Sabtu, 09 Agustus 2008

Doa Bersama Langkah Awal Pasangan PPP : RAMAH ke KPU

PILKADA KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT

ekhusukan doa bersama yang digelar di mesjid Yayasan Pondok Pesantren Darul Ulum Kuala Dua adalah bagian dari langkah awal pasangan RAMAH (Rudhy Bachtiar - Abdullah HS Mantap dan Amanah) mendaftar ke KPUD Kubu Raya, Jumat (1/8) siang kemarin. Diiringi shalawat badar setelah bermunajat kepada Allah SWT, pasangan yang diusung PPP untuk maju bertarung pada pilkada Kubu Raya ini didampingi masing-masing istri dan Pimpinan Pontren Darul Ulum, KH. Khairuman Arrahbini, Ketua DPW PPP Kalbar, Ahmadi Usman, Ketua DPC PPP KKR, Husni Khalib, serta ratusan kader dan simpatisan pendukung keduanya. Lebih kurang pukul 14.10 WIB, keduanya tiba di KPUD KKR yang memang sudah ditunggu Ketua KPUD, Idris Maheru, Ketua Pokja, Kasiono serta staf KPU lainnya guna menyerahkan berkas persyaratan yang telah diambil beberapa waktu lalu sebagai bukti pasangan yang memiliki motto "Kubu Raya Bersatu Ciptakan Kesejahteraan" ini siap maju bertarung dengan tujuh kandidat lainnya. Teriakan "Hidup Pak Rudhy. Hidup Pak Abdullah. Hidup RAMAH," terus terdengar menggaung dari massa yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat berkonvoi menuju Posko RAMAH di Jalan Adi Sucipto mengiringi keduanya dengan dikawal sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Sungai Raya. Kepada wartawan, Rudhy menegaskan kalau dirinya dan Abdullah telah dipercaya oleh masyarakat maka akan berbuat maksimal untuk menampung aspirasi masyarakat. "Itu janji kita. Itu pula kontrak politik kita kepada masyarakat," tegas Rudhy. Keduanya optimis bahwa target untuk memenangkan pilkada akan dapat tercapai sehingga tidak mengecewakan masyarakat yang telah menginginkan dan mendoakannya. Infrastruktur dan pendidikan adalah prioritas keduanya ketika terpilih menjadi pemimpin di kabupaten termuda di Kalbar itu nantinya. Pengalaman Rudhy sebagai Kepala Dinas PU Kalbar dan Abdullah HS yang memiliki basic pendidikan adalah dasar prioritas program keduanya. "Begitu pula sektor ekonomi, pertanian, perdagangan, perkebunan prioritas kami untuk meningkatkan kesejahteran di Kubu Raya," ungkap Rudhy. Terkait dengan pengunduran dirinya selaku Kadis PU Kalbar, ia sedang menunggu ketetapan dari KPU. "Termasuk juga tidak menggunakan fasilitas jabatan, seperti mobil. Ini komitmen kami," tegasnya. Ketua DPW PPP Kalbar, Ahmadi Usman menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mengawal pasangan ini untuk tetap berpihak pada masyarakat. "Tapi ketika tidak, kita akan tegur, akan jewer. Ini tanggung jawab moral kami mengusung mereka berdua," ujarnya. Untuk memenangkan keduanya, ia mengaku telah mengintruksikan kepada seluruh lapisan PPP hingga ke tingkat paling bawah untuk mengamankannya. "Kalau yang lari dari instruksi itu kita akan berikan sanksi teguran bahkan pemecatan," tegasnya. (rob)

Tidak ada komentar: