Kamis, 30 Oktober 2008

Buchori-Bandyk Menang di Kota Probolinggo

Langsung Nyekar, Menangis di Makam Orang Tua

PROBOLINGGO - Warga Kota Probolinggo telah menentukan pilihan. Pasangan incumbent Buchori-Bandyk Soetrisno (BUDY) meraih kemenangan telak dalam coblosan pilwali kemarin.

KPU Kota Probolinggo memang belum merilis secara resmi perolehan suara ketiga pasangan. Yakni Bayun Sarosa-Retno Suryandari (BR), BUDY, dan Zulkifli Chalik-Yusuf Zainal Qubro (KIBAR). Namun, menurut hasil penghitungan cepat versi tim sukses ketiga pasangan sampai tadi malam, pasangan BUDY meraih suara tertinggi di lima kecamatan yang ada.

Dalam pilwali ini total ada 156.342 pemilih. Sekitar pukul 19.00, tim BR telah merekap 35.303 suara. Dari jumlah itu, BR meraih 1.340 suara (3,79 persen). BUDY meraih 25.715 suara (72,84 persen). KIBAR meraih 8.248 suara (23,36 persen).

Tim BUDY sampai pukul 19.00 menyatakan sudah merekap suara final. Tim ini merekap total 122.476 suara. Menurut tim ini, BR meraih 3.723 suara (3,04 persen). BUDY meraih 89.705 suara (72,71 persen). Dan KIBAR meraih 29.705 suara (24,25 persen).

Sedangkan tim KIBAR sampai pukul 17.00 merekap total 82.614 suara. BR meraih 2.611 suara (3,16 persen). BUDY meraih 59.053 suara (71,48 persen). Dan KIBAR meraih 20.950 suara (25,35 persen).

Buchori Langsung Nyekar

Sekitar pukul 15.00, kubu BUDY sudah merasakan hawa kemenangan.

Dan pukul 16.00, cawali Buchori bersama istrinya, Rukmini, meninggalkan rumas dinas mengendari mobil pribadi Honda CR-V.

Tujuan Buchori adalah nyekar ke pemakaman Putuk di Kelurahan Mangunharjo, tempat orang tuanya dimakamkan. Sesampai di pemakaman tersebut Buchori dan Rukmini berjalan menuju pesarean orangtuanya, Irsyad dan Siti Mu'alik sambil membawa satu kresek bunga.

Saat Buchori sampai di makam orang tuanya, suasana haru langsung terasa. Buchori jongkok menghadap ke makam ibundanya Hj Siti Mu'alik. Baru beberapa detik duduk di makam ibunya, mulai terdengar isak tangis seorang Buchori.

Rukmini bergegas mendekati suaminya kemudian duduk di sebelahnya. Seketika itu Rukmini memegang paha Buchori lalu ditepuk-tepuknya sebagai pertanda agar sang suami tetap tenang dan tabah.

Usai mengucap doa dan mencurahkan isi hatinya, Buchori dan Rukmini berpindah ke pesarean di sebelah selatannya. "Itu makam ibu saya. Nah, ini makam bapak saya," tunjuk Buchori dengan mata memerah dan berkaca-kaca.

1.Pasangan Buchori-Bandyk diusung parpol yang pemilik massa besar di kota, PDIP. Tak cukup itu, masih ada parpol-parpol besar yang ikut menyokongnya, yakni Partai Golkar, PPP, Demokrat, PKS, dan parpol baru PKNU. Ini mencerminkan kekuatan mesin politik yang bekerja untuk pemenangan pasangan ini.

Sebagai cerminan kekuatan mesin politiknya, pada Pemilu Legislatif 2004 lalu PDIP berhasil meraih 22,81 persen suara dari total 116.624 orang pemilih. PPP berhasil meraih 12,66 persen. Partai Demokrat berhasil meraih 8,97 persen. Partai Golkar meraih 9,67 persen. Dan PKS meraih 2,25 persen. Jika diakumulasi, parpol-parpol yang mengusung pasangan BUDY dalam Pemilu 2004 lalu mencapai 56,35 persen.
2.KIBAR diusung PKB dan PAN.
3.BR Maju dari jalur perseorangan.

Tidak ada komentar: