Puluhan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berunjukrasa di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Kamis, 9 April 2009. Mereka memprotes KPU Makassar yang mencoret seorang calon anggota legislatif dari partai PPP.
Kader PPP mendatangi kantor KPU di Jl Toddpuli Raya Makassar sekitar jam 16:30 Wita dengan menggunakan puluhan motor dan belasan mobil. Setibanya di depan kantor KPU Makassar, mereka langsung menyampaikan tuntutan mereka.
“KPU Makassar telah mencoret secara sepihak nama saya dari kertas suara untuk DPRD kota Makassar,” kata Karman Rahman, calog PPP nomor urut enam untuk dapil 1 Makassar.
Pencoretan terhadap Karman, menyebabkan lima caleg dibawahnya ikut berubah. Pasalnya, nomor urut 7 bergeser menjadi nomor urut enam, menggantikan posisi Karman. Parahnya, kelima caleg dibawahnya juga telah mensosialisasikan nomor masing-masing, sesuai daftar caleg tetap (DCT).
Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVAnews, kesalahan tersebut dipicu atas pengunduran diri Karman yang disampaikan pertengahan maret lalu ke KPU Makassar. Namun, KPU makassar menolak pengunduran diri tersebut, karena DPT telah ditetapkan. Dengan alasan itu, ia batal mengundurkan diri.
Namun tadi pagi saat pencontrengan, kertas suara yang beredar di masyarakat tidak terdapat nama Karman. “Hal ini tidak ada pemberitahuan sama sekali dari KPU makassar tentang pencoretan tersebut,” ujar Karman kepada wartawan.
Pengunjukrasa sempat menemui Ketua KPU Makassar, Misnah Mattas diruang kerjanya. Namun dihadapan pengunjukrasa, Misnah menjanjikan akan berkordinasi dengan KPU Sulsel dan KPU Pusat terkait masalah tersebut.
Kader PPP mendatangi kantor KPU di Jl Toddpuli Raya Makassar sekitar jam 16:30 Wita dengan menggunakan puluhan motor dan belasan mobil. Setibanya di depan kantor KPU Makassar, mereka langsung menyampaikan tuntutan mereka.
“KPU Makassar telah mencoret secara sepihak nama saya dari kertas suara untuk DPRD kota Makassar,” kata Karman Rahman, calog PPP nomor urut enam untuk dapil 1 Makassar.
Pencoretan terhadap Karman, menyebabkan lima caleg dibawahnya ikut berubah. Pasalnya, nomor urut 7 bergeser menjadi nomor urut enam, menggantikan posisi Karman. Parahnya, kelima caleg dibawahnya juga telah mensosialisasikan nomor masing-masing, sesuai daftar caleg tetap (DCT).
Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVAnews, kesalahan tersebut dipicu atas pengunduran diri Karman yang disampaikan pertengahan maret lalu ke KPU Makassar. Namun, KPU makassar menolak pengunduran diri tersebut, karena DPT telah ditetapkan. Dengan alasan itu, ia batal mengundurkan diri.
Namun tadi pagi saat pencontrengan, kertas suara yang beredar di masyarakat tidak terdapat nama Karman. “Hal ini tidak ada pemberitahuan sama sekali dari KPU makassar tentang pencoretan tersebut,” ujar Karman kepada wartawan.
Pengunjukrasa sempat menemui Ketua KPU Makassar, Misnah Mattas diruang kerjanya. Namun dihadapan pengunjukrasa, Misnah menjanjikan akan berkordinasi dengan KPU Sulsel dan KPU Pusat terkait masalah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar