Jumat, 26 September 2008

Ramadhan, PPP Sumbar Bagi Zakat

Padang, Padek-- Kendati dibantu aparat kepolisian dan Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), pembagian zakat di kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumbar Kamis (24/9), masih jauh dari tertib. Warga baik yang pakai kupon maupun tidak pakai kupon, terus merengsek ke meja panitia. Akibatnya, seorang ibu bernama Kartini (50),

pingsan sesudah berhasil mendapatkan bingkisan. Kartini terpaksa dipapah Satuan Tugas (Satgas) GPK ke tempat teduh yang sudah disediakan panitia disamping kanan kantor. Nur datang bersama anaknya Desni dari Parak Karakah, Padang. Ia terpaksa ikut ngantri karena anaknya juga mendapat kupon. Aturan yang dibuat panitia satu orang hanya dibolehkan menukarkan satu kupon.


Ia mengaku ikut ngantre memang melelahkan, apalagi bagi yang usia renta dan sudah uzur. Menurutnya, penerima kupon cukup duduk di kursi dan dipanggi satu-satu oleh petugas. ”Jadi tidak perlu antre dan berdiri lama-lama. Itu akan lebih tertib,” ujarnya. ”Untungnya walaupun sudah tua masih sehat, tapi tetap saja capek,” lanjutnya sambil mengurai senyum.

Masih akibat mis-komunikasi seorang ibu tua dan buta bernama Baizar, 72, dari Aia Pacah masih menyempatkan diri datang untuk menukarkan kuponnya. Ia naik ojek dari rumahnya dengan ditemani dua orang tetangganya. ”Katanya tidak boleh diwakilkan, makanya amak yang datang ke sini,” akunya.

Ketua DPW PPP Sumbar Epyardi Asda kepada wartawan mengatakan, pihaknya menyiapkan 2.000 paket untuk warga miskin Kota Padang. 1.500 paket dibagikan dengan sistem kupon dan sisanya lima ratus paket bebas diambil warga. Secara pribadi Epyardi mengaku sudah menyiapkan Rp1 miliar zakat maal untuk disebarkan di seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Kota Padang mendapat alokasi terbanyak yakni Rp150 juta.

Penyebaran paket ini kata Epyardi tidak menggunakan amil zakat bukan karena krisis kepercayaan. Hanya saja secara pribadi ia menyakini pemberian zakat secara langsung jauh lebih afdol. ”Untuk pengamanannya kita kerjasama dengan Polsek Padang Utara. Tim medis juga sudah kita siapkan dari puskesmas,” bebernya. Terhadap agenda politik di belakang pembagian zakat ini Epyardi mengaku tidak ada sama sekali, tetapi murni membantu sesama. (geb)

Tidak ada komentar: