Minggu, 01 Februari 2009

Bupati Jember Dipuji Sebagai Anggota PPP

Jember - Bupati Muhammad zainal Abidin Djalal dipuji-puji sebagai anggota dan pendukung Partai Persatuan Pembangunan, dalam acara Hari Lahir PPP, di Pondok Pesantren Maghfilud Dluror, Rabu sore (28/1/2009).

Tidak main-main, yang memuji-muji adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Jember sendiri, Ali Wafa. "PPP sekarang sudah dapat enam kursi (di DPRD Jember). Dengan dibantu Bapak Bupati Djalal, insya Allah akan dapat 15 kursi (dalam pemilu 2009)," katanya disambut tepuk tangan dan teriakan hadirin.

Wafa menegaskan, Djalal telah membantu seratus persen pendanaan acara Hari Lahir PPP di pondoknya tersebut. Ia mengaku telah bicara dengan Djalal di Pendapa Wahyawibawagraha.

"Kata beliau, 'tolong Pak Kiai, atributnya yang banyak, saya PPP'. Kalau Bupati PPP, saya harap kepala dinas, camat, hingga kepala desanya PPP semua," kata Wafa.

Saat mendapat giliran naik pentas, Djalal mengatakan, bahwa dirinya pegawai negeri sipil. "Walau bupati, saya PNS. Jadi tidak boleh masuk partai," katanya.

Namun, Djalal mengakui dekat dengan PPP, dan sudah tiga kali berbicara di depan forum PPP. "Saya dekat dengan Pondok pesantren seperti di rumah sendiri," katanya.

"Saya dekat sekali dengan kiai PPP, karena saat pilihan bupati selama enam bulan membaca Al fatihah untuk saya. Jadi berdosa bagi saya jika tidak mebantu kiai-kiai di depan saya," kata Djalal disambut tawa Ali Wafa.

Djalal lantas berpesan agar semua pihak berpolitik secara bijaksana dalam pemilu 2009. "Jangan gara-gara ingin menang, kita mengorbankan nilai-nilai agama dan nilai-nilai moral kita," katanya.

PPP JEMBER TARGETKAN 15 KURSI DPRD

JEMBER, JATIM – Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Jember memasang target perolehan 15 kursi DPRD Kabupaten Jember pada Pemilu Legislatif, 9 April 2009.

Target tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPC PPP Jember, Mochamad Rifa’i, Jumat (30/1). Hal yang sama juga sempat diulang Ketua DPC PPP Jember, KH Ali Wafa saat pidato dalam menyambut kedatangan beberapa pengurus DPP PPP saat turun ke daerah-daerah, termasuk ke Kabupaten Jember.

Baik Rifa’i maupun Ali Wafa mengungkapkan, target lima belas kursi dewan harus diisi caleg DPC PPP Jember, memang dirasakan sangat berat. Tetapi bukan sesuatu yang mustahil hal itu bisa dipenuhi.

“Situasi politis dan netralitas Nahdliyin bisa menjadi penentu perolehan suara caleg,” tambah Rifa’i.

Ghirah para kader PPP Jember belakangan tambah naik. Selain telah didatangi Ketua MPP PPP Pusat, Bachtiar Chamsyah, juga upaya merekat kembali kepedulian para kiai di Kabupaten Jember yang selama ini menjadi pendulang utama perolehan suara bagi kader yang dicalegkan.

Menurut Rifa’i, sejak dulu hingga sekarang PPP tidak lepas dari peranan kiai. Khusus di Jember dukungan para kiai sangat kuat dan berpengaruh dalam menentukan jumlah kursi di dewan.

“Sekarang dalam sistem suara terbanyak diprediksi figur seorang kiai memang berkurang. Tetapi akan tetap menjadi vote getter paling efektif. Sebab itu langkah DPC PPP Jember dalam upaya memenuhi target 15 kursi, sekarang sedang melakukan pendekatan khusus pada kiai-kiai yang dulu pernah menjadi pendukung fanatik PPP,” ungkap Rifa’i.

Seperti halnya pada temu kader dengan Bachtiar Chamsyah di Jember, para caleg seperti mendapat suntikan amunisi baru. Hingga di hadapan kader yang kini menjadi Menteri Sosial itu, Ketua DPC PPP Jember, KH Ali Wafa berkeyakinan dengan memasang target 15 kursi dewan harus diisi kadernya.

Rifa’i dan Ali Wafa juga sepakat untuk menjalankan sekaligus mengamankan program Menteri Sosial Bachtiyar Chamsyah di tingkat bawah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) menyatakan, keberhasilan Pemerintahan SBY sekarang tidak luput dari peran dua menteri yang berasal dari kader PPP. Demikian pula dengan program-program Kementrian Koperasi Suryadharma Ali.

Kedua tokoh partai berlambang Ka’bah itu, menyebutkan, kedua menteri ini memang terlibat aktif dalam upaya mengentas puluhan juta orang yang hidup dalam kemiskinan sampai sekarang jumlahnya berkurang. Sesuai data Bachtiyar Chamsyah, kini masih ada 35 juta orang lagi orang miskin yang perlu dituntaskan melalui berbagai program.

Lebih lanjut, Ali Wafa juga optimis menjalankan program strategis sesuai petunjuk Ketua MPP DPP PPP, Bachtiyar Chamsyah kepada fungsionaris PPP di daerah. Yakni ikut mengefetktifkan program-program unggulan untuk mengentas rakyat yang terjerat kemiskinan.

Seperti program Raskin (beras untuk rakyat miskin), PKH (Program Keluarga Harapan) serta PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri. Implementasi dari berbagai program tersebut ternyata mampu mengurangi angka kemiskinan. -

PPP SUMENEP GELAR HARLAH DAN KONSOLIDASI CALEG

SUMENEP, JATIM - Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembanguan Kabupaten Sumenep, menggelar Harlah Ke-36 dan konsolidasi para caleg, bertempat di aula Hotel Syafari Jaya, Jl Trunojoyo, Sabtu (31/1).

Kegiatan tersebut mengambil tema, PPP Menuju Jalan Baru Indonesia, Membangun Masyarakat Adil dan Bermartabat.

Ketua DPC PPP Sumenep, KH A Warits Ilyas mengatakan, kegiatan itu dilakukan disamping untuk merayakan hari lahir Partai, juga sebagai wahana konsolidasi partai dengan para calegnya menjelang Pemilu 2009.

"Kita berupaya melalui kegiatan ini, partai PPP dan calegnya bisa memenangkan pemilu 2009 ini," katanya.

Hadir dalam kesempatan itu, seluruh caleg PPP di Kabupaten Sumenep, dan juga sejumlah caleg PPP DPRD Jawa Timur dan pusat yang maju dari Dapil XI Madura.

Menurut Kiai Warits, acara Harlah memang menjadi agenda tahunan dari pusat hingga daerah. Bahkan, Pihaknya akan menginstruksikan kepada semua Pengurus Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan untuk menggelar acara yang sama.

Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, desa Guluk-guluk, Sumenep ini menjelaskan, konsolidasi para caleg yang dilakukan di sela-sela Harlah itu adalah semata-mata untuk semakin merapatkan barisan menjelang pemilu legislatif.

"Karena saat ini sistemnya menganut kepada suara terbanyak, maka para caleg perlu selalu diberi pemahaman terkait dengan pelaksanaan pemilu 2009," jelasnya.