Minggu, 10 Agustus 2008

Siap "Lbh Gemukan" PPP: PPP Pamekasan Tes Bacaleg

Lakukan Fit and Propert Test

PAMEKASAN-Sebagai partai besar, PPP (Partai Persatuan Pembangunan) berupaya menjaga kualitas para kadernya. Terutama, mereka yang akan duduk di kursi dewan. Salah satunya dengan cara menggelar fit and propert test terhadap bacaleg (bakal calon legislatif).

Rangkaian kegiatan fit and propert test ini digelar sejak Sabtu (9/8) lalu hingga kemarin di gedung PKPN Jalan Kemuning. Sabtu lalu, seluruh bacaleg mengikuti serangkaian kegiatan seperti pembekalan, penyampaian ideologi kepartaian dan sebagainya.

Acara yang diikuti sekitar 150 orang itu dihadiri oleh sejumlah ulama yang tergabung dalam MPC (Majelis Pertimbangan Cabang) PPP Pamekasan. Bebeberapa ulama yang hadir seperti KH. Ali Karrar Sinhaji, KH. Moh. Syamsul Arifin, KH. Abd Ghoffur, KH. Masduki Muntaha, KH, Mundir Kholil, KH. Abd Bazid serta KH. Makmun Tamin Ulum. Satu nama terakhir merupakan ulama yang sebelumnya bergabung dengan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

KH. Ali Karrar Sinhaji dalam sambutannya mengatakan, pemilihan calon legislatif hendaknya dipilih sesuai dengan keahlian. Sebab, pemilihan pada calon yang tidak memiliki keahlian akan berakibat pada tidak berjalannya suatu program.

"Hal yang utama adalah tugas dijalankan sesuai dengan keadaan Islam," katanya.

Sementara, Ketua DPC PPP A. Kholil Muhammad mengatakan, kegiatan tersebut digelar agar bacaleg dari PPP dapat menentukan dimana posisi yang tepat. Sehingga, dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai.

Dia menambahkan, bentuk pendidikan politik juga merupakan tujuan dari kegiatan orientasi dan fit and propert tes bacaleg. Sehingga, lanjutnya, partai lain diyakini akan melihat proses yang dilakukan PPP merupakan proses demokratisasi.

"Bagaimana pun kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas calon legislatif. Kualitas yang ada pada calon legislatif nantinya akan diberi tempat sesuai dengan kualitas tersebut," papar Ra Kholil. Kholil menambahkan, latar belakang beragam dari bacaleg bukan suatu hambatan. Sebab, keberagaman merupakan kekayaan dari PPP.

Berdasarkan data di DPC PPP, ada sekitar 64 bacaleg yang mengikuti fit and propert test. Mereka mengikuti 3 tahapan ujian, yakni keagamaan dan sosial yang diuji oleh DPC, kepartaian dan kedewanan diuji oleh DPW serta politik dan pemerintahan diuji oleh tokoh dari perguruan tinggi.

Sementara ketua LP2L (Lembaga Pemenangan Pemilu Legislatif) DPC PPP Amin Mashudi Kudsi berharap, dari kegiatan tersebut akan terpilih calon yang mempunyai intelektualitas dan kecerdasan. Serta, paham terhadap pemerintahan. (c9/zid)

Tidak ada komentar: