Rabu, 10 Desember 2008

Sultan-Prabowo Siap Penuhi Undangan PPP

JAKARTA (SINDO) –Upaya Partai Persatuan Pembangunan melakukan sosialisasi visi,misi,dan program calon presiden (capres) melalui Forum PPP Mendengar tak sia-sia.
Menurut informasi,Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Prabowo Subijanto siap memenuhi undangan partai berlambang Kakbah tersebut. Kesediaan dua capres itu disampaikan Ketua DPP PPP Emron Pagkapi kepada wartawan di Jakarta kemarin. ”Sultan akan hadir Jumat 12 Desember dan Prabowo Subianto memberi konfirmasi 16 Desember di DPP PPP Jakarta,” ujar Emron.
Menurut dia,nama Sultan dan Prabowo telah banyak disebut pengurus PPP di daerah-daerah sebagai tokoh alternatif. Selain itu, nama Presiden Yudhoyono dan Megawati telah lebih dulu beredar. ”Kita sudah punya pengalaman bersama SBY dan Megawati. Jadi kita ingin mendengar lebih terbuka soal visi dan misi Prabowo dan Sultan,”katanya.
Sementara itu,dari Forum PPP Mendengar sudah dikantongi kriteria capres agar siap berlaga di Pilpres 2009 mendatang. Wakil Sekjen DPP PPP Muhammad Arwani Thomafi mengaku mendapat masukan berharga dari para pakar yang hadir dalam forum diskusi tersebut.
Menurut dia,melalui forum tersebut gambaran mengenai sosok pemimpin mendatang yang dibutuhkan mulai terlihat. ”Banyak hal yang kita dapat dari acara tersebut, termasuk kriteria capres mendatang,”kata Arwani tanpa menyebut secara detail kriteria yang dibutuhkan.
Alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini hanya menyebutkan, secara global setiap capres harus bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Untuk itu,mulai minggu depan partai berlambang Kakbah ini akan mengundang para capres guna menyosialisasikan gagasan jika nantinya mereka memimpin Indonesia.
”Nah, dari situlah kita bisa mengukur kemampuan tiap capres.Apa persoalan yang harus dihadapi capres, saya pikir masyarakat sudah tahu,”ujar mantan aktivis HMI ini diplomatis. Pendapat serupa disampaikan Wakil Bendahara DPP PPP Mahmud Yunus.
Dia menyatakan, masyarakat harus dibiasakan dengan budaya politik yang rasional, yakni mereka harus mengetahui kualitas calon pemimpinnya. ”Jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung,” kataYunus.

Tidak ada komentar: