Senin, 29 Desember 2008

PPP Sultra Incar Masyarakat Pesisir

Upaya politik untuk meraup suara di Pemilu 2009 semakin gencar dilakukan partai politik. Termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang kini mengincar segmen masyarakat pesisir.
Awal pekan tepatnya Senin lalu, Ketua DPW PPP Sultra, Yusran Silondae bersama pengurus PPP Konsel mengunjungi sebuah desa yang terletak di pesisir Konsel yakni Desa Torokeku Kecamatan Tinanggea. Kurang lebih 230 kepala keluarga bermukim di daerah ini. Namanya juga pesisir, hampir seluruh warga berprofesi sebagai nelayan.
Menurut Yusran, selain bersosialisasi, kunjungan di daerah pesisir itu ditujukan untuk menyerap aspirasi masyarakat untuk disalurkan di dewan nantinya. "Selama ini, pembangunan di masyarakat pesisir agak kurang tersentuh pemerintah. Jadi, kami turun ke lapangan untuk mengetahui permasalahan warga untuk diteruskan ke perwakilan PPP di dewan," katanya. Pada kesempatan itu, mantan Wagub Sultra ini juga menyerahkan bantuan pembangunan masjid dan alat-alat olahraga kepada warga.
Sementara itu, Ketua PPP Konsel, Ahmar mengaku kunjungan tersebut bukan kali pertama dilakukan PPP. Dia menambahkan, upaya PPP untuk merangkul masyarakat pesisir akan terus dilakukan.
PPP Belitung-Beltim
Target Suara 30 Persen
ANJUNGPANDAN, POS BELITUNG -- Pengurus dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Belitung dan Belitung Timur menetapkan target perolehan suara sebesar 30 persen pada Pemilu 2009 mendatang. 
Target tersebut dinilai sangat mungkin, mengingat jumlah pemilih pemilu di Belitung dan Beltim cukup besar. Pengurus dan kader partai harus berusaha merebut hati pemilih dalam rangka merealisasikan target tersebut.

“Selagi kita hidup di dunia ini, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin bisa terjadi. Karena itu target perolehan suara 30 persen itu, bisa saja terealisasi asalkan seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai (PPP) terus berjuang dan bekerja keras untuk merebut kemenangan pada pemilu tahun depan,” kata Ketua DPW PPP Provinsi Babel, H Yusroni Yazid SE, saat acara Rapat Koordinasi Calon Legislatif DPRD Kabupaten Belitung dan Belitung Timur dari PPP pada Pemilu tahun 2009, Jumat (12/12) malam di Gedung Wanita Tanjungpandan.
Menurut Yusroni, salah satu acuan dalam penetapan target perolehan suara sebanyak 30 persen pada pemilu 2009, adalah perolehan suara dan kursi legislatif pada Pemilu 2004 lalu. 

Dimana PPP bisa mengantarkan kadernya duduk di kursi DPRD, pada seluruh dapil (daerah pemilihan) baik itu di Kabupaten Belitung maupun Beltim. Dikatakannya, dari fakta itu ada peningkatan perolehan suara dan kursi DPRD, dibandingkan pada pemilu tahun-tahun sebelumnya. 

Ketua DPC PPP Belitung, Rusli Yasin mengatakan, perolehan suara dan kursi DPRD di Belitung pada Pemilu 2004 lalu, merupakan prestasi yang cukup membanggakan bagi segenap pengurus dan kader PPP.
Ia berharap kepada seluruh pengurus dan kader PPP, agar menjadikan keberhasilan itu sebagai acuan dalam memperjuangkan kemenangan partai pada Pemilu 2009.

“Untuk merealisasikan kemenangan itu sangat tidak mudah, karena adanya persaingan yang cukup ketat dari parpol lain, serta adanya penambahan jumlah partai pada pemilu mendatang,” katanya.

Rusli mengingatkan agar kader partai jangan sampai lengah dan putus asa, karena masih banyak peluang untuk memenangi persaingan tersebut. “Untuk bisa memenangi perolehan suara pada pemilu mendatang, harus dimulai dari diri kita dulu untuk memiliki tekad kuat memenangkan partai. Kemudian kita ajak keluarga, kerabat, tetangga dan masyarakat untuk menetapkan pilihan kepada PPP pada pemilu tahun 2009,” kata Rusli, yang akrab disapa dengan panggilan Gudut, saat pelaksanaan rakor PPP.

Tentukan Capres

Harapan Yusroni dan Rusli Yasin terhadap peningkatan perolehan suara PPP pada Pemilu 2009, juga dikuatkan oleh Ketua DPP PPP Ny Nurhayati Payapo, saat rakor tersebut. Menurut Nurhayati, pelaksanaan Pemilu tahun 2009 merupakan perhelatan demokrasi terbesar di Indonesia, sehingga seluruh pengurus dan kader PPP harus melakukan persiapan sebaik mungkin untuk menghadapi pesta demokrasi tersebut.

Dengan persiapan yang baik bisa menerapkan strategi yang canggih dan solid, untuk merebut hati pemilih dari berbagai basis pemilih yang masih memberikan harapan untuk memberikan suaranya kepada PPP.
“Apalagi perolehan suara pada Pemilu tahun 2009, selain berdampak pada perolehan kursi dewan (DPRD dan DPR), juga sangat menentukan calon presiden yang bakal diusung dari PPP. Sebab perolehan suara itu adalah modal dasar untuk pencalonan presiden tersebut,” kata Nurhayati. 



Islam Jadi Penawar Kehidupan Spiritual Modern

TEBINGTINGGI - Ajaran Islam sudah terbukti mampu menjadi penawar dalam kehidupan modern. Kegelisahan hidup yang melanda manusia modern, karena menjauh dari kehidupan spiritual, menyebabkan peradaban modern kering dari sinar Ilahiah. Saat ini di belahan dunia Barat, orang berlomba-lomba masuk Islam untuk mencari esensi kehidupan hakiki.

Hal itu diungkapkan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut Fadly Nurzal, S.Ag, saat memberikan sambutan di acara Dzikir Bersama Menyambut Tahun Baru Islam 1430 H" tadi malam malam, di Lapangan Merdeka, Kota Tebing Tinggi. Terlihat hadir Wakil Walikota Drs. H. Syahril Hafzein, guru besar Majelis Dzikir Maraqil Ubudiyah Ustadz Fauzil Hamdi, Ketua DPC PPP T.Tinggi Syafrizal dan ribuan ummat Islam dari berbagai kelurahan.

Dikatakan, sisi spiritual yang tidak dimiliki dunia modern, demikian kaya dalam khasanah ajaran Islam. Salah satu di antarnya adalah dzikir. Dzikrullah seperti yang diajarkan Rasulullah membuat hati setiap orang beriman tenang. Selain menjadi jiwa tegar dalam menghadapi hempasan kehidupan dunia, kata anggota DPRDSU Dapem Sergai/Tebing Tinggi itu.

Karena itu, salah satu bagian dari proses kebangkitan Islam, kata Nurzal, adalah penguatan aspek rohaniah ummat. Pelaksanaan dzikir akbar sebagai pengejawantahan semangat Keislaman menjadi nilai positif yang mesti dilakukan secara berkesinambungan, ujar pria yang baru sehari jadi pengantin baru itu.

Sedangkan Wakil Walikota Tebing Tinggi Syahril Hafzein, memandang kegiatan dzikir akbar sebagai bagian dari proses penguatan keimanan. Pihaknya, menyambut positif kegiatan keagamaan itu, sebagai bagian dari proses pembangunan manusia seutuhnya. Wakil Walikota juga berpesan agar intensitas dzikir menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian. Dengan dzikir, kita akan merasa dekat dengan Allah dan hal itu akan menimbulkan efek positif dalam kehidupan, kata dia.

Ketua pelaksana kegiatan Abdurrahman menyatakan tujuan dari kegiatan dzikir bersama ini untuk menyambut Tahun Baru Islam 1430 H. Diharapkan kegiatan itu akan berlanjut dan merupakan bagian dari proses penyadaran ummat Islam untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Kegiatan dzikir bersama yang dibimbing Majelis Dzikir Maraqil Ubudiyah itu diawali dengan parade pembacaan Al Quran oleh kelompok qari Kota Tebing Tinggi dan dzikir bersama dipimpin Ustadz Fauzil Hamdi.