Senin, 27 Oktober 2008

PDIP saja Dukung KA-JI, Apalagi NU!


PEREMPUAN PILIH PEREMPUAN!!
PASANGAN KA-JI Representasi NU, NASIONALIS SEJATI, Kombinasi Ideal dan Harmonis PRIA DAN WANITA Serta MILITER.

Kader Banteng Kawal Instruksi Megawati
Totalitas PDIP untuk Ka-Ji


PDIP tak mau setengah hati mendukung Ka-Ji. Bahkan, Megawati siap keliling daerah untuk memenangkan pasangan Khofifah-Mudjiono.

Meski kubu Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) berusaha ‘mengobok-obok’ arus bawah PDIP pasca turunnya rekom DPP, kader PDIP Jatim diyakini tetap utuh mengikuti komando Megawati Soekarno Putri untuk memenangkan pasangan Khofifah-Mudjiono (Ka-Ji).

Bahkan, Megawati dipastikan akan ikut turun langsung melakukan safari di sedikitnya empat daerah untuk mengkampanyekan kemenangan Ka-Ji.

Pernyataan itu ditegaskan Sekjen DPP PDIP, Pramono Anung saat Rakerda DPD PDIP Jatim yang dihadiri pasangan Ka-Ji di kantor DPD PDIP Jatim Jl Kendangsari, Senin (27/10).

Menurut Pramono, sebelum ada komando dari Megawati dia mengakui jika dukungan PDIP di tingkatan DPC, PAC hingga akar rumput masih terbelah. Namun, begitu ada komando untuk mendukung Ka-Ji, seluruh tenaga dan elemen PDIP dipastikan akan ikut mendukung pasangan yang diusung Koalisi Jatim Bangkit itu.

“Dalam hal ini, PDIP itu seperti tentara. Meski pilihannya beda-beda, tetapi jika garis komando sudah menentukan kebijakan untuk kepentingan negara, maka semuanya akan ikut,” ujarnya.

Apakah komando Mega akan dipatuhi di tingkatan akar rumput? “PDIP itu punya karakteristik yang solid. Mungkin kemarin (sebelum ada instruksi mendukung Ka-Ji) ada sejawat bupati atau walikota yang punya pilihan lain, misalnya Pak Peni (Walikota Malang, red) dan lainnya. Tetapi ketika sudah ada komando, saya yakin dan pasti mereka akan sejalan,” tandasnya.

Pramono sendiri mengaku siap keliling Jatim untuk kemenangan Ka-Ji. Dikatakannya, kemenangan Ka-Ji adalah juga kemenangan PDIP. “Sehingga, semua elemen pendukung PDIP akan bergerak dengan tenaga penuh. Kami akan dukung dengan segala kekuatan dan keseriusan. Seribu persen serius dan all out,” tandasnya.

Dia menambahkan, jika ada kader PDIP yang mbalelo dengan tidak mengamankan pasangan Ka-Ji, maka DPP tidak segan-segan memberi sanksi. Jika yang mbalelo anggota dewan maka akan di-recall, sedangkan yang lainnya akan dipecat dari kepengurusan.

“Yang mbalelo pasti bukan kader PDIP atau dari struktural PDIP. Sebab, PDIP akan memiliki suara seirama mulai dari atas hingga akar rumput,” tandasnya.

Di kesempatan itu, Cagub PDIP yang kalah di putaran pertama, Ir Sutjipto juga menegaskan bahwa dirinya akan mendukung dan mengerahkan seluruh kekuatan untuk mendukung dan memenangkan Ka-Ji. (*)

Di Polewali Mandar, Jago PPP Hanya Nomer 2

Incumbent Kalahkan Jago Golkar di Polman Sulbar
1.Aladin S Mengga-Amin Manggabarani yang diusung PPP, Partai Demokrat, PDIP, dan PKB 
2.Zainal Abidin-Abd Wahab Hasan Sulur diusung PKS dan PDK
3.Andi Ibrahim Masdar-Tasmin Djalaluddin iusung Partai Golkar
4.ABM-NA diusung Partai Merdeka, Pelopor, PAN, PBR, PBB dan partai non parlemen

Hasil Pilkada Polman Versi LSI, Hari Ini Jeneponto Mencoblos

POLEWALI - Pasangan calon bupati-wakil bupati Polman Muh Ali Baal Masdar-Nadjamuddin Ibrahim (ABM-NA) unggul sementara dalam pemungutan suara pada pemilihan bupati Polman, Senin 27 Oktober.Bahkan, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bekerja sama Jaringan Isu Publik (JIP) merilis hasil quick count yang memenangkan calon incumbent ini.

Peneliti LSI Setia Darma didampingi Syamsul Alam dari JIP dalam jumpa pers di Hotel Ratih, Polewali, petang kemarin mengungkapkan, 220 dari total 687 TPS (tempat pemungutan suara) yang dijadikan sampel, calon nomor empat (ABM-NA!) meraih suara 41,25 persen, disusul calon nomor lima (Aladin S Mengga-Amin Manggabarani) 32,49 persen, dan calon nomor enam Andi Ibrahim Masdar- Tasmin Djalaluddin (Mantap) 14,78 persen.

Sedangkan calon nomor dua Zainal Abidin-Abd Wahab Hasan Sulur (Zah) hanya memeroleh 4,30 persen, dan calon independen lainnya masing-masing nomor satu Yusuf Tuali-Upiati Rauf (Yusri) 5,10 persen dan Abd Rahman Razak-Suib Hannan (Arsy) 2,07 persen.

Pilwali Kota Kediri : Duet Samsul Menang Telak

KEDIRI- KPUD Kota Kediri menyatakan, pasangan Samsul Ashar-Abdullah Abu Bakar menang mutlak dalam pilwali setempat, Kamis lalu. Hasil penghitungan suara secara manual yang dilakukan KPUD Kota Kediri, Senin menunjukkan pasangan calon dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Damai Sejahtera (PDS) dan didukung PPP  itu memperoleh 56.079 suara atau 41,15 persen dari total suara sah.

Sedang pasangan calon dari PKB Muhaimin Iskandar, Iwan Budianto-Arifin Asror hanya meraih 35.361 suara (25,95 persen). Diikuti pasangan Rinto Harno-M.
Zaini (PDIP) dengan 24.353 suara (17,87 persen), Martanty Sunardewi-Ahmad Tsalis (PKS dan Partai Demokrat) dengan 5.410 suara (3,97 persen), Kasmuji-Khoirul Anam (independen) 5.189 suara (3,81 persen).

Saiful Muslimin-Farid Ma’ruf (independen) 5.122 suara (3,73 persen), Heru Marwanto-Tamam Moesthofa (Parti Golkar) 2.595 suara (1,90 persen), dan Makhrus-Redentius Nugroho (independen) 2.170 suara (1,59 persen).

KPUD Kota Kediri mencatat jumlah suara sah dalam Pilwali Kediri sebanyak 136.279 suara dan suara tidak sah sebanyak 7.012 suara. Dari 199.016 warga Kota Kediri yang memiliki hak pilih tercatat sebanyak 55.725 warga atau sekitar 28 persen tidak memilih atau termasuk katagori Golongan Putih (golput).

Ketua KPUD Kota Kediri, Agus Rofiq, mengatakan sesuai Undang-undang nomor 12 tahun 2008, pasangan Samsul-Abdullah ditetapkan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri terpilih periode 2009-2014. (an)

Pilwali Mojokerto : Annur Mas Sapu Bersih 18 Kelurahan

MOJOKERTO - Pasangan nomor urut 2 Abdul Gani Soehartono - Mas'ud Yunus (Annur Mas) menang mutlak atas tiga pasangan lainnya pada coblosan Pilwali Kota Mojokerto kemarin. Hasil penghitungan sementara, pasangan yang diusung PDIP PPP dan didukung (PKNU dll) delapan parpol lainnya itu unggul dengan perolehan 68 persen suara.

Sementara tiga pasangan lainnya masing-masing mendulang suara dibawah 20 persen suara. Pasangan H2O yang mengusung mantan wakil wali kota Hendro Suwono dan Suhartono mengumpulkan sekitar 15 persen suara. Pasangan Djoni Sudjatmoko-Abdullah Fanani (Sunan) mendulang 13 persen suara sedangkan pasangan Diaz Roychan-Syaifuddin Annafabi (DiFa) mendapatkan 4 persen suara.

Selain unggul mutlak atas ketiga pesaingnya, pasangan Annur Mas juga menyapu bersih perolehan suara di 18 kelurahan. Bahkan dari pantauan Radar Mojokerto, dari 192 TPS yang ada di dua kecamatan, Annur Mas hanya kalah di 4 TPS. Salah satunya di TPS 5 Kelurahan Jagalan Kecamatan Magersari, tempat cawali Hendro Suwono menggunakan hak suaranya.

Di Kecamatan Prajuritkulon, tercatat dukungan untuk nomor urut 2 ini mencapai 20.503 suara. Angka ini jauh dibandingkan dengan perolehan suara pasangan nomor urut 4, yakni Djoni Sudjatmoko - Abdullah (Fanani) yang mendapatkan 3.836 suara. Menyusul kemudian, Hendro Suwono - Suhartono (H2O) yang berada pada nomor urut tiga sebesar 3.781 suara. Menyusul kemudian. Terakhir, giliran pasangan Diaz Roychan - Syaifuddin Annafabi (DiFa) yang mendapatkan suara sebesar 1.086 suara.

Sementara di Kecamatan Magersari, Annur Mas juga unggul dari tiga calon lainnya. Dari sepuluh kelurahan yang ada, pasangan cawali-cawawali tersebut, sementara ini perolehan suaranya terbanyak. Sepuluh kelurahan itu meliputi Gunung Gedangan, Meri, Jagalan, Balongsari, Sentanan, Purtwotengah, Wates, Kedundung, Magersari, dan Gedongan.

Terkait hasil yang didapatkan ini, Abdul Gani yang juga incumbent ini mengatakan masih menunggu hasil final penghitungan KPU. Namun dengan penghitungan sementara yang menempatkan dirinya di posisi teratas dia hanya tersenyum.

''Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Mojokerto yang masih mempercayai saya untuk menjadi wali kota,'' katanya usai penghitungan suara di TPS tempatnya mencoblos. Ditambahkan, dengan kemenangan ini dia merasa tertantang untuk menjawab pilihan rakyat. ''Ini amanah, jadi kami akan berusaha memberikan yang terbaik ke depan, khususnya memberikan perhatian pada masyarakat tak mampu,'' imbuhnya.