Selasa, 27 Mei 2008

TEBAR BAKTI PPP JAKARTA BARAT

Ketika PPP Jakarta Barat Lebih Dekat dengan Rakyat


Silakan kunjungi juga : http://www.ppp-jakbar.org





















































































PPP Jakarta Barat sedang giat giatnya melakukan berbagai kegiatan dalam rangka konsolidasi internal partai PPP sekaligus berusaha kian mendekatkan PPP dengan keseharian langsung warga DKI, khususnya yang tinggal di Jakarta Barat.Dari pengobatan massal, khitanan massal, kegiatan Ramadlan, membantu korban banjir sampai kegiatan internal berbagai diskusi dan sarasehan PPP.

Senin, 26 Mei 2008

Kader Muda PPP Kab Tegal "SHOW OF FORCE"
























Silakan kunjungi juga : http://ppp-kabtegal.blogspot.com

Pemilu 2009 Diyakini Era Kebangkitan PPP Kab Tegal

Dalam Rangka 100 Tahun kebangkitan Nasional
Slawi Pelita
Dalam rangka memperingati seratus tahun hari kebangitan nasional Dewan Cimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Tegal menggelar kegiatan motor wisata dengan hadiah satu sepeda motor yang diikuti oleh ribuan simpatisan dan kader muda partai PPP.
Kegiatan mengambil gerak awal di halaman kantor DPC-PPP menuju Obyek wisata Purwa hamba Indah (Purin) Minggu 25/5/2008 menggandeng beberapa organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Tegal seperti GMPI, IPPNU, Anshor, dan Pemuda Pancasila (PP) untuk ikut serta meramaikan kegiatan.
Pelepasan Motor Wisata dilaksanakan di halaman kantor DPC PPP dilakukan oleh H Muhajir Ardian SE Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW-PPP) Jawa Tengah didampingi oleh pengurus harian DPC PPP Kabupaten Tegal.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan motor wisata yaitu mengubah citra diri partai dimana PPP selama ini dikenal seolah-olah sebagai partainya orang tua, jelas Tubagus Fahmi, didampingi Adib Fuadi (Mr Fu) Ketua dan Wakil Ketua DPC PPP Kab Tegal.
Selama ini partai kami dikenal sebagai partainya orang tua maka dengan kegiatan ini yang kita tekankan adalah bagaimana biar tokoh pemuda tampil di depan sehingga bias mengubah citra partai yang sebenarnya, jelasnya.
Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah dengan momen hari kebangkitan Nasional termasuk kebangkitan partai PPP di tahun 2009, selain itu kegiatan wisata motor ini juga memberi kesempatan bagi tokoh pemuda sebagai kader PPP untuk menggalang kekuatan memenangkan Pemilu tahun 2009.
Dikatakan Mr Fu, Motor Wisata yang dilaksanakan oleh DPC PPP sebagai wahana generasi muda untuk tampil mengakomodir membangkitkan semangat pemuda dalam partai.
Menurut H Muhajir Ardian SE dengan gebrakan yang dilakukan oleh DPC PPP Kab Tegal mengadakan kegiatan seperti ini memberi peluang bagi anak-anak muda untuk ikut serta memenangan PPP dalam Pemilu tahun 2009 mendatang.
Selanjutnya dia mengharapkan seluruh simpatisan dan kader PPP yang telah berpindah partai untuk Pemilu 2009 segera pulang kembali dan tetap setia kepada PPP karena di sinilah tempat yang baik dan cocok untuk membangun dan membangkitkan kembali tanah air. (ck-12)

Rachmat Yasin-Karyawan Faturachman Pasangan Kuat Kab Bogor

Selebihnya silakan kunjungi : www.rycenter.com


PPP Ajak Parpol Lain Bergabung
CIBINONG-Pinangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap Rachmat Yasin (RY) disambut Partai Persatuan Pembangunan. Melalui rapat pengurus DPC PPP Kabupaten Bogor diputuskan untuk menerima pasangan Rachmat Yasin-Karyawan Faturachman (RAHMAN) sebagai calon Bupati/Wakil Bupati Bogor periode 2008-2013.
"Kita sangat menghargai rekomendasi DPP PDIP yang menjodohkan RY dan Karfat di Pilkada Kabupaten Bogor. Untuk itu kami menerima untuk berkoalisi dengan PDIP," tegas Teuku Hanibal Asmar, sekretaris DPC PPP Kabupaten Bogor dalam konferensi pers di Sekteriat DPC PPP Kabupaten Bogor Jalan Tegar Beriman, Senin (26/5) kemarin. Hadir dalam jumpa pers itu Wakil Sekretaris DPC PPP Kabupaten Bogor Didi Furqon Firdaus, Dua Wakil Ketua Majelis Pakar DPC PPP Kabupaten Bogor H Rudi Ferdian dan Rifdian Surya Darma dan David Rizar Nugroho, Project Officer Media Center Rachmat Yasin.
Menurut pria yang akrab disapa Iqbal itu, rapat pengurus DPC PPP Kabupaten Bogor dipimpin langsung Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor Rachmat Yasin dan dihadiri oleh unsur Majelis Pertimbangan Cabang, Pengurus Harian Cabang dan Majelis Pakar Cabang. Agenda rapat tersebut adalah untuk menyikapi keluarnya rekomendasi DPP PDIP yang memasangkan RY dan Karfat sebagai calon Bupati/Wakil Bupati Bogor. Pada Senin (25/5) malam, RY menerima salinan rekomendasi DPP PDIP. Salinan rekomendasi itu diserahkan langsung Karfat kepada RY. Saat menyerahkan salinan rekomendasi DPP PDIP, Karfat didampingi Wawan Risdiawan, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari PDIP. Sedangkan RY didampingi pengurus DPC PPP Kabupaten Bogor.
Iqbal menjelaskan, selain rapat memutuskan menerima pinangan PDIP, PPP juga masih membuka peluang bagi parpol lain untuk bergabung untuk memperkuat paket RAHMAN.
"Kami membuka diri bagi parpol lain untuk berkoalisi. Bisa jadi parpol pendukung atau parpol pengusung paket RAHMAN," tegas Iqbal yang juga anggota DPRD Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan Iqbal memaparkan bahwa Kamis (29/5) lusa DPC PDIP dan DPC PPP akan mengundang Pengurus Anak Cabang (PAC) se Kabupaten Bogor untuk sosialisasi paket RAHMAN. Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas rencana pembentukan tim sukses.
Kaya Iqbal, PPP dan PDIP memiliki pengalaman berkoalisi pada Pilkada Jawa Barat lalu. Menurutnya, pengalaman itu akan menjadi modal berharga untuk sama-sama berjuang memenangkan paket RAHMAN. "Soal hasil akhir Pilkada Jabar itu masalah lain. Yang jelas kita dan PDIP sudah punya modal karena pernah bekerja sama," tegasnya.
Iqbal yakin koalisi PDIP dan PPP ini akan memberikan kontribusi suara yang besar untuk paket RAHMAN. Dalam hitung-hitungannya, paket RAHMAN dipredikdikan akan meraih suara di atas 50 persen,
"Kalau jumlah hak pilihnya 2,7 juta pemilih, maka kita targetklan akan mendapatkan suara sekitar 1,4 juta. Kita sangat optimistis jika pasangan ini akan mendapatkan kemenangan," jelasnya =UNG

Rabu, 21 Mei 2008

Ketika Rachmat Yasin RY DUET dengan Rhoma Irama



Titip Pesan ke Rhoma untuk Sampaikan ke SBY
NANGGUNG - Ribuan warga memadati lapangan Siranggap Banar di Kampung Siranggap Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor Selasa (20/5) kemarin untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Pondok Pesantren Raudathul Jannah. Hadir penceramah kondang, H. Rhoma Irama dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, H. Rachmat Yasin (RY). Disela-sela sambutannya kepada segenap warga Nanggung, RY berpesan kepada Rhoma untuk berbicara kepada presiden SBY untuk meninjau kembali kebijakannya untuk mencabut subsidi BBM.
“Saya amanatkan pada Bang Rhoma Irama untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor pada Presiden SBY untuk menolak kenaikan harga BBM,” ujarnya dihadapan ribuan massa.
Sontak saja warga Nanggung setuju dan memberikan tepuk tangan yang meriah untuk amanat RY, karena para warga menilai kebijakan pemerintah untuk mencabut subsidi BBM sangat memberatkan dan pasti berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. “Komo engke neng.. mun bensin naek deui, pasti sagala-galana naek. Makin rieut da ibu mah,” ujar Mimih, warga Kampung Batu Putih, Kecamatan Nanggung.
Walaupun cahaya matahari makin menyengat, aneh nya warga makin ramai dan makin mendekati panggung seolah-olah ingin melihat langsung tausyiah yang diberikan H. Rhoma irama. apalagi “bang haji” sapaan akrabnya menberikan ceramah ringan dan guyonan segar dalam bahasa sunda, sehingga mudah dicerna warga.
“Bingung ya bu, harga-harga pada naek, harga minyak, gula, beras, semua pada naek.. cuma “susu” yang turun.” celoteh Bang Haji.
Selain ribuan warga, banyak pula para pedagang kaki lima yang ikut mengais rejeki di acara tersebut. Mulai dari pedagang makanan, pakaian hingga pedagang asesoris. Para pedagang tersebut mengaku senag akan kehadiran dua orang terkenal tersebut karena bisa menarik masa yang mudah-mudahan jajan ditempatnya.
Seperti yang dilontarkan Yudi, pedagang bubur asal setempat yang mengaku bisa mereuk keuntungan berlipat karena nongkrong di lapangan tersebut.” Lumayan lah, pendapatan mamang lebih dari hari-hari biasa, sering-sering weh datang ka nanggung ambeh rame jiga kieu deui,” tandasnya.=UNG

PPP Muaraenim Sumsel Sukses Menangkan Kalamudin

Kalamudin Dipastikan Menang sebagai Bupati Muaraenim
Rabu, 21 May 2008 | 09:53 WIB

TEMPO Interaktif, Palembang:Koordiantor survey Lingkaran Survey Indonesia (LSI) dan Jaringan Isu Publik (JIP) untuk Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, Indah Budiartini, mengungkapkan pasangan Kalamuddin dan Muzakir Sai Sohar memperoleh suara 50,09 persen. Perolehan suara ini memastikan keduanya menang sebagai bupati dan wakil bupati Muaraneim 2008-2013.

Angka tersebut berdasarkan penghitungan cepat (quick Count) yang dilakukan lembaganya, Selasa (20/5).
Sedangkan pasangan Herfyan dan Asri memperoleh 37,38 persen, dan Abadi B. Darmo dan Medi Basri 12,53 persen.

“Sementara tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi sampai 70 persen,” kata Indah kepada Tempo.
Kalamuddin unggul di semua zona, yaitu zona satu sampai lima. Di Zona empat dan lima yang meliputi Kecamatan Tanjung Enim, Lawang Kidul, Tanjung Agung dan Semendo, gelumbang, Kelekar, Lembak, Sungai Rotan, pasangan ini unggul diatas 60 persen dari pasangan lainnya.

Survei ini dilakukan dengan meneliti sekitar 250 TPS dari 1056 TPS dengan cara random yang tersebar dengan diseluruh Kabupaten Muaraenim.

Ketiga pasang cabup-cawabup yang bertarung dalam pilkada Muaraenim untuk priode 2008-2013 adalah Kalamudin dan Muzakir Sai Sohar yang diusung PDIP, PAN dan PPP, Herfyan S Danal MM-Asri AG diusung Partai Demokrat, PBB dan PNBK dan Abadi B Darmo dan Medi Basri SSos diusung Partai Golkar.

Kemenangan Kalamuddin merupakan kemenangan pertama untuk pasangan calon yang dijagokan oleh PDIP, sebelumnya calon-calon PDIP kalah dalam pilkada di Sumatra Selatan seperti di Lubuk Linggau. Prabumulih, dan Pagaralam.

Senin, 19 Mei 2008

Khofifah Disambut Hangat Warga Pulau Kangean



















Khofifah Sapa Warga Kangean
Monday, 19 May 2008

SUMENEP (SINDO) – Cagub Khofifah Indar Parawansa makin gencar melakukan sosialisasi. Kemarin,cagub yang diusung Koalisi Jatim Bangkit ini menyapa warga di Pulau Kangean, Sumenep, Madura.

Di sana, mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ini bersilaturahmi dengan masyarakat setempat. Di pulau yang dihuni mayoritas warga NU itu, Khofifah disambut hangat ribuan orang dari berbagai elemen. Di antaranya kiai, anggota Muslimat NU, Fatayat NU, Gerakan Pemuda Ansor, IPNU dan IPPNU. Mereka sejak pagi, rela menunggu kedatangan mantan Kepala BKKBN itu.

Suasana penyambutan calon yang dipasangkan dengan cawagub Mudjiono ini terlihat semarak. Menariknya, ratusan anggota Banser juga berperan sebagai pengaman dalam acara penyambutan Khofifah. Bahkan, mereka menyatakan mendukung Khofifah. Khofifah langsung diarak pendukungnya menuju pondok pesantren Al-Hidayah yang diasuh KH Nurul Huda.

Di hadapan warga, Khofifah memaparkan visi dan misinya membangun Jatim lima tahun ke depan. Masyarakat Kangean, kata Khofifah, hingga kini banyak pengangguran, karena pemerintah tak mampu menciptakan lapangan pekerjaan. ”Kalau, kami beri amanah memimpin, mari kita bangun Jatim ini bersama-sama,”ungkap Khofifah dalam orasinya seperti dalam rilis yang dikirim ke SINDO.

Khofifah juga mengatakan, bahwa kehidupan masyarakat Indonesia,termasuk Jatim masih jauh dari harapan.”Kesejahteraan dan kemakmuran baru bisa dirasakan oleh para pejabat. Kalau Ka-Ji diberi kesempatan memimpin Jatim, pejabat dan rakyat akan makmur, aman dan tentram bersama,” tuturnya.

Dikatakannya, di dunia ini sebenarnya tak ada negara atau daerah yang miskin.Yang ada, lanjutnya, hanya negara dan daerah yang tak dikelola dengan baik.”Jawa Timur ini kalau dikelola dengan baik akan menjadi daerah yang maju,” katanya disambut tepuk tangan semua yang hadir. (masdarul kh)

Targetkan 20 Persen, PPP SUMBAR Tabligh Akbar

Padang, Padek-- Sebagai pemanasan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2009, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumbar melangsungkan tabligh akbar dan apel siaga. Bukannya mencuri start, iven ini dilangsungkan untuk mencapai target kursi 20 persen di DPRD Sumbar menjelang Pemilu yang menyisakan waktu satu tahun lagi.


Melalui Ketua Umum DPW PPP Sumbar Epyardi Asda dalam jumpa pers di sekretariat PPP Sumbar, Kamis (15/5) mengatakan, warming up menjelang Pemilu 2009. Dalam acara tersebut juga akan menjadi kesempatan untuk ajang sosialisasi PPP pada mayarakat Sumbar.

”Kita menargetkan dalam Pemilu 2009 memperoleh kursi 20 persen di DPRD Sumbar. Target itulah yang kita capai dalam acara ini,” harapnya. Selain itu, dalam acara yang akan menghadirkan sejumlah artis ibukota dan penceramah kondang ini juga akan dideklarasikan pasangan calon kepala daerah dalam sisa Pilkada di beberapa kota di Sumbar, yakni Padang, Padangpanjang dan Pariaman.

Adapun artis yang akan ambil bagian adalah Evie Tamala, Denada, Kristina dan Emilia Contesa. Sedangkan penceramah akan didatangkan KH Zainudin MZ dan Tuty Alawiyah. Selain itu tabligh akbar tersebut juga dihadiri oleh Presiden Majelis Kehormatan PPP Bachtiar Chamsyah, Ketua DPP PPP Suryadharma Ali.

Acara tersebut akan dilaksanakan tanggal 8 Juni mendatang dan diberikan sejumlah doorprize pada pengunjung yang hadir, mulai dari 1 tiket umroh, 1 sepeda motor, 10 TV, 10 kulkas, 20 sepeda sampai pada hadiah hiburan lainnya.

Paginya, mulai pukul 06.30 WIB akan dilaksanakan jalan santai yang dimulai dari Lapangan Imam Bonjol dan melewati jalan-jalan utama Kota Padang. ”Kader yang hadir nanti, tidak dari dari Padang saja. Tapi juga dari seluruh kabupaten dan kota di Sumbar,” tambah anggota DPR RI ini.
Bagi Masyarakat Sumbar dipersilahkan menyemarakan Acara Acara tersebut diatas.

"AMER" Menang, Keluarga Besar PPP SUMBAR Turut Bersyukur

AMER Memimpin, Hasil Quick Qount Sementara Pilkada Sawahlunto
Senin, 19 Mei 2008
Sawahlunto, Padek-- Hasil penghitungan suara cepat (quick count) pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawako dan Cawawako) Sawahlunto yang berlangsung di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Kota Sawahlunto kemarin menempatkan pasangan Nomor 1, Amran Nur dan Erizal Ridwan (AMER) sebagai pemenang sementara Pilkada Sawahlunto. Dari total suara yang masuk ke pusat quick count, AMER meraih 14.945 suara diikuti pasangan nomor 2, Fauzi Hasan dan Masdi (FAHAM) 11.898 suara dan pasangan nomor 3, Zarius Yan dan Erizon Effendi (ZARED) 3.003 suara.

Meski menang di tiga kecamatan, Barangin, Lembahsegar dan Silungkang, FAHAM harus merelakan suaranya tergusur karena kalah telak di Kecamatan Talawi. Di Talawi, AMER memperoleh 7.489 suara, FAHAM 1.550 suara, dan ZARED 266 suara. Sedangkan di Kecamatan Barangin, AMER 3.350 suara, FAHAM 4.426 suara, dan ZARED 1.063 suara. Lalu, di Kecamatan Lembah Segar, AMER meraih 2.093 suara, FAHAM 3.013 suara, dan ZARED 1.462 suara. Kecamatan Silungkang AMER 2.013 suara, FAHAM 2.909 suara, dan ZARED 212 suara. “Ini hanya penghitungan suara yang sifatnya sementara. Sedangkan finalnya nanti akan dilaksanakan melalui rapat pleno KPUD Kota Sawahlunto.

Kita hanya membantu masyarakat mendapatkan gambaran sementara perolehan suara Pilkada Sawahlunto hari ini (kemarin) di 101 TPS,” jelas Tim Leader Quick Count Fauzan usai mengumumkan hasil perolehan suara yang mereka peroleh di GPK, kemarin. AMER mendominasi di Talawi. Pada tiga kecamatan lain, Amran Nur yang berpasangan dengan Erizal Ridwan yang nota bene berasal dari Muaro Kalaban, Kecamatan Silungkang kalah pamor dari Fauzi Hasan yang berasal dari Silungkang dan Masdi yang berasal dari Barangin. Di Kecamatan Barangin, suara FAHAM yang didukung koalisi PAN dan PDI-P pecah karena munculnya ZARED (PKPB dan PNI Marhaenis) yang kedua-dua calonnnya juga berasal dari Barangin. Perolehan suara di Barangin juga menipis, seiring banyaknya masyarakat yang tidak memilih.

Sebelum masuk suara dari Talawi, ratusan massa yang memadati GPK tampak terpana dengan perolehan suara yang diperoleh FAHAM yang terus merangkak naik dari beberapa TPS di tiga kecamatan (Silungkang, Lembahsegar dan Barangin). Namun, setelah masuk suara dari Talawi, perolehan suara AMER mulai terus naik hingga berakhirnya penghitungan suara sekitar pukul 18.00 WIB. Selain mendapatkan dukungan dari koalisi tiga partai besar (Golkar, PKS dan PPP), pasangan AMER juga mendapat simpati dari para tokoh dan pemuka masyarakat. Baik di kampung maupun di rantau sehingga FAHAM seperti dikepung dari seluruh penjuru mata angin. Target FAHAM memperoleh 30 persen suara di Talawi pun kandas, karena Amran Nur betul-betul memperlihatkan ketokohan di daerah yang dulunya masuk ke Kabupaten Sijunjung, sama halnya dengan Silungkang dan daerah lainnya seperti Lumidai (Kabupaten Solok, red).

Rabu, 07 Mei 2008

PERSAHABATAN KIAI FAWAID AS`AD DAN BANG HAJI RHOMA IRAMA


Kiai Fawaid, Kolektor Terlengkap Lagu Rhoma Irama

Belum Beredar di Pasaran, Selalu Dapat Duluan
Di sela kesibukannya sebagai pengasuh pesantren, KHR Ahmad Fawaid As’ad Syamsul Arifin ternyata punya hobi yang cukup langka. Kiai dengan ribuan santri itu masih menyempatkan diri mengoleksi lagu-lagu karya Rhoma Irama. Saking banyaknya lagu yang dikoleksi, sampai-sampai Bang Haji (panggilan akrab Rhoma Irama) menyebut Kiai Fawaid sebagai kolektor lagu-lagunya terlengkap se-dunia.

EDY SUPRIYONO, Situbondo
---

Hubungan Bang Haji dengan Kiai Fawaid memang sangat dekat. Kalau kebetulan tengah ada acara di wilayah tapal kuda, Bang Haji selalu menyempatkan diri bersilaturahmi ke kediaman Kiai Fawaid di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.

Bahkan tak jarang, Kiai Fawaid malah ikut mendampingi perjalanan Rhoma Irama selama berada di daerah tapal kuda. Kedekatan Bang Haji dengan Kiai Fawaid bukan semata-mata karena putra (alm) KHR As’ad Syamsul Arifin itu begitu menyukai lagu-lagu ciptaan saang maestro dangdut tersebut. Lebih dari itu, Kiai Fawaid sering menjadi teman Rhoma dalam berdiskusi. Mulai masalah agama, sosial kemasyarakatan, politik, hingga musik sekalipun.

Meski demikian, harus diakui dalam setiap karya Rhoma Irama, Kiai Fawaid cukup mendapat perlakuan istimewa. Jika ada lagu-lagu terbaru Soneta Group (group dangdut Rhoma Irama), suami Nyai Hj Djuwairiyah itu selalu diberi duluan sebelum lagu itu beredar di pasaran. Biasanya, lagu itu oleh Kiai Fawaid di putar di stasiun radionya yang berada di Jalan Anggrek, Situbondo.

Lagu berjudul Syahdu yang digubah ke bahasa India, misalnya. Hingga saat ini, lagu hits dangdut itu belum beredar di pasaran. Namun pada Januari lalu, secara khusus Rhoma Irama sudah memberikannya secara gratis kepada Kiai Fawaid. "Wah, berarti saya orang yang pertama kali punya lagu ini," ucap Kiai Fawaid kala itu.

Rhoma Irama hanya manggut-manggut sambil tersenyum. Lagu Syahdu yang digubah ke dalam bahasa India itu tentunya semakin menambah koleksi lagu Rhoma Irama yang dimiliki Kiai Fawaid. Bayangkan saja, Abah Nengsari ini mulai mengoleksi lagu Rhoma Irama sejak tahun 60-an. Mulai lagu Rhoma masih disalin dalam bentuk piringan hitam hingga kini yang berbentuk compact disc (CD)

Padahal, Rhoma Irama kebanyakan dikenal orang ketika sudah mendirikan Soneta Group. "Saat itu (tahun 60-an) Bang Haji masih merupakan penyanyi pop. Soneta kan baru dibentuk pada 1973. Saat Bang Haji baru masuk rekaman pun saya punya," terang Kiai Fawaid.

Bahkan menurut Masykuri Ismail, Sekretaris DPC PPP Situbondo, Kiai Fawaid memiliki lagu Rhoma Irama yang Rhoma sendiri tidak ingat lagi pernah menyanyikannya. "Kiai (Fawaid) pernah membuat kejutan menyuruh saya menyanyikan lagu itu. Namun ternyata Rhoma tak pernah ingat kalau menyanyikan lagu itu," terang orang dekat Kiai Fawaid itu.

Meski koleksi lagu Rhoma Irama sudah lengkap, kata Masykuri, Kiai Fawaid juga masih seringkali merekam penampilan Rhoma Irama saat live show di televisi. "Saat (kebiasaan merekam di televisi) itu diutarakan, Rhoma tidak marah. Katanya dia (Rhoma Irama) tidak berani memarahi apalagi (merekam di televisi bukan untuk kepentingan dibajak atau diperjualbelikan," kisah Masykuri.

Kelengkapan koleksi lagu yang dimiliki Kiai Fawaid ini cukup membuat Rhoma Irama angkat topi terhadap Kiai Fawaid. Sebab itulah, saat akan meluncurkan website www.rajadangdut.com pada awal 2007 silam, Rhoma Irama memilih menghubungi Pengasuh Pesantren Salafiyah, Syafi’iyah Sukorejo tersebut.

Kala itu, Rhoma menyampaikan maksudnya untuk mendokumentasikan seluruh lagu yang dia ciptakan dan nyanyikan. Selain untuk kepentingan museum, lagu-lagu tersebut juga akan ditampilkan di website sang legenda musik dangdut itu. "Kebetulan saya merupakan salah satu kolektor lagu-lagunya," ungkap Kiai Fawaid.

Dia mengakui, cukup banyak kolektor lagu Rhoma Irama. Termasuk di antaranya adalah dua orang berkebangsaan Amerika dan Jepang. Keduanya adalah William Ferederrick dan Nakata. "Namun koleksi yang dimiliki keduanya tidak selengkap saya. Mereka (William Ferederrick dan Nakata) baru mengoleksi lagu Rhoma Irama sejak pertengahan 70-an, sedangkan saya sejak tahun 60-an," kata Kiai Fawaid yang kini memegang kendali di DPC PPP Situbondo itu.

Permintaan Rhoma Irama itu disanggupi Kiai Fawaid. Nah, inilah asal muasal kenapa pada peringatan 1 Muharam 1429 (10/02) lalu, Rhoma Irama bersedia memberikan salah satu gitar kesayangannya yang berbentuk ’SR’ kepada Kiai Fawaid untuk kemudian digunakan Group Hadrah Revolusioner Al Badar milik Pesantren Sukorejo. "Saya perintahkan khaddam (pembantu) saya untuk mendata, mengetik, mentranskip dan menyeleksi hingga mengklasifikasi lagu-lagu Rhoma," terangnya.

Pada akhir 2007, apa yang menjadi permintaan Bang Haji itu sudah mampu diselesaikan oleh Kiai Fawaid. Dia pun menyerahkan kepada musisi yang ciptaan lagu-lagunya sudah hampir seribu lagu itu. Namun, kakak kandung KHR Kholil As’ad ini tak mau menyerahkan naskah maupun file-file itu gratisan. "Artinya harus ada maharnya," imbuh Kiai Fawaid.

Bang Haji sempat menawari beberapa alat musik kepadanya. Namun, dia justru minta alat musik yang tidak pernah ditawarkan Rhoma. Yakni sebuah gitar unik Rhoma Irama berbetuk SR. Di dunia hanya gitar itulah satu-satunya yang berbentuk demikian. Sebab, alat musik petik itu merupakan pesanan khusus. "Tanpa dinyana-nyana Bang Haji ternyata merelakan gitar itu untuk dipakai Al Badar," kata Kiai yang memimpin Pesantren Sukorejo sejak 1990 itu.

Apa yang membuat Kiai Fawaid begitu gandrung dengan lagu-lagu Rhoma Irama? Dia mengakui selera kepada musik tertentu adalah hal yang sangat subjektif bagi diri seseorang. Namun demikian, lanjut Kiai Fawaid, lagu Rhoma Irama memang benar-benar berbeda dengan lagu-lagu dangdut ataupun jenis musik lainnya. Sebab, lagu Rhoma Irama tidak hanya enak didengar.

"Lirik lagu Rhoma Irama begitu Islami, nasionalis, demokratis, dan sangat merakyat. Tema-tema lagunya sangat beragam. Ada asmara, kritik sosial, nasihat yang diselingi komedi dan kebanyakan adalah lagu-lagu dakwah," ungkapnya. (aif)