Rabu, 23 Juli 2008

JAWA TIMUR!! AWAL Kebangkitan PPP 2009

1.Pasangan Khofifah-Mudjiono Maju ke Putaran Ke 2 dengan perolehan suara yang sangat menjanjikan 25 %.Komando PPP di bawah pimpinan Farid Al Fauzi, Salim Quraish , M Mirdasy dkk Berjalan efektif.
2.Pasangan SAAT - Sjahrazad Masdar - As,at yang diusung pertama kali oleh PPP kemudian di dukung Golkar dan PBB unggul di Pilkada Lumajang Jatim.Jamal Al katiri dkk sukses membangkitkan gairah warga PPP Lumajang.
3.Di Pilkada Bondowoso Pasangan KH Salwa Arifin - KH Imam Thahir kalah Tipis dengan pasangan dari PKB - Amin Sadid Husni yang anggota Pusat.Kekalahan ini tidak lepas dari gagalnya KH Imam Thahir-Ketua DPC PPP menjaga soliditas PPP karena jelang pemilihan banyak ulama/kiai yang berbelok mendukung Amins Said Husni.
3.Pasangan PDIP yang di Back Up di Dukung Sepenuhnya PPP Menang Meyakinkan di Kab Jombang.

Suyanto Memang di 19 Kecamatan
JOMBANG - Pasangan Suyanto-Widjono (ToNo) yang diusung PDIP dan didukung PPP menang secara meyakinkan. Perolehan suara pasangan nomor urut tiga tersebut jauh mengungguli calon lainnya. Sesuai hasil penghitungan sementara yang dilakukan baik tim pasangan ToNo maupun tim Nyono-Halim, posisi perolehan ToNo jauh lebih banyak.

Sesuai hasil penghitungan tim ToNo, mereka menang di 19 Kecamatan. Dari total 21 Kecamatan yang ada. Dengan selisih suara sangat mencolok.

Dari total suara sah 627.559 pasangan ToNo memperoleh 351.756 suara. Atau setara dengan 55 persen. Sementara pasangan Nyono-Halim yang diusung Partai Golkar, PKB dan PKS berada di peringkat kedua hanya memperoleh 240.015 suara atau setara dengan 38 persen. Selisih diantara keduanya mencapai 111. 741 suara atau mencapai 17 persen.

Perolehan keduanya jauh meninggalkan pasangan Soeharto-Mudjib (HaruM) yang diusung Partai Demokrat dan gabungan parpol. Perolehan pasangan nomor urut tiga itu hanya mencapai 35.785 atau setara dengan enam persen dari suara sah. Tanpa meraup kemenangan di satupun kecamatan.

Pasangan Nyono-Halim yang masih dapat mengungguli perolehan suara ToNo di dua Kecamatan, yakni Megaluh dan Perak. Di Kecamatan Megaluh Nyono-Halim unggul 1.884 suara, Nyono-Halim berhasil meraup 10.984 suara sedangkan ToNo 9.100 suara.

Di Kecamatan Perak selisihnya sangat tipis. Hanya mencapai 69 suara. Pasangan Nyono-Halim meraih 11.632 suara dan ToNo 11.563 suara.

''Syukur alhamdulillah, ini berkat kerja keras kita semua termasuk relawan dan parpol pendukung," kata Bahana Bella Binanda mengomentari hasil penghitungan suara.

Hasil penghitungan tim ToNo tersebut tidak jauh berbeda dengan tim Nyono-Halim. Meski jumlah suara yang masuk belum mencapai 100 persen. ''Saksi kita banyak yang tidak datang. Karena itu suplai data sempat tersendat," kata Sugiarto, Wakil Ketua Tim Pemenangan Pasangan Nyono-Halim.

Karena itu entry data terpaksa harus terhenti pada Rabu (23/7) pukul 24.00. Saat jumlah suara yang masuk baru mencapai 389.994 suara. Dari 961.945 pemilih yang terdaftar di KPU.

Dari jumlah tersebut pasangan Nyono-Halim meraup 152.908 suara atau setara dengan 39 persen. Sementara pasangan HaruM 22.925 suara atau enam persen. Sementara ToNo unggul dengan 213.861 suara atau mencapai 55 persen.

''Ya sementara seperti itu, tapi kita masih terus melakukan penghitungan internal. Sambil menunggu hasil resmi KPU," ujar Sugiarto.

Cabup Nyono Suharli sendiri saat ditemui di rumahnya masih santai. Ia terlihat tenang bercengkrama dengan beberapa kolega dan sahabat yang hilir mudik menemui. ''Saya tidak memantau hitungan-hitungan itu meski secara global sudah dengar. Karena saya menunggu yang dari KPU. Dan kita siap terima apapun hasilnya," terangnya.

Dihubungi terpisah cabup Suyanto juga berharap masyarakat sabar menunggu hasil penghitungan yang dilakukan KPU. Bahkan saat dimintai komentar hasil penghitungan sementara, Suyanto minta untuk menanyakan ke sumber resmi KPU. ''Yang paling utama bagi kami penyelenggaraan pilbup ini berlangsung lancar aman dan penuh nuansa kekeluargaan,'' ujar Suyanto.

Tidak ada komentar: