OPTIMISME muncul terakhir ini dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dengan mencitrakan diri sebagai "Rumah Besar Umat Islam", partai
pimpinan Suryadharma Ali ini ingin menggeser pendapat sebagian orang
yang menyebut bahwa partai yang didirikan tanggal 5 Januari 1973
berdasarkan hasil fusi empat partai Islam ini, akan tergerus terus.
Untuk Pemilu 2014, strategi baru pun disusun melalui penetapan calog
anggota legislatif sementara (DCS), dengan target 75 kursi DPR RI, atau
dua kali lipat dari perolehan sekarang yang hanya 38 kursi dari 550
kursi yang ada.
Seperti disampaikan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali, target 75
kursi DPR RI ini bukan mengada-ada, tapi berdasarkan pemetaan kekuatan
per daerah, pendekatan khusus ke kiai-kiai maupun ulama, bergabungnya
sejumlah kader atau tokoh partai politik lain ke PPP, dan penempatan
tokoh-tokoh lama maupun baru di daftar caleg untuk mengangkat suara.
Di antara tokoh lama partai atau yang saat ini menjadi anggota DPR RI
yang masih tetap diandalkan sebagai pendulang suara adalah Hazrul Azwar
dari Dapil Sumut I, DR Nizar Dahlan dari ICMI dan mantan tokoh PBB Dapil Sumbar II, Sekjen PPP M
Romahurmuziy maju di Dapil Jateng VII bersaingn ketat dengan Sekjen PAN Taufik Kurniawan, Waketum Lukman Hakim Saifuddin
di Jateng VI, sedangkan dua waketum lainnya, Emron Pangkapi dan Suharso
Manoarfa tidak maju jadi caleg DPR RI.
Pengurus teras lainnya, seperti Ketua DPP M Arwani Thomafi ada di Jateng III,
Wasekjen Syaifullah Tamliha di Kalsel I. Kemudian Ahmad Yani masih
dicalonkan dari Sumsel I, Achmad Farial dari Jabar V, Reni Marlinawati
dan Lukman Hakiem dari Jabar IV untuk nomor urut 1 dan 2. Irgan C Mahfiz
dari Banten III, Arief Mudatsir Mandan dari Jateng II, Usman Djafar
dari Kalbar, Andi M Ghalib dari Sulsel 2, dan Habil Marati dari
Sulawesi Tenggara.
Dari
kalangan artis, PPP mengandalkan Okky Asokawati (DKI II), Ratieh
Sanggarwaty (Jabar IX), Emilia Contessa (Jatim III), Syarief Kasim (Riau
I), Angel Lelga (Jateng V), dan Nashrullah “Tukang Bubur” Mat Solar
(DKI III).Sementara Kader sayap PPP yang menjadi caleg antara lain,
Ketua PP GPK Abdullah Mansur (caleg nomor urut 4 dapil Jabar XI), Ketum
Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Wardatul Asriah (caleg nomor urut 1
di dapil Jabar VII) yang keberulan istri Suryadharma Ali (Ketua umum WPP
tidak serta merta dipilihdari istri ketua umum DPP,ketua WPP Provinsi
tidak serta adalah istri ketua DPW PPP), Ketum Gerakan Muda Pembangunan
Indonesia (GMPI) Hilman Ismail (caleg nomor urut 2 dapil Jabar V) dan
Ketum Angkatan Muda Kabah (AMK) Joko Purwanto (caleg nomor urut 1 di
dapil Jabar III).
Dari kalangan ulama terdapat nama yang sudah begitu populer, seperti KH
Fuad Anwar yang merupakan mantan Ketua Umum Pagar Nusa atau Ikatan
Pencak Silat yang berafiliasi ke Nahdlatul Ulama (NU) di Dapil Jawa
Timur VI, KH Ahmad Sjatari dari Dapil Jabar IX, KH Asep Maoshul Affandi
dari Jabar X, KH Muhammad Ardani dari Banten III, KH Muslich ZA dari
Jateng VI, dan lainnya, termasuk dengan menempatkan putri Syekh Panji
Gumilang pengasuh Pondok Pesantren Al-Zaitun, yaitu Anis Khairunnisa
sebagai caleg nomor urut 1 di Jabar VIII meliputi Cirebon dan Indramayu.
Yang tak kalah menarik dari sisi ketokohan dan aktivis, terdapat nama
Hj Elviana yang saat ini anggota DPD RI dari Jambi diberikan nomor urut 1
Dapil Jambi, serta nama Munarman, aktivis dan advokat Front Pembela
Islam (FPI) yang diberi nomor urut 1 untuk Dapil Sumsel II, HM Suaib
Didu dari Sulsel III, kemudian Kivlan Zen, purnawirawan TNI yang maju
dari Jakarta II dengan nomor urut 4, bersama-sama dengan Okki Asokawati
di urut 1, Ridho Kamaluddin di uruan 2, dan Lena Maryana Mukti di nomor
urut 3.
Menambah warna, ada juga Didi Suwandi, suami Rini MS Suwandi, mantan
Menteri Perinustrian dan Perdagangan yang dicalonkan nomor urut 1 dari
Jatim V meliputi Malang Raya.
Masih dari Caleg andalan PPP terdapat nama Hidayat M Syah SIP M.AP,
Putra Sultan Ternate Mudaffar Sjah (kerajaan terbesar di Malut selain
tidore dll),disana beliau akan bertarung mempertarukan nama besar dan
harga diri warga asli Malut bersaing langsung dengan Nita Boki CS,dimana
tahun 2009 Justru 3 anggota DPR terpilih (perempuan) justru dari luar
Malut.Kemudian di Jatim IV Lumajang-Jember akan ada putra sulung KH
Hasim Muzadi,Abdul Hakim Hidayat,SE yang akan memperkuat barisan Caleg
Choirul Sholeh Rosyid (Tokoh muda NU,Tokoh GP Ansor dan ISNU),KH Madini
Farouq dan Ning Ilut (Hj Najmah Faiuz) dari pesantren Riyadush Sholihin
Jember(dekat dengan ponpes Darush Sholah juga).Pesantren Riyadush
Sholihin termasuk pesantren berpengaruh di jember disamping ponpes Al
Qodiri
K.H Achmad Muzakki Syah(putranya Kh Fadil Muzakki Syah justru maju di Dapil III Jatim dari PKB).
K.H Achmad Muzakki Syah(putranya Kh Fadil Muzakki Syah justru maju di Dapil III Jatim dari PKB).
PPP didirikan melalui fusi Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin
Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai
Islam Perti. Sejak didirikan PPP sudah mengikuti enam kali pemilu
sejak tahun 1977 sampai 2009. Hasilnya pun naik turun, namun khususnya
untuk tiga kali pemilu era reformasi, suara perolehan PPP memang terus
tergerus. Sebut saja pada 1999, PPP meraih 11.329.905 suara (10,71
persen) atau 58 kursi atau 12,55 persen dari 462 kursi yang
diperebutkan. Pada Pemilu 2004 PPP perolehan suara melorot hanya menjadi
9.248.764 atau 8,14 persen, 58 kursi atau 10,54 persen dari 550 kursi
yang diperebutkan. Kondisi ini melorot lagi pada Pemilu 2009, ketika PPP
hanya mampu meraih 5,5 juta suara atau 38 kursi dari 550 kursi yang
diperebutkan.
Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy mengatakan, penentuan caleg
di PPP harus sesuai dengan empat kriteria yakni dedikasi dan loyalitas,
integritas, kompetensi, dan elektabilitas.
Hal itu, menurut Romi, berdasarkan survei yang dilakukan PPP pada awal
tahun 2012 dan akhir 2012, yang menyimpulkan bahwa masyarakat
menginginkan kepemimpinan yang jujur.
Dia membeberkan, ada lebih dari 1.600 orang pendaftar caleg PPP, namun yang diusulkan ke KPU hanya 560 orang.
Dengan komposisi DCS saat ini, juga sesuai dengan cita-cita PPP menjadi “Rumah Besar Umat Islam”.
"Kami ingin mewujudkan PPP sebagai rumah besar umat Islam," kata Romi.
Terkait Munarman, dia pun yakin pria ini mampu meraih suara signifikan di daerah pemilihannya di Sumsel.
Begitu pun dengan artis Angel Lelga. Menurut Koordinator Forum
Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Sebastian Salang, PPP tidak perlu
ragu untuk menerimanya, karena para pendukung tradisionil PPP bisa
melihat perubahan penampilan artis itu menjadi lebih Islami dengan
mengenakan jilbab. (jon)
Sumber : http://harian-pelita.pelitaonline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar