Kamis, 16 Oktober 2008

Perjuangan Nan Berat PPP Lampura : kantor DPC Di(Ter)Bakar

Baru Saja Pasangan Bachtiar Basri-Slamet Haryadi dinyatakan Menang oleh pengadilan Cobaan Langsung Menerjang.
Lagi lagi PPP tiada daya DIDHOLIMI.
1.Calon PPP dan PKS AROFAH gagal maju pilkada Di Lombok Barat padahal Pengadilan sudah memenangkan Gugatan pasangan PPP dan PKS ini atas KPUD setempat di Pengadilan Negeri.
2.Syamsudin Said, ayah Sigit Purnomo alias PASHA UNGU juga di Dholimi KPUD Donggala Sulteng sehingga gagal Maju pilkada.
3.Dalam kilasan balik, Sultan Mudaffar Syah dan Rusdi hHanafi Yang saat itu menjadi kandidat paling Kuat di Pilakda Maluku Utara Juga di Jegal KPUD Setempat yg condong ke pasangan tertentu, alhasil pilkada Malut Kacau Balau, sampai saat ini.
4.Pasangan Ka-Ji Khofifah di Pilgub Jatim juga hampir saja gagal maju sebagai Cagub karena di jegal oknum oknum tertentu , walau bukan berkaitan dengan KPUD Jatim.
5.Pilkada Kaltim AFI Awang Faroek Ishak juga Harus Ke putaran ke 2,menyusul tipisnya kemengana AFI dengan suara yg hanya mendekati 30 %, walau awalnya KPUD Kaltim memakai UU Lama.

Kantor PPP Lampung Utara ’Dibakar’

KOTABUMI (Lampost): Kantor DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lampung Utara (Lampura) di Jl. Jend. Sudirman, Kotabumi, Rabu (15-10), pukul 2.00, ludes terbakar. Sebelumnya, Ketua PPP Eka Chandra menerima ancaman melalui SMS (short message service).

Belum diketahui penyebab kebakaran yang meludeskan seluruh bangunan beserta isinya tersebut. Kerugian ditaksir sekitar Rp300 juta.

Sebelumnya, sekitar pukul 00.12, seseorang mengirim ancaman melalui SMS (short message service) ke ponsel milik Eka Chandra yang isinya mengancam akan membacoknya dan membakar rumahnya. Eka baru mengaktifkan ponselnya setelah api berhasil dipadamkan.

"Saat saya membuka ponsel, tiba-tiba ada SMS masuk dari nomor tidak dikenal. Isinya mengancam dengan bahasa Lampung yang artinya 'Jangan banyak omong, nanti kamu saya bacok dan rumah kamu saya bakar. SMS itu dikirim pukul 00.12," ujar Eka seraya menunjukkan isi SMS dimaksud.
SMS itu, kata Eka, juga sudah ditunjukkan kepada aparat Polres Lampura. "Saya menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada kepolisian untuk diusut tuntas."

Eka yang ditemui di rumahnya, di belakang bangunan yang terbakar, Rabu (15-10), menjelaskan isi Sekretariat DPC PPP itu antara lain ijazah para caleg PPP Lampura, satu unit televisi, perlengkapan sekretariat seperti meja, kursi, dan papan tulis. Sedangkan di RM Mustika yang sudah berhenti berjualan sejak tiga bulan lalu, barang terbakar antara lain meja dan kursi rumah makan, seperangkat usaha gerai ponsel, satu kulkas, dan berbagai peralatan lain.
Benny (30), anggota satpam Kantor Pegadaian Cabang Kotabumi yang berhadapan dengan Sekretariat DPC PPP, mengaku sedang mengontrol bagian belakang Kantor Pegadaian saat listrik di sekitar tempat tersebut tiba-tiba padam. "Waktu listrik padam, saya menengok ke kanan kiri dan belakang. Tiba-tiba saya melihat api sudah membakar bangunan Sekretariat PPP. Saya tidak mendengar apa pun sebelum itu," kata dia.

Tidak ada komentar: