Kamis, 14 Agustus 2008

[ARSIP]Jelang 2009, PPP Jateng kumpulkan 350 kiai

SEMARANG - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jateng terus konsolidasi menyambut Pemilu 2009. Dalam waktu dekat parpol berlambang Kakbah itu akan mengumpulkan 350 kiai dan ulama karismatik dalam Halaqoh UlamaPPP di Ponpes Darussalikin, Kretek, Wonosobo, Sabtu (4/8) mendatang.

Ketua panitia, Masruhan Syamsurie, kemarin, mengungkapkan, kondisi parpol di Indonesia saat ini banyak yang tidak kondusif. Melalui kegiatan bertema PPP rumah kita, sejuk dal- am beribadah, tentram dalam bersiasah itu akan diputuskan mengenai brand image baru dari PPP sebagai partai yang mengembangkan tasamuh, tawasud dan tawazun.

"PPP akan berubah menjadi partai yang guyub dan amanah. Ideologi PPP akan dirumuskan kembali ke arah partai yang moderat, toleran dan adil, sesuai paham ahlusunnah wal jamaah," katanya.

Sejumlah kiai yang dipastikan hadir di antaranya KH Maemoen Zubaer, KH Zaenuddin (Wonosobo), KH Haris Shodaqoh (Semarang), KH Abdul Wahid Karim (Grobogan), dan KH Soleh Basalamah (Brebes) dan KH Syarofudin Husein (Semarang). Direncanakan hadir pula, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP), Bachtiar Chamzah.

Sekretaris panitia, Tafrikhan Marzuki, menambahkan, akhirakhir ini citra partai menurun di mata rakyat. Hal itu tak lepas dari gonjang-ganjing konflik yang melanda sejumlah partai. Karena itu, sebagai partai Islam, PPP berkeinginan menumbuhkan kembali sikap tasamuh dalam berpolitik, mengembangkan sikap saling menghargai, sehat dalam dialog, dan senantiasa berorientasi pada kepentingan umat.

Dia mengakui, sejak dulu partai Islam sangat rentan terhadap munculnya konflik. Karena itu, saat ini partainya akan menunjukkan diri sebagai partai yang kondusif dan tidak selalu diwarnai konflik.

"Kami akan kembangkan jargon baru sebagai partai yang guyub dan amanah serta menjadi partai yang kondusif. Dengan pengalaman yang kami miliki, kami berupaya untuk meminimalisasi terjadinya konflik internal, " katanya.

Menurutnya, langkah menjadi partai kondusif sudah lama dipraktikkan. Dia mencontohkan, saat pertarungan pemilihan ketua DPP pada muktamar lalu, terkesan ada pertarungan sengit antar para calon.

"Saat muktamar selesai, ternyata pertarungan selesai dan tidak ada lagi perpecahan atau ketidakpuasan. Semua pihak bisa menerima hasilnya dengan legawa, " tukasnya. rth/zal

Suryadharma Ali dan Mat Solar"Nasrulah"BAJURI Caleg PPP DKI

Suryadharma Ali Tantang Agung Laksono

Dipasang PPP Jadi Caleg Di Jakarta Timur

Persaingan merebut kursi DPR di daerah pemilihan satu DKI Jakarta akan belangsung ketat. Di sana, Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali akan menantang Ketua DPR Agung Laksono berebut simpati rakyat.

Dengan semangat ingin kembali merebut kemenangan di DKI Jakarta, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memasang langsung ketua umumnya, Suryadharma Ali sebagai calon anggota legislatif (caleg) di daerah pemilihan (Dapil) I DKI Jakarta.

Pencalegan Suryadharma (SDA) disampaikan Kepala Sekretariat Laznah Pemenangan Pemilu (LP2) PPP Abdi Munif kepada Rakyat Merdeka di kantor LP2, Jalan Tebet Dalam, Jakarta Selatan, kemarin.

Menurut Munif, strategi memasang SDA di Jakarta agar bisa mendulang suara pada Pemilu 2009, bahkan bisa merebut kembali wilayah ini yang dulu sempat menjadi basis partai berlambang Kabah tersebut. "Kita akan menampilkan Pak Suryadharma di Dapil I DKI, yaitu di Jakarta Timur," ungkap Munif.

Majunya SDA di dapil tersebut tampaknya akan 'menantang' Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono yang juga dipasang di dapil yang sama. Agung sendiri sudah mulai rajin turun ke bawah berkampanye.

Munif mengaku, penempatan SDA bukan didasarkan karena ia pemimpin partai, tetapi penempatan itu sesuai aspirasi yang berkembang dari kader PPP di Jakarta Timur. "Figur beliau juga cukup menjual," tambahnya.

Lebih jauh Munif menjelaskan, sebelum dikuasai PKS, PPP telah dua kali memenangkan pemilu legislatif di Ibukota, yakni pada 1977 dan 1997. Dan yang terakhir, PPP menang saat Indonesia dilanda krisis ekonomi.

"Setelah itu kita belum mendapatkan kejayaan lagi. Pemilu tahun depan adalah waktu yang tepat untuk merebut kembali kemenangan itu. Kami yakin DKI bisa dikuasai lagi oleh PPP," tandasnya.

Masih kata Munif, selain menempatkan SDA, pemeran Bajuri dalam sinetron Bajaj Bajuri, yakni Mat Solar juga akan dipasang PPP di dapil DKI. "Dia itu bisa dibilang ikon Jakarta, jadi kita pasang juga di DKI," ujarnya.

Sementara itu, di dapil yang sama, SDA dan Agung Laksono juga akan 'berhadapan' dengan Rama Pratama yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).