Sabtu, 20 September 2008

PPP Kabupaten Probolinggo Kian MantapSambut Pemilu

Para Caleg Perang Baliho
Dekati Pemilih, Buka Puasa Bersama

KRAKSAAN - Puasa Ramadan tidak menghentikan para calon legislatif (caleg) untuk mendekati konstituennya. Malah sebaliknya. Berbagai kegiatan mengenalkan diri, makin gencar dilakukan. Mulai memasang baliho sampai kegiatan buka bersama dengan masyarakat.

Dari pantauan Radar Bromo di lapangan, baliho maupun banner mulai bertebaran di sepanjang jalan Kraksaan dan Pajarakan. Bahkan, sampai masuk ke desa-desa. Tidak hanya memasang foto. Baliho dan banner kadang dilengkapi jargon-jargon dan janji-janji manis kepada masyarakat.

Sebuah baliho berukuran 3 x 5 meter bergambar ketua DPC PPP Habib Mahdi misalnya, terpampang di Jl Panglima Sudirman Kraksaan Di situ tertulis: Mari bersatu di bawah naungan Kakbah.

Sementara salah satu caleg Partai Demokrat Juaeni dapil IV (Dringu, Gending, Pajarakan dan Krejengan), memasang baliho di pertigaan Jl Raya Panglima Sudirman, Pajarakan. Selain ada foto Juaeni, balihonya juga dilengkapi foto Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lengkap dengan nomor partainya. Tak lupa, jargon serta program yang akan dilakukan, juga ditampilkan di baliho tersebut.

Demikian juga dengan PDIP. Partai berlambang banteng moncong putih ini, memasang baliho di pertigaan Krejengan. Di baliho itu terpampang Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri, anggota DPRD Jatim Hj Luluk Mauludiyah, dan Ketua DPC PDIP kabupaten H Sulaiman Dada.

Menanggapi hal tersebut, Habib Mahdi yang juga caleg PPP DPRD Jawa Timur Dapil II (Pasuruan-Probolinggo) mengatakan, caleg PPP tidak harus memutar otak saat Pemilu 2009 nanti. Karena, apa yang dilakukan ini, bukan hanya saat momentum pencalegan saja.

"Itu sudah program partai. Misalnya, buka puasa dan turun langsung ke masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menilai, mana partai yang asli, yakni lama bersama rakyat, dan mana yang hanya karbitan, atau baru terjun di masyarakat" terangnya kepada Radar Bromo.

Karena itu, dia tetap optimistis masih mendapat peluang besar, di tengah hadirnya berbagai partai baru. "Saya tidak terlalu risau dengan suara PPP. Karena PPP sudah memiliki basis riil di masyarakat. Justru yang menjadi kekhawatiran, tentang contering pencoblosan. Kalau masyarakat banyak yang tidak paham, justru akan kehilangan suara," katanya.

Saat ditanya persiapan menghadapi Pemilu nanti, Habib Mahdi mengaku sudah mencetak dan memasang baliho berukuran 3 x 5 meter sebanyak 500 ribu buah. Itu dipasang di pinggir jalan hampir di seluruh kecamatan di Probolinggo. "Spanduk tiap kecamatan 3 buah, stiker 500 ribu lembar, dan kalender 250 ribu lembar," aku Mahdi kepada Radar Bromo.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo Umar Ababil mengaku menyiapkan banyak strategi di Pemilu 2009 nanti. Selain melakukan berbagai kegiatan di bulan Ramadan. Pihaknya juga intensif turun ke masyarakat, seperti bersilaturahmi, dan menjalankan Ramadan bersama konstituen.

"Kami juga minta para caleg di masing-masing dapil untuk memberikan jalan keluar terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat," jelas Umar kepada Radar Bromo kemarin. Selain itu, partainya juga memasang baliho di masing-masing kecamatan di kabupaten Probolinggo.

Sementara Syarful Anam, salah satu caleg PKNU dari Dapil IV (Dringu, Gending, Pajarakan dan Krejengan) mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih caleg. "Saya yakin masyarakat sekarang ini cerdas dan bisa memilih dengan tepat, mana parpol dan tokoh yang layak untuk dipilih," ujar Syarful.

Tidak ada komentar: