Rabu, 03 September 2008

Ratih Sanggarwati, Pensiun di Titik Kulminasi


Ratih Sanggarwati merasa cukup menikmati gemerlap kehidupan sebagai model. Kini di usia kepala empat, wanita asal Ngawi ini ingin menapaki babak baru, sebagai politikus. None Jakarta 1983 ini masuk bursa calon anggota legislatif dari PPP untuk daerah pemilihan (dapil) Surabaya dan Sidoarjo. “Tahun 1986 sampai 1997 ketika saya mengira sudah panen, ternyata itu sedang masa tanam. Panen saya justru di usia 40 tahun,” tuturnya saat ditemui belum lama ini.

Wanita yang akrab disapa Ratih Sang ini menegaskan, panen yang dimaksud sama sekali tidak berkait dengan materi. “Tetapi lebih pada respek orang. Dalam usia sekarang, saya merasa bisa memengaruhi orang, bisa membuat orang meyakini diri saya yang perempuan biasa jadi perempuan yang berdaya bagi banyak orang,” beber penulis buku tentang mode berjudul Tampil Anggun Dengan Busana Muslim Ala Ratih Sang ini.

Menurut Ratih, dirinya perlu waktu untuk memutuskan terjun ke dunia politik. Meski sudah dapat tawaran dari pucuk pimpinan PPP sejak lima tahun lalu, namun Puteri Photogenic Lux 1980 ini tidak langsung menerima. Setelah salat istikharah dan melakukan ibadah umrah, Ratih mengaku keyakinannya mulai tumbuh.

Tekad Ratih berpolitik kian bulat waktu sang suami, Isman Budisepta Zen yang semula keberatan kini turut memberi dukungan. “Tentu dengan sejumlah syarat, di antaranya perhatian pada anak-anak tidak boleh berkurang. Itu jelas tidak akan saya abaikan,” tandas ibunda Dhianya Nuasnigi Zen, Sanyadwia Ghinasni Zen, dan Danyafatima Hasnuagi Zen ini.

Sarjana Ekonomi Universitas Jayabaya ini berharap, kariernya di dunia politik bisa jadi titik kulminasi dalam rangkaian perjalanan hidupnya. “Saya mungkin akan pensiun di usia 55-56 tahun. Dan selagi masih ada waktu 10 tahun, saya ingin memanfaatkan waktu ini untuk sesuatu yang bisa berarti bagi masyarakat luas,” pungkas Ratih.

Tidak ada komentar: