Jumat, 19 September 2008

DPP PPP Edarkan Surat Bantahan Pemecatan Irgan


Keluarga Besar PPP Berharap dan berkeyakinan Suryadharma Ali akan tetap Arif, Begitupun Irgan Chairul Mahfiz Semoga tetap Bijaksana demi Masa Depan PPP.



Jakarta - Buntut dari isu dicopotnya Sskjen DPP PPP Irgan C Mahfiz membuat repot ketua umum DPP PPP Suryadharma Ali. Suryadharma langsung memerintahkan wakil ketua umum Chozin Chumaidy membuat surat klarifikasi kepada DPC dan DPW se-Indonesia bahwa pemecatan Irgan tidak benar alias pepesan kosong.

"Itu hanya isu, nggak benar ada pemecatan. Isu ini membuat ketua umum jadi sibuk. Beliau yang sedang ikut Pak SBY langsung memerintahkan saya dan Pak Irgan untuk membuat surat edaran bahwa tidak ada pemecatan sekjen," kata Chozin pada wartawan usai salat Jumat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Jumat (19/9/2008).

Menurut anggota Komisi II DPR ini, isu pemecatan Irgan membuat panik dan kaget seluruh jajaran pengurus DPP, DPW dan DPC. Namun demikian, setelah isu itu diklarifikasi, semua pihak dapat memahami. Karena itu Chozin meminta semua kader PPP untuk menjaga soliditas partai guna menghindari adanya isu-isu yang mengarahkan pada perpecahan partai.

"Saya kaget sekali mendengar adanya isu dan berita itu. Padahal itu tidak benar sama sekali. Pak Irgan sampai sekarang masih sekjen. Saya sampai dapat ratusan SMS dari DPC dan DPW yang menanyakan soal ini.," kata politisi senior PPP ini.

Atas nama wakil ketua umum DPP PPP, Chozin meminta semua kader PPP seluruh Indonesia untuk tetap tenang dan sabar menghadapi isu-isu yang berkembang yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dengan tetap kerja keras, Diharapkan isu-isu akan hilang dengan sendirinya, dan PPP lebih siap menghadapi pertarungan pemilu 2009.

"Kami meminta kepada DPW, DPC dan semua kader PPP untuk tetap tenang, konsisten dengan bekerja dan membangun soliditas partai. Mantapkan konsolidasi agar kita siap menghadapi pemilu 2009," pungkas Chozin.

Suryadharma Ali dan Irgan Chairul Mahfiz Sudah Islah

JAKARTA - Perseteruan antara Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali dan Sekjen PPP Irgan Chairul Mahfiz berujung manis. Keduanya sudah melakukan islah.

"Ya sudah (islah)," kata Irgan saat berbincang dengan okezone di Jakarta, Kamis (18/9/2008).

Irgan juga mengaku, sudah menandatangani perbaikan susunan daftar calon legislatif PPP. Sehingga masalah daftar caleg PPP bisa dikatakan selesai.

Dia menjelaskan, sebenarnya masalah antara dirinya dengan Suryadharma Ali hanyalah perbedaan pandangan saja. "Itu biasa dalam dinamika politik," jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, kader-kader asli PPP yang menempati nomor urut caleg jadi sudah cukup banyak ketimbang sebelumnya. "Ya siginifikan lah," kata Irgan.

Yang penting, lanjutnya, sudah terjadi saling pengertian dan membangun kebersamaan di partai berlambang kabah ini.

Sejumlah Kader PKB Jateng "Pulang" ke PPP

Kiai Khos/Sepuh dan Kiai Kampung PKB Siap Perkuat PPP Jateng

KH Abdul Wahid Karim, pengasuh pondok pesantren Al-Hikmah Pondok Pesantren Al MaĆ­ruf Ngaringan Grobogan Jawa Tengah.
KH Wahid Karim(Mantan Anggota DPR RI PKB) Siap menjadikan kecamatan Ngaringan Grobogan menjadi Basis PPP.
KH Zaenuddin LC juga sudah bergabung dengan PPP.
Sejumlah Kiai di Kabupaten Pekalongan sudah masuk dalam jajaran kepengurusan PPP.
PPP Di Kebumen dan Banyumas juga mendapat "suntikan" dari Kiai PKB , baik Kiai sepuh maupun Kiai Kampung PKB.
Beberapa kiai PKB masuk dalam Daftar Caleg PPP Demak.

Semarang, 18/9 (ANTARA) - Sejumlah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jawa Tengah memutuskan masuk ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menyusul konflik internal di tubuh PKB.

Ketua DPW PPP Jateng, Hisyam Alie, di Semarang, Kamis, mengatakan, PPP telah membuka pintu bagi kader PKB yang ingin "pulang".

"Ada yang kembali ke PPP untuk maju dalam pemilu legislatif, namun sebagian besar yang kembali justru masuk sebagai pengurus partai," kata Wakil Ketua DPRD Jateng ini.

Ia mengharapkan, dengan masuknya kader PKB, termasuk sejumlah kiai ke PPP akan mendongkrak perolehan suara partai ini pada Pemilu 2009.

Dalam Pemilu 2009, kata dia, PPP Jateng menargetkan perolehan sebesar 15 persen suara. PPP hingga kini belum memutuskan mekanisme yang digunakan dalam penentuan calon anggota legislatif terpilih pada pemilu mendatang.

"Sesuai UU Pemilu, penentuan caleg terpilih berdasarkan nomor urut. DPP PPP akan mengajukan revisi terhadap mekanisme tersebut agar cara yang digunakan berdasarkan suara terbanyak," katanya.

Menurut dia, masih ada cukup waktu untuk mengupayakan agar aturan tersebut berubah.

DPW PPP Jateng, lanjut dia, hingga saat ini masih belum memutuskan mekanisme yang akan digunakan. "Kami masih menunggu instruksi DPP," katanya.

Ia berpendapat, dengan mekanisme suara terbanyak, maka seluruh caleg akan bekerja keras dalam meraih suara.***3***