Selasa, 10 Maret 2009

Debu Hangatkan Kader PPP Bogor

Cibinong - Ribuan kader PPP dan PDIP dihibur Band Debu di Harlah PPP ke-36 dan syukuran kemenangan pasangan Bupati-Wakil, Rachmat Yasin-Karyawan Faturachman (Rahman) di DPC PPP Bogor, kemarin. Mereka menyanyi bersama Vokalis Debu, Mustafa.
Band yang beranggotakan Muslim keturunan Amerika itu benar-benar bagai menghipnotis massa. Mereka mengajak penonton larut dalam alunan lagu-lagu bernuansa dakwah. Mereka di panggung bergoyang mengikuti irama lagu pujian bagi Allah, sedangkan massa menirukan menyanyi.
“Ayo berdiri bersama! Kita jangan duduk Kita bersama-sama menyanyikan lagu Jangan Duduk. Lagu ini mengajak kita untuk bekerja keras dan jangan bermalas-malasan,” kata Vokalis Band Debu Mustafa.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor Rachmat Yasin meminta kepada kader-kader PPP dan PDIP agar jangan meninggalkan pasangan Rahman yang telah terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Bogor. Kader PPP dan PDIP tersebut memiliki kewajiban untuk mendukung langkah Rahman yang ingin merubah Kabupaten Bogor menjadi lebih baik lagi.
“Pasangan Rahman yang telah dipilih secara langsung oleh masyarakat Kabupaten Bogor, bertekad untuk memberikan perubahan bagi masyarakat Kabupaten Bogor. Karena itulah, kader-kader PPP dan PDIP jangan meninggalkan pasangan Rahman. Mari bersama-sama membangun Kabupaten Bogor,” kata Rachmat Yasin di depan ribuan kader PPP dan PDIP di Gedung DPC PPP Kabupaten Bogor.
Terkait kehadiran Band Debu, Rachmat Yasin mengatakan jika pihaknya sengaja menghadirkan band tersebut untuk memberikan hiburan bagi kader PPP melalui lagu-lagu dakwahnya. Apalagi, bagi pasangan Rahman band Debu sudah tidak asing lagi. “Band Debu hadir saat peresmian pasangan Rahman, dulu. Dan sekarang, band Debu hadir kembali dalam syukuran pasangan Rahman yang telah terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Bogor. Karena itulah, kami mengucapkan terimakasih kepada band Debu,” katanya.
Sedangkan Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor Karyawan Faturachman mengatakan, tidak ada istilah menang dan kalah bagi kader-kader PDIP dan PPP. Pasalnya, kader PDIP dan PPP telah sukses mengantarkan pasangan Rahman menjadi bupati dan wakil bupati Bogor. “Tidak ada yang kalah antara kader PDIP dan PPP. Yang menjadi musuh kita adalah golput. Pasalnya, besarnya jumlah golput akan mengancam legalitas dan kedaulatan negara,” kata Karyawan Faturachman.

Tidak ada komentar: