Senin, 05 Januari 2009

PPP Naikkan Target Perolehan Kursi

Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan bila calon anggota legislatif (Caleg) yang lolos adalah mereka yang mendapat suara terbanyak. Putusan itu membuat angin segar bagi caleg yang berada di nomor urut bawah, termasuk caleg-caleg PPP Sultra. Dengan keluarnya putusan MK, membuat PPP Sultra meningkatkan target perolehan suara. Kini satu fraksi di DPRD Sultra berupa enam kursi merupakan impian di pemilu 2009.
Wakil Ketua PPP Sultra, Boner Wasran yang ditemui kemarin menjelaskan dinaikkannya target perolehan kursi karena caleg dinomor buncit punya kesempatan sama dengan caleg yang berada di nomor urut satu. Ia mencontohkan dirinya yang berada di nomor akhir untuk Dapil Muna - Butur yang mulanya setengah hati kerja, kini akan maksimal. ''Kalau hanya satu kursi PPP untuk Dapil Muna- Butur, berarti harus milik saya sebagai peraih suara terbanyak,'' ujarnya optimis.
Bagi Boner dengan putusan MK membuat tingkat konflik di internal partai terkait nomor urut berakhir. Katanya target PPP yang dinaikkan adalah mendapat satu kursi lagi di dapil Konawe-Konawe Utara. ''Jadi di pemilu 2009 kami optimis penambahan satu kursi. Dari lima kursi di pemilu 2004 menjadi enam kursi di pemilu 2009,'' tukasnya.
Keoptimisan merebut satu kursi DPRD Sultra dari Dapil Konawe-Konawe Utara juga diungkapkan Sekretaris PPP Konawe, Erik Lawid. Katanya khusus Konawe mereka menargetkan lima kursi di DPRD kabupaten. Beberapa kader PPP yang cukup diperhitungkan di Konawe kata Erik terutama di Dapil I yang calegnya tujuh orang. ''Kami siap merebut lima kursi untuk DPRD Konawe dan menyumbangkan satu kursi untuk DPRD Sultra,'' ungkap Erik optimis.
Sekadar diketahui saat pemilu 2004, PPP Sultra mendapat lima kursi di DPRD Sultra. Masing-masing sebuah kursi dari Dapil Kolaka-Kolaka Utara, Muna - Butur, Kendari-Konsel. Untuk Dapil Bombana-Wakatobi-Baubau-Buton menyumbangkan dua kursi. Sementara dapil Konawe-Konawe Utara tak menyumbangkan sebuah kursi.

Tidak ada komentar: