Rabu, 17 September 2008

Sekjen PPP Kroscek Caleg ke KPU Pusat

Daftar Caleg PPP Diduga Bermasalah

Jakarta, Kompas - Sebagian berkas daftar calon anggota legislatif hasil perbaikan dari Partai Persatuan Pembangunan atau PPP diduga hanya ditandatangani Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Padahal, dalam Undang-Undang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD disebutkan, pengajuan daftar caleg oleh partai politik harus ditandatangani secara bersama oleh ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary seusai bertemu Sekjen PPP Irgan Chairul Mahfiz di Jakarta, Rabu (17/9), mengatakan, sesuai laporan Kelompok Kerja Pencalonan Anggota DPR, di berkas awal caleg PPP yang ditandatangani ketua umum dan sekjen banyak terdapat nama caleg yang dicoret. Berkas pencalonan seperti itu tak diperbolehkan sehingga KPU mengembalikan berkas tersebut untuk diperbaiki.

Namun, setelah diperbaiki pada batas akhir pengembalian 16 September 2008 pukul 16.00, ternyata sebagian berkas caleg PPP hanya ditandatangani Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan tanda tangan stempel Sekjen PPP. "Tanda tangan stempel tidak diperkenankan. Harus tanda tangan asli," kata Hafiz.

Sebelum bertemu Hafiz, Irgan mengatakan, tujuannya ke KPU untuk mengecek berkas pengajuan caleg PPP dan memastikan semua ditandatangani olehnya. "Karena itu, ke sini ingin mengecek apa ada berkas yang tidak saya tanda tangani, mungkin terselip. Menurut undang-undang, berkas caleg yang tidak ditandatangani sekjen, kan, tidak sah," ujar Irgan.

Namun, Irgan membantah isu yang menyebutkan tidak adanya tanda tangan dirinya dalam berkas pengajuan caleg PPP karena ia dipecat sebagai Sekjen PPP. Irgan juga membantah adanya berkas caleg untuk daerah pemilihan tertentu yang belum ia tanda tangani. Ia merasa telah menandatangani semua berkas pencalegan.

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum PPP Chozin Chumaidy membantah kabar pemecatan Irgan sebagai Sekjen PPP.

"Tidak benar jika dikatakan Irgan dipecat karena pertentangan dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali terkait dengan penyusunan daftar calon anggota DPR," katanya.

Jika memang ada daftar calon yang tidak ditandatangani ketua umum dan sekjen, sudah tentu KPU akan mengoreksinya. "Kalau salah satu tak ada, KPU pasti mengembalikan," ujar Chozin.

Irgan mengaku tidak tahu apakah pemberhentian dirinya itu fakta atau hanya isu. "Saya memang mendapat informasi tentang pemecatan itu. Namun, sampai saat ini saya masih berperan dan menjalankan tugas sebagai Sekjen DPP PPP," ujar Irgan.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP Bachtiar Chamsyah juga mengaku tidak tahu pasti tentang pemecatan sekjen. Namun, menurut dia, pemecatan pengurus harian partai harus dilakukan dalam muktamar.

GONJANG GANJING PPP : Rumor Pemecatan Sekjen Bang Irgan

Suryadharma Ali Bantah Isu Pemecatan Irgan

JAKARTA - Kisruh penyusunan daftar calon legislatif (caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berbuntut panjang. Informasinya, caleg di tujuh daerah pemilihan (dapil) bermasalah karena belum ditandatangani Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz.

Berdasar informasi yang dihimpun, Irgan tidak setuju dengan susunan daftar caleg yang disodorkan Suryadharma Ali dan telah ditandatangani Suryadharma Ali serta Wakil Sekjen PPP Muhammad Romahurmuziy.

Penolakan ini kemudian memunculkan spekulasi bahwa Irgan dipecat dari posisi Sekjen. Kabarnya, keputusan pemecatan tersebut disampaikan langsung Suryadharma dalam rapat terbatas bersama senior kakbah.

Bahkan, informasi pemecatan Irgan beredar melalui pesan singkat (SMS) di kalangan kader PPP. Pesan yang beredar berisi ajakan untuk menggagas muktamar luar biasa (MLB).

Sementara menurut Wakil Sekjen DPP PPP Teuku Taufiqulhadi menegaskan, Sekjen tidak bisa dipecat oleh satu atau dua orang saja. Menurut dia, jika memang dipecat harus melalui institusi pengambilan keputusan yang diakui PPP, yaitu rapat pleno.

"Di luar itu tidak bisa. Jika diputuskan secara pribadi, maka tidak mengikat. Sekjen yang ditunjuk berikutnya tidak memiliki otoritas dan legalitas mengikat. Ia tidak bisa menandatangani dokumen-dokumen ke KPU. Hingga saat ini DPP PPP belum memanggil pleno. Ketum juga mengakui belum menandatangani surat pemecatan apa pun," kata mantan aktivis HMI ini di Jakarta, Rabu (18/9/2008).

Saat dihubungi, Suryadharma Ali yang dimintai konfirmasi akan hal ini membantah. Menurut dia, isu pemecatan tersebut hanya dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mendiskreditkan PPP.

"Tidak ada pemecatan Irgan, itu cuma isu," jawab


Emron Pangkapi: Pemecatan Sekjen PPP Cuma Isu


INILAH.COM, Jakarta - Ketua Bidang Organisasi Kepemimpinan dan Kaderisasi (OKK) DPP PPP Emron Pangkapi menarik ucapannya tentang pemecatan terhadap Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfidz.


"Ternyata isu aja. Nggak benar itu," kata Emron melalui pesan singkatnya yang diterima INILAH.COM, Kamis (18/9).


Sebelumnya, Emron menyebutkan jika Ketua Umum PPP Suryadharma Ali telah mencopot Irgan Chairul Mahfidz dari jabatannya sebagai sekjen DPP PPP.


Emron mengungkapkan, hal itu dilakukan Ketua Umum karena Irgan tidak mau menandatangani daftar calon anggota legislatif (caleg) yang akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).[L6]

Lebih Dekat dengan Ibu Hj Nani Wijaya


Dalam Keluarga Besar PPP ada nama nama yang mirip walaupun tidak ada ikatan persaudaraan.Ada Ibu Hj Mieke Wijaya, Ibu Broto dalam serial Fragmen "LOSMEN', Istri Alm Dicky"Si PITUNG"Zulkarnaen Betawai Asli, ibu dari Artis Nia Z.Ada juga Hj Nani Wijaya.

BIOGRAFI Hj NANI WIJAYA:
Nani Widjaja terlahir di Cirebon, Jawa Barat, 10 November 1944. Ia dikenal sebagai salah satu aktris senior yang telah membintangi sejumlah sinetron dan film layar lebar.

Peran terkenalnya saat memerani karakter Emak dalam serial komedi situasi, BAJAJ BAJURI. Karakter Emak yang licik dan menang sendiri, berhasil membawa emosi setiap penonton yang menyaksikannya. Ditambah kelucuan beberapa karakter dalam sitkom tersebut.

Peran populer terakhirnya juga pada serial TV, INTAN. Di mana Nani memerankan karakter Nenek Iintan yang memiliki kasih tulus. Karakter kejujuran dan ketulusannya tersebut mengantarkan Intan, cucu yang dikasihinya mendapat keberuntungan-keberuntungan.

Sementara sebagai bintang layar lebar nanai pernah membintangi film DARAH TINGGI (1958), RA KARTINI (1984), CATATAN SI BOY 1 DAN 4 (1987 DAN 1990), OPERA JAKARTA (1986), YANG (1983), SI JAMPANG MENCARI NAGA HITAM (1969), OPERATION X (1968), YANG MUDA YANG BERCINTA (1978) dan PENCURI CINTA (1984).

Nani sendiri adalah istri dari aktor dan sutradara Misbach Yusa Biran.

Umat Islam Harus Bersatu Dukung Parpol Islam

MEDAN, MANDIRI
Umat Islam harus bersatu dalam Pemilu 2009 dengan mendukung partai politik Islam. Demikian Ustadz Wajir Chaniago dalam ceramah Safari Ramadhan DPC PPP Simalungun di Masjid Istiqomah Kelurahan Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Sabtu (13/9).
Menurutnya, pada Pemilu 2009, merupakan momen penting yang harus dimenangkan agar kepentingan umat Islam ke depannya dapat diakomodir dengan baik. Karenanya, perlu dukungan seluruh kaum muslimin supaya bersatu padu menyalurkan spirasi politiknya pada partai politik Islam.
Karena apapun ceritanya partai yang sudah pasti memperjuangkan nasib umat Islam, sudah tentu partai Islam.
Hal senada diungkapkan Sekretaris PW Angkatan Muda Kakbah (AMK) H Irsal Fikri SSos yang juga turut hadir dalam acara Safari Ramadhan 1429 Hijriyah DPC PPP Simalungun.
Menurut Caleg DPRD Sumut dari PPP untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 9 Siantar-Simalungun ini, agar partai Islam memiliki kekuatan dalam memperjuangkan aspirasi umat, perlu dukungan masyarakat khususnya pada Pemilu 2009.
“Karenanya umat Islam harus bersatu sebab dengan bersatunya umat segala permasalahan umat dapat di atasi untuk kemashlahatan umat ke depannya,” papar Wakil Sekretaris DPW PPP Sumut ini.
Dalam kesempatan tersebut H Irsal Fikri juga memohon doa restu masyarakat dan alim ulama yang hadir pada pertemuan itu. Tak lupa pula, Irsal menyerahkan keperluan berbuka puasa bersama berupa teh, gula, kopi dan susu kepada pihak kenaziran Masjid Istiqomah tersebut. [adi]