Sabtu, 09 Agustus 2008

PDIP Ajukan Syarat ke Khofifah

PDIP Ajukan Syarat ke Khofifah
Sunday, 10 August 2008
SURABAYA(SINDO) – Sikap PDIP di putaran dua Pilkada Jatim makin condong ke pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono. Namun, PDIP mengajukan syarat.


Dukungan PDIP terhadap calon gubernur-wakil gubernur (cagub-cawagub) Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (Kaji) tersebut dikaitkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009. PDIP akan mendukung Kaji asalkan pasangan ini bersedia memenangkan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pilpres. ”Kemungkinan besar dukungan PDIP akan ke Kaji,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Surabaya Saleh Ismail Mukadar kemarin.

Saleh mengakui, salah satu faktor pertimbangan memberikan suara pada putaran dua Pilkada Jawa Timur (Jatim) adalah kepentingan partai untuk Pilpres 2009. Ketua Tim Pemenangan cagub-cawagub Sutjipto-Ridwan Hisjam (SR) dalam putaran pertama lalu mengatakan, jika PDIP bergabung dengan Kaji, dukungan pencalonan terhadap Megawati dalam Pilpres 2009 semakin besar.

Dengan bergabungnya massa pendukung Kaji,PDIP berharap perolehan suara Megawati dari luar partai akan bertambah. Saleh memang tidak menampik kemungkinan dukungan PDIP kepada pasangan cagub-cawagub Soekarwo- Saifullah Yusuf (Karsa) yang akan jadi pesaing Kaji di putaran dua. Namun, menurut Saleh, peluangnya kecil.

Hal ini karena salah satu partai pendukung Karsa, yakni Partai Demokrat (PD), berseberangan kepentingan dengan PDIP.Besar kemungkinan PD akan kembali mengusung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon presiden (capres) pada 2009. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Pramono Anung menyatakan dukungan terhadap pasangan Kaji masih akan terus dibahas dalam rapat internal DPP.

”Saat ini kami masih memfokuskan pada penyelesaian pencalegan tingkat pusat,” ujarnya kepada SINDO kemarin. Sinyal positif diberikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai pendukung Kaji.Ketua Umum DPW PPP Jatim Farid Alfauzy mengungkapkan, tawaran PDIP sangat mungkin diwujudkan. ”Tawaran seperti itu sangat mungkin kami pertimbangkan,”ujarnya saat dihubungi kemarin.

Menurut Farid, tawaran PDIP menjadi pembahasan serius PPP dan pendukung Kaji lainnya. DPP PPP bahkan memanggil sejumlah fungsionaris DPW PPP Jatim ke Jakarta untuk membicarakannya secara resmi. ”Besok (hari ini) saya dipanggil DPP ke Jakarta. Agendanya membicarakan kemungkinan dukungan kepada Megawati untuk maju dalam Pilpres 2009,” ungkap Farid.

Seperti diketahui, dalam penghitungan manual KPU Jatim, pasangan Sutjipto- Ridwan Hisjam (SR) yang diusung PDIP menduduki peringkat ketiga. Mereka memperoleh dukungan 3.605.106 suara atau sekitar 21,18%. Jumlah tersebut sangat menjanjikan bagi penambahan suara di putaran kedua.

Hal inilah yang jadi pertimbangan PPP menerima tawaran PDIP. Sementara kubu Karsa tak merisaukan langkah-langkah tim Kaji.Ketua DPW PAN Jatim Achmad Ruba’i secara diplomatis mengakui kekalahan lobi di tingkat elite untuk menghindari kegaduhan politik. ”Pendekatan kami memang tidak dilakukan terhadap para elite partai politik (parpol),”ujarnya.

Menurutnya, anggota tim pemenangan Karsa saat ini lebih mengutamakan pendekatan kepada kalangan akar rumput. Sebab, faktanya dalam pemilihan langsung, masyarakat yang memiliki hak penuh untuk menentukan dukungannya. Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi kemarin mengumpulkan seluruh Pengurus Cabang NU (PCNU) se- Jatim di Ponpes Mahasiswa Al Hikam, Kota Malang. Hasyim memberikan pengarahan untuk mendukung Kaji. (deny bachtiar/zia ulhaq/ pasti liberti m

Caleg PPP Riau : 40 Persen Caleg Perempuan

Caleg PPP Riau teken kontrak politik anti korupsi

PEKANBARU -Sebanyak 63 bakal calon anggota legislatif dari PPP Riau untuk DPRD Provinsi Riau melakukan teken kontrak menyatakan anti korupsi dan tidak akan melakukan perbuatan yang tercela jika terpilih menjadi wakil rakyat. Mereka yang terbukti melakukan tindakan korupsi akan diberhentikan secara tidak hormat. Penandatangan kontrak politik itu dilakukan para bakal calon anggota legislatif dari PPP Riau dalam launching dan orientasi bakal calon legislatif DPRD Riau, Selasa (5/8) sekaligus Rakorwil Lajnah Pemenangkan Pemilu Legislatif 2009 di Hotel Tasia Ratu Pekanbaru.

Penandatangan sikap anti korupsi itu disaksikan langsung oleh Ketua DPW PPP Riau Rusli Effendi, Sekretaris Syarif Hidayat SH, Ketua LP2L Azwir Alimuddin dan para ketua cabang PPP se-Provinsi Riau. Penandatangan simbolis dilakukan oleh Azhar Salim dan Desmawita, kemudian diikuti oleh para calon lainnya. Ketua LP2L PPP Riau Azwir Alimuddin mengatakan, dalam daftar caleg itu, sebanyak 44,03 persen merupakan perempuan atau sebanyak 25 orang dan selebihnya 38 orang lainnya laki-laki. Prosentase perempuan di calon ini melebihi ketentuan UU yang mengharuskan 30 persen keterwakilan perempuan.

Dikatakan Azwir, 63 nama ini berasal dari penjaringan 76 orang yang mendaftar dan kemudian diperiksa secara administrasi. Dalam daftar nama itu terdapat empat nama anggota DPRD Riau saat menjabat yaitu Rusli Effendi, Syarif Hidayat, Azhar Salim dan dirinya sendiri. Juga ada nama mantan calon wakil Bupati Kampar Rasyad Zein, anggota DPRD Kota Roem Zein dan Umroh HM Thaib dan lainnya. Sedangkan dari kalangan perempuan salah satunya Dian Novita. “Dengan persentase 40 persen ini menjadikan PPP satu-satunya partai yang memberikan porsi besar pada perempuan dan mudah-mudahan semua perempuan memilih PPP,” katanya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan baliho ukuran besar kepada masing-masing pimpinan cabang berisi nomor urut PPP Riau yang baru. (yon)

Doa Bersama Langkah Awal Pasangan PPP : RAMAH ke KPU

PILKADA KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT

ekhusukan doa bersama yang digelar di mesjid Yayasan Pondok Pesantren Darul Ulum Kuala Dua adalah bagian dari langkah awal pasangan RAMAH (Rudhy Bachtiar - Abdullah HS Mantap dan Amanah) mendaftar ke KPUD Kubu Raya, Jumat (1/8) siang kemarin. Diiringi shalawat badar setelah bermunajat kepada Allah SWT, pasangan yang diusung PPP untuk maju bertarung pada pilkada Kubu Raya ini didampingi masing-masing istri dan Pimpinan Pontren Darul Ulum, KH. Khairuman Arrahbini, Ketua DPW PPP Kalbar, Ahmadi Usman, Ketua DPC PPP KKR, Husni Khalib, serta ratusan kader dan simpatisan pendukung keduanya. Lebih kurang pukul 14.10 WIB, keduanya tiba di KPUD KKR yang memang sudah ditunggu Ketua KPUD, Idris Maheru, Ketua Pokja, Kasiono serta staf KPU lainnya guna menyerahkan berkas persyaratan yang telah diambil beberapa waktu lalu sebagai bukti pasangan yang memiliki motto "Kubu Raya Bersatu Ciptakan Kesejahteraan" ini siap maju bertarung dengan tujuh kandidat lainnya. Teriakan "Hidup Pak Rudhy. Hidup Pak Abdullah. Hidup RAMAH," terus terdengar menggaung dari massa yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat berkonvoi menuju Posko RAMAH di Jalan Adi Sucipto mengiringi keduanya dengan dikawal sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Sungai Raya. Kepada wartawan, Rudhy menegaskan kalau dirinya dan Abdullah telah dipercaya oleh masyarakat maka akan berbuat maksimal untuk menampung aspirasi masyarakat. "Itu janji kita. Itu pula kontrak politik kita kepada masyarakat," tegas Rudhy. Keduanya optimis bahwa target untuk memenangkan pilkada akan dapat tercapai sehingga tidak mengecewakan masyarakat yang telah menginginkan dan mendoakannya. Infrastruktur dan pendidikan adalah prioritas keduanya ketika terpilih menjadi pemimpin di kabupaten termuda di Kalbar itu nantinya. Pengalaman Rudhy sebagai Kepala Dinas PU Kalbar dan Abdullah HS yang memiliki basic pendidikan adalah dasar prioritas program keduanya. "Begitu pula sektor ekonomi, pertanian, perdagangan, perkebunan prioritas kami untuk meningkatkan kesejahteran di Kubu Raya," ungkap Rudhy. Terkait dengan pengunduran dirinya selaku Kadis PU Kalbar, ia sedang menunggu ketetapan dari KPU. "Termasuk juga tidak menggunakan fasilitas jabatan, seperti mobil. Ini komitmen kami," tegasnya. Ketua DPW PPP Kalbar, Ahmadi Usman menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mengawal pasangan ini untuk tetap berpihak pada masyarakat. "Tapi ketika tidak, kita akan tegur, akan jewer. Ini tanggung jawab moral kami mengusung mereka berdua," ujarnya. Untuk memenangkan keduanya, ia mengaku telah mengintruksikan kepada seluruh lapisan PPP hingga ke tingkat paling bawah untuk mengamankannya. "Kalau yang lari dari instruksi itu kita akan berikan sanksi teguran bahkan pemecatan," tegasnya. (rob)

Darwisani Pimpin PPP Lampung Kembali

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Mantan Ketua Partai Persatuan Pembangunan Lampung (PPP) yang dibekukan, Darwisani Merawi, kembali ke tampuk kekuasaan.

Melalui surat Nomor 101/SK/DPW/W/VIII/2008 tanggal 2 Agustus 2008, Pimpinan Pusat PPP menetapkan kembali Darwisani Merawi sebagai ketua DPW PPP Lampung definitif periode 2008--2011. Surat itu ditandatangani Ketua Umum DPP PPP Surya Dharma Ali dan Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz.

Anggota DPRD Lampung yang juga ditunjuk sebagai wakil ketua dalam kepengurusan itu, M.C. Iman Santoso, Kamis (7-8), mengatakan kalau DPW PPP Lampung di bawah kepemimpinan Darwisani Merawi telah aktif. Bahkan, Darwisani Merawi kemarin telah memimpin rapat pleno DPW PPP.

"Kami tadi rapat membahas persiapan Pemilu. Beberapa hal yang kami putuskan seperti membuat jaringan dalam NU (Nahdlatul Ulama, red) dan Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia, red). Jaringan seperti itu sangat penting untuk menghadapi pemilu," kata Iman Santoso, usai rapat tersebut.

Selain Darwisani sebagai ketua dan M.C. Imam Santoso sebagai wakil ketua, ditunjuk sebagai sekretaris adalah P. Azazie S.T.G.D.. Sedangkan bendahara adalah Susi Agustin.


Rabu, 06 Agustus 2008 01:24:34 Klik : 2

PPP Siap Menangkan Kandidat yang Diusung
Laporan Nirwana Nuza - Editor Kohar Mega


LAMPURA-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan pembangunan (PPP) Kabupaten Lampung Utara akan berusaha secara maksimal untuk memenangkan pasangan yang diusung, yaitu Bachtiar-Slamet sebagai calon bupati dan wakil bupati Lampung Utara. Karena, PPP merupakan bagian dari Koalisi Lampung Utara Bersatu (KLUB), akan mempersiapkan pelaksanaan kampanye kandidat secara maskimal.

“ PPP akan all out memperjuangkan pemenangan kandidat yang diusung, khususnya pada kampanye 17-30 Agustus mendatang,” kata Sekretaris PPP Lampung Utara, M.Abduh kepada Radar Kotabumi, kemarin (5/8).

Dikatakan Abduh, DPC PPP akan melaksanakan pendekatan secara door to door untuk lebih mengoptimalkan kerja mesin partai yang telah digerakkan. “ Kandidat yang kami usung, telah ditetapkan oleh KPUD Lampura menjadi calon bupati Lampura pada pilkada mendatang. Untuk itu, secara otomatis konsolidasi internal partai selesai dilaksanakan,” ujarnya.

Selanjutnya, dengan menggunakan metode seperti ini, akan diketahui kelemahan kandidat yang diusung berdasarkan tanggapan dari masyarakat. Selain itu, bisa diketahui kelemahan-kelemahan dari kandidat yang lain.

. “ Sepenuhnya kami serahkan kepada masyarakat, karena mereka memiliki hak asasi untuk memilih calon pemimpin yang dikehendakinya,” pungkasnya. (

Yg Muda Yg Bangga BerPPP : Irfan Yusuf Hasyim

Makin Banyak tokoh, ulama, kiai, pimpinan pondok pesatren yang merapat ke PPP, termasuk putra-putri ualam berpengaruh di NU.

Pengasuh P. Pesantren Alfaros Tebu Ireng, Jombang Gus Irfan Yusuf Hasyim Caleg PPP.

Untuk mendulang perolehan suara secara signifikan, sejumlah parpol membidik kader NU untuk diusulkan menjadi calon legislatif (caleg) dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur.
Wakil Sekretaris Lajnah Pemenangan Pemilu Legislatif (LP2L) DPP PPP Muhammad Arwani Thomafi mengatakan, pada Pemilu 2009, pihaknya mendapatkan suntikan kekuatan dengan bergabungnya tokoh-tokoh NU.Menurut dia, tokoh-tokoh tersebut sudah berkomitmen untuk merealisasikan target perolehan suara sebanyak 15%.

”Mereka akan memperkuat barisan PPP Jatim adalah keluarga besar alm KH Yusuf Hasyim (Pak Ud) Tebuireng, keluarga besar alm KH Syaikhu Depok Jakarta, dan KH Syukron Makmun,” katanya kepada SINDO kemarin. Dia menambahkan, beberapa tokoh muda NU yang akan dipasang di dapil Jatim, antara lain Gus Irfan Yusuf Hasyim dari dapil Jombang dan Gus Iskandar Syaikhu dari dapil Gresik.

Mereka akan bersama tokoh muda PPP, seperti Gus Romahurmuziy, Wakil Sekjen DPP (putra KH Tolhah Mansur pendiri IPNU). Arwani juga menegaskan, KH Syukron Makmun akan membawa gerbong Partai Nahdlatul Ulama Indonesia (PNUI) ke PPP.Jadi,dengan sendirinya kekuatan PPP Jatim makin bertambah. Hal lain yang menjadi penopang PPP di Jatim adalah Khofifah Indar Parawansa yang diusung PPP bersama partai lainnya dalam pilkada.

Menurut dia, Khofifah telah berkomitmen membesarkan PPP di Jatim. Salah satunya menempatkan aktivis PP Muslimat sebagai caleg PP.

PPP Kab Tangerang Dukung Wahidin-Arief

Sabtu, 09-Agustus-2008, 07:12:09 20 clicks

TANGERANG—Langkah pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Wahidin Halim dan Arief R Wismansyah untuk menduduki tampuk kepemimpinan Kota Tangerang periode 2008-2013 tampaknya akan berjalan mulus.

Pasalnya pasangan duet generasi tua dan muda Kota Tangerang ini mendapatkan dukungan partai secara mayoritas yaitu sebanyak 12 partai. Masing-masing, Partai Golkar, PPP, PAN, PBB, PDIP, Partai Demokrat, PBR, PDS, PPRN, Partai Patriot, PKNU, dan PKPB.
Kendati mendapatkan dukungan mayoritas Wahidin menyatakan, dirinya tidak menargetkan berapa besar persentase perolehan suara yang akan diraih oleh dirinya dengan pasangannya Arief Wismansyah pada Pilkada Kota. Saya gak punya target persentase, tapi yang ingin kita capai adalah kemenangan untuk seluruh masyarakat Kota Tangerang, kata Wahidin kepada Harian Tangerang (Radar Banten Group), saat ditemui usai mendaftar di KPUD Kota Tangerang, Jumat (8/8).
Dalam kesempatan itu Wahidin mengungkapkan agar jangan ada black campaign dan berharap pilkada berjalan damai. Jangan ada statment yang terkesan menyalahkan atau merasa dirinya paling benar, pilkada adalah proses demokrasi yang dikawal hingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar membawa perubahan bagi masyarakat Kota Tangerang, kata Wahidin.
Terkait dipilihnya Arief Wismansyah sebagai pendampingnya pada Pilkada Kota Tangerang, Wahidin menegaskan bahwa langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk memadukan duet kepemimpinan di Kota Tangerang antara generasi tua dengan generasi muda. Mudah-mudahan dengan duet kepemimpinan yang baru akan membawa kemajuan yang lebih besar bagi masyarakat Kota Tangerang, katanya.
Sementara itu dalam deklarasi yang digelar Jumat (8/8), pasangan Wahidin Halim dan Arief Wismansyah mendapatkan pengawalan dari puluhan ribu massa pendukungnya, hal ini sempat memuat beberapa ruas jalan protokol di Kota Tangerang terutama yang menuju ke Alun-Alun Kota Tangerang di Lapangan Ahmad Yani macet total. Deklarasi yang dihadiri 12 perwakilan parpol pendukung, 13 center, dan puluhan organisasi massa yang selama ini menjadi pendukung Wahidin, tampak berlangsung sangat semarak. Puluhan ribu massa tampak sudah berkumpul di Lapangan Ahmad Yani dari sejak pukul 13.00 WIB. Dihadapan para pendukungnya Wahidin menyampaikan orasi politiknya. Saya ucapakan terima kasih atas dukungan masyarakat Kota Tangerang, Insya Allah saya bisa kembali memimpin Kota Tangerang, kata Wahidin yang disambut yel-yel dukungan dari ribuan massa pendukungnya.
Setelah hampir satu jam berada di Lapangan Ahmad Yani, pasangan Wahidin-Arief Wismansyah langsung menuju ke Kantor KPUD Kota Tangerang dengan berjalan kaki yang berjarak sekitar 300 meter dari Lapangan Ahmad Yani. Saat menuju kantor KPUD Kota Tangerang pasangan Wahidin-Arief banyak mendapatkan sambutan dari masyarakat yang tampak berebut untuk berjabat tangan. Sekitar pukul 15.00 WIB pasangan yang diantar oleh seluruh pengurus partai pendukungnya ini langsung mendaftarkan diri di KPUD Kota Tangerang yang diterima oleh Ketua KPUD Kota Tangerang Imron Khamami berserta jajarannya.
Sebelumnya sekitar pukul 08.00 WIB pasangan yang diusung oleh PKS yaitu Bonie Mufidjar dan Dedi Farid Wadjdi juga mendaftarkan diri ke KPUD Kota Tangerang. Berbeda dengan pasangan Wahidin-Arief, pasangan ini hanya diantar oleh beberapa puluh pendukungnya. Kita mendaftar hari ini, dan memang tidak ada deklarasi, karena waktunya belum ditentukan, kata Bonie.
Dengan mendaftarnya kedua pasangan ini, maka hampir dipastikan hanya akan ada dua pasangan calon yang akan bersaing pada Pilkada Kota Tangerang. Karena sampai berita ini diturunkan belum satu pun calon independen yang mendaftar. Kita akan tunggu hingga jam 12 malam sebagai batas akhir pendaftaran, kata Imron Khamami Ketua KPUD Kota Tangerang. (chn)