruh struktur partai baik di tingkat pusat maupun daerah,” pungkas Irgan.

Antisipasi Konflik, PPP Bikin Kode Etik

BANDUNG (SINDO)– Untuk mengantisipasi aksi saling jegal antarcaleg di daerah pemilihan (dapil) yang sama, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyusun kode etik pencalegan.

Menurut Ketua DPW PPP Jawa Barat Nu’man Abdul Hakim, potensi konflik dan gesekan antarcaleg semakin tinggi pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengatur penetapan anggota legislatif berdasarkan suara terbanyak. Dia menerangkan, sistem suara terbanyak membuat semua caleg di dapil yang sama saling berlomba dan berkompetisi total dalam meraih suara pemilih. Karena itu, untuk menghindari gesekan, setiap caleg hendaknya mengedepankan asas kerjasama dan harus saling bantu untuk kepentingan partai.

”Caleg memang harus aktif promosi.Tapi ada etika politik internal dan nama baik partai yang juga harus ditegakkan,” ujar Nu’man setelah berorasi pada pemantapan 92 caleg DPRD Jabar dari PPP di Sari Ater,Kabupaten Subang,kemarin. Dalam kesempatan itu, wakil gubernur Jabar periode 2003-2008 ini mengaku tak khawatir perolehan suara PPP akan merosot dibanding Pemilu 2004. Menurut dia, PPP punya banyak pendukung fanatik sehingga parpol berlambang kakbah ini akan mampu meraih suara di atas 15% di Jabar.

Sementara itu,Sekretaris DPW PPP Jabar Tatang Farhanul Hakim mengungkapkan, dalam kode etik pencalegan antara lain tertuang aturan agar para caleg tidak tampil secara perorangan di hadapan pemilih. Setiap caleg dan kader wajib tampil prima, membangun kerjasama dengan caleg dan kader lain, serta berkampanye yang bisa membangun simpati masyarakat. ”Jika ada caleg yang menyikut rekannya, dia pasti akan ditinggal massa dan partainya,” jelas Tatang.

DPW PPP Ancam Somasi Gubernur Malut

Ternate (ANTARA News) - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku Utara (Malut), mengancam akan mensomasi Gubernur Malut Thaib Armayin, jika Gubernur tidak segera memroses usulan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD Malut dari PPP Ibrahim Conoras.

"Kami telah mengusulkan PAW Ibrahim Conoras melalui KPUD dan DPRD serta ke Gubernur Malut sejak September 2008, tapi Gubernur tidak memproses usulan itu" kata Sekretaris DPW PPP Malut Rasyid Musa di Ternate, Senin.

Jika, Gubernur Malut tetap bersikap seperti itu (tidak mau memroses) maka PPP Malut akan mensomasi Gubernur, karena DPW PPP menganggap Gubernur telah melakukan pelanggaran hukum.

Rasyid Musa yang juga anggota DPRD Malut mengatakan bahwa PAW anggota DPRD merupakan hak partai, jadi, Gubernur sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk menghambat usulan PAW anggota DPRD dari partai.

DPW PPP Malut mem-PAW Ibrahim Conoras dari anggota DPRD Malut, karena yang bersangkutan dinilai tidak lagi loyal pada PPP, bahkan telah menjadi pengurus parpol lain.

Sementara itu, Direktur II Makuwaje Muhammad Konoras mengatakan tindakan Gubernur Malut yang menghambat proses PAW anggota DPRD Malut dari PPP tersebut akan menimbulkan kesan negatif di masyarakat.

Bahkan Gubernur Malut bisa dinilai telah melakukan politik "balas budi", karena Ibrahim Conoras pada pilkada lalu memberikan dukungan kepada Thaib Armayin.

Sebelumnya, Gubernur Malut Thaib Armayin mengatakan, pihaknya belum memproses usulan PAW Ibrahim Conoras termasuk usulan PAW anggota DPRD Malut lainnya dari Golkar Hamid Usman, karena berkasnya belum sampai di meja Gubernur.

Muhammad Aris Mandji : Diuntungkan sebagai Putra Daerah

PROVINSI Sulawesi Barat (Sulbar) merupakan daerah pemilihan (dapil) baru pada Pemilu 2009. Sebagai daerah otonom baru, jumlah kursi yang diperebutkan hanya tiga, sedangkan jumlah pemilih di daerah itu sekitar 746.862.

Meski hanya dapil baru,ternyata Sulbar banyak diminati.Beberapa nama politikus kawakan bertarung didapil tersebut. Dari Partai Golkar ada nama Ibnu Munzir danErwinBaramuli,sementaradariPartai Keadilan Sejahtera ada Said Saggaf serta Partai Demokrat mengusung Salim Mengga.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak mau kalah dengan memasang Jacobus C Mayongpadang. Namun, segudang nama besar itu tidak membuat gentar caleg dari Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Aris Mandji,yang juga adik kandung fungsionaris Partai Golkar Iskandar Mandji.

Menurut dia, peluangnya sama besar dengan caleg lain karena Sulbar merupakan dapil baru. Bahkan, tidak menutup kemungkinan nantinya terjadi pertarungan antara putra daerah dan bukan putra daerah.”Saya mengandalkan selaku putra daerah. Saya yakin masyarakat Sulbar masih mengedepankan putra daerah menjadi wakil mereka di legislatif,”katanya kepada SINDO kemarin.

Meski demikian, Aris tidak mau lengah. Dia tetap menjalankan strategi untuk menggaet simpati masyarakat Sulbar.Dia membangun jaringan di seluruh wilayah Sulbar. ”Meski saya dicalonkan partai yang terkenal, itu belum cukup.Sosialisasi terus saya lakukan, ”tukasnya.

Dia mengaku, komunikasi dengan masyarakat Sulbar tidak dilakukan untuk saat ini saja.Menurut dia, komunikasi sudah dijalin lebih dari setahun lalu. Dari komunikasi intensif itulah, dirinya mengetahui kehendak masyarakat Sulbar yang menginginkan putra daerah menjadi wakil di Senayan.

Aris mengaku,sejak setahun ini selalu turun ke masyarakat secara langsung. Dari road show itu, dia mengatakan, bisa mengetahui keinginan rakyat. Karena itu, pihaknya optimistis bisa terpilih menjadi anggota DPR.Terlebih, kekuatan PPP di daerah tersebut cukup bagus. ”Hanya dengan kiprah putra daerah,pembangunan di semua sektor di Sulbar bisa sejajar dengan daerah lainnya,”pungkas Aris.

Irna Narulita Beri Bantuan Korban Banjir di Pandeglang

PANDEGLANG, BANTEN - Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hj Irna Narulita memberikan bantuan berupa paket sembako kepada korban banjir di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Rabu (14/1).
Kedatangannya itu merupakan bentuk keprihatinan atas musibah yang dialami warga sekitar, akibat banjir yang melanda warga di Kecamatan Cimanggu, Selasa (13/1) lalu.
“Musibah ini cukup membuat warga sekitar menderita, karenanya Saya hadir untuk sedikit meringankan beban warga yang menjadi korban bencana. Walaupun jumlahnya tidak seberapa, namun paling tidak bisa membantu menutup kebutuhan mereka,” kata Hj Irna Narulita, Rabu (14/1).
Dinyatakan, kedatangannya ke lokasi kejadian banjir bukan semata-mata untuk meraih simpatik jelang Pemilu 2009 nanti, namun karena rasa kemanusiaan.
“Sangat wajar dong, jika ada saudara kita yang kena musibah terus kita membantunya, berbagi dikala kita mampu,” tambah Irna.
Sementara itu, Camat Cimanggu, Syarifudin menyatakan, syukur dan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada warganya. Dengan adanya bantuan sembako tersebut, warga yang menjadi korban musibah banjir tersebut, sedikit bisa tertolong.
“Kami sangat berterimakasih kepada siapapun yang datang, untuk memberikan bantuan, karena berkat kepedulian dan dorongan para pihak dermawan, warga kami merasa masih ada semangat untuk terus hidup,” ungkapnya.
Disisi lain, selain bantuan sembako itu, menurut Syarifudin, pihaknya berharap pihak pemerintah, baik tingkat Kabupaten Pandeglang ataupun Provinsi Banten, untuk segera membangun kembali jembatan yang rusak. Karena jembatan itu merupakan satu-satuanya akses jalan transportasi warga untuk kelancaran aktivitasnya.

PPP kerahkan kader dukung H Icuk Sugiarto

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Solo bakal mengerahkan sebanyak 1.000 orang dalam rangka deklarasi mendukung salah satu kandidat anggota legislatif (Caleg) DPR, Icuk Sugiyarto, karena Caleg tersebut bakal maju dari daerah pemilihan (Dapil) V Jawa Tengah. Ketua Tim Bayangan Pemenangan Caleg PPP, Joko Prakoso saat dihubungi Espos, Minggu (11/1), mengungkapkan, pihaknya sudah mendapatkan perintah dari Icuk Sugiyarto secara langsung. Menurut dia, sejumlah kader PPP masih mempersiapkan pengerahan massa itu. ”Kemungkinan dalam waktu dekat ini, kami bakal mengerahkan masa dalam rangka deklarasi untuk memberikan dukungan kepada Icuk Sugiyarto sebagai Caleg DPR,” tukasnya.

Selasa, 13 Januari 2009

PPP Khawatir Pemilu Molor

INILAH.COM, Jakarta - Wakil Ketua Umum PPP Chozin Chumaidy mengungkapkan, PPP mengkhawatirkan terjadinya pemilu yang tertunda akibat adanya hambatan-hambatan dalam penyediaan berbagai logistik pemilu 2009.
"Kekhawatiran PPP dan warga masyarakat tentang siap tidaknya KPU melaksanakan Pemilu ini sangat beralasan," katanya saat membuka Forum PPP Mendengar bertajuk "Pemilu Molor, Indonesia Tekor" di Kantor DPP PPP Jakarta, Selasa (13/1).
Chozin menyebutkan, sejumlah indikator yang bisa memicu munculnya kekhawatiran tertundanya pelaksanaan pemilu itu, seperti faktor logistik, faktor hukum dan kurangnya sosialisasi pemilu yang masih belum terpecahkan.
Bahkan, menurut Chozin , masih banyak pemilih yang belum paham mengenai Pemilu 2009 karena berdasarkan hasil jajak pendapat satu lembaga survei ditemukan bahwa hanya 51,8 persen responden yang mengetahui pemilu akan dilaksanakan 9 April.
"Ini sangat mengkhawatirkan karena dengan waktu tersisa 85 hari, baru separuh yang tahu," ujarnya.
Selain itu, Chozin menambahkan, pihaknya juga mengkhawatirkan masalah logistik pemilu dan hingga saat ini KPU belum menyiapkannya serta belum diketahui perusahaan mana yang siap mencetak surat suara.
Pada bagian lain, politisi senior PPP itu mengatakan bahwa kalau sampai pemilu sampai "molor" maka akan banyak kerugian yang harus ditanggung bangsa Indonesia, tidak hanya dari segi biaya tetapi juga segi ongkos sosial politiknya.
"Pemilu yang tertunda bahkan bisa menimbulkan krisis ketatanegaraan, dimana pemerintahan lama sudah demisioner sementara pemerintahan baru hasil pemilu belum terbentuk," katanya.
Menurut Chozin, apabila terjadi kondisi seperti itu pada tingkat daerah, masih dimungkinkan dilakukannya penunjukkan pelaksana tugas bupati/gubernur. Sementara untuk posisi presiden, bangsa Indonesia tidak pernah punya preseden sebelumnya.

PPP Sultra Siapkan Materi Pembekalan Caleg

K E N D A R I, SULTRA – Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Tenggara tengah menyusun jadwal dan materi pembekalan bagi para anggota calon legislatif, yang akan digelar bulan Februari mendatang, kata Wakil Ketua PPP Sultra, Boner Wasran di Kendari, Senin (12/1).Menurut Boner, pembekalan ini akan diikuti oleh seluruh caleg mulai dari DPRD provinsi hingga DPRD kabupaten/kota. ”Pematerinya dari koordinator wilayah (korwil) maupun dari DPP. Kita berharap ketua umum dapat hadir dalam pembekalan nanti,” jelas Boner.Meskipun pembekalan caleg baru akan digelar Februari mendatang, namun bukan berarti caleg PPP belum melakukan aktifitas sosialisasi ke masyarakat. ”Pembekalan yang kita lakukan ini lebih mengarah pada konsolidasi dan pematangan strategi kampanye nanti,” tambahnya.Di tingkat provinsi, jelas Boner, caleg PPP gencar mengadakan pertemuan dengan kelompok masyarakat dan tokoh-tokoh adat di berbagai daerah.Sementara pertemuan rutin yang diwajibkan digelar minimal dua kali, kini ditingkatkan, mengingat kian dekatnya saat pemilu. Sebagai partai lima besar peraih suara terbanyak di Sultra, saat ini PPP memiliki lima orang kader di DPRD. Kendati demikian, salah seorang kader mereka hengkang ke PAN. Proses PAW di DPRD belum tuntas sampai sekarang.Sekretaris DPC PPP Konawe Utara di tempat terpisah menjelaskan, salah satu aktifitas caleg PPP untuk menghadapi pemilu mendatang adalah rapat koordinasi yang akan digelar di Kabupaten Konawe Utara. ”PPP Konawe Utara akan menggelar rapat koordinasi di Kecamatan Sawa. Rencananya, 17 Januari,” kata Mubarok.Sebelumnya, Ketua DPW PPP Sultra, Yusran Silondae, menggelar temu kader di Kabupaten Konawe Utara yang dihadiri ratusan kadernya di daerah tersebut. Yusran mewanti-wanti kadernya untuk bisa meraih target 15 persen suara dalam pemilu nanti.

Muhammad Arwani Thomafi : Andalkan Jaringan Pondok Pesantren

PERJUANGAN Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Arwani Thomafi sebagai calon legislator (caleg) di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah III (Kabupaten Grobogan, Blora, Rembang,dan Pati) tidaklah mudah.
Selain dapil itu dikenal sebagai basis nasionalis,politikus muda ini pun harus menghadapi lawan-lawan berat. Dari Partai Golkar ada Firman Subagyo, sedangkan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ada Marwan Ja’far.Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga mengajukan calon berat Sonny Keraf, begitu pula Partai Demokrat kembali mencalonkan Ignatius Mulyono. Meski menempati nomor urut satu, Arwani tak mau lengah. Sebab, dengan sistem suara terbanyak, peluangnya sama dengan calegcaleg di bawahnya.Putra tokoh PPP almarhum KH Thoyfur ini akan menggunakan jaringan pesantren untuk mendapatkan simpati pemilih. ”Kalau mengandalkan dana, saya bisa kewalahan. Karena itu, jaringan pesantren saya manfaatkan untuk sosialisasi,” kata kader muda NU ini.Melalui strategi tersebut, Arwani banyak terbantu. Sebab, para kerabat maupun kolega menyambut baik pencalonannya. Konflik internal PKB diakuinya banyak membantu dalam menuai dukungan, khususnya di Pati. Bahkan, kata dia, banyak kader PKB pro-Gus Dur berkomitmen mendukung pencalonannya. ”Banyak alat peraga kampanye yang dibantu mereka (kader PKB pro- Gus Dur). Selain itu, kader-kader PPP telah bekerja keras mendukung saya,”terang alumnus UIN Sunan Kalijaga ini. Mantan aktivis HMI ini mengaku, penerapan sistem terbanyak mengharuskan dirinya all out di dapil. Bahkan, dirinya harus rela bolak-balik Jakarta–Rembang. ”Mau bagaimana lagi? Di Jakarta saya punya tugas, tapi di dapil jangan sampai lengah. Mungkin lain ceritanya kalau menggunakan nomor urut, bisa agak ringan. Sekarang ini tidak bisa lagi bersantai-ria,”ucapnya.

Jumat, 09 Januari 2009

Kiai Sepuh PPP Kembali Berkumpul di Jawa Timur

Pasca digantinya Farid Al Fauzi dari kepengurusan PPP Jatim ternyata tidak berpengaruh buruk pada kinerja partai. Sebaliknya, malah direspon positif sejumlah besar kiai-kiai sepuh dan berpengaruh di PPP.
Ini terlihat dalam acara tasyakuran dan Harlah PPP di kantor DPW PPP Jatim Jl Raya Kendangsari 36 Surabaya, Kamis (8/2). Banyak kiai yang selama ini dikenal sebagai magnit dan motor PPP, mau hadir dalam acara tersebut.
Padahal, sejak kepemimpinan DPW PPP Jatim dipegang Farid Al Fauzi, mereka sangat jarang mau hadir di acara PPP.
Para kiai sepuh PPP yang hadir itu antara lain Ketua Majlis Syariah DPP PPP, KH Maimun Zubair alias Mbah Maimun, lalu KH Makin Harun (Jombang), KH Suyuti (Banyuwangi), KH Nurudin (Probolinggo), KH Syafii Abdurrahman (Tulungagung), KH Maimun Adnan (Gresik), dan H Muntolib Sukandar (ketua Parmusi).
Bahkan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi yang biasanya menolak datang, bersedia hadir di acara itu dalam kapasitas sebagai Ketua Umum PBNU.
Kehadiran para kiai tersebut diakui Plt Sekretaris DPW PPP Jatim Muhammad Mirdasy sebagai bentuk respon positif PPP Jatim atas pembekuan kepengurusan Farid Al Fauzi.
�Saat kepemimpinan saudara Farid, beliau-beliau sangat jarang atau malah tidak mau datang di acara seperti ini. Jadi ini kebangkitan baru,� katanya.
Menurutnya, jika di partai lain pembekuan akan disertai dengan konflik yang memicu ekses negatif bagi partai, maka di PPP justru sebaliknya.
�Di PPP justru berdampak positif karena seluruh elemen partai kembali bergairah. Justru jika kemarin DPP tidak menuruti desakan DPC-DPC (membekukan kepengurusan Farid) maka akan berdampak buruk bagi kelangsungan PPP di Jatim,� katanya.
Hal senada dikatakan Ketua Umum DPP PPP Suryadarma Ali atau yang akrab disapa SDA. Meski tidak secara spesifik menyebut Farid, namun dalam pidato sambutannya, SDA terlihat menyentil kepengurusan Farid.
Dikatakannya, pada kepengurusan sebelumnya banyak para kiai dan ulama PPP menjauhi dan enggan membesarkan partai. �Jadi ada gap (jarak) yang amat jauh sehingga para kiai enggan bersama membangun. Mereka disisihkan dan ditinggalkan. Padahal, beliau-beliau ini adalah ruh partai,� ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berharap pada kepengurusan baru DPW PPP Jatim meskipun masih sebatas Plt (pelaksana tugas), untuk tidak mengulangi kesalahan serupa.

Rabu, 07 Januari 2009

Suryadharma Sowan ke Kiai Sahal

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus berupaya meraih simpati warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk merealisasikan target 15% suara.


Upaya tersebut terlihat ketika Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali sowan ke Rais Aam Syuriah PBNU KH Muhammad Achmad Sahal Mahfudz di kediaman Ponpes Maslakul Huda, Kajen- Margoyoso,Pati,kemarin. Dalam kunjungan tersebut Suryadharma didampingi Wakil Sekjen Muhammad Arwani Thomafi,Ketua DPW PPP Jawa Tengah Hisyam Ali, dan sejumlah kader ”Kakbah”. Sebelum menyambangi Kiai Sahal,Suryadharma menghadiri acara sarasehan ekonomi pesantren di Ponpes Salafiah yang juga terletak di Kajen.

Suryadharma tak menampik kunjungannya tersebut bagian dari upaya pendekatan kepada warga NU.Namun, pihaknya menegaskan kedatangannya kepada Kiai Sahal sebatas silaturahmi, bukan mengajak bergabung ke PPP. ”Kita hanya sowan saja karena kebetulan datang ke Pati, dan meminta doa restu beliau,” katanya kepada SINDO kemarin. Apakah doa untuk Pemilu 2009? Suryadharma menggeleng sambil tersenyum.Mantan Ketua Umum PB PMII ini mengaku meminta didoakan secara umum. ”Nggak harus minta doa secara spesifik begitu (pemilu),”ujarnya sambil tersenyum.

Menurut dia, dukungan dari tokoh sekaliber Kiai Sahal tak akan disampaikan secara terang-terangan. Namun, dia biasanya memberikan dukungan secara tersirat. Ditanya mengenai popularitas PPP yang terus merosot seperti yang tergambar dari hasil survei, Suryadharma tidak pesimistis. Pihaknya melihat kader-kader PPP di lapangan masih bersemangat merealisasikan target.

Selasa, 06 Januari 2009

Caleg PPP Haramkan Saling Jegal

Lubukbasung, Padek— Para calon legislatif (caleg) di wilayah pemilihan Agam II membuat komitmen bersama untuk saling mendukung proses pencalonan seluruh caleg di tiga kecamatan masing-masing Tanjung Raya, Matur dan Palembayan. Bahkan para caleg sepakat membuat kesepakatan dan mengharamkan saling jegal dalam menghimpun dukungan dari masyarakat dan simpatisan. Hal itu diungkap Asrinaldi, caleg No.3 PPP Dapil Agam II kepada Padang Ekspres di Lubukbasung kemarin.

Disebutkan, kesepakatan yang dibuat secara kekeluargaan terutama berkaitan dengan bentuk kebersamaan yang dibangun demi kepentingan partai secara luas. Para caleg tidak dibenarkan ”menjamah” wilayah yang sudah digarap caleg lain, bersama-sama mencari dukungan masyarakat dan simpatisan serta memberi perhatian ”khusus” pada caleg yang tidak mendapatkan kursi.

Menurut Asrinaldi komitmen itu, sudah menjadi keputusan oleh delapan caleg. Bahkan saat ini katanya menjadi pembahasan khusus di tingkat nasional dan provinsi. ”Kami beriktiar mencari dukungan untuk partai, bukan untuk orang per orang semata,” katanya.

Di lain pihak, para caleg PPP terus berupaya maksimal menghimpun dukungan dari masyarakat, agar perolehan kursi di DPRD Agam bisa maksimal. ”Yang pasti kami akan berupaya mendongkrak perolehan kursi dalam Pemilu 2009 mendatang,” ucap Asrinaldi.

Saat ini katanya, PPP Agam sudah bergerak di lapangan, termasuk dengan peran Forum Komunikasi PPP Agam yang terbentuk atas kegalauan dan kekhawatiran akan kondisi partai saat ini.

”Pengaruhnya sudah cukup bagus. Ini dibuktikan simpatisan dan para pendukung kembali bangkit menyuarakan kepentingan partai secara utuh,” tutupnya.

DPW PPP Kalbar Serahkan Bantuan Langsung

SINGKAWANG-Bantuan untuk korban banjir mulai mengalir. Seperti yang diserahkan langsung ke korban banjir di Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas oleh DPW PPP Kalimantan Barat, berupa Ratusan dus mie instan, kemarin. Sekretaris DPW PPP Kalbar, Firmansyah AM yang langsung mengantarkan bantuan langsung ke rumah korban banjir dan sekaligus melihat banjir di Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas.

“Bantuan ini diserahkan di Kota Singkawang, di Selakau, Pemangkat, Jawai, Galing dan Tanggaran. Kita berbagi, sesuai dengan kemampuan kita,” kata Firmansyah, kepada Pontianak Post, kemarin. Kata Firmansyah, dia sangat prihatin dengan musibah banjir tersebut. “Sebagai masyarakat kita sangat prihatin dengan musibah tersebut. Semoga mereka tabah dalam menghadapi cobaan tersebut, dan air cepat surut sehingga warga bisa beraktivitas kembali,” kata Firmansyah. Dia berharap, bantuan langsung ini bisa meringankan penderitaan bagi korban banjir. “Siapa pun tak ingin terkena musibah. Tapi, hujan yng terus menerus melanda Kalbar, tentu mengakibatkan sebagian wilayah Kalbar ini terkena banjir,” kata dia. Saat ini, katanya, dia juga telah mengkontak Dinas Sosial Kalbar, guna memberikan bantuan yang dianggarkan oleh pemerintah.

“Tak perlu dilama-lamakan. Mereka perlu bantuan. Bila sudah ada anggarannya tentu bisa disalurkan bantuan tersebut,” kata Firmansyah yang jadi caleg PPP dari daerah pemilihan Kabupaten Sambas ini. Warga dari Kecamatan Selakau dan Selakau Timur, berterima kasih atas kepedulian PPP Kalbar terhadap korban banjir. Setelah menerima bantuan tersebut, mereka siap menyalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya. “Ya, akan kita salurkan kepada mereka yng menjadi korban banjir,” katanya. Kata warga, sudah lima hari air bertahan dan mereka tak bisa berbuat banyak.

“Kami hanya tinggal di rumah. Tak bisa bekerja di ladang atau tempat lainnya. Rumah kami saja terendam,” kata salah satu warga di Kecamatan Selakau, kepada Pontianak Post, kemarin. Dia berharap, pemerintah dan pihak lain bisa menyalurkan bantuan tersebut. “Kami bertahan di rumah saja. Tapi, warga membutuhkan bantuan makanan. Mereka tak bisa bekerja, dan menjemur padi,” kata warga. Ketua DPC PPP Kota Singkawang, Edy Rumaidi mengaku berterima kasih atas kepedulian DPW PPP Kalbar. Kata Edy, pihaknya juga menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kota Singkawang. “Ya, berbagi, ketika terkena musibah. Semoga saja bisa meringankan beban mereka yang terkena musibah,” kata Edy.

Senin, 05 Januari 2009

PPP Manfaatkan Perpecahan Parpol Lain

YOGYA (KR) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DIY menargetkan dapat meraih kejayaan kembali, yakni meraih dukungan suara yang banyak. Bahkan dengan dukungan itu, diharapkan mampu membentuk satu fraksi di setiap DPRD kabupaten/kota maupun propinsi. Selama ini, diterapkan multi partai, tidak mampu membentuk fraksi sendiri, karena jumlah kursi yang diperoleh jauh menurun.
“Kami merasa yakin bertambahnya dukungan ke PPP, karena kembalinya konstituen lama yang selama ini pindah ke partai lain,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DIY, HM Syukri Fadholi kepada wartawan di sela acara Silaturahmi dan Orientasi Calon Legislatif DPRD di Kantor DPW PPP DIY, Badran, Jetis, Yogyakarta, kemarin. Selesai acara, kader dan massa PPP melakukan pawai simpatik menggunakan sepeda motor dan mobil, dari kantor DPW PPP menuju ke masing-masing ‘markasnya’.
Dalam acara itu, tampak sejumlah tokoh seperti Jazir ASP, anggota DPRD DIY dari PPP seperti Muslih Elyas, Itje Soraya, pecatur GM Ardiansyah, musisi campur sari Didi Kempot dan para caleg. Acara ini sekaligus upaya menggerakkan simpatisan dan kader PPP untuk memupuk solidaritas terhadap Palestina. Syukri Fadholi optimis di Pilihan Legislatif (Pileg) tahun ini PPP akan bisa menempatkan kadernya lebih banyak dibanding lima tahun lalu.
Menurut Syukri, dari pengamatannya, ada indikasi warga yang dulu mendukung PPP dan lari ke partai lain akan kembali lagi setelah partai itu mengalami perpecahan. Alasannya, saat ini PPP dipandang sebagai salah satu parpol yang konsisten dengan asas Islam. Perjuangan di kancah politik senantiasa didasarkan pada kaidah-kaidah Islami.
Terkait dengan pencalegan, Syukri Fadholi meminta para caleg dari PPP untuk mengedepankan prinsip amar maruf nahi munkar. Saat berkampanye para caleg diharapkan tidak mengobral janji semata, melainkan menyampaikan program-program riil yang bisa diwujudkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “PPP menghendaki caleg yang nantinya duduk di kursi dewan benar-benar sebagai wakil rakyat dalam arti yang sesungguhnya,” kata Syukri Fadholi.  

PPP Naikkan Target Perolehan Kursi

Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan bila calon anggota legislatif (Caleg) yang lolos adalah mereka yang mendapat suara terbanyak. Putusan itu membuat angin segar bagi caleg yang berada di nomor urut bawah, termasuk caleg-caleg PPP Sultra. Dengan keluarnya putusan MK, membuat PPP Sultra meningkatkan target perolehan suara. Kini satu fraksi di DPRD Sultra berupa enam kursi merupakan impian di pemilu 2009.
Wakil Ketua PPP Sultra, Boner Wasran yang ditemui kemarin menjelaskan dinaikkannya target perolehan kursi karena caleg dinomor buncit punya kesempatan sama dengan caleg yang berada di nomor urut satu. Ia mencontohkan dirinya yang berada di nomor akhir untuk Dapil Muna - Butur yang mulanya setengah hati kerja, kini akan maksimal. ''Kalau hanya satu kursi PPP untuk Dapil Muna- Butur, berarti harus milik saya sebagai peraih suara terbanyak,'' ujarnya optimis.
Bagi Boner dengan putusan MK membuat tingkat konflik di internal partai terkait nomor urut berakhir. Katanya target PPP yang dinaikkan adalah mendapat satu kursi lagi di dapil Konawe-Konawe Utara. ''Jadi di pemilu 2009 kami optimis penambahan satu kursi. Dari lima kursi di pemilu 2004 menjadi enam kursi di pemilu 2009,'' tukasnya.
Keoptimisan merebut satu kursi DPRD Sultra dari Dapil Konawe-Konawe Utara juga diungkapkan Sekretaris PPP Konawe, Erik Lawid. Katanya khusus Konawe mereka menargetkan lima kursi di DPRD kabupaten. Beberapa kader PPP yang cukup diperhitungkan di Konawe kata Erik terutama di Dapil I yang calegnya tujuh orang. ''Kami siap merebut lima kursi untuk DPRD Konawe dan menyumbangkan satu kursi untuk DPRD Sultra,'' ungkap Erik optimis.
Sekadar diketahui saat pemilu 2004, PPP Sultra mendapat lima kursi di DPRD Sultra. Masing-masing sebuah kursi dari Dapil Kolaka-Kolaka Utara, Muna - Butur, Kendari-Konsel. Untuk Dapil Bombana-Wakatobi-Baubau-Buton menyumbangkan dua kursi. Sementara dapil Konawe-Konawe Utara tak menyumbangkan sebuah kursi.

SDA Ingin Kembalikan Kejayaan PPP

Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali menegaskan, peringatan hari lahir (harlah) ke-36 PPP pada 5 Januari 2009 merupakan momentum kebangkitan kader parpol itu untuk merebut kembali suaranya yang pernah hilang di pemilu-pemilu sebelumnya.

Suryadharma selaku pimpinan partai berlambang Kabah itu berkewajiban untuk membangun semangat perubahan kader-kadernya sekaligus semangat meraih kembali suara-suara PPP yang pernah terlepas.

"Sepanjang sejarahnya mengikuti pemilu, PPP pada dekade 1970-an pernah meraih suara hingga 29 persen walaupun kemudian prosentase itu menunjukkan grafik terus menurun dari pemilu ke pemilu hingga yang terakhir di 2004," kata dalam jumpa persnya di Jakarta, Sabtu (3/1).


Dalam Pemilu 2009, menurut Suryadharma yang juga Menkop dan UKM itu, pihaknya menargetkan perolehan suara PPP sebesar 15 persen.


Pada 2004, PPP meraih 8,2 persen suara dengan jumlah kursi DPR sebanyak 58 kursi dan jumlah yang sama diperoleh partai tersebut pada 1999 sehingga menempatkan PPP sebagai partai pemenang ketiga di Pemilu 1999, setelah PDIP dan Partai Golkar.

Suryadharma mengakui kendati cukup berat untuk memenuhi target 15 persen suara di pemilu 2009, angka tersebut cukup realistis dan setiap daerah pemilihan diwajibkan mendongkrak suara dua kali lipat dari pemilu sebelumnya.


"PPP pernah mencapai angka 29 persen sehingga untuk mencapai 15 persen masih realistis. Masalah apakah target itu nantinya akan tercapai atau tidak, itu urusan nanti," ujarnya.


Lebih lanjut Suryadharma mengatakan dirinya melihat adanya optimisme kader-kader PPP untuk berjuang keras mewujudkan target itu dalam setiap kunjungannya ke daerah-daerah selama ini.

Berbagai hasil survei yang memperkirakan bahwa suara PPP akan turun lagi dan bahkan sulit menembus parliamentary treshold 2,5 persen, menurut Suryadharma, justru harus dijadikan cambuk bagi partainya membangun optimisme dan militansi kader dalam berjuang.

"Dari konsolidasi yang kita lakukan selama ini, semangat untuk bangkit dan melakukan perubahan itu telah merata hingga ke pelosok-pelosok di negeri ini. Semangat dan militansi kader-kader seperti inilah yang membuat kami selalu optimis," ujarnya.

PPP merupakan fusi dari empat parpol Islam, yakni PNU, Parmusi, Perti dan Syarikat Islam, pada 5 Januari 1973.

Karena itu, dari segi kematangan berpolitik dan mengartikulasi aspirasi masyarakat Indonesia, ujar Suryadharma, PPP tidak usah diragukan lagi dan telah mempunyai pengalaman yang panjang. [*/ana]

Gubernur Jabar Lantik Bupati Bogor

BOGOR, (PRLM).-Jelang akhir tahun 2008 dan awal Tahun Baru 1430 Hijriyah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atas nama Presiden Republik Indonesia melantik Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih Rachmat Yasin dan Karyawan Faturrachman, Selasa, (30/12). Pelantikan selain dihadiri ribuan tamu undangan, juga dihadiri Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, diantaranya permasalahan kualitas sumberdaya manusia, persoalan lingkungan berkaitan kegiatan pertambangan liar, pencemaran limbah industri dan rumah tangga, serta meluasnya lahan kritis dan terlantar akibat lemahnya penata gunaan ruang.

Sebagaimana diketahui bahwa saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bogor sampai dengan tahun 2007 masih berada dalam kisaran 70,08, atau sedikit lebih rendah dari rata-rata Jawa Barat yang telah mencapai kisaran 70,71. Pencapaian ini pun sebenarnya masih jauh dari angka ideal sebagai ukuran masyarakat yang sejahtera, berpendidikan dan sehat, yakni IPM 80.

Ketua KPU Kab. Bogor Moch. Aan Hanafiah menjelaskan, berdasarkan hasil penghitungan, jumlah suara yang sah sebanyak 1.560.069 dan tidak sah 74.578 suara. Dari jumlah tersebut, pasangan Nusae memperoleh suara 569.718 atau sekitar 36,6 % dan pasangan Rachman 990.351 atau sekitar 63,4 %. Sementara, jumlah pemilih yang tercatat sebanyak 2.810.462. Jumlah yang memilih sebesar 54%.

Tentang langkah yang dilakukan setelah dilantik menjadi bupati, Rachmat mengemukakan, ia bersama Karyawan Faturrachman akan berpegang kepada aspek profesional dan proporsional. Berbagai program dan harapan yang disampaikan masyarakat selama ini, maupun yang telah menjadi visi dan misi pasangan Rachman diharapkan bisa direalisasikan dengan baik. "Sudah menjadi tekad bersama untuk menyejahterakan masyarakat dari berbagai aspek kehidupan," kata Rachmat.

Beberapa waktu lalu, Rachmat Yasin juga mengatakan, pihaknya akan merangkul dan rekonsiliasi dengan berbagai tokoh terutama pasangan calon bupati yang ikut dalam pemilihan bupati, baik putaran kedua maupun putaran pertama. "Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kab. Bogor yang telah memberikan amanah dan kepercayaan untuk memimpin Kab. Bogor lima tahun ke depan," ujar Rachmat.

Menurutnya, pihak-pihak yang berseberangan selama ini dalam proses demokrasi dianggapnya wajar. Ia mengatakan akan merangkul dan mengajak mereka untuk bersama-sama membangun Kab. Bogor. "Kita boleh saja berbeda pendapat, apalagi dalam alam demokrasi. Namun, ke depan mari kita membangun Kab. Bogor secara bersama-sama," kata Ketua DPC PPP Kab. Bogor ini.

Bima Arya: Konflik Bagian dari Strategi PPP Hadapi Pemilu

J A K A R T A, - Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Jakarta, Bima Arya Sugiarto, menilai, konflik yang belakangan mengemuka di antara elit-elit DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah bagian dari strategi partai berlambang Ka’bah itu di dalam menghadapi pemilihan umum 2009.

“Konflik itu tidak datang begitu saja. Tapi sudah diatur sebagai bagian dari strategi PPP di dalam menghadapi pemilihan umum 2009, terutama dalam pemilihan umum presiden,” kata Bima di Jakarta, Senin (5/1).

Menurut Bima, ada semacam pembagian tugas di antara kubu Bachtiar Chamsyah dengan kubu Suryadharma Ali. 

”Jadi tidak benar kalau gerakan yang dilakukan oleh Pak Bachtiar Chamsyah itu sebagai puncak dari konflik antara dirinya dengan Pak Suryadharma Ali,” tuturnya.

Gerakan Bachtiar Chamsyah itu, sambung Bima, adalah semacam pembagian tugas dari DPP PPP. 

Bachtiar ditugaskan menggarap pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Sementara Suryadharma menggarap calon presiden yang lain.

Bima kemudian memberi contoh tugas yang dilakukan oleh Suryadharma lewat program ‘PPP Mendengar’ yang menghadirkan para calon presiden.

Diantara yang sudah diundang yakni Sri Sultan Hamengkubuwono X, Prabowo Subianto dan Amien Rais.

“Kalau diistilahkan, strategi yang dilakukan PPP ini adalah untuk mencari aman. Karena pada akhirnya suara PPP akan mengerucut kepada satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang paling kuat,” ujarnya.

Bima menilai, langkah yang ditempuh oleh PPP itu adalah sebuah langkah cerdas. 

“PPP sadar, hanya dengan melakukan cara itulah nanti bisa menjadi bagian dari pemerintahan yang berkuasa. Sebab untuk menampilkan tokoh dari internal, tampaknya tidak mungkin. Jadi PPP berusaha melakukan pendekatan dengan beberapa nama yang dianggap memiliki peluang maju sebagai calon presiden,” tandasnya.

Bima menegaskan sekali lagi, adalah keliru jika selama ini muncul anggapan gerakan Bachtiar merupakan rangkaian dari konflik dua aliran yang mendominasi di tubuh PPP, yaitu Masyumi (Bachtiar) dan Nahdlatul Ulama (Suryadharma Ali).

Harlah PPP Momentum Kebangkitan Rebut Kembali Suara

Jakarta  - Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menegaskan, peringatan hari lahir (harlah) ke-36 PPP pada 5 Januari 2009 merupakan momentum kebangkitan kader partai politik itu untuk merebut kembali suara-suaranya yang pernah hilang pada pemilu-pemilu sebelumnya.

Kepada pers di Jakarta, Sabtu, Suryadharma mengatakan bahwa dirinya selaku pimpinan partai berlambang Kabah itu berkewajiban untuk membangun semangat perubahan kader-kadernya sekaligus semangat meraih kembali suara-suara PPP yang pernah terlepas.

"Sepanjang sejarahnya mengikuti pemilu, PPP pada dekade 1970-an pernah meraih suara hingga 29 persen walaupun kemudian prosentase itu menunjukkan grafik terus menurun dari pemilu ke pemilu hingga yang terakhir di 2004," katanya.

Dalam Pemilu 2009, menurut Suryadharma yang juga Menkop dan UKM itu, pihaknya mentargetkan perolehan suara PPP sebesar 15 persen.

Pada 2004, PPP meraih 8,2 persen suara dengan jumlah kursi DPR RI sebanyak 58 kursi dan jumlah yang sama diperoleh partai tersebut pada 1999 sehingga menempatkan PPP sebagai partai pemenang ketiga di Pemilu 1999, setelah PDIP dan Partai Golkar.

Suryadharma mengakui bahwa kendati cukup berat untuk memenuhi target 15 persen suara di pemilu 2009, namun angka tersebut cukup realistis dan setiap daerah pemilihan diwajibkan mendongkrak suara dua kali lipat dari pemilu sebelumnya.

"PPP pernah mencapai angka 29 persen sehingga untuk mencapai 15 persen masih realistis. Masalah apakah target itu nantinya akan tercapai atau tidak, itu urusan nanti," ujarnya.

Lebih lanjut Suryadharma mengatakan bahwa dirinya melihat adanya optimisme kader-kader PPP untuk berjuang keras mewujudkan target itu dalam setiap kunjungannya ke daerah-daerah selama ini.

Berbagai hasil survei yang memperkirakan bahwa suara PPP akan turun lagi dan bahkan sulit menembus parliamentary treshold 2,5 persen, menurut Suryadharma, justru dijadikan cambuk bagi partainya untuk membangun optimisme dan militansi kader dalam berjuang.

"Dari konsolidasi yang kita lakukan selama ini, semangat untuk bangkit dan melakukan perubahan itu telah merata hingga ke pelosok-pelosok di negeri ini. Semangat dan militansi kader-kader seperti inilah yang membuat kami selalu optimis," ujarnya.

PPP merupakan fusi dari empat parpol Islam, yakni PNU, Parmusi, Perti dan Syarikat Islam, pada 5 Januari 1973.

Karenanya dari segi kematangan berpolitik dan mengartikulasi aspirasi masyarakat Indonesia, ujar Suryadharma, PPP tidak usah diragukan lagi dan telah mempunyai pengalaman yang panjang. 

Caleg PPP Pasang Baliho Kolektif

Parepare, Tribun - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kota Parepare akan melakukan pemasangan baliho kolektif yang menampilkan foto caleg PPP untuk DPRD Sulsel dan DPRD kabupaten/kota.
Pemasangan baliho kolektif ini sebagai bagian persiapan PPP menghadapi Pemilu Legislatif 2009. Pemasangan dijadwalkan Desember 2008.

"Baliho besar ini akan dipajang di beberapa sudut kota yang tidak
melanggar lokasi pemasangan atribut parpol. Selain itu, ada juga
atribut caleg yang ditanggung oleh caleg bersangkutan," kata Ketua DPC PPP Parepare, Mahmuddin Makmur, Rabu (24/12).
Mengenai persiapan menghadapi Pemilu Legislatif 2009 di Parepare, Mahmuddin menjelaskan, PPP menerapkan suara terbanyak di daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Soreang.
Sedangkan di Dapil Kecamatan Ujung dan Dapil Kecamatan Bacukiki-Bacukiki Barat, menggunakan nomor urut.
"Di Dapil Soreang sebagian besar caleg PPP adalah kader potensial, sehingga persaingan akan sangat ketat. Hal itu menjadi
salah satu pertimbangan PPP menerapkan sistem suara terbanyak di dapil tersebut," katanya.
Jumlah caleg PPP di Parepare 28 orang, terdiri atas tujuh caleg di Kecamatan Ujung, 10 caleg di Kecamatan Soreang, dan 11 caleg di Kecamatan Bacukiki-Bacukiki Barat.

PPP Bawa Bantuan ke Palestina

Ketua Dewan Presidium Asean Moslem Youth Secretary (AMSEC), Suaib Didu, berencana berangkat ke Palestina untuk membawa bantuan kemanusiaan. Ia juga membuka posko kemanusiaan di Jl Dr Sahardjo No 40 Setiabudi, di bilangan Manggarai, Jakarta Selatan.

Informasi dari AMSEC Sulsel menyebutkan, pria asal Pinrang yang juga calon anggota legislatif DPR RI daerah pemilihan III dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini akan berangkat ke Palestina pekan depan bersama sejumlah relawan.

Bantuan yang akan dibawa ke Palestina di antaranya, susu, makanan untuk bayi, dan pakaian untuk wanita.

Pemerintah Diminta Kirim Pasukan Perdamaian

Lubukbasung, Padek—Forum Komunikasi PAC dan Keluarga Besar PPP Agam membuat seruan, dukungan atas perjuangan umat Islam di Palestina yang kini dirundung nestapa akibat serangan Zionis Israel. Seruan khusus untuk DPRD dan Pemkab Agam itu, sebagai bentuk keprihatinan dan mengharapkan pemerintah melakukan aksi nyata memberi bantuan bagi rakyat Palestina.

Koordinator Umum FK PAC PPP Agam Eri Yahendri kepada wartawan di Lubukbasung kemarin menyerukan aksi ganyang Israel itu harus dikobarkan di Agam. Ini mengingat warga Agam yang bervisi madani harus bisa merasakan nasib umat Islam yang ditindas kaum Yahudi Israel saat ini. Pihaknya juga mendesak pemerintah untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Jalur Gaza dan membuka peluang umat Islam berjihad sebagai mujahid ke Palestina. ”Islam mendukung hal itu dan kami siap untuk itu,” tegas Eri Yahendri.

Eri Yahendri yang didampingi Asrinaldi dan beberapa pengurus FK PAC PPP Agam menyebutkan, DPRD Agam bisa mendesak Bupati Agam Aristo Munandar untuk membuat pernyataan sikap. Serta mendorong pemerintah pusat pro-aktif membantu rakyat Palestina yang kini dihantui ketakutan.

”Sikap bersama itu harus diaplikasikan dengan berbagai bentuk, termasuk mengirimkan bantuan pada umat muslim di Palestina. Pernyataan perang terhadap Israel harus dikobarkan, karena Israel lah sesungguhnya teroris di dunia,” ujarnya.
PPP PASURUAN GELAR DOMPET PEDULI PALESTINA
Pasuruan, Jawa Timur, – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pasuruan melalui masing-masing Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP se-Bangil menggelar dompet peduli Palestina di depan Alun-alun Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jum’at (9/1). Kegiatan tersebut dilakukan selepas Salat Jum’at, bertujuan untuk membantu ribuan warga Palestina yang menjadi korban serangan brutal atas serangan Israel.
Mereka turun jalan untuk meminta bantuan bagi setiap pengguna jalan yang melewatinya. Penggalangan dana akan dilakukan selama tiga hari. Rencananya dana tersebut akan disalurkan kepada lembaga resmi yang menangani bantuan untuk Palestina.“Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai warga muslim di Indonesia. Mari kita bersama-sama membantu meringankan beban penderitaan mereka,” seru Adnan, Ketua PAC PPP Cabang Bangil.
Sementara Ketua DPC PPP Kabupaten Pasuruan, H Agus Asyari SE MM, yang saat itu turut hadir menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bentuk keprihatinan PPP sebagai parpol Islam yang turut mengecam keras aksi terorisme yang dilakukan Isreal kepada bangsa Islam di Palestina. Oleh karenanya, Agus menghimbau kepada seluruh masyarakat muslim di Pasuruan khususnya, turut serta membantu saudara muslim Palestina atas kekerasan yang dilakukan Irael di Jalur Gaza.
Apakah dengan kegiatan semacam itu bukan berarti bagian kampanye yang dilakukan PPP di Pasuruan? Agus menjawab, kegiatan tersebut murni bukan semata-mata untuk kepentingan politik. Itu merupakan bentuk rasa solidaritas sebagai warga Negara yang berbasis Islam untuk memberikan dorongan dan semangat kepada saudara muslim yang ada di Palestina.“Kegiatan ini bukan untuk kepentingan politik. Ini sifatnya sosial kemanusiaan. Benar-benar murni dari lubuk hati yang paling dalam untuk membantu warga muslim di Palestina. Oleh karenanya kegiatan ini dilakukan sebatas PAC yang ada,” terang Agus.
Dalam kesempatan yang sama pihaknya sepenuhnya (all out) mendukung apa yang dilakukan Pemerintah RI untuk terus memberikan bantuan langsung maupun melalui jalur diplomasi untuk membantu bangsa Palestina yang sedang tertindas. “Kami juga sengaja tidak mengirimkan bantuan personil kami ke sana. Tapi kami selaku Ormas Islam yang ada di Indonesia all out membantu warga muslim Palestina. Kami juga berharap Pemerintah RI terus melakukan langkah-langkah yang tepat untuk perdamaian dunia,” tegas Ketua DPC PPP Pasuruan ini.
Peduli Palestina, 3.000 Santri "Long March" 13 Km
ASIKMALAYA, (PRLM).- Sekitar 3.000 santri dari berbagai pondok pesantren melakukan "long march" sepanjang 13 km dari kota Kec. Manonjaya hingga Mesjid Agung Tasikmalaya, Jumat (9/1) sore.
Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, H Asep A Maoshul, jalan kaki dari Manonjaya hingga Mesjid Agung itu dilaksanakan sejak pukul 13.00 WIB, setelah shalat Jumat, dan tiba di Mesjid Agung sekitar pukul 15.15. "Long March" yang dilakukan ribuan santri itu sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina, yang mati sahid karena serangan bom Israel.
Semula, "long march" yang hanya diikuti beberapa pesantren, namun karena banyak pesantren mulai bergabung, maka barisan ribuan santri itu menjadi panjang.Bahkan, H Asep tidak mengira begitu banyak perhatian dari pesantren lain. Padahal ia sendiri baru kali itu berjalan kaki sejauh 13 km dari Kec. Manonjaya hingga Mesjid Agung Tasikmalaya.
Menurut seorang petugas patroli pengawal, ribuan santri itu nampak tertib berjalan kali, sambil membawa poster dan teriakan "yel-yel". Bertepatan dengan kedatangan mereka ke Mesjid Agung, cuaca Kota Tasik yang sudah mendung sejak siang, mendadak hujan deras. Namun, keadaan itu tidak menyurutkan rombongan yang tertinggal di belakang, dan dengan berlari-lari kecil, mereka dengan tertib masuk Mesjid Agung Tasikmalaya. Di Mesjid Agung, para santri selanjutnya mengadakan shalat gaib, istighosah dan ceramah.

PPP Garap Pemilih di Pelosok

ENREKANG--Menjelang pemilihan legislatif 2009, sejumlah calon legislatif dari berbagai partai politik di Kabupaten Enrekang, makin gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Enrekang misalnya akhir-akhir ini lebih mengarahkan sasaran sosialisasinya ke desa-desa terpencil. 

Ketua DPC PPP Enrekang, Rubing, mengaku sengaja menggarap pemilih pedesaan karena basis PPP memang lebih besar di daerah pedesaan. Kendati demikian kata aggota DPRD Enrekang itu, bukan berarti PPP tidak menggarap pemilih yang ada di perkotaan. 

"Basis PPP itu kan lebih besar di desa-desa, tapi kita juga tetap menggarap pemilih di perkotaan," kata Rubing kepada Fajar di Enrekang, Minggu, 28 Desember kemarin.

Rubing menjelaskan, pada pemilu nanti, PPP optimis akan mampu medapat suara disetiap TPS yang ada di Enrekang. Untuk itu kata dia, seluruh caleg PPP diminta untuk aktif melakukan sosialisasi di setiap TPS.

"Melihat komposisi caleg PPP saat ini, kita optimis bisa meraih lima kursi di DPRD Enrekang nanti. PPP menargetkan masing-masing dua kursi di daerah pemilihan (dapil) satu dan dua. Sementara Dapil tiga kita hanya menargetkan satu kursi, itu karena caleg di dapil tiga terlihat lamban melakukan sosialisasi," tandasnya.

PPP Target Posisi Kedua di Sulsel

MAKASSAR -- Partai politik (Parpol) kontestan Pemilu 2009 memang lebih banyak dibanding 2004 silam, namun itu tidak membuat parpol sekelas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kendor dan apatis.Partai belambang Kakbah ini di Sulsel mematok target menempati posisi runner up atau posisi kedua setelah Partai Golkar.

"Meski banyak parpol, justru inilah kelebihan yang akan diraih PPP di Sulsel nanti. Karena garis perjuangannya jelas untuk rakyat, makanya kami patok runner up di Sulsel," tegas Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara, Sabtu 3 Januari, kemarin.

Amir menegaskan, ada berbagai hal yang dijadikan sebagai indikator oleh PPP sehingga mematok runner up, di antaranya, dalam mengusung calon legislatif, PPP mengedepankan tokoh lokal yang tingkat popularitas dan elektibilitasnya sangat tinggi di dapilnya masing-masing.

"Selain itu, jaringan PPP saat ini beda dengan jaringan dulu. Kami lebih siap dan komplit dan siap meraih suara sebanyak-banyaknya pada Pemilu 2009 mendatang," jelasnya. 
Target PPP untuk DPRD Sulsel sambung dia, minimal 11 kursi, sedangkan untuk DPR RI sebanyak 4 kursi dari tiga daerah pemilihan di Sulsel.

Amir Uskara mengaku bahwa PPP tidak akan mampu mengalahkan Partai Golkar di Sulsel pada Pemilu 2009. "Hanya Golkar yang kami anggap saingan atau kompetitor, bahwa kemudian kami tidak bisa mengalahkannya, memang begitulah realitasnya," ujar Amir.

Caleg PPP Siapkan Strategi Jitu Kampanye

Pandeglang, Banten, - Sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), nomor urut 1 untuk wilayah Banten I, Kabupaten Pandeglang, Lebak, Hj Irna Narulita, mengaku sudah menyiapkan strategi jitu guna meraih suara sebanyak-banyaknya pada Pemilu 2009, yang rencananya akan digelar April mendatang.

“Ini memang tantangan buat saya. Saya tidak begitu khawatir, karena ada strategi politik yang jitu untuk menghadapi pemilu mendatang,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Pandeglang, Hj Irna Narulita, Jumat (2/1).

Perempuan yang mengaku baru turun ke dunia politik praktis itu, merasa banyak tantangan dan rintangan untuk maju sebagai caleg perempuan mewakili Banten, karena selama ini dirinya dibesarkan dari kelompok dan organisasi perempuan. 

Menurutnya, jika melihat sejumlah Caleg DPR RI yang sudah punya nama di tingkat nasional, seperti Dedi Gumelar alias Miing yang mencalonkan dari PDI Perjuangan, Ikang Fauzi, yang mencalonkan dari PAN, membuat perempuan yang juga istri dari Bupati Pandeglang HA Dimyati Natakusumah itu, merasa kecil hati.

“Tapi saya punya prinsip, mereka adalah rekan dan mitra Saya. Ketika kita siap terjun ke dunia politik praktis, maka semuanya ada konsekwensi yang harus dijalani, sehingga hal itu harus dihadapi dengan cermat dan berjalan apa adanya,” tambahnya.

Irna juga menyatakan keinginannya untuk maju pada pencalonan sebagai anggota DPR RI, sudah mendapat restu dari suami tercinta yang juga ketua DPW PPP Provinsi Banten, dan yang paling penting juga menurutnya adalah restu dari ulama dan tokoh kyai.
Sementara, Ketua DPW PPP Provinsi Banten, HA Dimyati Natakusumah, mengaku siap melakukan sosialisasi dan kampanye besar besaraan terhadap seluruh caleg dari PPP, baik untuk tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.

“PPP itu besar di Banten, untuk meraih suara sebanyak-banyaknya dalam pertarungan politik nanti, kami akan lakukan sosialisasi maksimal dan yang paling penting adalah menjaga persatuan, kesatuan serta kekompakan kader dan simpatisan,” imbuhnya.

Menanggapi pencalonan istrinya, Dimyati mengaku menyerahkan semuanya kepada istrinya. “Karena ia juga siap, ya saya tetap mendukung,” tandasnya.


PPP Kabupaten Bogor Garap Pemilih Pemula

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor, akan berkonsentrasi menggarap pemilih pemula dan pemilih yang sebelumnya memilih partai lain pada Pemilu mendatang. 

“Kan tidak ada yang disebut pemilih permanen, partai mana saja yang bisa meyakinkan masyarakat, itulah yang akan dipilih,” ujar Sekreataris DPC PPP Kabupaten Bogor, Teuku Hanibal Asmar, Minggu (4/1) di Bogor.

Karena itu PPP, kata Ikbal sapaan akrab Teuku Hanibal Asmar, akan berjuang untuk meraih simpati yang sebesar-besarnya dari masyarakat dalam pemilu kali ini.

“Saat ini kami sedang menyusun jadwalnya. Kemudian Rabu (7/1) kami bersama dengan seluruh calon legislatif (caleg) dari PPP baik untuk tingkat Kabupaten Bogor, Provinsi dan pusat akan turun secara bersama-sama ke masyarakat,” ungkapnya.

PPP lanjut Ikbal, sengaja memformat kegiatan para calegnya sesuai daerah pemilihannya masing-masing dengan cara turun bersama-sama. “Karena yang kami kedepankan adalah suara partai bukan sekedar mencari kursi,” tegasnya. 

Menurut menantu mantan Wakil Presiden RI, Hamzah Haz ini, kegiatan tersebut selain untuk mengenalkan para caleg PPP kemasyarakat, juga dalam rangka untuk menjaring aspirasi dari tingkat bawah.

“Setelah itu kami akan turun lagi kemasyarakat secara bersama-sama melaksanakan kegiatan sebagaimana aspirasi dari masyarakat tersebut,” ujarnya. 

Dengan langkah tersebut, Ikbal optimis PPP akan mampu mendulang suara sekitar 30 persen di Kabupaten Bogor dan meraih suara sebanyak 12 kursi di DPRD Kabupaten Bogor.

“Target sebesar 30 persen itu saya pikir wajar, karena buktinya Bupati Bogor yang terpilih juga berasal dari PPP dan mampu memenangkan 64 persen suara,” tegas Ikbal.
Dibagian lain, Ikbal yang juga menjabat Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Bogor ini mengatakan, bahwa caleg yang di usung partainya pada pemilu mendatang nota bene wajah baru, dan memiliki latar belakang pendidikan yang memadai.