Jumat, 24 Oktober 2008

Inilah DPT Pemilu 2009 yang Ditetapkan KPU

Inilah DPT yang Ditetapkan KPU
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) bagi Pemilu 2009. Jumlah seluruh pemilih yang ada di 33 provinsi itu terdata 170.022.239 orang.
Jumlah ini belum termasuk data dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Karena itu, KPU masih memberikan waktu bagi PPLN untuk merekapitulasi data DPT hingga 20 November 2008.

Berikut ini rekapitulasi DPT dalam Pemilu 2009 :

Nanggroe Aceh Darusssalam: 3.006.816
Sumatera Utara: 9.147.131
Sumatera Barat: 3.133.782
Riau: 3.133.782
Kepulauan Riau: 1.143.163
Jambi: 2.079.133
Sumatera Selatan: 5.127.400
Bengkulu: 1.213.616
Lampung: 5.448.408
Bangka Belitung: 784.236
DKI Jakarta: 7.017080
Jawa Barat: 29.080.392
Jawa Tengah: 26.210.346
DI Yogyakarta: 2,733,565
Jawa Timur: 29.354.432
Banten: 6.505.083
Bali: 2.877.509
Nusa Tenggara Barat: 3.125.883
Nusa Tenggara Timur: 2.763.562
Kalimantan Barat: 3.131.511
Kalimantan Tengah: 1.489.540
Kalimantan Selatan: 2.456.550
Kalimantan Timur: 2.301.043
Sulawesi Utara: 1.656.242
Sulawesi Tengah: 1.636.008
Sulawesi Selatan: 5.622.432
Sulawesi Barat: 739.344
Sulawesi Tenggara: 1.808.685
Gorontalo: 685.952
Maluku: 1.008.491
Maluku Utara: 692.706
Papua: 2.229.034
Papua Barat: 475.716 

Bareng Guru, Ratih Sang Nonton Laskar Pelangi

          Ratih Sanggarwati yang kini sebagai Celeg DPR RI dari PPP Dapil I Jawa Timur (Surabaya-Sidoarjo) mengajak 400 guru menonton Film Laskar Pelangi.Ini Bukti wujud kepedulian Ratih Sanggarwati kepada dunia pendidikan dan para guru sekaligus rasa cinta produk dan film dalam negeri .  

Sekitar 400 orang guru dan murid dari Lembaga Pendidikan Ratih Sang Surabaya, serta undangan lainnya, terlihat memenuhi studio tersebut. “Lumayan, bisa nonton Laskar Pelangi gratis,” ujar Niska, penonton yang datang bersama tiga rekannya. 
Ratih Sang sendiri hadir menjelang film diputar. “Ternyata, banyak juga yang minat nonton Laskar,” ungkapnya. 
Selanjutnya Ratih memilih berdiri di depan pintu studio sambil menyapa para penonton yang datang terlambat. Di belakangnya, terdapat banner bergambar dirinya dan bertuliskan Calon Legislatif PPP Daerah Pemilihan Jatim I. Ketika ditanya tentang hal itu, Ratih mengatakan hanya mengenalkan diri. Bukan kampanye. 
Namun di dalam bioskop, tim sukses Ratih Sang terlihat membagi-bagikan buku berjudul Ikhlas, Oleh-Oleh Ratih Sang. “Dibalik pengenalan diri saya ini, saya tetap ingin ikut menyemarakan pemutaran film Laskar Pelangi ini,” tandas Ratih.

Sementara mengenai pemilihan Gubernur yang sebentar lagi akan dilaksanakan di jawa Timur Ratih Sang mengaku akan mendukung dan mengkoordinasikan berbagai komponen bagi pasangan KA-JI.

Model senior sekaligus Presiden Lembaga Pendidikan Ratih Sang (LPRS) ini mengungkapkan, dirinya dengan Khofifah telah sering bersama keliling Indonesia, untuk memberikan kepandaian kepada para wanita di seluruh Indonesia. 

Terakhir, keduanya bersama-sama dalam kegiatan ke Ambon. Dari sering melakukan kegiatan besama ini, dia menjadi paham siapa sosok Khofifah. “Bu Khofifah itu ingin melindungi perempuan dari segala sesuatu yang tidak baik, sampai ke Puskesmas dan segala macam seperti itu,” ujarnya.


Buhari Matta Calon PPP Kian Tak Terkejar

Kolaka, KP
        Proses penghitungan suara hasil Pilbup Kolaka saat ini sudah dirampungkan oleh PPK di tingkat kecamatan. Hasil sementara, pasangan BM-AS semakin tidak terkejar oleh empat kandidat lainnya.
        Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan Kendari Pos di sebagian besar PPK yang telah merampungkan rekapitulasi dari PPS, BM-AS unggul dengan meraih 82.285 suara (56,07 %), menyusul HARUM 50.736 (34,57 %), ASLI 8.557 (5,83%), AMAL 3.600 (2,45 %), dan SUKSES 1.572 (1,07%).
  Sementara di kecamatan Uluiwoi yang berada di pedalaman Mowewe Utara sore kemarin juga telah merampungkan penghitungan suara. Di Kecamatan yang memiliki 18 TPS ini pasangan HARUM unggul dengan meraih 2.621, disusul BM-AS 1.226, ASLI 36 suara, AMAL 31 suara, dan SUKSES dengan 23 suara.
  Sehingga dari total 20 Kecamatan, BM-AS memenangkan 16 Kecamatan yakni Tirawuta, Ladongi, Lambandia, Poli-polia, Loea, Tinondo, Mowewe, Lalolae, Baula, Tanggetada, Watubangga, Polinggona, Toari, Latambaga, Samaturu dan Wolo. Sedangkan HARUM menang di empat kecamatan yakni Uluiwoi, Wundulako, Kolaka dan Pomala.
  Sementara itu DPD PKS Kolaka, tadi malam juga sudah merampungkan hasil penghitungan cepat yang didapatkan dari 500 TPS. Pasangan BM-AS menang telak dengan meraih 83.418 (55,4 %), disusul HARUM 53,229 (35,4 %), ASLI 8.568 (,5,7 %), AMAL 3.629 (2,4 %) dan posisi "juru kunci" ditempati SUKSES dengan 1.595 (1,1 %). Dengan demikian khusus untuk pasangan BM-AS dan HARUM terdapat selisih suara yang cukup jauh yakni 30.189.

Yang Muda Yang BerPPP : Saatnya Tampil di Legislatif

BREBES - Pesta demokrasi bangsa Indonesia berupa Pemilu pada April 2009 mendatang menjadi ajang pembuktian diri bagi sejumlah tokoh partai politik, termasuk yang ada di Kabupaten Brebes. Dengan sistem Pemilu yang baru dan suasan politik yang berbeda dengan Orde Baru, sejumlah tokoh politik yang selama masa reformasi berdiam diri, sekarang mulai tampil. Diantaranya H Imron Aridi Abkar, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPC PPP Kabupaten Brebes.

Dengan semangat berani tampil untuk menuju perubahan yang lebih baik, Imron Aridi Abkar pun terjun ke ranah politik secara langsung dengan menjadi caleg di Daerah Pemilihan (DP) 1, yang meliputi Kecamatan Brebes, Jatibarang dan Songgom. Dengan usia yang masih cukup muda, yakni 43 tahun, Imron Aridi menyatakan bahwa sekaranglah saatnya mengabdikan diri secara langsung, yakni dengan berusaha menjadi anggota legislatif. Dia yang dipercaya menempati nomor urut 1 ini, optimis bisa meraih sedikitnya 30 persen suara dari Bilangan Pembagi Pemilih (BPP).

"Pemilu 2004 ini menurut saya saatnya tampil, karena pada Pemilu 1999 dan 2004, saya hanya jadi pendukung di balik layar saya. Saya sendiri sudah aktif di PPP sejak 1987 dan sempat menjadi caleg juga," ujarnya kepada Radar.

Masa reformasi tahun 1998 saat itu, menurut Imron masih belum jelas arahnya. Sehingga dia pun masih melihat perkembangan politik selanjutnya, apalagi pengaruh Orde Baru saat itu masih cukup kuat. Namun setelah satu dekade reformasi, dia pun bertekad untuk terjuan langsung di kancah politik, yang memang sudah mendarahdaging sejak muda dulu. "Sekarang ini saatnya untuk maju dan bergerak serta lebih dekat lagi dengan rakyat," tegasnya.

Imron Aridi Abkar yang juga aktif di DPD KNPI Kabupaten Brebes ini bertekat memperjuangkan aspirasi masyarakat, yang sampai saat ini dianggap masih mentok. Yakni menuju perubahan yang lebih baik, dengan segenap kemampuan dan dukungan masyarakat yang menghendaki dia maju dan duduk di legislatif. Jika masyarakat menghendakinya duduk di legislatif, menurutnya ada beberapa fokus yang akan menjadi perhatian diantara masalah sumbar daya alam (SDA). Dimana SDA berupa pertanian yang loh jinawi, ternyata belum digarap maksimal. Padahal bidang pertanian itu menjadi salah satu faktor terbesar bagi kesejahteraan masyarakat Brebes.

"Saya yang berasal dari swasta murni ini, sangat berharap bidang pertanian ini menjadi fokus perhatian pemerintah nanti," ujarnya mantap.