Rabu, 03 September 2008

PPP Banyuwangi Merapat ke NU, Bersaing dengan PKB dan PKNU

BANYUWANGI-Besarnya populasi warga NU di Banyuwangi menjadi magnet dan incaran partai-partai berhaluan nahdliyin. Mereka ramai-ramai mengklaim partainya didirikan para ulama. Bahkan menjadikan massa nahdliyin sebagai lumbung suara. Tiga partai tersebut adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).

Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPC PPP Banyuwangi Syamsul Arifin mengungkapkan, kedekatan partainya dengan para tokoh NU tidak dapat dipungkiri. Berdasarkan realitas yang ada, PPP dari hari ke hari tambah mesra dengan jajaran NU. Baik NU stuktural maupun kultural. Semua bagian yang tak terpisahkan dari PPP. ''Bahkan pada pada pemilu yang akan datang, banyak caleg yang langsung direkomendasi lewat organisasi badan otonom (Banom) NU. Itu fakta, bukan opini,'' tegas pria asal Kalibaru itu, kemarin.

Atas dasar itu, PPP yakin, bisa meraup suara lebih dari kantong-kantong warga NU dibanding Pemilu 2004, yang hanya empat kursi. Itu pula yang membuat PPP berani menarget sepuluh kursi pada pemilu nanti. "Ini saya kira realistis dan kami opmitistis bisa meraihnya,'' tutur anggota Komisi A DPRD Banyuwangi itu.

Apa yang ditarget PPP bukan sekadar slogan. Menurutnya, pengalaman pada pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim puturan I lalu telah membuktikannya. "Kalau kita nggak dekat NU, nggak mungkin KaJi (Khofifah Indar Parawansa-Mujiono) menang,'' tegas Syamsul.

Rasa optimistis juga disampaikan PKB. Sekretaris DPC PKB kubu Syafi'i Mustopa, Khusnan Abadi menegaskan, PKB dalam sejarahnya tidak hanya identik dengan NU. Keberadaannya memang dilahirkan para kiai NU. Berbekal restu para kiai NU, termasuk Gus Dur, PKB optimistis bisa mendulang suara lebih daripada Pemilu 2004. "Target kami, merebut satu hingga dua kursi lagi. Atau jika tidak, 16 kursi yang dimiliki PKB harus tetap bertahan,'' sumbar mantan ketua Panwas Pilbup Banyuwangi itu, kemarin.

Khusnan menggarisbawahi bahwa massa PKB menyebar di hampir seluruh daerah pemilihan (Dapil). Mulai dapil I hingga V, sebut dia, semua berpotensi menambah pundi-pundi suara PKB. "Suara terbesar kami memang warga NU. Namun, pemilih yang lain juga menjadi garapan kami,'' cetusnya.

PKNU tidak mau kalah. Meski sebagai pendatang baru, PKNU siap menggerogoti suara PPP dan PKB. "Kantong-kantong NU sudah kita jelajahi. Tiap-tiap dapil sudah kita sisir habis,'' tutur Wakil Sekretaris DPC PKNU Banyuwangi Achmad Sauki kemarin.

Sesumbar PKNU bukan hanya gertak sambal. Partai yang dinakhodai Khoirul Anam itu berjanji akan membuat kejutan pada Pemilu 2009. Tidak hanya empat atau lima kursi yang dipatok. Namun, PKNU berani menarget 12 kursi. "Basis massa kami jelas NU. Tapi, pemilih pemula juga tidak akan kami lupakan,'' tandas Sauki.

Tidak ada komentar: