Minggu, 12 Oktober 2008

PPP Rumah Besar Ummat Islam Kian Mantap Jelang 2009

PADA awal pembentukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan sebuah partai politik (Parpol) yang pada saat pendeklarasiannya pada 5 Januari 1973, merupakan hasil gabungan empat partai keagamaan, yakni Partai Nadlatul Ulama (PNU), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), dan Perti. Penggabungan keempat partai keagamaan tersebut bertujuan untuk penyederhanaan sistem kepartaian di Indonesia dalam menghadapi Pemilu pertama masa Orde Baru tahun 1977.
Pada saat itu PPP merupakan satu-satunya partai Islam. PPP dan dalam kiprahnya representatif umat Islam serta sebab didalamnya terdiri dari NU, SI, Parmusi, dan Perti. Parmusi sendiri didirikan berbagai ormas Islam seperti, PUI, Mathlaul Anwar, Nahdlatul Wathan, bahkan MI sendiri ada di dalamnya dan mengerucut menjadi PPP. Tidak salah apabila dikatakan bahwa PPP adalah rumahnya umat Islam karena tidak terlepas dari historis keberadaan PPP.
Setelah terkena aturan masa Orde Baru bahwa semua lembaga termasuk Parpol harus berasaskan tunggal yakni Pancasila, maka memasuki era reformasi PPP kembali kepada asas Islam. Ini ditandai dengan digunakannya kembali kabah sebagai tanda gambar partai.

PPP, Ikut Pemilu 2009 dengan Slogan Bangkit Bersama Untuk Perubahan

BANYAK memang yang harus kita lakukan agar bangsa ini cepat bangkit dari keterpurukan. Karena itu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menggunakan slogan Bangkit Bersama Untuk Perubahan. Sebab kita sadar, tanpa adanya kebersamaan, tanpa adanya persatuan dan kesatuan, sulit rasanya untuk kita dapat bangkit dengan segera.
Dengan dukungan umat, dan pengalaman yang cukup lama, serta kepengurusan partai yang cukup teruji dalam segala situasi dan kondisi, partai pimpinan Drs H Suryadharma Ali, MSi sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP dan Drs H Irgan Chairul Muhfiz sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen), yakin akan mampu melewati Pemilu 2009 dengan mulus.
Selain itu, dengan adanya situasi yang tidak kondusif di partai tertentu yang memiliki basis masa hampir sama, para pengurus PPP yakin partai yang didirikan diantaranya oleh KH Idham Khalid, tahun 1973 akan mampu meraih kemenangan pada Pemilu mendatang. Bahkan bukan mustahil partai tersebut akan masuk tiga besar partai pemenang Pemilu.
Target dan prediksi tersebut bukan tanpa sebab, dengan kepemimpinan Suryadharma Ali yang dinilai cukup kondusif dan mampu meredam permasalahan yang terjadi di internal partai. Menjadikan PPP sebuah partai pilihan umat yang patut diperhitungkan lawan-lawannya.
Hal lain yang menarik, sikap dan kebijakan pimpinan PPP yang mampu menjaga jarak dengan pemerintah tanpa harus menimbulkan konfrontasi, menjadikan partai tersebut semakin istimewa di mata kostituen. Dan dengan meningkatnya kekritisan masa pemilih, partai yang berasaskan Islam ini yakin akan mampu bersaing dengan partai mapan lainnya.
Juga meskipun berasaskan Islam, partai pimpinan Suryadharma Ali tersebut bukan termasuk partai yang fanatik. Sehingga memungkinkan pemilih dari golongan non Islam akan menjadikan PPP sebagai pilihan alternatif. Apalagi, partai ini akan memperjuangkan keadilan bagi semua umat. (atn/litbang pelita)

Partai Persatuan Pembangunan

Ketua Umum : Drs H Suryadharma Ali, Msi
Sekretaris Jenderal: Drs H Irgan Chairul Muhfiz
No urut : 23
Jumlah cabang : 475 cabang
Visi: Terwujudnya masyarakat yang bertakwa kepada Allah SWT, dan Negara Indonesia yang adil dan makmur, sejahtera, bermoral, tegaknya supremasi hukum, yang berlandaskan nilai-nilai ke-Islaman.
Misi: Memperjuangkan tegaknya hukum dan keadilan, serta meingkatkan kesejahteraan umat, sehingga tercapai masyarakat madani, dan tercipta manusia yang sehat lahir batin, aman santosa.
Platform: Partai Persatuan Pembangunan adalah partai berasaskan Islam yang terbuka untuk semua golongan dengan tetap memperjuangkan tegaknya nilai-nilai ke-Islaman. n

Tidak ada komentar: