Jumat, 19 Desember 2008

PPP Lirik Kaum Abangan

BANDUNG (SINDO) – Menyadari dukungan kalangan muslim fanatik saja tidak cukup sebagai modal mendongkrak suara Pemilu 2009,Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai melirik massa abangan. 

Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu (LP2) DPW PPP Jabar Kurdi Moekri tak memungkiri jika persaingan merebut suara umat Islam cukup ketat. Ini tak lepas dari semakin banyaknya partai-partai berbasis Islam sebagai peserta Pemilu 2009. Kini, PPP melirik kelompok masyarakat - yang dalam istilah ilmuwan sosial Clifford Geerts disebutkaum abangan,yakni mereka yang pemahaman keislamannya masih kurang. 

Menurut dia, melihat realitas di masyarakat, jumlah kaum abangan cukup besar. ”Sangat disayangkan jika tidakdigarapdenganbaik,” ujar Kurdi. Hanya saja, kata dia, upaya menggaet simpati kaum abangan memerlukan pemikiran dan strategi tertentu. Salah satu cara adalah melalui kegiatan partai yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka di bawah.Para pengurus PPP dan para caleg ditugasi untuk ikut memikirkan bagaimana bisa menawarkan atau memberi solusi atas kebutuhan kaum abangan yang didominasi kalangan bawah dan terpinggirkan. 

Karenanya dalam musyawarahkerjawilayahPPPJabar yang akan digelar di Ciater, Kabupaten Subang,pada 26 dan 27 Desember 2008, masalah itu akan menjadi salah satu topik pembahasan. Kurdi menegaskan, PPP sebenarnya tidak membedabedakan latar belakang massa pendukung. Hanya saja, PPP ingin agar massa mereka yang pemahaman keagamaannya sudah baik lebih dibina menjadi lebih meningkat. 

”Sedangkan pendukung kami yang pemahaman keislamannya masih kurang akan terus didorong dan didampingi agar lebih baik,”katanya. Ditengah kompetisi ketat dengan parpol Islam lainnya, PPP tetap optimis dapat mendulang suara di atas 15%. 

Forum PPP Mendengar 

Kurdi melanjutkan, DPW PPP Jabar berusaha menjaring aspirasi rakyat guna mendapatkan figur calon presiden (capres) ideal melalui Forum PPP Mendengar. Selain digelar di tingkat pusat dengan mengundang sejumlah capres, forum ini juga akan dilaksanakan di tingkat daerah dalam lingkup lokal. 

DPW PPP telah menginstruksikan semua struktur partai mulai pengurus DPC, PAC, hingga ranting menggelar rapat-rapat atau pertemuan melibatkan pengurus. ”Para pengurus menjaring sebanyak mungkin figur-figur yang muncul di masyarakat,” jelasnya. Dalam Mukerwil PPP Jabar nanti, selain mencari formula jitu mendekati kaum abangan,ada dua agenda lain yang akan dibahas yakni pencapresan dan pencalegan. ”Kami akan memutuskan siapa figur capres yang mendapat dukungan kuat di Jabar.

Nama yang muncul akan kami bawa ke Rapimnas,”ungkapnya. Berbeda dengan kecenderungan di tingkat pusat yang condong masih mendukung duet SBY-JK,di Jabar figur yang menonjol adalah Sri Sultan Hamengkobuwono X dan Prabowo Subianto.

Tidak ada komentar: