Kamis, 07 Agustus 2008

IKASTRI PPP Gelar Festival Qosidah Sejabodetabek

Ikastri akan gelar festival qasidah

TANAH BARU, MONDE: Ikatan Silaturrahmi Istri (Ikastri) bersama Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kota Depok mengelar Festival Qasidah.
Festival yang rencananya dibuka Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail itu akan diikuti oleh kelompok dan grup qasidah se-Kota Depok.

“Tujuan digelarnya festival ini untuk meningkatkan dan mengembangkan nilai serta pola pikir para seniman dan seniwati pendukung seni qasidah rebana yang ada di Kota Depok,” ujar Ketua Panitia Festival Qasidah Rebana, Asri Mulyanita.

Selain itu, menurut dia, festival ini bertujuan untuk mempertahankan kesenian tradisional yang ada di Depok. “Selama ini masyarakat mulai melupakan kesenian tradisional seperti qasidah dan kesenian tradisional lainnya. Mereka lebih suka menikmati kesenian modern yang berbau barat. Kalau bukan kita yang melestarikan lalu siapa lagi,” katanya.

Seni qasidah, kata Asri, sebenarnya tidak sekadar musik dan nyanyian, karena di dalamnya terdapat nilai-nilai dakwah agama. “Dengan digelarnya festival ini diharapkan bisa memotivasi para pendukung seni qasidah rebana agar meningkatkan kreativitasnya.”

Lebih lanjut Asri yang juga Ketua Ikatan Wanita Pengusaha (Iwapi) Kota Depok, mengatakan peserta lomba qasidah ini nantinya terbuka untuk semua perkumpulan dan grup qasidah wanita se-Kota Depok.

Festival qasidah di Depok ini, katanya merupakan rangkaian festival qasidah se-Jabodetabek yang juga digelar di daerah-daerah lain. Pemenang dari masing-masing daerah nantinya akan berlomba kembali dalam grand final yang akan digelar pada 9 Agustus mendatang di GOR Bulungan Jakarta, memperebutkan piala Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali.

Tim juri untuk lomba tingkat nasional adalah Emilia Contessa, Ratih Sanggarwati, serta Okky Asokawati. “Kami juga akan menampilkan beberapa bintang tamu seperti Cici Faramida, Denada, serta Yadi Sembako,” tutur Asri.(van)Bebenah

Kota Tangerang Juara I Festival Qosidah IKASTRI PPP

PANDEGLANG – Perhelatan Festival Qosidah Ikatan Silaturahmi Istri-istri Pengurus PPP (Ikastri) di Balai Budaya Pandeglang berjalan lancar.


Kegiatan yang digelar sejak Kamis (24/7) dan ditutup Sabtu (26/7) malam itu ditandai dengan pembagian hadiah oleh Ketua Ikastri Banten Irna Narulita Dimyati.
Untuk tingkat DPW PPP Banten, lomba ini diikuti enam peserta yakni Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Lebak. Sementara Kabupaten Serang tidak hadir atau tidak ikut.
Dalam lomba ini, Kota Tangerang menjadi juara pertama, juara kedua diraih Kabupaten Pandeglang, dan juara ketiga digondol Kota Serang. Sedangkan juara favorit diraih Kabupaten Tangerang. Selain mendapat uang pembinaan bagi para juara, semua peserta diberikan 10 stel bahan baju tim qosidah, serta 600 paket sembako yang harus disalurkan untuk warga miskin.
Menurut Irna Narulita Dimyati, untuk festival qosidah tingkat DPC PPP Pandeglang, Kecamatan Pandeglang keluar sebagai juara pertama, Kecamatan Cadasari menjadi juara kedua, dan juara favorit diraih Kecamatan Angsana.
“Nantinya juara satu dan dua akan diikutkan pada lomba qosidah yang memerebutkan piala Ketua Umum DPP PPP pada 9 Agustus 2008 di Bulungan, Jakarta. Dengan lomba ini diharapkan, kader PPP lebih solid menyongsong masa depan,” kata Irna kepada Radar Banten.

Qasidah Bukan Seni Sendal Jepit

CIBINONG - Seni musik qasidahan yang identik dengan seni musik Islam kadang dipandang sebagai musik pinggiran, konservatif, tertinggal, bahkan seni musik kuno. Penggemar qasidah juga sering diidentikkan dengan kaum sendal jepit atau kaum kampungan.

“Qasidahan harus keluar dari stigma seperti itu. Penggiatnya harus memodifikasi musik qasidahan agar bisa bersaing dengan musik pop atau dangdut. Qasidah harus keluar dari stigma sendal jepit,” terang Ketua DPC PPP Rachmat Yasin saat memberikan sambutan di hadapan peserta qasidah dalam acara Festival Qasidah Ikastri PPP, kemarin.

Bagaimana caranya? Rachmat memberi masukan agar qasidahan tidak alergi dengan aliran musik lain. “Kalau perlu ada semacam mencampurkan aliran-aliran musik lain dengan qasidah. Cara ini bisa dilihat pada band qasidah Debu. Mereka mampu membawa qasidah menjadi seni yang disukai masyarakat,” ujarnya.

Pada acara ini hadir Ketua Ikatan Silaturahim Istri (Ikastri) PPP yang sekaligus penyanyi terkenal Emilia contessa, istri Ketua Umum DPP PPP Indah Suryadharma Ali dan perwakilan Muspida.

Menurut Ketua Panitia Acara Ade Munawaroh, festival ini diikuti 42 kelompok qasidah yang disaring dari kelompok qasidah dari seluruh Kabupaten Bogor. “Dua terbaik yang berhasil juara di Kabupaten Bogor akan dikirim untuk bertanding di tingkat nasional,” katanya.

Sementara juri yang akan menilai berasal dari lembaga qasidah pusat dan internal Ikastri, termasuk Emilia Contessa.(ndi)

Tidak ada komentar: