Sabtu, 30 Agustus 2008

PPP Batam Ajukan Caleg Vokal

Didukung Serikat Pekerja Metal Indonesia (18.000 anggota)
BATAM - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperkenalkan 40 calegnya untuk DPRD Batam di kantor DPC PPP Batam, Seipanas, Senin (18/8) kemarin. PPP memunculkan sejumlah nama baru yang dianggap vokal serta mencalonkan sejumlah aktivis Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI).

”Sudah dua tahun PPP mempersiapkan diri. Caleg yang kami ajukan adalah yang vokal karena untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dibutuhkan orang-orang yang punya kemampuan berargumentasi,” kata Ketua DPC PPP Batam Irwansyah didampingi para caleg PPP.


Secara umum caleg-caleg PPP di DPRD Batam penuh wajah baru. Anggota Dewan dari PPP yang kini duduk di Dewan, kecuali Irwansyah, tak dicalonkan lagi. Nama-nama seperti Abdurrahman dan Sukri Farial tak ada di daftar nomor jadi. Sementara Suhaeni, naik ke DPRD Kepri.
Untuk Dapil I (Bengkong dan Batuampar), PPP memasang Perwira, Irmanda dan dr Idawati Nursanti di tiga nomor teratas. Di Dapil II (Nongsa, Batam Kota dan Lubukbaja) PPP memasang Mustaqim, Mazlan MZ dan Wahyu Diana Sari. Di Dapil III (Sekupang, Batuaji dan Belakang Padang) Irwansyah masih ada di sana bersama Abdul Syukur dan Nurli Sastianti serta Eri Wstiawan.


Sementara, di Dapil IV (Seibeduk, Sagulung. Galang dan Bulang) ada nama Muchlis Jamal, Diana TM, Agus Riono serta Bambang Mulia Setiawan. Agus dan Bambang merupakan ketua dan sekretaris PC SPMI Batam. Caleg PPP berasal dari internal partai dan eksternal. Caleg PPP juga datang dari kalangan ulama, pengusaha, pekerja, dosen, tokoh masyarakat dan lain-lain.


”Ada empat dari SPMI yang menjadi caleg PPP. PPP terbuka untuk memperjuangkan aspirasi pekerja dan saya harap kehadiran mereka bisa mendongkrak suara PPP, terumata dari kalangan pekerja,” tukas Irwanstah.


Bambang Mulia Setiawan mengatakan, SPMI akan all out mendukung kadernya yang menjadi caleg, apalagi induk organisasi SPMI di pusat mengintruksikan agar SPMI Kepri masuk lewat PPP. ”Ini upaya untuk memperjuangkan nasib buruh, sehingga SPMI harus masuk ke dalam sistem,” tukasnya.


Abdul Gafar dari Jaringan Simpul Pekerja Metal mengatakan, ada 18 ribu anggota SPMI aktif yang saat ini ada di Batam. ”Anggota SPMI itu heterogen, ada yang nasionalis dan agamis. Namun, yang pasti suara 18 ribu pekerja itu akan kita arahkan mendukung caleg dari kader SPMI,” katanya.

1 komentar:

Amir mengatakan...

Saya kader anak bawang PPP Kota Batam, tidak memegang jabatan apa-apa tapi saya selalu mengamati perekembangan PPP di Batam, bahkan hingga saat ini saya mendengar ada lebih kurang 10 orang Caleg PPP Batam yang mundur, dikarnakan kekecewaan mereka terhadap sikap arugansi Ketua DPC PPP Batam yang menetapkan nomor urut caleg berdasarkan keinginannya saja tanpa menggunakan parameter dari system penetapan nomor urut caleg sesuai petunjuk DPP. Saya juga mendengar bahwa Jamaluddin BA, dan Sadali mengundurkan diri, setau saya keduanya itu merupakan kader lama di PPP Batam. Sy tidak tau persis alasannya yang jelas saya yakin pasti persoalan nomor urut, mungkin mereka tidak mendapatkan nomor urut satu makanya mundur. Sy dengar banyak sekali kader PPP Batam dari jajaran pengurus PAC yang kecewa atas sikap arugansi Ketua DPC, bahkan menurut salah seorang mereka Irwansyah itu memimpin PPP Batam takubahnya seperti memimpin perusahaan. Terus terang saja sy belum lama di PPP di daerah Batam kota tidak begitu yakin PPP Batam mampu meraih 4 kursi di DPRD Batam apalagi melebihi dari itu. Tapi ya….kita lihat saja nanti. Kasihan PPP Batam yang dipimpin oleh sosok yang sombong dan angkuh.