Senin, 21 Juli 2008
SEJAK 34 Partai Politik dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2009, sejak itu pula genderang pesta demokrasi di Indonesia telah ditabuh. Meski belum ada rapat umum atau kampanye akbar, namun aroma kompetensi antarpartai mulai tercium. Bahkan di Kabupaten Limapuluh Kota sejumlah partai telah pasang kuda-kuda guna mendapat dukungan rakyat.
Apa saja taktik dan strategi yang dipersiapkan?
TERLAHIR dengan asas Islam, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Limapuluh Kota, nampaknya tidak ingin besar lewat pemilih tradisional saja. Menyongsong Pemilu 2009 mendatang, partai berlambang ka’bah ini juga bakal ”menggarap” potensi pemilih pemula dan pemilih yang berada dalam ranah ragu-ragu.
Setidaknya hal itu diungkapkan Ketua DPC PPP Limapuluh Kota Drh Harmen, menjawab Padang Ekspres di kantornya Jalan Raya Negara Tanjung Pati, Kecamatan Harau, akhir pekan lampau. Disebutkan Harmen, dalam Pemilu yang tinggal menghitung hari, PPP Limapuluh Kota tidak akan mengambil target muluk-muluk. Apalagi target untuk ”menghijaukan” seluruh kawasan.
”Dalam arti kata, kami realistis saja. Sesuai dengan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) beberapa waktu lampau, PPP Limapuluh Kota hanya menargetkan 25 persen dari total pemilih,” kata Harmen didampingi Wakil Ketua Ny Datuk Paduko Rajo dan Sekretaris Syahrul Isman.
Dengan menargetkan perolehan suara sebanyak 25 persen dari total Pemilih tersebut. Otomatis, PPP Limapuluh Kota hanya menargetkan 9 dari 35 kursi di DPRD Kabupaten. Untuk mendapatkan 9 kursi, sejumlah cara telah dilakukan. Diantaranya, tetap menggarap massa tradisonal yang menjadi potensi unik PPP sejak doeloe-nya.
”Kemudian, kami juga bakal melirik potensi pemilih pemuda dan pemilih ngambang atau pemilih yang tidak ikut dalam partai politik manapun,”tutur Harmen. Kecuali itu, menurut Harmen, sejak tahun 2008 lampau partainya juga sudah intens menggelar sederet kegiatan pro-rakyat.
Diantaranya, melatih cara membuat pupuk organik sebagai solusi atas langkanya pupuk subsidi.
”Ada 300 Kelompok Tani di Kabupaten Limapuluh Kota, yang kami latih membuat pupuk organik. Sekarang, seluruh kelompok sudah menikmati hasilnya. Menjelang Pemilu digelar, kami targetkan 500 kelompok tani yang terbina,”sebut Harmen.
Namun Harmen tetap menyebut, upaya PPP Limapuluh Kota membina kelompok tani bukan sekedar untuk merebut suara rakyat saja. Namun ada niat lain untuk melakukan gerakan nyata pembangun ekonomi.
”Kami ingin membangun ekonomi-politik. Sebab selama ini orang politik yang berkoar soal kemakmuran, justru sering mengabaikan ekonomi. Makanya, kami mulai menegakkan politik dengan membangun ekonomi,”kata Harmen.
Masih soal upaya pemengan Pemilu 2009, PPP Limapuluh Kota, menurut Harmen saat ini telah mempersiapkan 42 kadernya sebagai Calon Legislatife (Caleg). Para kader tersebut, rata-rata masih “segar” atau berusia enerjik dan telah berbuat di tengah masyarakat.
”Saat ini, para Caleg tersebut sedang dalam penugasan partai, yakni harus bergaul dengan masyarakat dari Daerah Pemilihan masing-masing. Kemudian, mereka juga harus membuat penggerak partai fi tiap-tiap TPS,” ujar Harmen. (ajar rilah vesky)
Minggu, 20 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar