Selasa, 10 Februari 2009

Baliho Dirusak, Caleg PPP Kasiem Tersenyum

BANGGAI - Kalau calon-calon anggota legeslatif (caleg) berang jika balihonya dirusak, Muh. Kasiem A.R Hamid justru tidak keberatan sedikitpun. Bahkan caleg PPP Daerah Pemilihan (Dapil) 1 nomor urut 2 itu hanya tersenyum lebar.
“Itu hal yang biasa dalam dunia politik, apalagi menjelang pemilu,” tutur anggota Komisi A DPRD Bangkep saat dikonfirmasi terkait pengrusakan balihonya di Desa Lampa Kec. Banggai dan Desa Mominit Kec. Banggai Tengah (Banteng).
Dia justru mengaku aksi pengrusakan balihonya akan membuat dirinya makin mendapat simpati rakyat. “Buktinya setelah dirusak baliho saya dirusak, banyak masyarakat yang melaporkan dan bersedia memperbaikinya,” kata Kasiem.
Dia menuding oknum-oknum pengrusak balihonya memiliki naluri politik seperti anak-anak SD. “Tindakan ini seperi dilakukan anak SD pada sesama temannya saat marah langsung merobek sebuah buku milik temannya,” kata Kasiem. Ditanya apakah dirinya tidak akan membawa masalah ini ke Panwaslu? Dia hanya menggeleng “Tidak, tidak, saya bukan anak-anak yang bisa terpancing. Biarlah mereka saja yang jadi anak-anak,” kata Kasiem.

Caleg PPP Safruddin Targetkan 2 Ribu Suara

LUWUK - Caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Banggai, Safruddin Mahasuni, SE optimis mendulang suara signifikan pada pemilu 9 April mendatang. Bahkan caleg nomor urut satu dapil I ini menargetkan 2 ribu lebih suara akan didulangnya. “Terlepas dari suara partai, saya menargetkan suara pribadi yang bisa saya raih sebanyak 2 ribu lebih. Insya Allah target itu terpenuhi,” kata Safruddin kepada Luwuk Post, kemarin.
Sekretaris DPC PPP Kabupaten Banggai ini mengatakan, adalah wajar kalau setiap caleg harus optimis. Begitu juga dengan dia. “Saya kira wajar kalau caleg itu yakin jika dia bisa mendulang suara signifikan. Bahkan jika perlu memasang target perolehan suara,” ujarnya.
Lalu apa indikator keoptimisan tersebut. Safruddin kembali berujar, Majelis Dzikir Al-Haq yang dibentuknya sejak tahun 1984 di daerah ini, setidaknya merupakan salah satu kekuatan pendukungnya. “Paling tidak majelis itu memberi respons dan dukungan pada saya,” terang dia. Seberapa besar personil majelis itu? Memang aku dia, untuk wilayah Kabupaten Banggai Majelis Dzikir Al-Haq hanya berjumlah 600 anggota.
Dari jumlah itu dominan berada di dapil I (Luwuk, Luwuk Timur, Lamala, Balantak dan Masama). Lantas efektifkah pendulangan suara lewat basis itu? Udin_sapaan akrab Safruddin ini berujar, bisa saja. Sebab salah satu anggota ketika dapat menarik tiga suara tentu saja akan maksimal. Selain masuk dalam jalur organisasi, Udin juga yakin pendistribusian suaranya juga akan melalui pendekatan hubungan emosional, baik keluarga maupun kerabatnya. “Bukan cuma lewat jalur itu saja, namun pola pendekatan kekeluargaan dan kekerabatan juga akan saya lakoni,” tutur dia.
Terlepas dari keoptimisannya itu, Udin juga yakin PPP pada pemilu nantinya mampu mendulang kursi. Alasan dia, karena selain caleg potensi yang disebar pada tiga dapil, juga konsolidasi diperkuat dengan managemen partai yang jalan. “Saya optimis PPP dapat meraih kursi. Selain kekuatan caleg juga kekuatan partai bisa kami andalkan,” ujarnya yakin.
PPP Partai yang Mengakar
LUWUK - Caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupeten Banggai, Syafrudin Mahasuni, SE optimis partainya mendapat simpatik dari rakyat pada pemilu mendatang. Ada sejumlah indikator sehingga PPP bakal mendapat legitimasi penuh dari konstituennya. Salah satunya karena PPP sudah cukup mengakar. Kepada Luwuk Post di kediamannya.
Sekretaris DPC PPP Kabupaten Banggai ini mengatakan, selain PPP adalah partai lama juga keoptimisannya itu ditunjang dengan mesin partai yang telah berjalan baik, ketimbang pada pemilu sebelumnya. “Dibanding dengan pemilu sebelumnya, kali ini mesin politik kami sudah cukup baik berjalan,” terang dia.
Tidak itu saja lanjut caleg nomor urut satu di dapil I ini, dengan turunnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang penetapan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak, seluruh caleg PPP semakin intens bermain di akar rumput. “Itu juga salah satu faktor yang turut mendukung keoptimisan saya,” ujar Syafrudin. Dikatakannya, pemilu 2004 punya perbedaan yang cukup mendasar dengan pemilu yang bakal dihelat 9 April nantinya. Dulu kata dia, kharisma partai yang menjadi dominan. Namun untuk pemilu 2009 justru yang lebih prioritas adalah figur yang ditawarkan. Perbedaan itulah yang kemudian diadopsi PPP, sehingga tak heran jika partai kami merekrut caleg berpotensi di seluruh dapil. “Caleg kami adalah orang-orang pilihan. Bukan hanya lewat kacamata kader, akan tetapi refsentatif juga buat rakyat,” terang dia.

PPP Mojokerto Siapkan Saksi Amankan Target 10 Kursi Dewan

MOJOKERTO, JATIM — Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Mojokerto, Kusairin mengatakan, partainya akan segera membentuk saksi pemilu yang ditugaskan mengawasi pelaksanaan pemungutan suara di tiap tempat pemungutan suara pada pemilu mendatang.
“Saksi di tiap TPS itu sangat diperlukan untuk mengawal dan mengamankan suara PPP agar target kami tercapai,” kata Kusairin di Mojokerto, Rabu (11/2).
Kusairin menjelaskan, saksi-saksi yang akan dipersiapkan ini diambil dari pengurus struktural dan nonstruktural di masing-masing desa se Kabupaten Mojokerto.
Rekrutmen saksi, kata Kusairin, dilakukan tidak dengan cara asal pilih, melainkan berdasarkan kriteria tertentu, antara lain kader yang militan, jujur dan punya loyalitas tinggi kepada partai.
Lebih lanjut Kusairin menjelaskan, PPP akan menyiapkan saksi sesuai jumlah TPS yang ada, yaitu sebanyak 2058 saksi yang tersebar di seluruh Kabupaten Mojokerto.
PPP Mojokerto sendiri menargetkan 10 kursi dewan dengan 35 caleg yang ada di lima dapil Kabupaten Mojokerto. Target ini meningkat dibanding Pemilu 2004 lalu dimana PPP hanya mendapatkan 5 kursi dewan. “Untuk sepuluh kursi, tiap dapil minimal dua caleg yang terpilih,” kata Kusairin.

PPP Sulsel Bekali Caleg Panduan Sosialisasi

Pasca ditetapkannya bentuk surat suara yang akan digunakan di TPS oleh KPU Pusat, PPP Sulsel langsung melakukan serangkaian pertemuan-pertemuan untuk membahas bentuk sosialisasi yang tepat kepada masyarakat pemilih. 

 
Hal itu dilakukan oleh partai berlambang ka'bah tersebut dengan pertimbangan dalam surat suara tidak mencantumkan foto caleg, hanya gambar dan nomor urut partai politik, nomor urut caleg dan nama caleg. Kondisi tersebut bisa berakibat kerugian bagi parpol jika pemilihnya tidak bisa membaca dan hanya mampu mengingat sesuai dengan apa yang telah diajarkan sebelumnya. 
Menurut Wakil Ketua DPW PPP Sulsel, H Syahrir Langko, setiap caleg sudah dibekali panduan sosialisasi sehingga kegiatan sosialisasi caleg dilakukan dengan mudah dan terukur. "Saya sendiri setiap turun ke masyarakat sosialisasi mengawali dengan kalimat motivasi setelah itu masuk bagaimana mencontreng yang benar termasuk posisi PPP di kolom kertas surat suara ketika dibuka," katanya kepada Upeks di ruang Fraksi PPP DPRD Sulsel, Senin (9/2). 
Kemudian dalam bersosialisasi setiap caleg harus melakukan koordinasi dengan pengurus partai di daerah tersebut. Ini dimaksudkan supaya kehadiran caleg bisa maksimal. "Semua caleg harus berkoordinasi sesuai tingkatan dengan menghubungi kapan akan datang sehingga pengurus di bawahnya sudah mempersiapkan acara. Saya kalau mau turun telpon dulu pengurusnya sehingga setiap saya sosialisasi yang hadir tidak kurang 50 orang," beber caleg DPRD Sulsel di Dapil 6 Sulsel itu.

Baru PPP Daftarkan Jurkam

BANTAENG, Upeks--Meskipun tahapan pelaksanaan pemilu 2009 sudah berlangsung hampir setahun, khususnya pelaksanaan tahapan kampanye hingga sekarang, baru Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mendaftarkan Juru Kampanye (Jurkam)-nya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang sudah ditembuskan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bantaeng, Selasa  lalu. 

 Pernyataan itu, diungkapkan Kaur Data dan Pelaporan Panwaslu Bantaeng, Munir Hasanuddin Gassing, Kamis (8/1) saat ditemui di ruang kerjanya bersama Kordinator Bidang (Korbid) Pengawasan dan Hubungan Kelembagaan Panwaslu Bantaeng, Drs Rosadi. 
Munir H Gassing mengatakan berdasarkan data yang diterima sampai Kamis, baru PPP yang mendaftarkan Jurkamnya yang diantar langsung Ketua DPC PPP, Nurdin Halim SAg, yang sekaligus menunjukkan kedewasaan berpolitik partai ini yang memang merupakan partai lama. 
Munir menambahkan, hendaknya langkah yang diambil Ketua PPP, Nurdin Halim, dapat dijadikan cerminan agar diikuti semua pengurus partai peserta pemilu lainnya sehingga panwaslu juga dalam menjalankan tugas-tugasnya dapat lebih mudah dan efektif melakukan pengawasan. 
Sementara Korbid Pengawasan dan Hubungan Kelembagaan Panwaslu, Rosadi mengatakan bahwa sesuai peraturan KPU No.19 Tahun 2008, disebutkan tiap-tiap peserta pemilu wajib melaporkan tim kampanye atau jurkamnya, kepada penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan ditembuskan kepada panwaslu. 
Oleh karena itu, Rosadi mengungkapkan rasa terima kasih kepada pengurus PPP yang telah melaporkan jurkamnya, sebagai bentuk pemenuhan kewajibannya sebagai peserta pemilu serta berharap kepada peserta lainnya untuk mengikuti jejak PPP.

Caleg PPP Harus Menangkan Partai

Anggota legislatif PPP di DPRD Kota Makassar, H Arifuddin Lewa, yang juga mantan Ketua MPC PPP Makassar, mengungkapkan demi terealisasinya target PPP pada Pemilu 2009, seluruh caleg harus bekerja maksimal agar bisa memenangkan partai. 
"Kita tidak boleh hanya duduk diam dan melihat sosialisasi partai-partai lain karena jika demikian maka kita akan ketinggalan. Saya sangat mengharapkan agar teman-teman caleg harus mengedepankan kepentingan masyarakat," papar da'i yang akrab disapa ustadz Harle itu. 
Menurutnya tata cara Pemilu 2009 yang berbeda dengan tata cara Pemilu 2004 lalu, menuntut partai harus lebih banyak kerja dan sosialisasi sebab masyarakat tidak lagi terfokus pada lambang partai. Pada kenyataannya masyarakat lebih banyak melihat kepada figur dan pengalaman caleg. 
Meskipun di dalam tubuh PPP masih banyak figur yang layak jual akan tetapi permasalahan tidak akan berhenti sampai disitu, sebab semua kembali kepada masyarakat pemilih apakah mau menerima figur yang ditawarkan atau tidak. 
Dengan banyak turun dan berbaur di dalam masyarakat seperti pada acara pengantin, kematian, atau keramaian-keramaian lain, cepat atau lambat masyarakat akan mengenal pribadi caleg dan partai yang dibawa. "Kunci utamanya hanya dua, kita dikenal oleh masyarakat dan kita mau dikenal oleh masyarakat," kuncinya.