Selasa, 27 Januari 2009

Caleg PPP Harus Bisa Menjadi Pelayan Masyarakat

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Calon anggota legislatif Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus siap menjadi pelayan masyarakat jika nanti terpilih sebagai wakil rakyat. Hal ini sesuai dengan tugas yang diamanahkan partai untuk meningkatkan citra partai di mata masyarakat.

Hal ini dikatakan calon anggota legislatif Kota Bandar Lampung dari partai berlambang Kakbah daerah pemilihan 5 nomor urut 2, Fery Ikhsan, kemarin (11-1).

Namun, kata putra tokoh Parmusi Lampung M. Idrus Paduka (alm.), mengabdikan diri menjadi pelayan masyarakat tidak semudah membalikkan telapak tangan. "Perlu niat tulus untuk mengabdi kepada rakyat tanpa kepentingan lain," kata dia, kemarin.

Menurut dia, citra diri dan akhlak yang baik merupakan modal utama pendekatan kepada masyarakat luas, bukan hanya iming-iming program yang belum tentu menyentuh rakyat. "Jadi intinya, saya nggak muluk-muluk mencalonkan diri. Selain hanya ingin mengabdikan diri sebagai pelayan masyarakat, juga ingin berbuat baik."

Menyinggung program yang akan dilakukan saat menjabat anggota Dewan nanti, mantan Ketua BEM Fakultas Tarbiyah di IAIN Raden Intan, Bandar Lampung, dia hanya mengatakan programnya hanya bismillah...semoga amanah.

"Pernyataan itu tanggung jawab saya di dunia dan akhirat, maka itu saya berusaha mengemban amanahnya. Sebab itu, saya mohon dukungan seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung untuk menjadikan saya orang berguna bagi masyarakat, agama, dan negara," uajr Fery.

Dia juga bertekad mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partainya. "Zaman Orde Baru dahulu, PPP merupakan partai terbesar setelah Partai Golkar. Tapi kini, PPP hanya sebagian dari partai yang masih eksis dalam kancah Politik.," kata dia.

Sesama Caleg PPP Harus Jaga Silaturahim

KUDUS - Ketua DPW PPP Jateng KH Hisyam Ali meminta seluruh calon anggota legislatif (caleg) dari partai tersebut untuk bahu-membahu memenangkan pemilu 2009.

Hal itu ditegaskannya di hadapan pengurus, caleg, kader, dan simpatisan PPP dalam rangka peringatan hari kelahiran (harlah) ke-36 partai berlambang Ka'bah itu di Gedung Wanita Ngasirah, kemarin (26/1).

Dalam kesempatan itu, Hisyam mengimbau seluruh caleg dan tim suksesnya agar tidak saling sikut. Karena hal tersebut justru yang akan membuat partai kehilangan peluang. "Sesama caleg PPP, jangan saling serang! Nanti bisa dimanfaatkan partai lain," jelasnya.

Hisyam juga menepis anggapan sebagian kalangan yang menyebut PPP segera habis karena tidak akan mampu bersaing dengan partai yang juga mengusung panji-panji Islam.

PPP, kata Hisyam, adalah partai yang telah banyak makan asam garam kehidupan politik di tanah air. "Kita sudah terbiasa melewati tantangan dan hambatan, karena kita sudah hidup di beberapa era pemerintahan. Dan sampai sekarang kita masih eksis!" serunya.

PPP, lanjut Hisyam, akan terus eksis dan tetap akan terus mewarnai kehidupan demokrasi di Indonesia. "Oleh karena itu, seluruh pengurus, kader, dan simpatisan partai harus bersatu dalam memperjuangkan partai. Jika ada konflik internal, itu hal yang biasa sebagai bagian dari proses pendewasaan partai," beber Hisyam.

Dalam acara tersebut, sebanyak 29 personel satuan petugas (satgas) PPP juga dilantik. Muhammad Masrur, didaulat menjadi pimpinan satgas tersebut.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kudus H Jayadi menegaskan target delapan kursi di DPRD Kabupaten Kudus pada pemilihan legislatif tahun 2009. "Target ini sangat realistis, apalagi ditambah semangat yang saya lihat saat ini," katanya, disambut riuh tepuk tangan peserta.

Menurut Jayadi, saat ini semakin besar peluang seluruh kader untuk bersaing. Ditambah, saat ini makin banyaknya kader yang siap menyukseskan caleg pilihannya.

Caleg PPP Uus Beri Santunan Yatim dan Jompo

AWIRARANGAN - Calon Legislatif (caleg) DPRD Kuningan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dapil I, Uus Yusuf SE terus menebar kepedulian. Sasarannya masih kepada warga berekonomi kurang mampu. Tercatat sekitar 50 anak yatim dan jompo mendapat santunan dari caleg nomor urut 7 itu, kemarin.
Penyerahan santunan berupa uang tunai diberikan langsung di kediamannya, Jalan Juanda, Kota Kuningan. Proses pemberian santunan berlangsung penuh rasa kekeluargaan. Puluhan anak yatim dan jompo diantar sanak saudaranya untuk menerima santunan.
Tokoh masyarakat Awirarangan, H Uu Umarudin menyambut baik kepedulian dari tokoh pemudanya itu. Terlebih kepedulian itu dilakukan Uus Yusuf secara rutin jauh sebelum dia menjadi caleg DPRD Kuningan.
“Saya tahu beliau selalu membantu warga kami yang tidak mampu karena Allah, bukan karena mempunyai kepentingan menjadi caleg. Dalam setiap rezeki yang ada, terdapat hak fakir miskin. Begitulah yang dilakukan Pak Uus Yusuf selama ini,” kata H Uu kepada Radar, kemarin.
Kendati begitu, H Uu mengajak semua warga penerima santunan agar bisa mendoakan agar kepedulian Uus Yusuf itu bisa membawa kerukunan, kesehatan, panjang umur, dan selalu berada dalam kesuksesan. Dia juga berharap apa yang dilakukan Uus Yusuf menjadi contoh bagi yang lainnya, terutama bagi orang-orang mampu agar bisa menyisihkan rezekinya untuk membantu warga berekonomi kurang mampu.
Uus Yusuf sendiri tidak mau berkomentar banyak soal santunannya. Caleg DPRD Kuningan itu hanya mengungkapkan kebahagiaannya bahwa hingga saat ini masih bisa berbagi dengan para anak yatim dan orang tua jompo.
“Betul kata Pak Haji (H Uu Umarudin, red), anak yatim dan orang tua jompo mempunyai hak dari rezeki yang kita dapatkan. Kalau kita mampu, kenapa tidak? Sebagai manusia kita harus saling membantu,” ungkap Uus.
Uus menampik jika pemberian santunan itu didasarkan karena dirinya mempunyai kepentingan sebagai caleg. Ditegaskan, pemberian santunan kepada fakir miskin, anak yatim, maupun jompo, telah dilakukannya sejak dulu atau sebelum menjadi caleg.
PPP Kabupaten Bekasi Adakan Pemantapan Bagi Kadernya
Sukatani, Bekasinews.com.- Istri Menteri Usaha Kecil Menegah (UKM), Dra Hj. Wardatul Asriah, yang mencalonkan diri menjadi Caleg DPR RI, nomer urut satu daerah pemilihan VII Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Puwakarta, bersama Caleg DPRD Kabupaten Bekasi daerah Pemilihan V nomer urut satu Kabupaten Bekasi, H.Hasan Bisri Menyelenggarakan Pemantapan Kader PPP Dapil V digedung serba guna PGRI, Sukatani 20/I/09. Pemantapan bertemakan “Memperluas dan merebut simpati masyarakat agar menentukan pilihan kepada PPP “ dihadiri ratusan kader dan simpatisan PPP berasal dari daerah pemilihan V, yaitu Kecamatan Sukatani, Kecamatan Muara Gembong ,Kecamatan Cabang Bungin, Kecamatan Sukakarya , Kecamatan Kedung waringin dan Kecamatan Pebayuran.

Dalam kata sambutannya Dra. Hj.Wardatul Asriah mengatakan, “saya Asli Putri Bekasi yang lahir di cibitung Kp Meriuk sehingga saya tidak ragu lagi untuk mencalonkan diri di PPP sebagai Caleg DPRRI, karena saya yakin masyarakat Bekasi akan memilih calon Wakil Rakyat dari Putri Bekasi, dan saya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat yaitu pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan Bekasi di DPR RI jika saya terpilih nanti.

Ketika ditemui Bekasinews.com, H. Hasan Bisri, mengatakan dengan system pemilu yang memakai suara terbanyak, akan mewakili menjadi wakil rakyat, saya tidak risau karena saya telah mempunyai program yang telah dipersiapkan untuk mendulang suara di pemilu mendatang, kepada para caleg nomer urut bawahpun saya selalu menghimbau agar berjuang meraih suara agar PPP dapat meraih suara yang signifikan di dapil V sesuai target dua kursi,ungkapnya.

Selain itu juga saya telah bersosialisasi kepada masyarakat pemilih dengan Visi Mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat yang diridhoi Allah Subhana Wa Ta’ala “, dan Misi 1.membuat dan melaksanakan program yg mumpuni mengakomodir kelompok masyarakat. 2. memperjuangkan sector pendidikan dengan biaya pendidikan semurah mungkin bila perlu gratis, sehingga guru dan siswa dapat mengajar dan belajar dengan nyaman. 3. memperjuangkan sector kesehatan, disetiap Puskesmas terdapat fasilitas rawat inap dan biaya murah. 4. memperjuangkan sector Ekonomi, Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ), milik Pemerintah dapat menyalurkan kredit bantuan modal bagi pengusaha kecil dengan proses mudah tanpa agunan, serta melalui koperasi adanya bantuan bergulir bagi pedagang kecil (Asongan,jajanan dan sayuran ). 5. memperjuangkan infrastruktur , pengecoran disetiap jalan utama dan pengaspalan/conblox untuk setiap jalan lingkungan sampai pedesaan. 

Dan yang terakhir adalah memperjuangkan sector pertanian, pengadaan traktor bagi petani dan subsidi pupuk/obat,obatan emalui kelompok tani, serta adanya penyuluhan secara rutin kepada petani sehingga dapat meningkatkan hasil panen. Dengan program dan visi misi tersebut, saya yakin masyuarakat di daerah pemilihan V, akan lebih baik dan sejahtera.paparnya.


Digugat, PPP Optimis Raih Target

BANJARMASIN, KAMIS - Kendati diterpa isu perpecahan di tubuh kepengurusan partainyanya, DPC PPP Kota Banjarbaru tetap optimis target pencapaian suara partainya tetap terjaga.

DPC PPP setempat mengklaim kepengurusan partai saat ini tetap kondusif sehingga mesin partai berlambang ka'bah ini di Banjarbaru juga tetap berjalan maksimal. Gugatan yang dilakukan terhadap PPP, bukan kolektivitas kader partai tetapi hanya satu orang yang sakit hati.

Mahfud SH Ketua DPC PPP Kota Banjarbaru yang datang ke redaksi Metro Banjar mengatakan, gugatan atas kepengurusan partainya tidak membuat suara PPP di Banjarbaru turun.

Sebab, kondisi di dalam kepengurusan partainya tidak terjadi sedikitpun perpecahan. Kondisi partai, saat ini semuanya tetap kondusif sehingga kerja seluruh kader partai juga tetap berjalan seperti biasa.

"Saya rasa, dengan adanya gugatan ini tidak ada masalah bagi kepengurusan PPP di Banjarbaru. Seluruh kader tetap bekerja untuk meningkatkan suara PPP di Banjarbaru. Mereka tidak terpengaruh,"tegas Mahfud, Kamis (22/1).

Gugatan yang disampaikan, menurutnya, bukan mewakili seluruh atau kebanyakan kader di tubuh PPP. Tetapi hanya satu orang partai yang kecewa karena saat penempatan urut tidak berada di nomor urut jadi bahkan kemudian keluar dari pencalegan.

Sehingga, gugatan semacam ini dirasakan tidak akan mempengaruhi pencapaian target PPP di Banjarbaru. Semua kader partai, tidak terpengaruh dengan adanya gugatan semacam ini.

Dijelaskan Mahfud, pihaknya untuk Kota Banjarbaru mentargetkan pada pemilu mendatang mencapai perolehan suara partai sebesar 6 kursi di DPRD Banjarbaru atau mendekati 25 persen suara.

Bahkan, sehubungan dengan adanya restu Gusdur terhadap tiga partai termasuk satu diantaranya PPP, pihaknya semakin optimis suara PPP akan terdongkrak melebihi target tersebut.

PPP Ingin Mematahkan Lembaga Survei

Ketua DPP PPP Emron Pangkapi
PPP Ingin Mematahkan Lembaga Survei

PPP Ingin Mematahkan Lembaga Survei, oleh lembaga survei, sering diramalkan bakal terpuruk. Tapi para fungsionarisnya tidak begitu saja percaya hasil survei, dan mengajukan argumentasi kebangkitan partai Ka\'bah tersebut, berikut wawancara dengan Ketua DPP PPP Emron Pangkapi, yang membidangi Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi, di Jakarta, kemarin.

Kiat apa yang disiapkan PPP untuk menghadapi Pemilu 2009?
Begini, bagi PPP Pemilu 2009 ini adalah keikutsertaan kami yang ke-8. Setiap Pemilu, mulai 1977, kami memetik berbagai pengalaman. Kami telah pernah melewati musim Pemilu yang amat sulit, keras dan kotor pada waktu lalu dan kami pun sudah berpengalaman memasuki Pemilu multi-partai di tengah eforia reformasi 1999, kami berhasil melaluinya dengan perolehan yang cukup signifikan. Tentu, kami sudah menyiapkan kiat sukses pemilu 2009. Bahkan dalam Mukernas I, kami telah menetapkan target perolehan suara 15 persen.
Boleh kami tahu apa andalan PPP untuk mencapai target tersebut?
Sebagai partai yang relatif tua telah memasuki usia 36 tahun, PPP memiliki infrastruktur dan jaringan yang relatif kuat. Kami memiliki struktur kepengurusan DPW, DPC, PAC sampai dengan Pengurus Ranting di tingkat desa. Tidak banyak partai yang memiliki struktur dan kepengurusan yang lengkap sebagaimana jaringan yang dimiliki PPP. Kami hadir di 33 provinsi, 467 DPC, 6600 PAC (kecamatan) dan di lebih 90.000 desa. Bahkan di beberapa daerah ada struktur anak ranting sampai tingkat RW. Karena itu, kami memiliki modal dasar sukses pemilu karena memiliki jaringan ke bawah.
Bagaimana cara PPP menggerakkan mesin politik?
Infrastruktur yang kuat itu adalah modal dasar PPP memasuki Pemilu 2009. Tinggal bagaimana kita dapat menggerakkan seluruh instrumen partai secara effektif. Kami memiliki kader-kader terlatih dan pendukung yang konsisten, istiqomah, yang sering orang menyebutnya sebagai pemiliih tradisional. Tapi itulah modal kita, kekuatan kita, mereka sudah terbukti sebagai kader yang tangguh, mesin politik yang efektif.
Dalam Pilkada di berbagai daerah, PPP membuktikan memiliki mesin politik yang effektif. Kami berhasil mengantar empat orang gubernur dan 47 bupati/walikota. Memang jumlah itu sedikit dibandingkan dengan jumlah Pilkada langsung sejak 2006, tapi ingat di tempat-tempat kami kalahpun, prinsifnya adalah uji coba mesin politik. Sebagai Ketua Desk Pilkada, saya memantau secara seksama tiap pergerakan mesin politik itu.
PPP sering disebut-sebut sebagai partai orang tua. Bagaimana sebenarnya regenerasi di PPP?
Kami heran juga kenapa media massa memberi stempel PPP sebagai partai orang tua, padahal faktanya di kepengurusan dan aktivis partai terjadi regenerasi yang begitu bagus. Anda lihatlah kepengurusan DPP PPP sekarang. Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) dan 90 persen pengurus adalah dari generasi baru. SDA itu baru 51 tahun. Ketua Fraksi Lukman Saefudin Zuhri, Sekjen Irgan baru 40-an tahun, wakil-wakil Sekjen kami, Romy, Arwani, Ngudi dan lainnya di bawah 35 tahun.
Anda lihat waktu Muktamar 2007 lalu, 70 persen peserta adalah anak-anak muda kisaran di bawah 40 tahun. Mereka yang tampil sebagai kandidat ketua umum juga anak-anak muda, Endin Sofihara, Arief Mudasir, Dimiyati, sekedar contoh. Kami mempunyai ketua-ketua DPC yang belum bisa dicalonkan jadi bupati karena di bawah 30 tahun.
Jadi, regenerasi berjalan dengan baik, kaderisasi dilakukan secara teratur, sehingga generasi baru itu siap mengambil-alih kepemimpinan di masa depan. Rekrutmen baru yang dilakukan dengan menggaet sejumlah public figure seperti Marissa Haque, Okky Asokawaty, Ratih, Mat Solar, Icuk Sugiarto dan lainnya, itu untuk memberikan warna bahwa tidak benar PPP melulu partainya orangtua. Coba lihat juga Denada dan pengikutnya sekarang sudah jadi aktivis PPP. Jadi, sebenarnya PPP ini adalah partainya anak muda. Namun kita memegang teguh jatidiri sebagai partai berahlaqul qariemah.
Bagaimana pola kaderisasi di PPP?
PPP itu partai kader berbasis massa. Sebagai partai Islam, kami memiliki banyak sumber, terutama kader-kader yang sudah terbentuk dari ormas-ormas Islam dan organisasi kemahasiswaan Islam. Kami secara teratur melakukan kaderisasi di setiap jenjang dalam rangka menyiapkan kader pemimpin dalam jumlah cukup untuk memenuhi kualifikasi partai.
Dalam masa periode kepemimpinan SDA, DPP telah menyelenggarakan beberapa sorti pendidikan dan pelatihan kader di tingkat nasional. Dalam dua tahun ini lebiih dari 1000 orang telah di sertifikasi sebagai trainer. Dan mereka-mereka ini memenuhi kualifikasi sebagai kader nasional dan memberi pelatihan-pelatihan di tingkat wilayah (provinsi) dan tingkat cabang (kabupaten/kota).
Di tingkat wilayah dan cabang, berdasarkan data, diklat pengkaderan telah melahirkan lebih dari 60.000 kader. Dengan demikian mayoritas pengurus partai di tingkat kecamatan sudah pernah mengenyam pendidikan pengkaderan. Hasilnya mereka militan dan tidak mudah goyah, apalagi pindah partai. Justru, karena kaderisasi berjalan bagus, maka kami optimis mendapatkan perolehan suara yang signifikan dalam Pemilu 2009. Insya Allah.