Kamis, 02 April 2009

Caleg PPP Dukun Bayi Hj Siti Rodliyah : Permintaan Merawat Bayi Meningkat Pesat

Jepara, CyberNews. Memperkenalkan diri kepada publik, dengan memasang baliho, membagikan selebaran, kaos, stiker dan rupa-rupa media lainnya, sudah lumrah dilakukan para calon anggota legislatif. Namun, yang tak kalah penting justru pendekatan personal kepada pemilik hak suara.

Paling tidak, itulah yang dilakukan caleg Partai Persatuan Pembangunan asal Desa Tegalsambi, Tahunan, Hj Siti Rodliyah (38), yang berprofesi sebagai dukun bayi. Istri H Nur Salim --modin Tegalsambi-- sudah 17 tahun menekuni pekerjaan turun-temurun keluarga.

''Sudah dua ribu bayi saya bantu persalinannya. Kami berharap keluarga yang pernah kami bantu masih ingat dan memberikan dukungan,'' ujar Rodliyah, Kamis (2/4).

Dia mewarisi pekerjaan sang nenek Rumilah, pada tahun 1992. Sebelum dilepas mandiri, dia magang selama tiga tahun. Wilayah kerjanya, selain kecamatan Tahunan, Jepara Kota, juga Kedung.

''Ketika anak pertama lahir, saya mulai mengikuti dan belajar ndadahi bayi kepada nenek,'' papar ibu tiga anak yang menikah, saat masih duduk kelas dua madrasah aliyah.

Untuk memberikan contoh pentingnya pendidikan, Rodliyah pun melanjutkan pendidikan, dan lulus kejar Paket C (setara SLTA). ''Saya sebetulnya ingin kuliah, namun anak saya sudah mulai kuliah, ya terpaksa mengalah dululah,'' tuturnya.

Menjadi caleg PPP --partai pemenang Pemilu 2004 Kabupaten Jepara-- menjadikan Rodliyah lebih hati-hati. Sebab, dia juga ikut bertanggung jawab, paling tidak mempertahankan 14 kursi DPRD yang diraih lima tahun lalu.

''Saya tak mau mengumbar janji, takut ditagih. Paling kami menekankan, pentingnya keluarga sakinah, yang akan menghasilkan pimpinan yang amanah,'' tuturnya.

Suami, dan tiga anaknya -- Ahmad Furqon Nur Satria Aji (mahasiswa Unnes), Kurnia Fitri Setia Umi (kelas XI IPA MA Al Maiarif Jepara), dan Nurmala Fadlila Jaya (kelas 8 SMPN 2 Jepara), sangat mendukung pencalonannya.

Jika caleg lain, kebanyakan memasang gambar sendiri dan sesepuh partai, Rodliyah berani memasang baliho keluarga. Jadi, selain ada gambar dirinya, juga suami dan anak-anak.

''Saya justru banyak dinasihati suami dan anak-anak, jika tidak terpilih, tak usah menyesal. Termasuk dana puluhan juta yang sudah dikeluarkan,'' kata Rodliyah.

Walau termasuk caleg bukan dari tokoh penting parpol, Rodliyah yang juga aktif di Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) itu tak memusingkan dana. Sampai pelaksanaan kampanye terbuka, dia sudah memasang 30 baliho besar dan 100 baliho kecil.

Dia bersyukur, karena tidak terbelit utang. ''Suami akan menjual mobil untuk tambahan biaya kampanye saya tolak. Alhamdulillah, saat saya mulai ada niat nyaleg, tawaran ndadahi bayi kok meningkat pesat,'' tuturnya.

Tidak ada komentar: