Jumat, 31 Mei 2013

Asrin Perjuangkan PPP Dapat 5 Kursi

SAROLANGUN - Mantan ketua partai PKPB Sarolangun, Asrin, putra Desa Sungai Abang, Kecamatan Sarolangun tidak main-main dengan komitmennya untuk maju di pilleg 2014 mendatang. Namun dirinya akan membawa perahu yang berlambang ka’bah yakni partai persatuan pembanguan (PPP).

Kepada harian ini, Asrin menuturkan bahwa dirinya serius mengikuti pemilihan legislatif (Pilleg) tahun 2014 mendatang. Dirinya juga bertekat untuk menyumbangkan satu kursi untuk partai yang mengusungnya.

“Saya optimis PPP akan mengantarkan saya jadi wakil rakyat kedepannya. Optimis tersebut dikarenakan masyarakat masih percaya dengan partai yang berazazkan Islam tersebut,” tuturnya singkat.

Sebagai bacaleg dapil I, Asrin juga menerangkan bahwa dirinya siap all out memenangkan PPP untuk mengejar target dalam pilleg tanggal 9 April dua tahun kedepan minimal 5 kursi.

“Walaupun saya nyaleg di dapil I, namun saya adalah bagian dari partai PPP saat ini. Yang jelas apapun bentuknya saya dan bacaleg-bacaleg PPP lainnya bertekat memperjuangkan PPP agar dapat lima kursi nantinya,” paparnya kembali.

Ketika ditanya strategi apa yang akan diterapkan untuk mendapatkan dukungan masyarakat kedepannya, dirinya mengaku akan menjemput bola langsung dengan turun ketengah masyarakat. Hanya saja ia tidak mau membuka secara jauh strategi dirinya kedepan.

“Yang pasti saya akan rajin turun. Dari dulu saya sudah dekat dengan masyarakat, jadi saya akan mengedepankan kedekatan emosional ketimbang finansial,” pungkasnya. (nil)
Sumber : www.bungoteboekspres.com

Senin, 27 Mei 2013

Putri Asnawi A Lamat Siap Mengabdi dan Berjuang untuk BS-Kaur




Asnawi A Lamat saat ini menjabat Sekdaprov Bengkulu
BENGKULU, BE - Ingin mengabdikan diri, dedikasi dan karya buat wilayah Bengkulu Selatan dan Kaur, itulah yang terpatri dalam sanubari seorang Lia Pusvitasari Asnawi SH.  Kartini kelahiran Kota Bengkulu  30 Agustus 1980 berkeinginan membuka lembar sejarah bahwa generasi muda sudah seharusnya menampilkan diri sebagai figur yang layak untuk duduk bersanding dengan lintas generasi, demi terwujudnya akselarasi yang harmonis dalam membangun daerah.
Gagasan dasar itulah yang membuat alumi Fakultas Hukum Universitas Trisakti tahun 2012 ini, lantas melangkahkan jejak hidupnya, masuk dalam ranah politik dengan mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPRD Provinsi Bengkulu pada Pemilu Legislatif 2014.
“Saya akan perjuangkan Kabupaten Bengkulu Selatan-Kaur di Provinsi agar dapat diperhatikan pemerintah,” tegas Lia yang merupakan buah hati Sekretaris Daerah Provinsi H Asnawi A Lamat MSi ini.
Lia memiliki visi misi, “Muda Bekarya dan Tua Berjaya”.  Anak ketiga atau bungsu Sekretaris Daerah Provinsi Drs H Asnawi A Lamat ini, mengungkapkan keikutsertaan dalam dunia politik praktis, telah dicanangkan dirinya dan berjalan seiring dengan konsistensi Partai PPP.
“Kenapa saya pilih PPP, karena saya yakin semua masyarakat sudah sangat mengetahui, PPP yang konsisten membela kepentingan masyarakat kecil serta sejalan dengan misi saya yang akan memperbaiki ahlak kaum pemuda” katanya.
Selain itu, Direktur Utama PT Exin Abdi Pratama ini, hendak berikhtiar bahwa generasi muda bisa mempersembahkan sesuatu yang berharga bagi daerah dan bagi masyarakat luas.  “Sebagai generasi muda saya ingin berbagi dengan seluruh elemen daerah Bengkulu Selatan dan Kaur bahwa membangun daerah akan lebih terasa ‘menyenangkan,’ apabila semua kompetensi, termasuk yang dimiliki kaum muda diberi ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide-ide cemerlang. Dan saya ingin menjadi salah satu di dalamnya,” ujar pengusaha muda yang mengeluti bidang perumahan.
Bagi Lia Pusvitasari Asnawi SH dengan dukungan keluarga besar serta masyarkat yang begitu banyak, mempersembahkan apa yang dimiliki untuk daerah adalah merupakan hal yang seharusnya dilakukan oleh setiap insan yang mengaku orang Bengkulu Selatan dan Kaur.  “Secara sederhana saya ingin katakan, mengabdi untuk daerah adalah wajib,” tandas wanita berparas manis dan cantik yang hobi Jalan-jalan dan baca buku motivasi ini.
Sementara itu, Politisi Partai PPP Ir Achmad Yani Pahrevi menyebutkan, dengan majunya Lia Pusvitasari Asnawi SH melalui partai PPP, maka partai mempunyai kader perempuan terbaik Bengkulu yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi. “Lia Pusvitasari Asnawi SH ini merupakan sosok anak muda yang bersemangat tinggi Dan masyarakat dengan sendirinya bisa menilainya,” katanya.
Di bagian, lain  salah satu masyarakat Bengkulu Selatan Rendra Saka Putra  mengatakan  majunya Lia Pusvitasari Asnawi SH sebagai salah satu calon DPRD provinsi akan menjadi pilihan masyarakat. Karena Lia Pusvitasari Asnawi SH sendiri merupakan salah satu calon dari kalangan anak muda yang berkompeten. “sudah teruji dan track recordnya pun sangat bagus, hal ini tidak terlepas dari Ayahnya, Asnawi A.Lamat yang merupakan Sekda Provinsi Bengkulu berpengalaman dalam dunia Birokrat dan Politik,” ungkap Rendra.
Menurutnya, sosok Lia Pusvitasari Asnawi SH sebagai sosok yang cantik, muda dan cerdas. Diharapkan nantinya bisa melakukan terobosan-terobosan untuk membangun daerah, dan memperjuangkan aspirasi rakyat.  “Dia mempunyai jiwa dan semangat juang yang tinggi, dan ini akan direalisasikannya jika telah duduk di DPRD Provinsi,” pungkasnya. (dto/bis)
Sumber :  http://bengkuluekspress.com/mengabdi-dan-berjuang-untuk-bs-kaur/

Jumat, 03 Mei 2013

PPP, "Rumah Besar Umat Islam" yang Semakin Berwarna

OPTIMISME muncul terakhir ini dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dengan mencitrakan diri sebagai "Rumah Besar Umat Islam", partai pimpinan Suryadharma Ali ini ingin menggeser pendapat sebagian orang yang menyebut bahwa partai yang didirikan tanggal 5 Januari 1973 berdasarkan hasil fusi empat partai Islam ini, akan tergerus terus. Untuk Pemilu 2014, strategi baru pun disusun melalui penetapan calog anggota legislatif sementara (DCS), dengan target 75 kursi DPR RI, atau dua kali lipat dari perolehan sekarang yang hanya 38 kursi dari 550 kursi yang ada.
 Seperti disampaikan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali, target 75 kursi DPR RI ini bukan mengada-ada, tapi berdasarkan pemetaan kekuatan per daerah, pendekatan khusus ke kiai-kiai maupun ulama, bergabungnya sejumlah kader atau tokoh partai politik lain ke PPP, dan penempatan tokoh-tokoh lama maupun baru di daftar caleg untuk mengangkat suara.
Di antara tokoh lama partai atau yang saat ini menjadi anggota DPR RI yang masih tetap diandalkan sebagai pendulang suara adalah Hazrul Azwar dari Dapil Sumut I, DR Nizar Dahlan dari ICMI dan mantan tokoh PBB Dapil Sumbar II, Sekjen PPP M Romahurmuziy maju di Dapil Jateng VII bersaingn ketat dengan Sekjen PAN Taufik Kurniawan,  Waketum Lukman Hakim Saifuddin di Jateng VI, sedangkan dua waketum lainnya, Emron Pangkapi dan Suharso Manoarfa tidak maju jadi caleg DPR RI.
Pengurus teras lainnya, seperti Ketua DPP M Arwani Thomafi ada di Jateng III, Wasekjen Syaifullah Tamliha di Kalsel I. Kemudian Ahmad Yani masih dicalonkan dari Sumsel I, Achmad Farial dari Jabar V, Reni Marlinawati dan Lukman Hakiem dari Jabar IV untuk nomor urut 1 dan 2. Irgan C Mahfiz dari Banten III, Arief Mudatsir Mandan dari Jateng II, Usman Djafar dari Kalbar,  Andi M Ghalib dari Sulsel 2, dan Habil Marati dari Sulawesi Tenggara.
Dari kalangan artis, PPP mengandalkan Okky Asokawati (DKI II), Ratieh Sanggarwaty (Jabar IX), Emilia Contessa (Jatim III), Syarief Kasim (Riau I), Angel Lelga (Jateng V), dan  Nashrullah “Tukang Bubur” Mat Solar (DKI III).Sementara Kader sayap PPP yang menjadi caleg antara lain, Ketua PP GPK Abdullah Mansur (caleg nomor urut 4 dapil Jabar XI), Ketum Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Wardatul Asriah (caleg nomor urut 1 di dapil Jabar VII) yang keberulan istri Suryadharma Ali (Ketua umum WPP tidak serta merta dipilihdari istri ketua umum DPP,ketua WPP Provinsi tidak serta adalah istri ketua DPW PPP), Ketum Gerakan Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Hilman Ismail (caleg nomor urut 2 dapil Jabar V) dan Ketum Angkatan Muda Kabah (AMK) Joko Purwanto (caleg nomor urut 1 di dapil Jabar III).
Dari kalangan ulama terdapat nama yang sudah begitu populer, seperti KH Fuad Anwar yang merupakan mantan Ketua Umum Pagar Nusa atau Ikatan Pencak Silat yang berafiliasi ke Nahdlatul Ulama (NU) di Dapil Jawa Timur VI, KH Ahmad Sjatari dari Dapil Jabar IX, KH Asep Maoshul Affandi dari Jabar X, KH Muhammad Ardani dari Banten III, KH Muslich ZA dari Jateng VI, dan lainnya, termasuk dengan menempatkan putri Syekh Panji Gumilang pengasuh Pondok Pesantren Al-Zaitun, yaitu Anis Khairunnisa sebagai caleg nomor urut 1 di Jabar VIII meliputi Cirebon dan Indramayu.
Yang tak kalah menarik dari sisi ketokohan dan aktivis, terdapat nama Hj Elviana yang saat ini anggota DPD RI dari Jambi diberikan nomor urut 1 Dapil Jambi, serta nama Munarman, aktivis dan advokat Front Pembela Islam (FPI) yang diberi nomor urut 1 untuk  Dapil Sumsel II, HM Suaib Didu dari Sulsel III, kemudian Kivlan Zen, purnawirawan TNI yang maju dari Jakarta II dengan nomor urut 4, bersama-sama dengan Okki Asokawati di urut 1, Ridho Kamaluddin di uruan 2, dan Lena Maryana Mukti di nomor urut 3.
Menambah warna, ada juga Didi Suwandi, suami Rini MS Suwandi, mantan Menteri Perinustrian dan Perdagangan yang dicalonkan nomor urut 1 dari Jatim V meliputi Malang Raya.
Masih dari Caleg andalan PPP terdapat nama  Hidayat M Syah SIP M.AP, Putra Sultan Ternate Mudaffar Sjah (kerajaan terbesar di Malut selain tidore  dll),disana beliau akan bertarung mempertarukan nama besar dan harga diri warga asli Malut bersaing langsung dengan Nita Boki CS,dimana tahun 2009 Justru 3 anggota DPR terpilih (perempuan) justru dari luar Malut.Kemudian di Jatim IV Lumajang-Jember akan ada putra sulung KH Hasim Muzadi,Abdul Hakim Hidayat,SE yang akan memperkuat barisan Caleg Choirul Sholeh Rosyid (Tokoh muda NU,Tokoh GP Ansor dan ISNU),KH Madini Farouq dan Ning Ilut (Hj Najmah Faiuz) dari pesantren Riyadush Sholihin Jember(dekat dengan ponpes Darush Sholah juga).Pesantren Riyadush Sholihin termasuk pesantren berpengaruh di jember disamping ponpes Al Qodiri 
K.H Achmad Muzakki Syah(putranya Kh Fadil Muzakki Syah justru maju di Dapil III Jatim dari PKB).
PPP didirikan melalui fusi Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti. Sejak didirikan PPP sudah mengikuti  enam kali  pemilu sejak tahun 1977 sampai 2009. Hasilnya pun naik turun, namun khususnya untuk tiga kali pemilu era reformasi, suara perolehan PPP memang terus tergerus. Sebut saja pada 1999, PPP meraih 11.329.905 suara (10,71 persen) atau 58 kursi atau 12,55 persen dari 462 kursi yang diperebutkan. Pada Pemilu 2004 PPP perolehan suara melorot hanya menjadi 9.248.764 atau 8,14 persen, 58 kursi atau 10,54 persen dari 550 kursi yang diperebutkan. Kondisi ini melorot lagi pada Pemilu 2009, ketika PPP hanya mampu meraih 5,5 juta suara atau 38 kursi dari 550 kursi yang diperebutkan.
Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy mengatakan, penentuan caleg di PPP harus sesuai dengan empat kriteria yakni dedikasi dan loyalitas, integritas, kompetensi, dan elektabilitas.
Hal itu, menurut Romi, berdasarkan survei yang dilakukan PPP pada awal tahun 2012 dan akhir 2012, yang menyimpulkan bahwa masyarakat menginginkan kepemimpinan yang jujur.
Dia membeberkan, ada lebih dari 1.600 orang pendaftar caleg PPP, namun yang diusulkan ke KPU hanya 560 orang.
Dengan komposisi DCS saat ini, juga sesuai dengan cita-cita PPP menjadi “Rumah Besar Umat Islam”.
"Kami ingin mewujudkan PPP sebagai rumah besar umat Islam," kata Romi.
Terkait Munarman, dia pun yakin pria ini mampu meraih suara signifikan di daerah pemilihannya di Sumsel.
Begitu pun dengan artis Angel Lelga. Menurut  Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Sebastian Salang, PPP tidak perlu ragu untuk menerimanya, karena para pendukung tradisionil PPP bisa melihat perubahan penampilan artis itu menjadi lebih Islami dengan mengenakan jilbab. (jon)
Sumber :  http://harian-pelita.pelitaonline.com