Jumat, 27 Februari 2009

Dede Pemain Terbaik Futsal Piala Hasrul Azwar

Medan ( Berita ) : Dede Iskandar dari tim New 09 terpilih sebagai pemain terbaik, sementara Mahmud Aziz dari New Sukma FC pencetak gol terbanyak pada turnamen sepak bola futsal memperebutkan Piala Bergilir Hasrul Azwar, di lapangan futsal Jalan STM Medan yang berakhir Minggu [14/02] malam.

Turnamen futsal yang diikuti 24 tim dan berlangsung sejak 30 Januari lalu, selain memperebutkan Piala Hasrul Azwar Ketua DPP PPP yang juga Ketua Komisi VIII DPR RI, juga menyediakan hadiah uang total Rp 11 juta untuk juara I Rp 5 juta, II Rp 3 juta, III Rp 2 juta, pemain terbaik dan top skor masing-masing Rp 500 ribu. Pada partai final tim Platinum 188 keluar sebagai juara setelah mengalahkan Mulia FC 4-1 yang harus mengakui menjadi runer-up dan juara III ditempati tim New 09. Sedangkan Mahmud Aziz yang ditetapkan menjadi top skor dengan 23 gol sebelumnya pernah memperkuat PSMS Medan, Klub Galatama Medan Jaya dan PSP Padang.

Walikota Medan yang diwakili Sekda Drs. Dzulmi Eldin ketika menutup turnamen futsal tersebut, menyatakan optimistis banyak turnamen seperti yang digelar oleh Hasrul Azwar akan lahir pemain-pemain sepak bola handal dari Kota Medan.

Ia juga bangga terhadap tokoh DPP PPP tersebut yang menyediakan lahan dan membangun fasilitas olahraga tidak hanya lapangan futsal, bola voli dan tenis lapangan untuk dimanfaatkan secara gratis kepada masyarakat luas.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Drs. H.Hasrul Azwar, MM didampingi ketua pelaksana M. Syarif mengatakan turnamen tersebut akan digelar setiap tahun.

Panitia sengaja membatasi usia pemain 17-35 tahun yang sasarannya bisa membantu menemukan pemain untuk disumbangkan kepada PSSI, tutur Hasrul yang mengaku masih sering bermain futsal dengan anggota DPR RI dan sejumlah tokoh di Jakarta. 

Kamis, 26 Februari 2009

Lebih Dekat dengan Nurzani Setiawan S.Sos

Minta Restu Ibu sebelum Daftar Caleg DPRD Kota Jogja


CERDAS, simpati, humanis dan bersahaja. Itulah sosok Nurzani Setiawan S.Sos yang akrab disapa Inung. Pria yang murah senyum ini tercatat sebagai calon legislatif DPRD Kota Jogja dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).Inung merupakan caleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Nomor Urut 3.
Bagi warga Gondomanan, Pakualaman, Ngampilan dan Wirobrajan, nama Inung telah dikenal. Bahkan, populer. Maklumlah, Inung yang tinggal di Jalan Nyai Ahmad Dahlan 73 Kauman ini supel dan mudah bergaul.Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan olah raga. Segudang jabatan dipegangnya. Antara lain, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Alun-alun Utara (altar), ketua Perca Altar, ketua PS Altarkid, ketua I Percasi Kota Jogja dan Penasihat PKL Alkid.
Dalam kegiatan politik, bapak dari Raka Al Fadli dan Al Fika Nur Haliza ini menjadi Pembina Angkata Muda Ka'bah (AMK) Kota Jogja."Saya ingin hidup ini bisa memberi manfaat, kebaikan dan kebahagiaan bagi orang lain," tutur Inung yang saat ini juga menjabat sebagai pimpinan Altar Ria Production.
Altar Ria saat ini meramaikan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) dengan menyuguhkan permainan anak-anak yang menarik dan menghibur. Salah satunya permainan bom-bom car yang setiap hari dibanjiri pengunjung.Nah, pada Pemilu 2009, Inung akhirnya meramaikan bursa pemilihan anggota legislatif DPRD Jogja. Pasalnya, Inung selama ini menolak menjadi caleg.
Namun, karena dorongan dan dukungan sahabat serta masyarakat, pria kelahiran Jogja 10 November 1966 ini bersedia. Pernyataan bersedia dicalonkan diungkapkan setelah meminta restu kepada ibunya, Hj Chalifah Djazim."Bismilllah. Bila Allah SWT meridhai saya berada di dewan, saya ingin melayani masyarakat," kata Inung yang sukses menyelenggarakan berbagai kegiatan hiburan. Antara lain, Gondomanan Fair dan Ngabean Fair. Termasuk kegiatan olah raga.Inung ingin membahagiakan dan membuat hidup masyarakat tenteram.
Bahkan, Inung terang-terangan akan melanjutkan program-program pemkot di bawah kepemimpinan Wali Kota Herry Zudianto dan Wawali Haryadi Suyuti."Saya ingin melanjutkan program-program yang memberi manfaat bagi masyarakat," kata Inung yang pernah menjadi pegawai salah satu BUMN ini.Misalnya mengenai pendidikan, pemberdayaan pedagang kaki lima (PKL), dan mengoptimalkan industri kerajinan dan pariwisata.Inung juga ingin memeriahkan Kota Jogja dengan kegiatan seni dan budaya. Termasuk menyemarakkan Jogja dengan hiburan lawak.
"Janganlupa, dunia lawak juga menjadi roh Jogja. Kita pernah mempunyai pelawak yang melegenda seperti Basiyo, Junaidi dan Pak Besut," tuturnya.
Kepeduliannya terhadap dunia lawak itu yang membuat sejumlah pelawak mendukung Inung menjadi caleg.
Antara lain Sugeng Iwak Bandeng, Aldo Iwak Kebo dan Mbah Darmo "Mr X". "Tentu saja kita sangat mendukung dan mendokakan supaya Mas Inung jadi anggota dewan," tutur Aldo diamini Sugeng dan Mbah Darmo.

Rabu, 25 Februari 2009

Muliaty Ajak Kader PPP Rapatkan Barisan

MAKASSAR -- Calon anggota DPRD Sulsel dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muliaty Mastura Yusuf terus memantapkan basis konstituennya di empat kabupaten yang menjadi zona daerah pemilihan III. Ke empat kabupaten itu adalah Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Selayar.Pekan lalu, caleg nomor urut tiga itu melakukan konsolidasi di Kecamatan Bissappu, Uluere, dan Tompobulu, Bantaeng. Dalam pertemuan itu, Muliaty mengajak kader PPP agat tetap merapatkan barisan menjelang pemilu legislatif April mendatang.
"Kader PPP di akar rumput harus tetap merapatkan barisan menjunjung tinggi asas kebersamaan dan saling menghargai dan sipakatau. Kita harus menjaga keutuhan dan jangan mudah tergoyahkan dengan politik uang," kata Muliaty.
Ia mengatakan pemilu kali ini memang lebih kompetitif dibanding pemilu sebelumnya. Selain karena jumlah partai lebih besar, jumlah calon wakil rakyat yang mengincar kursi parlemen juga makin bertambah. Untuk itu, kata dia, dibutuhkan soliditas kader.
"Jangan karena uang pecahan lima puluh ribu membuat kita sengsara dan menyesal selama lima tahun," kata Muliaty lagi.
Selain di Bulukumba, fungsionaris DPW PPP Sulsel itu juga melakukan hal sama di Herlang, Bulukumba. Muliaty kaget dengan adanya selebaran yang beredar di Bulukumba yang berisi imbauan untuk tidak memilih caleg dari PPP.
Tetapi Muliaty tidak terlalu mempersoalkan selebaran itu. Ia bahkan mengajak kader dan caleg PPP di Bulukumba agar tidak mudah terprovokasi. Kader PPP juga diminta senantiasa menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah.
"Jika ada orang yang menganiaya dan kita merasa dizalimi, justru masyarakat akan lebih simpati pada kita. Kader PPP harus kuat dan bersatu untuk memperoleh target suara sebanyak-banyaknya," tegasnya. Dalam kunjungannya di Bulukumba, Muliaty ditemani master campaignya, Sunandar dan beberapa timnya.
Kunjungan Muliaty berakhir di Selayar. Di daerah itu, Muliaty menggelar orientasi caleg dan monitoring saksi. Beberapa pengurus DPW PPP Sulsel ikut hadir dalam orientasi itu. Di antaranya Sekretaris DPW Taufiq Zainuddin dan caleg DPRD Sulsel dapil III, Ahmad Salareng.

PPP Sampang Cetak 100 Ribu Contoh SS untuk Sosialisasi

SAMPANG, JATIM – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Sampang mencetak contoh surat suara sebanyak seratus ribu lembar. Hal itu dilakukan untuk mempermudah para calon legislatif (Caleg) PPP melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait sistem pencontrengan surat suara pada Pileg mendatang.
Pencetakan contoh surat suara tersebut dilakukan untuk meminimalisir tingkat kesalahan pada pemilih. Pasalnya, masyarakat menganggap dalam menggunakan hak pilih masih menggunakan alat coblos. Padahal, sekarang menggunakan alat tulis dengan cara mencontreng.
Salah satu calon anggota legislatif dapil 2 dari partai itu, Joni Purnomo, saat dihubungi di Kantor sekretariat PPP di Jl Bahagia Sampang, Kamis (26/02) membenarkan adanya pencetakan sejumlah contoh kertas suara itu, dan dia juga menjelaskan, setiap caleg PPP akan dibekali 300 lembar contoh surat suara.
Dengan pembagian masing-masing contoh surat suara, sebanyak 100 lembar untuk DPRD Kabupaten, untuk DPRD Jatim, dan contoh surat suara untuk DPR RI.
Menurut Joni, selain menimalisir tingkat kesalahan pemilih, mencetak contoh surat suara itu dilakukan karena hingga kini KPUD Sampang belum juga melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan pileg.
Ia mengaku, pencetakan contoh surat suara tersebut juga merupakan kritikan terhadap petugas KPUD Sampang atas kinerjanya yang lamban. Sebab, hingga H- 42 pelaksanaan Pileg KPUD belum juga melakukan sosialisasi.
“Bagaimana masyarakat bisa tahu tentang pelaksanaan pileg yang baru, sementara petugas KPUD-nya tidak bergerak dalam melakukan sosialisasi. Jika ini terus terjadi, maka kekhawatiran caleg akan tingginya angka golput bisa terwujud,” katanya.

Selasa, 24 Februari 2009

HM Syukri Fadloli Resmikan Jaringan Lingkar Mentari

23/02/2009 08:43:32 BANTUL (KR) - Lingkar Mentari dan Garda Lintang Songo yang merupakan tim pemenangan pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Pemilihan (Dapil) IV (Piyungan, Dlingo, Imogiri dan Pleret) diresmikan Ketua PPP DIY, HM Syukri Fadholi SH, Sabtu (21/2).

Dengan diresmikannya kedua wadah pemuda ini, maka sekarang ini ada 3 wadah, karena sebelumnya telah diresmikan GPK Jubah Jibril, sehingga sekarang ini terbentuk 3 in 1 center untuk pemenangan PPP di Dapil IV. Ke-3-nya merupakan komunitas generasi muda yang bertekad untuk membesarkan PPP. Mereka berkiprah dalam gerakan sosial dan pemberdayaan ekonomi.

Dalam tausyiahnya, Syukri Fadholi, menyambut baik dan berpesan agar kedua komunitas tersebut mengedepankan akhlakul karimah sebagai landasan perjuangannya, serta kehadirannya bisa bermanfaat bagi masyarakat umum.

Susunan Pengurus Lingkar Mentari, Ketua: H Arif Aryono SP, Sekretaris: M Faisal Ma'ruf, Bendahara: Septy Eka Rini dan dilengkapi 5 bidang kerja.

Susunan Pengurus Garda Lintang Songo: Komandan: Muqorrobin, Wakil: Mujahidin, Sekretaris: Anwarudin, Bendahara: Agus Roboth dan dilengkapi 7 bidang kerja.

Kiprah Icuk Sugiarto di Panggung Politik Mimpikan Sportivitas di Senayan

Nama Icuk Sugiarto sekian lama menghilang dari telinga publik Solo, tapi jelang pesta demokrasi 2009. Putra asli Solo ini kembali hadir ditengah masyarakat. Semua itu tak lepas dari posisinya sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengusungnya.Menurut Icuk, tak ada kebanggaan yang ia dapat, kecuali ia mampu melenggang ke Gedung DPR di Senayan nanti. Mengapa, karena mantan juara dunia bulutangkis tahun 1983 dan 1986 itu mengusung misi ganda, dimana selain ingin mengubah warna demokrasi yang lebih sportif. Ia juga menginginkan agar olahraga di Indonesia dapat lebih maju dan diperhatikan. Ia sadar, tantangan kedepan cukup berat, apalagi di Dapil V (Solo-Klaten-Sukoharjo-Boyolali) ada nama-nama politikus andal seperti Puan Maharani, Hidayat Nur Wahid maupun Zaenal Ma’arif.”Saya siap bersaing, meski saya awalnya dari atlet,” terang dia.Baginya pengalaman berorganisasi pasca ia pensiun dari atlet seperti KNPI di tahun 1990an terasa membantunya. Selama itu pula, kata Icuk, ia mengenal panggung politik. Ia mengaku, ada satu faktor yang membuat politik dengan olahraga memiliki kesamaan karakter. “Baik olahraga maupun politik memiliki persamaan, di mana keduanya selalu ada yang menang dan yang kalah,” terang Icuk. Hanya, kadangkala ada reaksi berbeda dalam menyikapi sebuah kekalahan. “Seringkali, masih ada yang tidak bisa menerima kekalahan, meski mau tidak mau, ini selalu terjadi dalam persaingan. Akan tetapi, bagi kami, olahragawan, ini sudah biasa, karena dalam sebuah pertandingan, setiap atlet harus berlaku sportif,” tutur mantan atlet PB Taruna dan PB Abadi Solo itu.Karena kondisi itu, Icuk pun memiliki misi untuk menerapkan prinsip sportivitas ini dalam dunia politik.“Makanya selama kampanye, saya lebih suka mengelar turnamen, entah bulutangkis, sepakbola maupun tenis meja. Harapannya banyak bibit daerah yang berprestasi,” tandas dia.Menyinggung terpuruknya prestasi bulutangkis Indonesia, ia menilai hal itu wajar. “Memang sedikit menurun tapi bukan mundur, dan hal itu juga dialami China,” tegas Icuk yang berharap agar pengurus PBSI bisa kembali mengembalikan prestasi Merah Putih di level dunia.


Nama : Icuk Sugiarto
TTL : Solo, 4 Oktober 1962
Istri : Nina Yaroh
Anak : Nattasia Octaviani Sugiarto
Tommy Sugiarto
Jauzza Fadhilla Sugiarto
Prestasi :Emas PON 1981, 1985Emas SEA Games 1985,1987,1989Juara Dunia 1983 dan 1986Tim Thomas 1984,1986,1988 dan 1990Juara sejumlah turnamen IBF seperti China Terbuka, Malaysia Terbuka, Hongkong Terbuka

Enam Tim Tarung di Piala Icuk Sugiarto

SOLO (Joglosemar): Sebanyak enam klub sepakbola se-eks karesidenan Surakarta mulai Minggu (22/2) kemarin bertarung dalam turnamen sepakbola Piala Icuk Sugiarto di Lapangan Sriwaru, Sondakan. “Sengaja kami menggelar ajang ini lebih pada unsur pembinaan terutama pemain dibawah usia 20 tahun,” terang Agus Hardono, Ketua Panpel kepada Joglosemar, disela acara pembukaan. Tercatat enam klub yang ikut yakni LDII, Adidas Solo, Al Wathoni, PSM Masaran, PSL Kalioso dan tuan rumah Person Sondakan. “Lewat kegiatan positif ini, harapannya tentu prestasi, bukan kekerasan atau perkelahian,” tambah, Suharto, Caleg PPP yang menjadi promotor turnamen.

Minggu, 22 Februari 2009

Achmad Suaidy dan SMS Penjaring Aspirasi

Jakarta - Iklan caleg bertebaran di mana-mana. Agar dilirik publik, iklan mesti berbeda.Seperti yang dilakukan oleh Achmad Suaidy, calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini.
Tak hanya memasang foto diri plus nama, di iklannya dia juga memajang nomor pesan singkat penjaring aspirasi.Begitulah yang tampak dalam iklan caleg yang dipasang kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini di media cetak.Iklan itu mencantumkan 'SMS Aspirasi Anda. Aspirasi Anda adalah aspirasi kami, kirim ke : 0812-8024-0003'. Cara mengirim aspirasinya pun laiknya mengirim kuis melalui SMS, 'Aspirasi#Nama#Lokasi#03Suaidy#Aspirasi Anda'.
"Anak saya yang keenam yang punya ide. Anak saya juga masuk tim (tim sukses). Dia itu pengusaha warnet, makanya kreatif," ujar Suaidy pada detikcom, Senin (23/2/2009).Dia juga menyatakan tidak tahu persis berapa SMS aspirasi yang masuk dalam sehari, karena yang mengurus adalah timnya.
Namun, SMS itu cukup efektif menjaring aspirasi."Insya Allah (efektif). Kebanyakan masalah tanah, kaki lima, banjir, kebakaran dan penggusuran," ujar Ketua Komisi A (pemerintahan) DPR Daerah DKI Jakarta ini.Bila terpilih, caleg dari daerah pemilihan (dapil) 3 DKI Jakarta ini akan memperjuangkan masalah klasik yang mendera warga DKI, tanah. "Agar rakyat Jakarta memiliki kepastian hukum tentang tanah. Tanah yang belum bersertifikat harus disertifikatkan. Tanah Pemda sendiri baru 60 persen yang punya sertifikat," ujar Suaidy.Karena banyak yang tidak bersertifikat, maka banyak timbul konflik tanah. Pembangunan di DKI seperti jalan tol dan banjir kanal timur (BKT) pun menjadi terhambat.
Pria kelahiran 7 Agustus 1945 ini juga punya ide untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta. Seperti Washington DC dan New York di Amerika Serikat (AS) dan Kuala Lumpur dan Putra Jaya di Malaysia."Kalau memindahkan pusat perdagangan tidak mungkin. Karena pelabuhannya ada di sini, bandaranya juga ada di sini. Kita tidak bisa menutup orang datang ke Jakarta, dengan 12 juta penduduk, Jakarta semakin sumpek," imbuh bapak dari delapan anak ini.

Rayakan Harlah, PPP Makassar Siapkan 20.000 Saksi Pemilu

Makassar, Tribun - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Sulsel memberikan target kepada DPC PPP Makassar untuk meraih suara signifikan pada pemilu 9 April mendatang. Bahkan, PPP Makassar ditargetkan sebagai pemenang kedua di Kota Anging Mammiri ini.
Ketua DPW PPP Sulsel Amir Uskara menegaskan itu kepada wartawan di tengah peringatan Hari Lahir Ke-36 PPP yang digelar DPC PPP Makassar di Jl Syarief Al Qadri, Minggu (22/2). Internal PPP sudah siap berkompetisi pada pemilu mendatang, semua perangkat, mulai tim relawan, saksi di TPS, dan perangkat lain sudah disiapkan."Kita targetkan PPP Makassar menjadi pemenang kedua di Kota Makassar sehingga ketuanya bisa menduduki kursi Ketua DPRD Makassar," kata Amir sembari menunjuk Ketua DPC PPP Makassar Mardju Chair sebagai figur yang pantas. Bak gayung bersambut, Mardju yang diberi amanah menyatakan kesiapannya memenuhi target tersebut.
Persiapan PPP sebagai partai yang sarat pengalaman sudah matang. Pihaknya optimistis memenangkan pertarungan pada pesta demokrasi tersebut. Satu kiat yang diimplementasikan di lapangan yakni mengajak masyarakat yang memilih partai Islam agar kembali ke Kakbah. "Maksudnya, masyarakat yang telah memilih partai lain di era sistem multi partai diajak kembali bergabung dan memilih PPP yang berlambang Kakbah," kata Mardju. Optimisme calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Panakkukang-Manggala ini dilatari dengan data yang ada.
Sesuai catatan, kader PPP yang telah mengantongi kartu anggota sudah mencapai 150 ribu. "Itu baru kader, belum lagi simpatisan dan pemilih pemula yang baru bergabung. Olehnya, kita optimistis menjadi pemenang kedua," kata anggota Komisi D DPRD Makassar ini. Harlah Ke-36 PPP ini dihelat secara sederhana.
Acara seremonial hanya digelar di bawah naungan tenda terowongan, diselingi hiburan suling bambu dari keluarga Massenrempulu. Hadir sejumlah elite, caleg pusat, provinsi, dan kota. Panitia mengklaim para kader yang hadir berkisar 10 ribu orang.
PPP Siapkan 20 Ribu Saksi
Makassar, Tribun - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Makassar telah menyiapkan sedikitnya 20 ribu saksi untuk mengawasi proses pemungutan suara dan perhitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah TPS di Kota Makassar sebanyak 2.255.
Itu dikemukakan Ketua DPW PPP Sulsel Amir Uskara didampingi Ketua DPC PPP Makassar Mardju Chair kepada wartawan di akhir acara peringatan Hari Lahir Ke-36 PPP di Kantor DPC PPP Makassar Jl Syarief Al Qadri, Minggu (22/2). Saat ini PPP sementara melakukan pelatihan saksi.Menurut Amir, dari jumlah 20 ribu saksi itu, sebanyak 5.000 di antaranya sebagai saksi utama dan sisanya sebatas saksi cadangan dan pemantau. Mereka akan memantau proses perhitungan suara mulai dari TPS hingga ke KPU.

Baluki Ahmad Pimpin Kembali Amphuri

KUNINGAN - Mubes Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri) di Grage Hotel Spa Sangkanhurip, berlangsung penuh kekeluargaan. Pada mubes perdana itu, Baluki Ahmad kembali dipercaya memimpin lembaga itu untuk periode berikutnya.
Caleg DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nomor urut 2 terpilih menjadi formatur tunggal Amphuri dengan perolehan suara mencapai 123 suara dari 170 pemilih. Proses mubes diadakan 18-20 Februari 2009 itu berlangsung seru. Hujan interupsi pada setiap pembahasan terus mengalir. Dari soal laporan pertanggungjawaban, evaluasi, hingga usulan program peningkatan pelayanan haji dan umrah.
Saat memasuki tahap pembahasan kriteria kandidat ketua Amphuri, suasana semakin seru. Namun, berkat ketegasan pimpinan sidang, mubes pun berlangsung lancar.
“Saya merasa haru bercampur lain-lain. Terpilihnya saya semakin berat karena amanah yang diberikan tidaklah mudah. Karena itu, bantuan anggota sangat diperlukan agar roda organisasi terus berjalan,” ungkap Baluki di sela sambutannya.
Baluki mengajak seluruh anggotanya agar terus memupuk kebersamaan. Amphuri bukan milik pengurus, tapi semua komponen. Untuk itu, segala masukan atau kritik selalu ditunggunya, baik dari internal maupun eksternal. Kritik sangat diperlukan agar kepengurusan Amphuri yang dipimpinnya tidak tergelincir lebih jauh.
Baluki juga mengajak anggotanya untuk lebih memberikan pengorbanan lebih bagi kepentingan bersama ketimbang kepentingan pribadi. “Mari perjuangkan apa yang sudah digariskan dalam Mubes. Terlebih tantangan ke depan lebih besar. Mari berjuang bersama untuk sukses. Tentu sukses bersama dalam penyelenggaraan haji dan umrah,” pungkasnya

Habil Marati: Caleg PPP Harus Berjuang Keras

Ribuan Massa Hadiri HUT PPP ke-36

BAUBAU-Ribuan massa PPP hadiri peringatan hari lahirnya partai berlambang kakba ke-36, Minggu (7/2) di Aula MAN Baubau. Tokoh PPP asal Muna, Habil Marati juga hadir pada acara itu, sekaligus memberikan bantuan uang sebesar Rp 15 juta, kepada pengurus Majelis Taklim se-Kota Baubau. Pengurus DPC, PAC, Ranting, kader dan simpatisan hadir. Dalam orasi politiknya Habil mengatakan, sebagai salah satu partai terbesar PPP terus mengawal pembangunan baik dalam skala nasional maupun daerah, sebagai contoh peran serta PPP di Kota Baubau, telah memberikan sumbangsi yang besar dalam pembangunan.
Ditambahkan, untuk mengawal kelangsungan pembangunan Kota Baubau, tidak lepas dari peran serta lembaga DPRD, karena itu dia berharap kepada para Caleg PPP, tetap berjuang dan menarik sempati masyarakat, agar mempunyai suara mayoritas di dewan, sehingga program pembangunan yang sudah di canangkan Walikota dapat terwujut.
Kata dia, jika Caleg PPP tidak mampuh mendulang suara mayoritas di DPRD, maka program pembangunan yang telah disusun Amirul, bakal terhambat.
Habil menengok sejarah bangsa ini, katanya, dalam kurun waktu 10 tahun setelah Suharto lengser, bangsa Indonesia mempunyai empat orang Presiden yakni, Habibie, Gusdur, Megawati, dan SBY. Ini menunjukan bangsa kita sedang sakit, karena dipengaruhi mental yang haus kekuasaan. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya Porpol yang ada.
Dijelaskan, Pemilu merupakan jembatan emas untuk menujuh kesejahteraan masyarakat, bukan menambah penderitaan rakyat.
Dia berharap kepada para Caleg PPP, jangan bersaing secara internal, tetapi mempunyai tujuan yang tulus yakni mengawal Amirul, dalam membangun Baubau. Dia menilai, keberhasilannya, membangun Baubau merupakan keberhasilan semua kader PPP. Namun demikian, dia sangat menyayangkan karena tidak seorangpun anggota DPRD fraksi PPP yakni, Ali Janna, Ali Imran, dan Zamhuri, menghadiri pelaksanaan temu kader dan simpatisan dalam rangka HUT PPP ke 36 Baubau.
Kata Habil, semua Caleg PPP harus semangat, dan jika terpilih menjadi anggota DPRD pada Pemilu, mempunyai fisi misi yang jelas dalam memperjuangkan nasib rakyat, bukan membodohi rakyat.

Jumat, 20 Februari 2009

ARTIS BERTARUNG HABIS HABISAN DI JABAR PADA PEMILU 2009

Emilia Contessa Penuhi Panggilan Panwas untuk Klarifikasi

ASURUAN, JATIM – Calon legislator Nomor 5 DPR RI daerah pemilihan II Jatim, Hj Emilia Contessa, mendatangi Kantor Panwas Kota Pasuruan di Jalan Urip Sumoharjo Kebonagung, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (19/2).

Kedatangan Caleg yang diusung Partai Persatuan Pembangunan itu guna memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu terkait dugaan kampanye yang digelarnya pada Rabu (18/2) di Lapangan Bugul Lor, Kota Pasuruan.

Saat ditemui, Emilia mengatakan terjadi kesalahpahaman mengenai dugaan kampanye tersebut. Penyanyi Kondang itu menjelaskan, saat itu ia sedang melakukan kunjungan ke salah satu konstituen PPP bersama rombongan, termasuk suaminya, Usamah Al Hadar, yang juga caleg nomor urut 1 DPR RI Dapil II Jatim.

Popularitas namanya mengundang perhatian masyarakat sekitar untuk berdatangan melihat secara langsung. Pada saat itu, Emilia bersama suaminya menggunakan kesempatan tersebut untuk melakukan sosialisasi tata cara pemilihan sekaligus mengenalkan diri sebagai caleg pada warga Pasuruan.


ASURUAN, JATIM – Calon legislator Nomor 5 DPR RI daerah pemilihan II Jatim, Hj Emilia Contessa, mendatangi Kantor Panwas Kota Pasuruan di Jalan Urip Sumoharjo Kebonagung, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (19/2).

Kedatangan Caleg yang diusung Partai Persatuan Pembangunan itu guna memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu terkait dugaan kampanye yang digelarnya pada Rabu (18/2) di Lapangan Bugul Lor, Kota Pasuruan.

Saat ditemui, Emilia mengatakan terjadi kesalahpahaman mengenai dugaan kampanye tersebut. Penyanyi Kondang itu menjelaskan, saat itu ia sedang melakukan kunjungan ke salah satu konstituen PPP bersama rombongan, termasuk suaminya, Usamah Al Hadar, yang juga caleg nomor urut 1 DPR RI Dapil II Jatim.

Popularitas namanya mengundang perhatian masyarakat sekitar untuk berdatangan melihat secara langsung. Pada saat itu, Emilia bersama suaminya menggunakan kesempatan tersebut untuk melakukan sosialisasi tata cara pemilihan sekaligus mengenalkan diri sebagai caleg pada warga Pasuruan.

Lebih Dekat Caleg Ir. Ali Faozin






Profil Caleg DPRD Propinsi Banten

Ir. Ali Faozin
Nomor Urut 1 Dapil Kota Cilegon


Ali Faozin lahir di Tegal 42 tahun yang lalu dari keluarga sederhana yang taat pada agama, saat ini tinggal di Komplek Cilegon Indah (PCI) dan telah menikah dengan Dessy Dewiyanti dengan 2 orang anak, perjalanan hidup di Cilegon dimulai sejak orang tua nya hijrah ke Cilegon untuk menimba ilmu agama Islam di Banten dimulai pada era tahun 1940-an, orang tuanya mengeyam pendidikan pesantren di daerah Cibeber dilanjutkan ke Tanara (Pontang) dan berakhir di Al-Khairiayah Citangkil.

Ali Faozin menyelesaikan sekolah dasarnya di SDN Sumurpanggang I Tegal Jawa Tengah, kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsnawiyah di MTs Al-Khairiyah Citangkil, lalu melanjutkan ke SMA YPW-Krakatau Steel. kemudian melanjutkan ke Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) jurusan Teknik Metallurgi (angkatan 1986), dan saat ini sedang menyelesaikan Magister Manajemen di Universitas Mercubuana Jakarta. Selain mengenyam pendidikan formal yang bersangkutan juga giat mengikuti kursus yang berhubungan dengan kehlian khusus baik tekik maupun manajemen.

Pengalaman kerja di industri dimulai dari anak perusahaan PT. Krakatau Steel yaitu di PT. Purna Baja Heckett Cilegon, kemudian pernah menjadi marketing representative untuk produk-produk teknik di PT. Dasa Puri Perdana. dan pernah bekerja di PT. Krakatau Steel di Direktorat Riset dan Teknologi. Selain bekerja di instansi formal yang bersangkutan juga aktif di GAPENSI Kota Cilegon (2000 – 2004), yang bersangkutan juga mengelola bebrapa perusahaan jasa (Konstruksi dan Jasa Pengadaan).

Sisi lain Ali Faozin juga senang pada dunia jurnalistik, yang bersangkutaan saat di PT. Krakatau Steel juga pernah menjadi Sekretaris Redaksi Majalah Ilmiah KS-Review, kecintaan akan dunia jurnalistik dilanjutkan dengan mendirikan Yayasan Pers Cilegon yang pada tahun 2000 dengan menerbitkan majalah Selat Sunda (sebagai pemred) yang merupakan majalah bulanan berisi tentang dunia industri dan pariwisata di Cilegon pada khusunya dan Banten pada umumnya, pada tahun yang sama juga turut serta membidani terbitnya Tabloid Cilegon Mandiri yang bersangkutan menduduki posisi dewan redaksi, ini merupakan sebagian dari strategi pembentukan kelahiran Kota Cilegon.

Pengabdian pada masyarakat sebagai bentuk kepedulian pada dunia pendidikan di Cilegon dimuali sejak masih menjadi mahasiswa di UNTIRTA yaitu dengan menjadi guru luar biasa (part time) di Madrash Al-Khairiyah di Rawaarum Pulo Merak yaitu sebagai guru ilmu-ilmu pasti (Fisika, Kimia, dan Biologi) untuk tingkat Tsanawiayah dan Aliyah, pada tahun yang sama juga turut membidani lahirnya MTs Al-Khairiyah (Gunung watu) Grogol juga dengan menjadi guru luar bisa untuk mata pelajaran eksakta, itu semua sebagai bakti terhadap almamater Al-Khairiyah.

Kepedulian akan dunia pendidikan tidak berhenti sampai disitu, saat masih menjadi karyawan PT. Karakatau Steel juga turut serta menjadi team perumus pendirian SDIT dan SMPIT Raudhatul Jannah di Komplek Pondok Cilegon Indah, bahkan saat ini yang bersangkutan masih menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Ilmu Komputer (STTIKOM) Insan Unggul Cilegon dan merupakan salah seorang yang mendorong terus terbentuknya dunia pendidikan yang bermutu di Koata Cilegon. Melaui APTISI Rayon Cilegon bahu membahu untuk menyiapkan SDM Cilegon yang handal untuk dapat bersaing di pasar global.

Mengawali aktifitas organisasinya sebagai Ketua OSIS di SMA YPW-Krakatau kemudian disusul oleh kepercayaan lainnya seperti Ketua Remaja Kota Baru (di Kompleks Perumahan Damkar PT. KS). Memulai aktifitas di organisasi sosial kemasyarakatan dengan mendirikan Yayasan Masyarakat Sejahtera (YAMARA) Cilegon yang berfungsi/bertugas memberikan pelatihan ketrampilan bagi masyarakat bekerjasma dengan beberpa industri di Cilegon, Saat ini masih diberikan amanah sebagai Wakil Khotib Nahdlatul Ulama Kota Cilegon.

Karir Politik di Partai Persatuan Pembangunan, mengawali perjuangan dengan menjadi anggota biro ketenagakerjaan di DPW PPP Propinsi Banten, kemudian dipercaya sebagai Wakil Sekretaris DPC PPP Kota Cilegon. Dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PPP Propinsi Banten.

Selasa, 17 Februari 2009

DPC PPP Kota Blitar Targetkan 6 Kursi Dewan

BLITAR, JATIM - DPC PPP Kota Blitar dalam pileg mendatang menargetkan 6 kursi legislatif. Hal ini diungkapkan ketua DPC PPP Kota Blitar H. Imam Sodiki di kantornya, Rabu (18/02). “Dalam pemilu ini DPC PPP Kota Blitar menargetkan perolehan suara 6 kursi dewan,” terangnya.
Untuk itu lanjut Imam dengan pengalaman pemilu 2004, diharapkan massa atau kader PPP di Kota Blitar tetap solid dan menyamakan garis perjuangan partai dalam pemilu nanti. DPC PPP Kota Blitar mengklaim memiliki 10.000 kader yang terbagi dalam tiga Dapil di Kota Blitar.
“PPP mendapat peluang memenangkan pemilu setelah di tubuh PKB terjadi perseteruan. Banyak tokoh-tokoh PKB yang hengkang dari partainya dan bergabung dengan kita di PPP,” terangnya.Dalam pemilu legislatif nanti, sesuai dengan garis pemenangan pileg, PPP telah melakukan koordinasi dengan masyarakat pemilih di Kota Blitar . ”Bentuknya bisa berupa konsolidasi dan koordinasi kader partai massa partai, terkait persiapan menghadapi pileg nanti,” terangnya. PPP Kota Blitar sendiri membidik kaum muda dalam pendulangan suara dalam pileg nanti, karena melihat potensi pemuda sangatlah besar dalam pemenangan pemilu.
“PPP Kota Blitar membidik kaum muda sebagai pendulangan suara pileg nanti. Di samping dengan pemberian pendidikan politik dan juga diikuti dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi pemuda di Kota Blitar, seperti penyediaan lapangan kerja,” terangnya.Secara politik PPP mendukung keputusan system suara terbanyak dalam pileg dan menurut Imam, hal itu tidak akan membawa pengaruh yang signifikan dalam garis kerja partai dan pemenangan pemilu baik pileg dan pilpres.
“Sebagai partai yang sudah berpengalaman PPP Kota Blitar mendukung sekali sistem suara terbanyak, karena bukan merupakan keputusan mutlak dari KPU dan semuanya dikembalikan kepada kebijakan partai. Dan sekaligus kuota perempuan 30 persen PPP Kota Blitar sudah menyesuaikannya,” terangnya.

PPP Jatim Kian Mantab Bersiap Pemilu 2009

PPP Jawa Timur optimistis mampu menampung dan menjadi saluran alternatif yang tepat bagi warga nahdliyin. Plt Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyafak Noer melihat peluang PPP sangat besar. ”Jelas ada peluang ke sana, apalagi secara historis PPP tidak bisa dilepaskan dari peran elite-elite politik dan kiai-kiai NU yang dulu ikut mendirikan PPP,” ungkapnya.
Musyafak mengaku DPW sudah memerintahkan DPCDPC agar melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan kiai NU. ”Setidaknya parakiaiitukembalike ’rumah lama’ (PPP).Sebab berdasarkan laporan dari daerah, banyak tokoh masyarakat dan kiai yang bingung dalam menyalurkan aspirasi politik mereka ketika PKB pecah,”katanya diplomatis. Dia bahkan membeberkan, dalam bulan ini DPW PPP akan mengadakan kegiatan ”Ngaji Bersama Gus Dur”. ”Gus Dur sudah bersedia,tinggal mencari waktu pelaksanaannya,” katanya.
Musyafak menyatakan, saat ini seluruh struktur PPP di Jawa Timur mulai tingkat DPW, DPC, sampai ranting terus berkoordinasi dan memantapkan persiapan menghadapi pemilu. ”Salah satunya kami sudah mulai merekrut saksi saat pencoblosan nanti,” katanya.
Menurut dia, PPP di Jawa Timur menargetkan perekrutan saksi sampai sekitar 80.000 orang. ”Sudah 50% yang direkrut,”ujarnya.

Senin, 16 Februari 2009

PPP Unjuk Visi dan Misi Ekonomi

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemarin (16/2) unjuk visi dan misi ekonomi. Mereka menegaskan keberpihakannya pada industri penyerap tenaga kerja untuk mengatasi pengangguran. Menurut mereka, semakin banyak tenaga kerja yang diserap, akan lebih banyak persoalan ekonomi yang diselesaikan.
Tim ekonomi partai berlambang Kakbah itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum Suryadharma Ali. Dia didampingi Anwar Sanusi, Suharso, dan Romahurmuziy. Para panelis, antara lain, Gunadi Sindhuwinata dari Kadin dan Hans Josef Schill dari Euro Chamber. Romi, sapaan Romahurmuziy, menuturkan, ada empat pilihan industri bagi pemerintah dalam menyikapi krisis finansial saat ini. Yakni, industri yang mampu menghasilkan devisa tinggi, industri yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, industri yang menyerap banyak tenaga kerja, dan industri mekanik yang menggabungkan antarsektor industri.
PPP, kata Romi, dengan tegas menetapkan pilihan ketiga apabila partainya berkuasa. Yakni, industri yang lebih banyak menyerap tenaga kerja. Itu lebih tepat untuk menghentikan terus bertambahnya angka pengangguran. ''Masalah pengangguran telah terekskalasi hingga menambah persoalan baru. Apabila masalah pengangguran bisa diselesaikan, persoalan lain akan ikut terselesaikan. Kalau masyarakat memiliki pekerjaan, roda ekonomi akan berjalan karena daya beli mulai tumbuh,'' jelasnya.
Menanggapi itu, Ketua Komisi Industri Logam, Mesin, Elektronik, dan Alat Angkut Gunadi Sindhuwinata menilai, pilihan industri tersebut relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Sebab, dengan banyaknya tenaga kerja yang terserap, pertumbuhan ekonomi bakal berjalan karena daya beli masyarakat meningkat.''Itu seperti bola salju yang bergulir. Apabila sudah berjalan, roda ekonomi akan terus berputar, semakin lama semakin besar,'' jelasnya.
Namun, kata Gunadi, PPP mestinya tak hanya berkutat pada industri itu. Industri lain tak kalah penting. ''Menyerap tenaga kerja memang penting, tapi jangan sampai karena terlalu fokus pada industri itu, kita jadi ketinggalan dengan negara lain pada bidang industri lain.''

PPP Sapa Kader di Pemalang Jateng

Massa PPP Padati Lapangan Banjardawa

PEMALANG - Puluhan ribu kader simpatisan dan massa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memadati lapangan Desa Banjardawa Kecamatan Taman Minggu (15/2) lalau. Ketua Umum partai tersebut yang juga Menteri Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali hadir membakar semangat kadernya.
Ketua DPC PPP Pemalang Muntoha SH MHum dalam siaran persnya mengemukakan, Suryadharma Ali merasa senang dan tertegun karena menyaksikan dengan mata kepala sendiri begitu besarnya massa PPP Pemalang. "Dia sampai kaget ternyata masih banyak masyarakat yang percaya dan bergabung dengan PPP," kata dia Senin (16/2).
Suryadharma datang ke Pemalang dalam rangka menemui kader-kadernya. Sebelumnya dia sempat bertemu dengan Bupati HM Machroes SH dan sejumlah pejabat Pemkab lainnya dalam acara makan siang. Dalam kesempatan itu, menteri memaparkan sejumlah program pembangunan yang memberdayakan masyarakat.
Usai bertemu Bupati, Suryadharma dalam kapasitas sebagai kader NU mengunjungi Gedung NU di Jalan Pemuda Pemalang. Dia ditemui Ketua PC NU H Aunurrofiq SH dan pengurus lainnya serta nahdliyin lainnya.
Dia kemudian menemui lebih dari 10.000 kader PPP untuk membakar semangat dalam meraih kemenangan pada Pemilu 2009 ini. Puluhan Ribu massa PPP itu berdatangan dari berbagai pelosok Kabupaten Pemalang dengan mengendari kendaran bak terbuka mobil pribadi, serta mereka yang tinggal di lingkungan lapangan memilih jalan kaki. (ali)

Sabtu, 14 Februari 2009

Caleg DPR RI PPP Mustofa M Bong , Andalkan Marga

JAKARTA - Sebagai satu-satunya caleg DPR RI keturunan Cina, di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ustadz Mustafa Muhammad Bong, SH merasa yakin mendapat dukungan dari kalangan orang-orang Mandarin.
Mustafa mengakui marga Bong yang melekat pada dirinya merupakan salah satu modal besar dalam upaya menjaring pemilih dari kalangan pemilih Tionghoa.
"Marga Bong itu kalau dalam masyarakat Cina merupakan marga tertinggi. Raja diraja, king of the king, sehingga Cina dari marga lain akan memberikan dukungan kepada orang yang memiliki marga Bong," ujarnya.
Ia menyebutkan sejumlah tokoh dari kalangan masyarakat Mandarin sudah menyatakan akan memberikan dukungan. Tokoh dimaksud berasal dari kalangan pengusaha, mahasiswa, dan para aktivis sosial lainnya. "Saya tidak punya strategi khusus untuk menjaring suara mereka, tapi saya yakin mereka hanya memilih orang-orang yang berasal dari marga yang jelas," katanya.

Jumat, 13 Februari 2009

Ketika Akar Rumput PPP "Curhat"

Keinginan menjadi seorang pemimpin di sebuah desa, niscaya akan terwujud jika didukung oleh seluruh rakyat, namun di Indramayu, kondisinya berbeda. Meski mendapat dukungan mayoritas, sang calon dengan mudah dijegal oleh aparat pemerintah setempat.

Hal tersebut dialami oleh calon kepala desa di sebuah desa di Indramayu, sebut saja Suparno. Suparno yang terjun ke dunia politik di desa kecil itu, berkisah pernah berniat mencalonkan diri menjadi kepala desa setempat (kuwu), namun karena kiprah politiknya selalu tak sejalan dengan sang penguasa daerah, maka saat pendaftaran calon pun dirinya dijegal.

"Karena beda paham politiknya, saat akan mendaftar kuwu malah tidak diperbolehkan oleh panitia dari kecamatan dengan alasan syarat tidak mendukung," ujar Suparno, Jumat (13/2/2009).

Dirinya yang berbeda paham politik sejak kepemimpinan Bupati H Ope Mustopa, selalu menjadi alat politik bagi lawan-lawan politik di Kota Mangga ini, di mana saat memasuki era tahun 2000-an sang pemimpin baru yang membawa perubahan signifikan tersebut, membuat masyarakat telena.

"Saya memang melihat saat itu ada perubahan signifikan, tetapi masyarakat jadinya terlena karena hal itu," ujar Suparno.

Tapi hal itu harus dibayar jika setiap menjelang pemilu. Para pegawai, baik PNS maupun perangkat desa di lingkungan Kabupaten Indramayu, dengan mudah ditekan-tekan agar memilih partai yang sang bupati.

"Kecenderungan ini terlihat ketika pemilu 2004, di mana saya yang mempunyai basis masa Islam dari PPP, diminta oleh kuwu (kades) pada waktu itu agar mencoblos Golkar. Bukan tidak mungkin kalau ajakan sang kades tersebut disuruh oleh Bupatinya," ungkap Suparno.

Suparno melihat, Kota Mangga kini menjadi kota yang berpaham Kuning, karena Golkar begitu mendominasi. Terlebih saat Pilgub Jabar tahun 2008 lalu. Indramayu menjadi kota dengan perolehan suara Golkar terbesar yakni 73%.

"Pilgub Jabar kemarin, penekanan tersebut terlhat ketika para guru-guru dan PNS lainnya dikumpulkan melalui suatu acara yang bersifat arahan dari Bupati dilakukan di beberapa tempat, bahkan hinggga kini kegiatan semacam itu masih berlangsung," ungkap Suparno seraya menambahkan, jika seluruh aparatur pemerintah tidak mengikuti aturan sang Bupati maka akan ditegur atau bahkan dipindahtugaskan.

"Banyak para PNS yang dimutasi akibat tidak mendukung kebijakan bupati, atau bahkan tidak sejalan dengan payung parpolnya, maka akan dimutasi," ujarnya. Sehingga dirinya melihat sejak memasuki era reformasi, Kota Mangga kini menjadi Kota yang tidak jelas dinamika politiknya karena banyak intrik dan perkembangan politik yang tidak sehat.

"Saya sudah lama hidup dan bahkan lahir di Indramayu, tetapi untuk masalah hak politik biarkan rakyat yang memilih, tanpa harus ada intimidasi dari pemerintah daerah," ungkap Suparno.

Suparno juga menanggapi adanya iklan partai Golkar di Indramayu yang kontroversial. Menurut dia masyarakat Indramayu tidak lah bodoh dan gampang ditakut-takuti dengan dalih agama.

"Delengen bae ko gah, rayat kang nilai mah, politik kuh ora usah dipaksa mas (Lihat saja nanti, biarkan rakyat yang menilai, kalau urusan politik jangan dipaksa-paksa)," tandas Suparno semangat.

Kamis, 12 Februari 2009

H. Muhammad Rodja: Keluarganya Pernah Menampung Bung Karno


Ia sangat familiar di kalangan aktivis gerakan buruh di Tanah Air. Keterlibatannya sebagai aktivis hingga menata karir sebagai anggota DPRD DKI tak lepas dari ayahnya yang juga seorang aktivis dan pendiri NU Cabang Ende di Pulau Flores. “Keberhasilan ini berkat inspirasi ayah dan ibu serta saudara-saudara saya,” kata H. Muhammad Rodja.

MENTAL tahan banting dalam menjalani hidup bagi sebagian besar orang Flores di mana saja berada, sudah pasti tertanam dalam hati. Apalagi, sudah memutuskan untuk merantau guna mencari pengalaman atau meningkatkan taraf hidupnya. Apalagi, semangat juang yang dimiliki kebanyakan orang Ende sepertinya sudah tertanam sejak jaman penjajah.

“Khusus orang Ende, darah untuk melawan penjajah itu sudah ada sejak dahulu. Dulu perlawanan melawan penjajah dilakukan ayah saya H. Abdulrahman Rodja dan ayah Pak H. Muhyidin Aroeboesman. Kita tahu, Pak Muhyidin saat ini salah satu pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU). Sedangkan ayah saya itu bekas anggota DPRD Kabupaten Ende periode pertama. Nah, saya mendapat cerita ayah bagaimana mereka berjuang melawan Belanda,” kata Pak Rodja –sapaan akrab H. Muhammad Rodja– kepada FLORES POS di kediamannya, Jakarta Selatan.

Pria kelahiran Ende, Flores, 7 September 1946 ini memiliki catatan panjang dalam dunia pergerakan dan politik. Diakuinya, ia sudah terlibat aktif dalam jagad politik lokal sejak masih kecil. Bahkan, diakuinya, udara pergerakan bukan hal baru di lingkungan keluarga besarnya, Rodja. Ayahnya, Abdulrahman Rodja, juga berkawan karib dengan sejumlah petinggi negara saat itu.

Abdulrahman Rodja, misalnya, adalah orang dekat Dr Sutomo saat meletus insiden 10 November di Surabaya, Jawa Timur yang akhirnya tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Pahlawan. Kemudian, pada 1958, ayah Rodja juga mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Ende.

“Sebelumnya, salah satu rumah keluarga kami juga dijadikan tempat penampungan Bung Karno saat dibuang Belanda di Ende. Peristiwa ini menjadi sejarah yang tak pernah kami lupakan selama hidup. Kami bangga karena seorang Bung Karno berkenan tinggal di rumah keluarga kami,” kata Rodja bangga.

Terlibat di Partai Politik

Sebagaimana orang Flores umumnya, banyak juga yang terlibat di pentas politik nasional daerah maupun nasional. Sebut saja Frans Seda, Sonny Keraf, Benny Harman, Anton A Mashur, Jacob Nuwa Wea, Cypri Aur, dan lain-lain. Begitu juga Rodja yang merintis karir di orgaanisasi mulai dari bawah. Dalam sebuah buku karyanya, dikisahkan Rodja muda sudah menjadi Sekretaris Partai Politik (Parpol) Nahdlatul Ulama Cabang Ende. Padahal, saat itu usianya baru merambat ke angka 20 tahun. Kematangan organisasi yang ia dapat di kampung memudahkannya saat masuk Jakarta.

Nah, setelah tamat di SPG Negeri Ende tahun 1966, ia masuk Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Jakarta. Di situ ia aktif sebagai anggota Resimen Mahasiswa dan kemudian tahun 1968–1971 menjadi pelatih Resimen Mahajaya.

Sejak hijrah ke Jakarta, kegiatannya di Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bermula dan terakhir menjadi Ketua Pengurus Besar (PB) PMII periode 1978–1981. Periode waktu yang sama dipercaya menjadi Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Kemudian, pada 1972–1974 ia menjabat Wakil Sekretaris Nahdlatul Ulama Wilayah DKI. Setelah NU memfusikan kegiatan politiknya ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tahun 1973, Rodja hanya menjadi Sekretaris DPC PPP Jakarta Selatan tahun 1974–1979.

Dalam menitik kariernya di bidang politik, ia punya filosofi bahwa seorang politikus kalau mau besar harus merangkak dari bawah. Kepercayaan pun terus diberikan. Ia pernah menjadi Wakil Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jakarta Selatan. “Kemudian pada periode 1984–1989 saya dipercaya menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Selatan. Ini buah kerja keras yang saya tunjukkan selama aktif di organisasi politik,” jelas Rodja.

Anggota DPRD DKI

Berkat komitmen dan kerja keras, karir politiknya terus bersinar. Pasalnya, saat di DPC PPP Jakarta Selatan, ia masuk menjadi anggota DPRD DKI tahun 1987. Sebelum melangkah ke Kebon Sirih (kantor DPRD DKI), pada 1990–1995 ia menjadi Sekretaris DPC PPP DKI Jakarta. Saat menjadi anggota DPRD DKI 1987, ia duduk sebagai Ketua Komisi B. Komisi ini membidangi keuangan dan kekayaan daerah. Kemudian ia menjadi anggota Komisi D yang membidangi pembangunan.

Rodja termasuk telaten mengurus organisasi. Hal ini dilakukan saat masih di Ende. Saat memulai aktivitas bidang kepemudaan, ia juga termasuk orang yang memprakarsai berdirinya Gerakan Pemuda Anshor Cabang Ende pada 30 September 1965. Dalam buknya, dikisahkan Rodja memobilisasi pemuda Ende untuk menumpas PKI di wilayah itu. Berkat prestasinya itu, Rodja mendapat Tanda Penghargaan dari Kopkamtib Kabupaten Ende, Ngada, dan Manggarai pada 1 Februari 1967.

Dunia buruh bukan lagi hal baru. Berbagai jabatan di organisasi perburuhan Tanah Air pernah dipegangnya. Ia pernah duduk sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sektor Sandang dan Kulit periode 1990–1995. Posisi ini mengantar Rodja menjadi pembicara dan peserta berbagai seminar dalam dan luar negeri. Rodja, pernah menjadi ketua delegasi Indonesia dalam seminar Pemuda Asia Pasifik di Tokyo, Jepang tahun 1979.

Di lain sisi, bakat menulis pun terus diasahnya. Berbagai artikel opini menghiasi majalah dan surat kabar yang terbit di Jakarta. Misalnya, Panji Masyarakat, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, Pelita, Angkatan Bersenjata, Berita Buana, Suara Pembaruan, Harian Terbit, Berita Yudha, dan lain-lain.

Ayah tiga anak hasil pernikahan dengan Hj. Cholilah binti Haji Muhammad Dien ini juga menaruh perhatannya pada masalah buruh. Sekadar tahu, Bu Hj. Cholilah binti Haji Muhammad Dien juga seorang aktivis. Ia pernah menjadi pengurus PB Muslimat NU dan Wakil Ketua DPC PPP Jakarta Selatan.

“Orang-orang Flores sebenarnya punya kemampuan intelektual luar biasa. Sekarang tinggal mereka mengambil bagian dalam berbagai kegiatan untuk menempah dirinya. Ya, satu saat kita juga bisa memiliki orang-orang setenar nama Pak Frans Seda atau Pak Haji Muhyidin Aroeboesman. Kita punya kemampuan, kok,” katanya. (Ansel Deri)

Fadly Nurzal : PPP tidak akan durhaka pada umat

MEDAN - Ketua DPW Partai Persatauan Pembangunan (PPP) Sumatera Utara Fadly Nurzal yang dikenal sebagai politisi santun, mengatakan PPP harus dekat dengan ulama dan umat. Sebab kekuatan PPP ada pada sentuhan umat dan PPP dilahirkan dari para ulama, karenanya PPP adalah anak kandung umat. Sebagai anak kandung umat, PPP tidak akan durhaka pada umat.

"Peka, peduli dan reaktif terhadap kepentingan umat adalah tampilan hari-hari yang secara konsisten harus kita lakukan. Aspirasi dan kepentingan umat tentu juga berbeda-beda, karena itu kita harus santun menanggapi aspirasi itu, jangan sampai umat terabaikan," kata Fadly Nurzal pada acara silaturahmi dengan masyarakat dan tokoh agama di kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi baru-baru ini didampingi Ketua DPC PPP Tebing Tinggi, Safrizal.

Lebih lanjut Fadly menyebutkan, PPP ini adalah partai tertua yang telah melewati terjalnya tebing politik dan tajamnya karang demokrasi dari satu fase ke fase berikutnya. Namun, PPP masih tetap eksis dan dapat melayani umat karena di tubuh PPP mengalir keikhlasan para ulama pendirinya serta kader-kadernya. Ini adalah potensi yang harus senantiasa lestari di tubuh PPP. 

"Karena itu kepada masyarakat di Tebing Tinggi kami mohon doa, nasehat serta dukungan terhadap perjalanan partai ini," ucapnya.

Sutiyem mengakui, kader-kader PPP saat ini memperlihatkan keikhlasan dalam berjuang membela kepentingan umat dan mereka tampil sederhana. Tampilan inilah yang kemudian membuat masyarakat simpatik kepada partai yang berlambangkan ka'bah ini.  

"Contohnya Pak Fadly yang sejak dulu saya kenal selalu apa adanya dan tetap ramah walau sudah menjadi anggota DPRD," ucap Sutiyem yang sehari-hari berjualan keripik.

Rabu, 11 Februari 2009

Caleg PPP Musirawas Bantu Berantas Hama Babi

MUSI RAWAS (SINDO)-Sudah hampir sebulan terakhir ini para petani di Desa Maur Baru,Kecamatan Muara Rupit mengeluhkan hama babi yang sering merusak perkebunan dan sawah milik petani setempat.
Untuk itu,salah satu calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Sumsel dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) daerah pemilihan (Dapil) 7 Kabupaten Mura dan Kota Lubuklinggau Ade Indra Chaniago MSi bekerja sama dengan Persatuan olah raga Berburu Babi (PORBI) melakukan kegiatan berburu hama babi di wilayah Desa Maur Baur,Selasa (10/2) dari pukul 09.00-18.00 WIB. Ade mengatakan, tujuan kegiatan berburu babi adalah murni bentuk nyata kepeduliannya terhadap penderitaan yang selama ini dirasakan para petani.”Saya mendapat kabar langsung dari warga desa di sana, kalau hama babi merupakan musuh mereka, karena telah merusak kebun dan lahan pertanian warga desa,”ungkapnya.
Respons positif dari masyarakat langsung ditindaklanjutinya bekerja sama dengan PORBI,menerjunkan sekitar 150 peserta dari perwakilan PORBI Muara Rupit, PORBI Lubuklinggau,PORBI DesaMaur, dan PORBI Lesung Batu. ”Berkat kerja keras peserta dengan menerjunkan sekitar 286 ekor anjing pemburu. Dalamkegiataninikitaberhasil mengamankan 85 ekor hama babi,”ujarnya.
Dia berjanji akan selalu membantu para petani dan masyarakat sesuai dengan kemampuan. Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat setempat, M Rido menyambut baik bantuan yang dilakukan caleg PPP Ade Indra Chaniago MSi yang langsung turun ke lapangan bersama Tim PORBI dan warga desa melakukan pemburuan hama babi di Desa Maur Baru.

Selasa, 10 Februari 2009

Baliho Dirusak, Caleg PPP Kasiem Tersenyum

BANGGAI - Kalau calon-calon anggota legeslatif (caleg) berang jika balihonya dirusak, Muh. Kasiem A.R Hamid justru tidak keberatan sedikitpun. Bahkan caleg PPP Daerah Pemilihan (Dapil) 1 nomor urut 2 itu hanya tersenyum lebar.
“Itu hal yang biasa dalam dunia politik, apalagi menjelang pemilu,” tutur anggota Komisi A DPRD Bangkep saat dikonfirmasi terkait pengrusakan balihonya di Desa Lampa Kec. Banggai dan Desa Mominit Kec. Banggai Tengah (Banteng).
Dia justru mengaku aksi pengrusakan balihonya akan membuat dirinya makin mendapat simpati rakyat. “Buktinya setelah dirusak baliho saya dirusak, banyak masyarakat yang melaporkan dan bersedia memperbaikinya,” kata Kasiem.
Dia menuding oknum-oknum pengrusak balihonya memiliki naluri politik seperti anak-anak SD. “Tindakan ini seperi dilakukan anak SD pada sesama temannya saat marah langsung merobek sebuah buku milik temannya,” kata Kasiem. Ditanya apakah dirinya tidak akan membawa masalah ini ke Panwaslu? Dia hanya menggeleng “Tidak, tidak, saya bukan anak-anak yang bisa terpancing. Biarlah mereka saja yang jadi anak-anak,” kata Kasiem.

Caleg PPP Safruddin Targetkan 2 Ribu Suara

LUWUK - Caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Banggai, Safruddin Mahasuni, SE optimis mendulang suara signifikan pada pemilu 9 April mendatang. Bahkan caleg nomor urut satu dapil I ini menargetkan 2 ribu lebih suara akan didulangnya. “Terlepas dari suara partai, saya menargetkan suara pribadi yang bisa saya raih sebanyak 2 ribu lebih. Insya Allah target itu terpenuhi,” kata Safruddin kepada Luwuk Post, kemarin.
Sekretaris DPC PPP Kabupaten Banggai ini mengatakan, adalah wajar kalau setiap caleg harus optimis. Begitu juga dengan dia. “Saya kira wajar kalau caleg itu yakin jika dia bisa mendulang suara signifikan. Bahkan jika perlu memasang target perolehan suara,” ujarnya.
Lalu apa indikator keoptimisan tersebut. Safruddin kembali berujar, Majelis Dzikir Al-Haq yang dibentuknya sejak tahun 1984 di daerah ini, setidaknya merupakan salah satu kekuatan pendukungnya. “Paling tidak majelis itu memberi respons dan dukungan pada saya,” terang dia. Seberapa besar personil majelis itu? Memang aku dia, untuk wilayah Kabupaten Banggai Majelis Dzikir Al-Haq hanya berjumlah 600 anggota.
Dari jumlah itu dominan berada di dapil I (Luwuk, Luwuk Timur, Lamala, Balantak dan Masama). Lantas efektifkah pendulangan suara lewat basis itu? Udin_sapaan akrab Safruddin ini berujar, bisa saja. Sebab salah satu anggota ketika dapat menarik tiga suara tentu saja akan maksimal. Selain masuk dalam jalur organisasi, Udin juga yakin pendistribusian suaranya juga akan melalui pendekatan hubungan emosional, baik keluarga maupun kerabatnya. “Bukan cuma lewat jalur itu saja, namun pola pendekatan kekeluargaan dan kekerabatan juga akan saya lakoni,” tutur dia.
Terlepas dari keoptimisannya itu, Udin juga yakin PPP pada pemilu nantinya mampu mendulang kursi. Alasan dia, karena selain caleg potensi yang disebar pada tiga dapil, juga konsolidasi diperkuat dengan managemen partai yang jalan. “Saya optimis PPP dapat meraih kursi. Selain kekuatan caleg juga kekuatan partai bisa kami andalkan,” ujarnya yakin.
PPP Partai yang Mengakar
LUWUK - Caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupeten Banggai, Syafrudin Mahasuni, SE optimis partainya mendapat simpatik dari rakyat pada pemilu mendatang. Ada sejumlah indikator sehingga PPP bakal mendapat legitimasi penuh dari konstituennya. Salah satunya karena PPP sudah cukup mengakar. Kepada Luwuk Post di kediamannya.
Sekretaris DPC PPP Kabupaten Banggai ini mengatakan, selain PPP adalah partai lama juga keoptimisannya itu ditunjang dengan mesin partai yang telah berjalan baik, ketimbang pada pemilu sebelumnya. “Dibanding dengan pemilu sebelumnya, kali ini mesin politik kami sudah cukup baik berjalan,” terang dia.
Tidak itu saja lanjut caleg nomor urut satu di dapil I ini, dengan turunnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang penetapan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak, seluruh caleg PPP semakin intens bermain di akar rumput. “Itu juga salah satu faktor yang turut mendukung keoptimisan saya,” ujar Syafrudin. Dikatakannya, pemilu 2004 punya perbedaan yang cukup mendasar dengan pemilu yang bakal dihelat 9 April nantinya. Dulu kata dia, kharisma partai yang menjadi dominan. Namun untuk pemilu 2009 justru yang lebih prioritas adalah figur yang ditawarkan. Perbedaan itulah yang kemudian diadopsi PPP, sehingga tak heran jika partai kami merekrut caleg berpotensi di seluruh dapil. “Caleg kami adalah orang-orang pilihan. Bukan hanya lewat kacamata kader, akan tetapi refsentatif juga buat rakyat,” terang dia.

PPP Mojokerto Siapkan Saksi Amankan Target 10 Kursi Dewan

MOJOKERTO, JATIM — Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Mojokerto, Kusairin mengatakan, partainya akan segera membentuk saksi pemilu yang ditugaskan mengawasi pelaksanaan pemungutan suara di tiap tempat pemungutan suara pada pemilu mendatang.
“Saksi di tiap TPS itu sangat diperlukan untuk mengawal dan mengamankan suara PPP agar target kami tercapai,” kata Kusairin di Mojokerto, Rabu (11/2).
Kusairin menjelaskan, saksi-saksi yang akan dipersiapkan ini diambil dari pengurus struktural dan nonstruktural di masing-masing desa se Kabupaten Mojokerto.
Rekrutmen saksi, kata Kusairin, dilakukan tidak dengan cara asal pilih, melainkan berdasarkan kriteria tertentu, antara lain kader yang militan, jujur dan punya loyalitas tinggi kepada partai.
Lebih lanjut Kusairin menjelaskan, PPP akan menyiapkan saksi sesuai jumlah TPS yang ada, yaitu sebanyak 2058 saksi yang tersebar di seluruh Kabupaten Mojokerto.
PPP Mojokerto sendiri menargetkan 10 kursi dewan dengan 35 caleg yang ada di lima dapil Kabupaten Mojokerto. Target ini meningkat dibanding Pemilu 2004 lalu dimana PPP hanya mendapatkan 5 kursi dewan. “Untuk sepuluh kursi, tiap dapil minimal dua caleg yang terpilih,” kata Kusairin.

PPP Sulsel Bekali Caleg Panduan Sosialisasi

Pasca ditetapkannya bentuk surat suara yang akan digunakan di TPS oleh KPU Pusat, PPP Sulsel langsung melakukan serangkaian pertemuan-pertemuan untuk membahas bentuk sosialisasi yang tepat kepada masyarakat pemilih. 

 
Hal itu dilakukan oleh partai berlambang ka'bah tersebut dengan pertimbangan dalam surat suara tidak mencantumkan foto caleg, hanya gambar dan nomor urut partai politik, nomor urut caleg dan nama caleg. Kondisi tersebut bisa berakibat kerugian bagi parpol jika pemilihnya tidak bisa membaca dan hanya mampu mengingat sesuai dengan apa yang telah diajarkan sebelumnya. 
Menurut Wakil Ketua DPW PPP Sulsel, H Syahrir Langko, setiap caleg sudah dibekali panduan sosialisasi sehingga kegiatan sosialisasi caleg dilakukan dengan mudah dan terukur. "Saya sendiri setiap turun ke masyarakat sosialisasi mengawali dengan kalimat motivasi setelah itu masuk bagaimana mencontreng yang benar termasuk posisi PPP di kolom kertas surat suara ketika dibuka," katanya kepada Upeks di ruang Fraksi PPP DPRD Sulsel, Senin (9/2). 
Kemudian dalam bersosialisasi setiap caleg harus melakukan koordinasi dengan pengurus partai di daerah tersebut. Ini dimaksudkan supaya kehadiran caleg bisa maksimal. "Semua caleg harus berkoordinasi sesuai tingkatan dengan menghubungi kapan akan datang sehingga pengurus di bawahnya sudah mempersiapkan acara. Saya kalau mau turun telpon dulu pengurusnya sehingga setiap saya sosialisasi yang hadir tidak kurang 50 orang," beber caleg DPRD Sulsel di Dapil 6 Sulsel itu.

Baru PPP Daftarkan Jurkam

BANTAENG, Upeks--Meskipun tahapan pelaksanaan pemilu 2009 sudah berlangsung hampir setahun, khususnya pelaksanaan tahapan kampanye hingga sekarang, baru Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mendaftarkan Juru Kampanye (Jurkam)-nya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang sudah ditembuskan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bantaeng, Selasa  lalu. 

 Pernyataan itu, diungkapkan Kaur Data dan Pelaporan Panwaslu Bantaeng, Munir Hasanuddin Gassing, Kamis (8/1) saat ditemui di ruang kerjanya bersama Kordinator Bidang (Korbid) Pengawasan dan Hubungan Kelembagaan Panwaslu Bantaeng, Drs Rosadi. 
Munir H Gassing mengatakan berdasarkan data yang diterima sampai Kamis, baru PPP yang mendaftarkan Jurkamnya yang diantar langsung Ketua DPC PPP, Nurdin Halim SAg, yang sekaligus menunjukkan kedewasaan berpolitik partai ini yang memang merupakan partai lama. 
Munir menambahkan, hendaknya langkah yang diambil Ketua PPP, Nurdin Halim, dapat dijadikan cerminan agar diikuti semua pengurus partai peserta pemilu lainnya sehingga panwaslu juga dalam menjalankan tugas-tugasnya dapat lebih mudah dan efektif melakukan pengawasan. 
Sementara Korbid Pengawasan dan Hubungan Kelembagaan Panwaslu, Rosadi mengatakan bahwa sesuai peraturan KPU No.19 Tahun 2008, disebutkan tiap-tiap peserta pemilu wajib melaporkan tim kampanye atau jurkamnya, kepada penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan ditembuskan kepada panwaslu. 
Oleh karena itu, Rosadi mengungkapkan rasa terima kasih kepada pengurus PPP yang telah melaporkan jurkamnya, sebagai bentuk pemenuhan kewajibannya sebagai peserta pemilu serta berharap kepada peserta lainnya untuk mengikuti jejak PPP.

Caleg PPP Harus Menangkan Partai

Anggota legislatif PPP di DPRD Kota Makassar, H Arifuddin Lewa, yang juga mantan Ketua MPC PPP Makassar, mengungkapkan demi terealisasinya target PPP pada Pemilu 2009, seluruh caleg harus bekerja maksimal agar bisa memenangkan partai. 
"Kita tidak boleh hanya duduk diam dan melihat sosialisasi partai-partai lain karena jika demikian maka kita akan ketinggalan. Saya sangat mengharapkan agar teman-teman caleg harus mengedepankan kepentingan masyarakat," papar da'i yang akrab disapa ustadz Harle itu. 
Menurutnya tata cara Pemilu 2009 yang berbeda dengan tata cara Pemilu 2004 lalu, menuntut partai harus lebih banyak kerja dan sosialisasi sebab masyarakat tidak lagi terfokus pada lambang partai. Pada kenyataannya masyarakat lebih banyak melihat kepada figur dan pengalaman caleg. 
Meskipun di dalam tubuh PPP masih banyak figur yang layak jual akan tetapi permasalahan tidak akan berhenti sampai disitu, sebab semua kembali kepada masyarakat pemilih apakah mau menerima figur yang ditawarkan atau tidak. 
Dengan banyak turun dan berbaur di dalam masyarakat seperti pada acara pengantin, kematian, atau keramaian-keramaian lain, cepat atau lambat masyarakat akan mengenal pribadi caleg dan partai yang dibawa. "Kunci utamanya hanya dua, kita dikenal oleh masyarakat dan kita mau dikenal oleh masyarakat," kuncinya. 

Minggu, 08 Februari 2009

PPP Targetkan Delapan Kursi DPRD Batubara Sumut

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Batubara menargetkan delapan kursi dewan pada Pemilu 9 April 2009, meningkat dua kursi dari enam yang diraih hasil Pemilu sebelumnya. Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Batubara Asmadinata Dalimunthe menjelaskan target yang ditetapkan bukan target muluk dan diyakini optimis untuk diraih.
Rasa optimis tersebut timbul dari sistim rekrutmen anggota DPRD saat ini, yakni, suara terbanyak. Dengan sistem suara terbanyak, maka calon-calon legislatif (caleg) termotivasi bekerja meyakinkan para pendukungnya untuk memberikan suara kepadanya.Menurut Asmadinata, delapan kursi dewan yang diincar, masing-masing dua dari Daerah Pemilihan (Dapem) 1 Kecamatan Sei Suka dan Medang Deras yang memperebutkan sembilan kursi. Dapem 2 Kecamatan Limapuluh yang juga memperebutkan sembilan kursi dewan dan Dapem 4 Kecamatan Talawi dan Tanjung Tiram memperebutkan sepuluh kursi dewan. Dua kursi lagi masing-masing satu dari Dapem 2 Kecamatan Air Putih yang memperebutkan empat kursi dan Dapem 5 Kecamatan Sei Balai yang memperebutkan tiga kursi dewan.Asmadinata dan para pengurus DPC PPP Batubara lainnya sejak beberapa bulan sebelumnya secara kiontinu juga melakukan konsolidasi dan sosialisasi ke Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan pengurus ranting di desa-desa pada tujuh kecamatan daerah itu. Daerah dan kawasan pemilih yang merupakan basis berada di kawasan pinggir laut yang terdapat pada enam dari tujuh kecamatan di daerah yang baru dimekarkan dari Asahan tersebut.
Target yang ditetapkan delapan kursi dewan sekaligus upaya untuk meraih sukses lebih besar lagi pada Pemilu mendatang, yakni, jabatan ketua dewan. Priode sekarang, PPP Batubara menduduki jabatan wakil ketua DPRD, ujar Asmadinata Dalimunthe.

PPP Fogging Sarang Nyamuk Gratis dan Peduli Masjid Seluruh Desa di Sunggal

MEDAN-Partai Persatuan Pembangunan melakukan pogging (penyemprotan) terhadap sarang jentik-jentik nyamuk aides agepti menimbulkan demam berdarah secara gratis, dan peduli masjid dengan membersihkan lingkungan masjid-majid seluruh desa di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang, dalam rangka kegiatan harlah (hari ulang tahun) ke-36 Partai berlambang Kabah tersebut.Demikian diungkapkan Sekretaris DPW PPP Sumut H Ali Jabbar Napitupulu ketika melepas para mujahidin PPP melakukan pogging sarang nyamuk DBD (Demam Berdarah Dengue) di Jalan Kompos Kecamatan Sunggal-Deliserdang.

Dikatakan Ali Jabbar, kegiatan pogging merupakan pekan peduli kesehatan PPP terhadap rakyat di Kecamatan Sunggal dengan melakukan penyemprotan dan pengasapan selama 5 hari sejak 12 Januari 2008 terhadap bintik-bintik nyamuk berpotensi menimbulkan penyakit demam berdarah yang sangat ditakuti masyarakat.

Disebutkan juga, kegiatan pekan peduli kesehatan PPP diawali dengan pelantikan pengurus PAC PPP se-Sunggal oleh ketua DPC PPP Sunggal mengajak kader-kader PPP di Sunggal mendukung dan memenangkan Ali Jabbar Napitupulu Caleg No 1 dapem Deliserdang untuk DPRD Sumut dan Hasrul Azwar Caleg DPR-RI Sumut I, karena Ali Jabbar Napitupulu sosol peduli kepada aspirasi masyarakat.Ali Jabbar dalam bimbingannya mengingatkan, kader PPP harus mampu mengambil hati nurani dan dekat dengan rakyat, serta berperilaku sesuai dengan azas PPP yang berpedoman pada azas Islam.

Sepuluh PR PPP Sunggal Dukung Hasrul Azwar-Aswan Jaya

MEDAN-Berkisar sepuluh Pimpinan Ranting (PR) Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) Kecamatan Sunggal Deli Serdang menyatakan kebulatan tekad memenangkan paket Caleg DPR-RI Nomor Urut 1 Dapil Sumut I Drs H Hasrul Azwar, MM dan Caleg DPRD Sumut Nomor Urut 2 Dapil Deli Serdang Aswan Jaya pada Pemilu Legislatif 9 April 2009.“Pilihan ini kami jatuhkan sebab kedua kader PPP ini merupakan cerminan antara senior dan junior di mana Hasrul Azwar merupakan kader senior di PPP Sumut sedangkan Aswan Jaya merupakan kader junior yang energik," ujar juru bicara 10 Ranting PPP Se Kecamatan Medan Sunggal Wagino yang di dampingi PAC PPP Sunggal Rusli kepada wartawan usai menyatakan kebulatan tekad di kediaman Aswan Jaya Jalan Medan Binjai KM 12,5 Deli Serdang, kemarin malam.Dikatakan Wagino yang juga Ketua Ranting Medan Kerio, Drs H Hasrul Azwar merupakan tokoh PPP Sumut yang memiliki prestasi yang cukup baik dari karir politik yakni sebagai Ketua DPW PPP Sumut dua priode dan anggota DPRD Sumut kemudian meningkat menjadi anggota DPR-RI, bahkan sekarang duduk sebagai salah satu pengurus di DPP."Sedangkan Aswan Jaya saat ini kami nilai merupakan kader muda dan energik di PPP Sumut, selain itu Aswan Jaya merupakan satu-satunya anak Sunggal yang mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Sumut dari PPP," jelasnya. "Kalau ditanya seluruh pengurus anak cabang dan ranting PPP se Sunggal ini pasti mengenal Aswan Jaya," tukas Rusli.Hadir dalam acara Silaturahmi tersebut Ranting Sumber Melati Syamsidar (Ketua), Ranting Telaga Sari Musbiran (Ketua) N Muammarsono (Sekretaris), Ranting Purwodadi Mad Dolah (Ketua) Erwin S (Sekretaris), Ranting Serbajadi Suhendro (Ketua) Sugeng (anggota), Ranting Sunggal Kanan Muslim Adinata (Ketua) Wagino (sekretaris) Lembang (anggota). Ranting Sei Semayang Hendri (Ketua),Ermadani (sekretaris), Ranting Mulia Rejo Rahmadsyah (anggota), Ranting Tanjung Gusta M Siddik (Ketua) Sayuti (Sekretaris), Ranting Medan Kerio Wagino (ketua) Semiwati (Sekretaris), Ranting Helvetia Sriwdyastuti (Ketua).

Jumat, 06 Februari 2009

30 Persen Caleg PPP Pandeglang Mantan Kades

Pandeglang - Momen Pesta Demokrasi 2009 ini dimanfaatkan oleh parpol PPP, salah satu parpol yang lumayan besar. Bahkan para Caleg yang gabung dengan PPP ini mantan dan lurah yang masih aktif. Hal ini yang dilakukan oleh TB.Yasin Abkhori, S.Pd yang berani mencalonkan sebagai Caleg di daerah Pemilihan zona 2.

Mantan lurah, aktifis, dan wartawan ini bertekad akan membangun masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera, karena selama ini masyarakat hanya dijadiken objek oleh penguasa sehingga masyarakat pandeglang hususnya masyarakat termarjinalkan dibandingkan masyarakat yang ada di daerah yang lain.

TB.Yasin Abkhori mengungkapkan bahwa dalam pencalegan dirinya semata-mata hanya ingin membantu masyarakat serta pengabdian kepada masyarakat. Yang telah dilakukan untuk pemenangan pemilu 2009 yaitu telah melakukan sosialisasi dengan perbuatan yang dilakukan karena menurunya dengan perbuatan yang dilakukan maka masyarakat akan mengetahui sepak terjang kita.

Selain itu juga Yasin mengungkapkan bahwa berpolitik bukan untuk kepentingan pribadi tapi untuk kepentingan bersama, bersama disini adalah bersama-sama untuk masyarakat khususnya untuk masyarakat yang selalu di rugikan secara materil maupun non materil.

Salah satu program yang akan diusung oleh yasin tidak muluk-muluk yakni mengajak petani untuk mandiri, meningkatkan kedaulatan pangan agar petani tidak tergantung kepada pemerintah. Dalam hal ini mensosialisasikan dan melaksanakan Reforma agraria sesuai dengan Undang-undang tahun 60.

PPP Kota Mataram Optimis Tambah Kursi

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) optimis bisa menambah jumlah perolehan kursi di DPRD setempat dari tiga kursi menjadi enam kursi.

Ketua DPC PPP Kota Mataram, Husni Tamrin di Mataram, Selasa mengatakan, dengan adanya sistem perolehan kursi untuk calek suara terbanyak sangat menuntungkan bagi PPP.

Sebab yang bergerak atau turun ke lapangan bukan hanya caleg nomor satu, tetapi semua caleg berlomba-lomba turun untuk mencari dukungan masing-masing, namun tetap atas nama PPP.

Di kota Mataram tercatat 41 caleg, yakni untuk dapil Ampenan sebanyak 15 orang, Cakranegara 13 orang dan dapil Mataram tercatat 13 caleg.

Dikatakan, pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap basis-basis PPP di daerah ini terutama di Dasan Agung, Ampena, Sekarnbela dan Bebidas.

Zaenul Targetkan 10 Ribu Suara

BOGOR-Dengan memilih daerah Pemilihan (Dapil) IV Bogor Barat, Zaenul Mutaqien Yasin Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nomor urut 5 ini terus gencar melakukan gerilya politiknya di berbagai wilayah yang tersebar di Kecamatan Bogor Barat.
Menurut Zaenul yang juga adik kandung dari Bupati Bogor, Rachmat Yasin ini, ia menerapkan pola 5R yang artinya di setiap Rukun Tetangga (RT) menyimpan 5 orang simpul masyarakat. "Ya, target saya dengan menerapkan pola 5R itu, di tiap kelurahan (dari 16 kelurahan, red) bisa meraih 700 suara, atau total suara sebesar 10 ribu," ujar dia, usai melakukan sosialisasi dengan puluhan simpul masyarakat RW III, Kelurahan Sindang Barang, kemarin.
Zaenul juga dalam kesempatan tersebut, mengkritisi kondisi kertas suara yang tulisan dan angkanya sangat kecil. Karena hal tersebut, bisa mengakibatkan kesalahan dalam melakukan pemilihan pencontrengan. Karena itu, ia dan beberapa tim suksesnya dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi tata cara pencontrengan dalam melakukan pemilihan nantinya. "Nanti akan disediakan kertas suaranya juga. Yang jelas, bisa dikatakan pembelajaran politik juga bagi masyarakat luas," ungkapnya.
Politisi PPP juga ini, berjanji akan kembali menghidupkan organisasi kepemudaan yang saat ini di Bogor Barat sudah mulai tidak terdengar gaungnya. tidak hanya itu, beberapa program wira usaha dan mendirikan Badan Latihan Kerja (BLK) untuk mengurangi angka pengangguran di wilayah ini. "Terpilih atau tidaknya saya di Pileg ini, tujuan-tujuan tersebut akan saya wujudkan," kata Zaenul.=ROY

Marissa Haque Rekrut 5.000 Tukang Sate

JAKARTA, KAMIS — Mantan politisi PDI-P yang kini hijrah ke PPP, Marissa Haque, menyadari, figur publik memang bukan jaminan bisa melenggang jadi calon wakil rakyat dan berkantor di Senayan. Marissa, atau politisi yang kerap disapa "Mbak Ica" ini mengaku, punya trik khusus untuk mendapatkan dukungan. Terlebih, daerah pemilihannya (dapil) I Jawa Barat, diisi oleh para politisi andal.

"Saya tak begitu risau dengan putusan MK itu. Yang terpenting sekarang ini sudah harus rajin turun ke bawah, menjalin hubungan dengan konsituen. Berusaha membaur dengan mereka," kata Marissa Haque kepada Persda Network, Kamis (5/2).

Istri mantan penyanyi rock ini mengaku, kini sudah berhasil merektut sekitar 5.000 tukang sate di Kota Bandung yang akan memberikan dukungan kepadanya. Dukungan para tukang sate yang mayoritas asli Madura, Jawa Timur, ini diakuinya adalah modal menghadapi para caleg lainnya di pemilu legislatif yang sedianya akan digelar pada bulan April nanti.

"Alhamdulillah, saya sudah mengumpulkan sekitar 5.000 tukang sate di Bandung. Saya pakai metode air, mengalir begitu saja. Tanpa ada iming-iming janji yang muluk-muluk. Sebagai perempuan, dengan adanya dukungan itu tak membuat saya khawatir, apalagi siapapun yang terpilih nanti tentunya sudah kehendak dari rakyat yang memilihnya," katanya.

"Putusan MK bagi saya adalah keputusan yang manusiawi kok. Siapa pun caleg, dari partai mana pun, tentunya beranggapan sama seperti saya. Tak perlu ada yang harus dirisaukan," kata Marissa.

PPP Gandeng Hizbullah

LAWEYAN (Joglosemar): Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggandeng komunitas Ormas Islam Hizbullah untuk meraih massa dalam pemenangan Pemilu 2009.
Perpecahan suara masyarakat Islam dalam kancah politik terkait konflik PKB, bakal dimanfaatkan PPP untuk bangkit kembali di wilayah Kecamatan Laweyan Solo. Pada pemilu 2004 suara massa PPP berkurang ke PKB.
”Ini momen yang tepat bagi PPP untuk bangkit, kita akan raih kembali suara masyarakat Islam,” kata Caleg PPP Nomor 2 Dapil I Laweyan, Nurul Huda dalam sosialisasi Pemilu di Mangkuyudan Kamis (22/1).
Selain menggandeng komunitas Ormas Islam, kata dia, PPP di wilayah Laweyan juga sengaja menghadirkan tokoh-tokoh dari PPP kaliber nasional, seperti Icuk Sugiarto yang juga maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil V. 
Untuk pendekatan ke masyarakat bawah, pihaknya juga bakal menggelar berbagai kegiatan sosial dalam waktu dekat seperti pembagian sembako dan donor darah.
”Dengan hadirnya Pak Icuk agar masyarakat bisa mengenal lebih dekat dengan Caleg. Masyarakat juga bisa menyampaikan harapannya pada kami untuk diperjuangkan nanti,” kata dia.
Dalam Pemilu kali ini, pihaknya menargetkan perolehan suara untuk wilayah Laweyan minimal 500, dan itu kata dia, bakal terwujud dengan bantuan berbagai ormas Islam yang mendukung seperti Hizbullah. 

Rabu, 04 Februari 2009

PPP Andalkan Pemilih Tradisional

PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) mengandalkan pemilih tradisional di pedesaan untuk merealisasikan target 15%.
Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Muhammad Arwani Thomafi -Pondok Pesantren Al Hamidiyah Lasem Rembang Jateng, menyatakan basis pemilih partainya lebih banyak berdomisili di pedesaan.Karena itu, pemilih loyalis tersebut akan terus dipelihara. Pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan kalangan pesantren untuk memaksimalkan dukungan.
”PPP juga melebarkan sayap untuk menja-ring konstituen baru, khususnya di pemilih pemula,” ujarnya kepada SINDO kemarin. Menurut Muhammad Arwani, PPP telah menyiapkan trilogi pemenangan pemilu.
Lang-kah pertama PPP akan mengamankan pemilih loyal (tradisional). Setelah itu, pihaknya akan merangkul kembali masyarakat yang pernah memilih PPP untuk bergabung kembali.
Terakhir, PPP akan berusaha keras mendekati masyarakat yang belum pernah memilih PPP. ”Kita sudah merumuskan skala prioritas strategi pemenangan,”ujarnya

Caleg PPP Kampanye Via SMS

SUMENEP, JATIM - Para calon legislatif (caleg) di Kabupaten Sumenep mulai ramai memanfaatkan fasilitas Short Message Service (SMS) atau pesan singkat lewat Handpone untuk meminta dukungan rekan dan masyarakat umum.
Mereka melakukan kampanye via HP di Daerah Pemilihan (Dapil)-nya masing-masing, dengan cara meminta dukungan dan menyertakan nomor urut dan sekaligus partainya.
Nita Octavia, salah seorang warga Desa Pandian Kecamatan Kota Sumenep mengaku, sering menerima SMS dari para caleg untuk meminta dukungan pada 9 April 2009 mendatang.
"Intinya, mereka memohon untuk didukung dalam pileg mendatang, dan mewanti-wanti agar jangan dilupakan," katanya sambil memperlihatkan SMS di kotak masuk pada kabarpemilu.com, di rumahnya, Rabu (4/2).
Menurut Nita, para caleg itu ada yang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ada pula dari Partai Demokrat yang ada di Dapil I yang meliputi Kecamatan Kota, Kalianget, Talango dan Batuan.
Hal sama juga diungkapkan Maftuhatul Hasanah, warga Desa Saronggi Kecamatan Saronggi. Dia juga mengaku sering menerima SMS dari caleg yang maju dari Dapil II yang meliputi Kecamatan Saronggi, Bluto, Lenteng dan Giligenting.
"SMS-nya meminta dukungan bersama keluarga dan kerabat agar dalam pileg nanti memilih dia," katanya.
Sementara itu, salah seorang caleg dari PPP, J Faruok Abdillah mengatakan, dirinya memang sering mengirim SMS minta dukungan kepada para relasi dan kerabat yang ada di dapilnya.
"Jadi, disamping kita melakukan turun ke bawah, juga sosialisasi via SMS. Itu saya kira cara efektif buat masyarakat. Karena mayoritas masyarakat sekarang sudah pegang HP," jelas caleg yang maju di dapil I ini.

Selasa, 03 Februari 2009

PPP Sragen Siap Tampil All Out Jaring Perolehan Suara

Sebagai partai politik lama yang sudah berkecimpung dalam dunia politik, nama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih cukup familiar di kalangan masyarakat.
Namun keberuntungan partai berlambang kakbah di Bumi Sukowati pada Pemilu 2004 lalu seolah tengah diuji lantaran perolehan suara dan kursi di Dewan terus menurun.
Kini, dalam menyongsong hajatan demokrasi Pemilu 2009 yang tinggal dalam hitungan hari, PPP Sragen siap allout menggalang dukungan masyarakat, terlebih beberapa tokoh ulama juga kini sudah kembali ”pulang” dan siap menegakkan enam prinsip yang diusung PPP menuju masyarakat yang madani.
Ketua DPC PPP Sragen, Dr Samino mengatakan untuk kembali membesarkan PPP, para pengurus, Caleg maupun Lembaga Pemenang Pemilu Legislatif (LP2L) sudah terjun mendekati masyarakat. Tidak hanya itu, sebagai wujud kepedulian kepada warga korban banjir, PPP juga ikut membantu memberi santuan dan bantuan.
”Caleg yang kami usung merupakan orang-orang yang dikenal masyarakat dan memiliki kepedulian dan mau memperjuangkan masyarakat. Jadi kami tidak hanya terjun di pengajian-pengajian maupun kegiatan masyarakat tapi juga ikut turun langsung membantu korban banjir,” terangnya saat dihubungi Espos, Selasa (3/2).
Lebih lanjut dia mengatakan, meskipun saat ini partai-partai berazas Islam banyak bermunculan namun hal itu tetap tidak akan mempengaruhi PPP. Sebab, sasaran pendukung partai bernomor urut 24 ini bukanlah satu golongan Ormas Islam tertentu namun juga seluruh umat Islam dari berbagai kalangan.
”Partai kami tetap istiqomah dalam mempertahankan ideologi. Karena kami tidak membeda-bedakan golongan insya Allah kami bisa meraup dukungan masyarakat Islam meskipun kami akui perjuangan Pemilu kali ini juga cukup berat,” ujarnya.
Ditambahkan dia, dari 26 Caleg yang diusung DPC PPP Sragen, pihaknya mentargetkan minimal bisa meloloskan satu Caleg di masing-masing daerah pemilihan (Dapil).

DPC PPP Sragen

Sekretariat : Jl Perintis Kemerdekaan No 1 Sragen Wetan
Ketua DPC : Dr Samino
Sekretaris : Subandono
Bendahara : Hariyadi
Jumlah Caleg : 26

Waka PPP : H Chozin Chumaidy Pilih Jalur Dakwah

Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Chozin Chumaidy tak lagi maju sebagai caleg bukan karena tersingkir.Namun karena anggota Komisi II ini memberikan kesempatan kepada kader muda untuk tampil. ”Saya sudah lama berkarier di DPR yaitu sejak 1992. Bagaimanapun, kaderisasi harus diperhatikan, apalagi partai membuat aturan mengenai pembatasan periodisasi anggota DPR,” ungkap Chozin kepada SINDO kemarin. Jika kelak tak lagi aktif di DPR, Chozin akan berkonsentrasi untuk konsolidasi PPP.Menurut dia, tantangan ke depan semakin kompleks sehingga membutuhkan keseriusan. Aktivitas lain yang tetap dijalankannya adalah melakukan dakwah keliling dari masjid ke masjid. Maklum, sudah sekian tahun Chozin menjadi penceramah majelis taklim. Untuk memaksimalkan aktivitasnya tersebut,Chozin berkeinginan mendirikan pondok pesantren. ”Saya sadar mendirikan pesantren itu tidak mudah. Namun, saya yakin kalau berusaha pasti ada jalan,”katanya.
Sejumlah politisi kawakan tak lagi maju sebagai calon legislatif (caleg) karena alasan yang berbeda.Apa aktivitas mereka nantinya setelah tak lagi aktif di Senayan?
KEKALAHAN Akbar Tandjung pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Bali tahun 2004, juga berdampak pada karier politik mantan anak buahnya. Mereka tersingkir dari percaturan politik Partai Golkar. Salah satunya yang dialami oleh Slamet Effendy Yusuf. Anggota Komisi I DPR ini harus melupakan impiannya untuk tetap berkarier di Senayan. Selain ketentuan organisasi yang memberikan batasan periodisasi selama 15 tahun bagi kader untuk berkiprah, Slamet pun terpental akibat per-saingan internal beringin. Sinyal Golkar akan meninggalkan Slamet sudah terbaca sejak dirinya dicopot dari jabatan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR pada 2007.Tak ada alasan kuat selain motif politik di balik pencopotan tersebut. Sejak itulah nama Slamet lambat laun mulai jarang kedengaran.Namun, Slamet tak meratapi apa yang menimpanya. Bagi alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, berkiprah di dunia politik harus siap dengan segala risiko, termasuk harus terpental jika kalah. ”Itulah risiko dalam politik,”katanya kepada SINDO. Walau tersingkir, mantan Ketua Umum GP Anshor ini berkomitmen tidak keluar dari Golkar. Dirinya akan mencermati perkembangan politik di lapangan untuk menentukan sikap selanjutnya. Untuk sementara waktu, Slamet memilih kembali ke habitat lama yakni dunia pesantren. Dia akan membina pesantren yang dipimpinnya di kawasan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Selama beraktivitas di DPR,pengelolaan pesantren tersebut diserahkan kepada para staf pengajar. ”Jadi nantinya saya bisa terjun langsung ngurusi pesantren. Di rumah orangtua saya (Purwokerto), juga ada pesantren yang perlu diurus,” ujarnya.

PPP Bali Optimistis Raih Suara 10 Persen

Denpasar, (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Bali menargetkan suara sebanyak 10 persen dari jumlah pemilih di Pulau Dewata. "Kami menargetkan perolehan suara pada Pemilu legislatif sebanyak 10 persen. Dan kami berupaya menempatkan seorang Caleg di DPR-RI," kata Ketua PPP Provinsi Bali, Puji Suhartono MM di Denpasar, Senin.Ia mengatakan, parpol berlambang Ka`bah itu telah eksis di setiap kabupaten dan kota di Bali dan di sejumlah kecamatan sudah terbentuk pengurus ranting."Dengan terbentuknya kepengurusan parpol itu hingga ke kecamatan, terutama pada kantong-kantong muslim, kami yakin akan menambah perolehan suara," ucapnya.Untuk mendapatkan simpati dari warga masyarakat, pihaknya terus berupaya melakukan pendekatan ke pusat, agar dana bantuan tersebut bisa disalurkan ke Bali.Dia mengakui sejumlah program pemerintah pusat telah berhasil dibawa ke Bali untuk kesejahteraan masyarakat. Dari program tersebut meliputi bantuan bibit sapi sebanyak 4.000 ekor, 70 perahu motor.Selain itu, paket bedah rumah sebanyak 400 unit yang disasar adalah warga di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Karangasem, Bangli dan Buleleng."Dana bergulir untuk koperasi dengan sasaran Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar mencapai Rp1,6 miliar. Sehingga total dana yang bisa ditarik ke Bali mencapai Rp84 miliar," kata Puji.

Senin, 02 Februari 2009

Ribuan Massa Hadiri Harlah PPP Bitung

BITUNG — Memperingati Hari Lahirnya (Harla) ke -36 Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ribuan kader dan simpatisan partai berlambang ka’bah ini membanjiri pusat kota Bitung, Minggu (1/2) kemarin. Acara bertemakan ‘Bangkit Bersama Untuk Perubahan’ dipusatkan di Depan Sekretariat DPC PPP Kota Bitung, di pusat kota Bitung. Ir H Djafar Alkatiri,MM,MPdI selaku ketua DPW PPP Sulut mengatakan, harla kali ini, PPP melakukan gerakan konsolidasi dan perubahan dari tingkat bawah sampai atas.
“Dengan membludaknya ribuan orang membuktikan partai ini sangat dicintai dan besar,”ujarnya.
Djafar menambahkan, setiap minggu seluruh pengurus cabang ikut melakukan konsolidasi. “Saat ini PPP, giat-giatnya melakukan konsolidasi dan penggalangan, serta pencitraan di seluruh cabang sampai tingkat ranting, ini dapat dibuktikan dengan bergeraknya seluruh cabang-cabang dalam jadwal sosialisasi hampir setiap minggu,”tutur Caleg nomor urut 1 Dapil Manado untuk DPRD Sulut ini. 
Harlah tersebut ikut dihadiri Walikota Bitung Hanny Sondakh, DPC se-Sulut, hingga para caleg dan simpatisan PPP.

PPP Bangkalan Optimis Raih 10 Kursi DPRD

BANGKALAN, pulau-madura.com. Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Bangkalan optimis bisa meraih 10 kursi DPRD setempat dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2009 mendatang. Cita-cita tersebut yakin tercapai didasari melihat hasil pemilu 2004 silam, di mana PPP bisa mengantarkan 7 kadernya duduk di kursi DPRD.

Ketua DPC PPP Kabupaten Bangkalan, Fany Rosidi Aziz mengatakan, target yang dipatok cukup realistis, bukan asal bicara. Tetapi sudah dilakukan penghitungan secara matang. Sehingga target 10 kursi dalam pileg 2009 mendatang bisa dengan mudah direngkuhnya.

“Kami bukannya sombong, tapi target 10 kursi itu sangat realistis mengingat perolehan pada pemilu 2004 PPP mencapai 7 kursi. Berarti, kami hanya membutuhkan 3 kursi ,lagi untuk mencapai target itu,” ungkap Fany, Jumat (21/11).

Lebih lanjut Fany, dirinya mengaku untuk mendapatkan 10 kursi bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Sehingga mulai sekarang, dirinya bersama 36 caleg yang diusung PPP sudah melakukan konsolidasi. Supaya dalam pileg 2009 dukungan dari masyarakat mengalir deras padanya.

“Kini kami sudah melancarkan strategi yang telah dirumuskan beberapa hari lalu terkait bagaimana cara menarik dukungan dari masyarakat agar mereka memilih,” ucapnya.

Fany menjelaskan, salah satu strategi yang dipakai adalah membentuk kader penggerak massa. Kader tersebut yang intens turun desa-desa untuk mencari dukungan agar bisa mengantarkan caleg PPP di kursi DPRD Bangkalan.

“Selain itu, kami juga menganut system suara terbanyak, bukan nomor urut. Sehingga semua nomor yang ditempati para caleg sama-sama berpeluang menjadi anggota dewan. Kami all out dalam menghadapi pileg ini,” ujarnya.

Menurut Fany, basis massa dari PPP sendiri berada di semua daerah pemilihan (Dapil). Itu terbukti dalam pemilu 2004, setiap dapil ada satu kader PPP yang mendapatkan kursi, bahkan satu dapil 2 caleg yang dapat kursi. “Kita hanya mengintensifkan lagi dukungan dari tiap-tiap dapil,” terangnya.

Minggu, 01 Februari 2009

Bupati Jember Dipuji Sebagai Anggota PPP

Jember - Bupati Muhammad zainal Abidin Djalal dipuji-puji sebagai anggota dan pendukung Partai Persatuan Pembangunan, dalam acara Hari Lahir PPP, di Pondok Pesantren Maghfilud Dluror, Rabu sore (28/1/2009).

Tidak main-main, yang memuji-muji adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Jember sendiri, Ali Wafa. "PPP sekarang sudah dapat enam kursi (di DPRD Jember). Dengan dibantu Bapak Bupati Djalal, insya Allah akan dapat 15 kursi (dalam pemilu 2009)," katanya disambut tepuk tangan dan teriakan hadirin.

Wafa menegaskan, Djalal telah membantu seratus persen pendanaan acara Hari Lahir PPP di pondoknya tersebut. Ia mengaku telah bicara dengan Djalal di Pendapa Wahyawibawagraha.

"Kata beliau, 'tolong Pak Kiai, atributnya yang banyak, saya PPP'. Kalau Bupati PPP, saya harap kepala dinas, camat, hingga kepala desanya PPP semua," kata Wafa.

Saat mendapat giliran naik pentas, Djalal mengatakan, bahwa dirinya pegawai negeri sipil. "Walau bupati, saya PNS. Jadi tidak boleh masuk partai," katanya.

Namun, Djalal mengakui dekat dengan PPP, dan sudah tiga kali berbicara di depan forum PPP. "Saya dekat dengan Pondok pesantren seperti di rumah sendiri," katanya.

"Saya dekat sekali dengan kiai PPP, karena saat pilihan bupati selama enam bulan membaca Al fatihah untuk saya. Jadi berdosa bagi saya jika tidak mebantu kiai-kiai di depan saya," kata Djalal disambut tawa Ali Wafa.

Djalal lantas berpesan agar semua pihak berpolitik secara bijaksana dalam pemilu 2009. "Jangan gara-gara ingin menang, kita mengorbankan nilai-nilai agama dan nilai-nilai moral kita," katanya.

PPP JEMBER TARGETKAN 15 KURSI DPRD

JEMBER, JATIM – Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Jember memasang target perolehan 15 kursi DPRD Kabupaten Jember pada Pemilu Legislatif, 9 April 2009.

Target tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPC PPP Jember, Mochamad Rifa’i, Jumat (30/1). Hal yang sama juga sempat diulang Ketua DPC PPP Jember, KH Ali Wafa saat pidato dalam menyambut kedatangan beberapa pengurus DPP PPP saat turun ke daerah-daerah, termasuk ke Kabupaten Jember.

Baik Rifa’i maupun Ali Wafa mengungkapkan, target lima belas kursi dewan harus diisi caleg DPC PPP Jember, memang dirasakan sangat berat. Tetapi bukan sesuatu yang mustahil hal itu bisa dipenuhi.

“Situasi politis dan netralitas Nahdliyin bisa menjadi penentu perolehan suara caleg,” tambah Rifa’i.

Ghirah para kader PPP Jember belakangan tambah naik. Selain telah didatangi Ketua MPP PPP Pusat, Bachtiar Chamsyah, juga upaya merekat kembali kepedulian para kiai di Kabupaten Jember yang selama ini menjadi pendulang utama perolehan suara bagi kader yang dicalegkan.

Menurut Rifa’i, sejak dulu hingga sekarang PPP tidak lepas dari peranan kiai. Khusus di Jember dukungan para kiai sangat kuat dan berpengaruh dalam menentukan jumlah kursi di dewan.

“Sekarang dalam sistem suara terbanyak diprediksi figur seorang kiai memang berkurang. Tetapi akan tetap menjadi vote getter paling efektif. Sebab itu langkah DPC PPP Jember dalam upaya memenuhi target 15 kursi, sekarang sedang melakukan pendekatan khusus pada kiai-kiai yang dulu pernah menjadi pendukung fanatik PPP,” ungkap Rifa’i.

Seperti halnya pada temu kader dengan Bachtiar Chamsyah di Jember, para caleg seperti mendapat suntikan amunisi baru. Hingga di hadapan kader yang kini menjadi Menteri Sosial itu, Ketua DPC PPP Jember, KH Ali Wafa berkeyakinan dengan memasang target 15 kursi dewan harus diisi kadernya.

Rifa’i dan Ali Wafa juga sepakat untuk menjalankan sekaligus mengamankan program Menteri Sosial Bachtiyar Chamsyah di tingkat bawah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) menyatakan, keberhasilan Pemerintahan SBY sekarang tidak luput dari peran dua menteri yang berasal dari kader PPP. Demikian pula dengan program-program Kementrian Koperasi Suryadharma Ali.

Kedua tokoh partai berlambang Ka’bah itu, menyebutkan, kedua menteri ini memang terlibat aktif dalam upaya mengentas puluhan juta orang yang hidup dalam kemiskinan sampai sekarang jumlahnya berkurang. Sesuai data Bachtiyar Chamsyah, kini masih ada 35 juta orang lagi orang miskin yang perlu dituntaskan melalui berbagai program.

Lebih lanjut, Ali Wafa juga optimis menjalankan program strategis sesuai petunjuk Ketua MPP DPP PPP, Bachtiyar Chamsyah kepada fungsionaris PPP di daerah. Yakni ikut mengefetktifkan program-program unggulan untuk mengentas rakyat yang terjerat kemiskinan.

Seperti program Raskin (beras untuk rakyat miskin), PKH (Program Keluarga Harapan) serta PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri. Implementasi dari berbagai program tersebut ternyata mampu mengurangi angka kemiskinan. -

PPP SUMENEP GELAR HARLAH DAN KONSOLIDASI CALEG

SUMENEP, JATIM - Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembanguan Kabupaten Sumenep, menggelar Harlah Ke-36 dan konsolidasi para caleg, bertempat di aula Hotel Syafari Jaya, Jl Trunojoyo, Sabtu (31/1).

Kegiatan tersebut mengambil tema, PPP Menuju Jalan Baru Indonesia, Membangun Masyarakat Adil dan Bermartabat.

Ketua DPC PPP Sumenep, KH A Warits Ilyas mengatakan, kegiatan itu dilakukan disamping untuk merayakan hari lahir Partai, juga sebagai wahana konsolidasi partai dengan para calegnya menjelang Pemilu 2009.

"Kita berupaya melalui kegiatan ini, partai PPP dan calegnya bisa memenangkan pemilu 2009 ini," katanya.

Hadir dalam kesempatan itu, seluruh caleg PPP di Kabupaten Sumenep, dan juga sejumlah caleg PPP DPRD Jawa Timur dan pusat yang maju dari Dapil XI Madura.

Menurut Kiai Warits, acara Harlah memang menjadi agenda tahunan dari pusat hingga daerah. Bahkan, Pihaknya akan menginstruksikan kepada semua Pengurus Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan untuk menggelar acara yang sama.

Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, desa Guluk-guluk, Sumenep ini menjelaskan, konsolidasi para caleg yang dilakukan di sela-sela Harlah itu adalah semata-mata untuk semakin merapatkan barisan menjelang pemilu legislatif.

"Karena saat ini sistemnya menganut kepada suara terbanyak, maka para caleg perlu selalu diberi pemahaman terkait dengan pelaksanaan pemilu 2009," jelasnya.