26/02/2008 05:32:03 KOKAP (KR) - Kendati pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif masih cukup lama yakni tahun 2009. Namun jajaran fungsionaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) bersama sayap partainya, Gerakan Pemuda Kabah (GPK) terus merapatkan barisan sekaligus merangkul tokoh-tokoh masyarakat yang dinilai mampu membesarkan partai dan mendongkrak perolehan suara dalam Pemilu nanti.
Salah satu tokoh yang bergabung dengan partai berlambang Kabah tersebut adalah mantan Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandepag) Kabupaten Kulonprogo Drs H Barjo. Mantan orang nomor satu di Kandepag Kulonprogo itu menyatakan diri memperkuat PPP tepat bersamaan dengan puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-35 PPP yang ditandai dengan pengajian yang diisi oleh Drs H Barjo serta pemberian sembilan bahan pokok (Sembako) kepada masyarakat desa setempat yang kurang beruntung secara ekonomi di Kompleks Balai Desa Kalirejo Kecamatan Kokap, Minggu siang (24/2).
Bergabungnya Drs H Barjo ke PPP yang rencananya akan jadi salah satu calon legislative (Caleg) disambut positif Ketua Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DIY H Syukri Fadholi SH dan jajaran pengurus DPC PPP Kulonprogo dengan menyerahkan baju kebesaran PPP berupa jas berwarna hijau kepada yang bersangkutan disaksikan Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kulonprogo Saridi Adhi Mugiyanto dan Sumargono, anggota dan mantan anggota DPRD Kulonprogo dari PPP H Humam Turmudhi SH dan Sumargono serta Ketua GPK Cabang Kulonprogo Johan Arif Budiman.
Menanggapi keinginan H Barjo yang berniat menjadi Caleg dari PPP, Syukri Fadholi SH dan Humam Turmudhi menjelaskan, sebagai partai yang rahmatan lil alamin sudah sewajarnya PPP merangkul semua komponen bangsa termasuk tokoh masyarakat supaya PPP menjadi besar dan tetap solid dalam rangka memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya rakyat kecil.
”Saya berharap dengan bergabungnya mantan Kakandepag Kabupaten Kulonprogo ini, beliau bisa menjadi pemersatu sekaligus tokoh panutan bagi kader dan konstituen serta masyarakat luas,” jelas mantan Wakil Walikota Yogyakarta ini.
Menyinggung masalah perolehan kursi di DPRD Kulonprogo, Syukri Fadholi menegaskan bahwa sesuai instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, bahwa setiap kepengurusan ditingkat Kabupaten/Kota harus mampu meraih 15 persen suara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar