Selasa, 14 Oktober 2008

KH Maoshul Pilih PPP, Mbak Marissa"Icha" H Istiqomah Nomer 2

.PPP Memakai Sistem Nomer Urut bukan Suara terbanyak
.Karena Begitu Sesaknya PPP di 2009, Lika Liku dan Dinamika Penyusunan Caleg mewarnai PPP



Jadi Caleg,Asep Maosul Pilih Maju dari PPP
Tuesday, 14 October 2008
KH Maoshul Pengasuh PP Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya dengan jumlah santri 2000 santri dan cabang pesantren 1000 lebih.
TASIKMALAYA (SINDO) – Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya KH Asep Ahmad Maosul Affandi mengaku lebih memilih menjadi calon anggota DPR RI dari PPP,bukan PKB.

”Saya telah mengundurkan diri dari pencalonan PKB kemudian menentukan pilihan dari PPP dengan nomor urut satu untuk daerah pemilihan Jabar XI, yakni Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta Kabupaten Garut. Itu keputusan saya, jadi sama sekali tidak ada pencalonan ganda seperti yang ramai diberitakan,” ungkap Asep kepada SINDO,kemarin. Sebelumnya pencalonan KH Asep Ahmad Maosul Affandi diklaim oleh dua partai besar, PKB dan PPP.

Kedua partai tersebut saling klaim soal pencalonan kiai kharismatik tersebut menjadi anggota DPR RI. Bahkan kedua partai tersebut menempatkan Asep di nomor urut satu di daerah pemilihan berbeda dengan yang ditentukan saat ini. PKB menempatkannya di dapil Jabar X,yakni Ciamis,Kuningan, dan Majalengka. Mengenai pencalonannya di dua partai tersebut, Asep mengakui dirinya didaftarkan oleh dua parpol berbeda,PKB dan PPP, tetapi akhirnya dia memilih PPP sebagai sandaran.

”Prosesnya memang panjang,dan saya benar didaftarkan oleh dua partai berbeda. Pendaftaran itu bukan atas kehendak saya secara pribadi, tetapi atas dorongan orang lain.Intinya,mungkin ini sebagai bentuk amanat dari Allah bahwa saya harus maju menjadi caleg demi kemaslahatan umat,”papar Asep. Pencalonan oleh dua parpol tersebut,katadia,semestinya tidak perlu muncul dan menjadi polemik, karena sejak awal dirinya sudah memiliki komitmen dengan PPP dan menyatakan mundur dari pencalonannya di PKB.

[ Rabu, 15 Oktober 2008 ]
Marissa Haque Istiqomah jadi Caleg Nomor 2 Dapil Jabar
JAKARTA - Marissa Haque mengaku sudah lapang dada. Dia sudah bisa menerima keputusan DPP PPP yang menempatkan dirinya pada caleg nomor urutan 2 di dapil Jawa Barat 1.

Sikap ikhlas itu diambil setelah dia gagal bertemu Ketua Umum PPP Suryadahrma Ali. Senin malam (13/10), Marissa mendatangi kediaman Surya. Tujuannya, menanyakan mengapa dirinya tidak ditempatkan di nomor urut 1. ''Saya menunggu sampai pukul dua belas malam, tapi tidak diterima juga,'' cerita istri Ikang Fauzi itu.

Setelah tak berhasil bernegosiasi dengan Surya, Marissa memilih pulang. Dia mengaku salat Subuh dan meminta petunjuk terkait dengan pencalegannya di DPR. ''Setelah salat Subuh, saya tidur. Setelah bangun, saya memutuskan untuk menerima nomor urut dua yang telah diputuskan DPP,'' kisahnya.

Dia menyatakan akan bekerja keras untuk memenuhi bilangan pembagi pemilih (BPP) 30 persen agar jalannya ke Senayan mulus. Tanpa harus memusingkan nomor urut.

Seperti diberitakan kemarin, Marissa menuntut ditempatkan di nomor urut 1 di dapil yang membawahkan Bandung dan Cimahi itu. Alasannya, dia sudah dijanjikan oleh Surya di nomor paling atas. Karena itulah, dia langsung protes setelah melihat DCS (daftar calon sementara) ternyata dirinya berada di nomor urut dua di bawah Somali A. Malik, tokoh PPP Garut. Saking kecewanya, Marissa mengancam akan membangun tenda di rumah Surya. Tapi, pada akhirnya dia luluh juga di nomor 2.

Hari ini (15/10), Marissa akan merayakan ulang tahun ke-46. Di momen penting dalam hidupnya tersebut, dia menilai posisinya sebagai caleg nomor urut dua di dapil Jabar 1 itu sebagai kado ulang tahun. ''Saya terima. Pada akhirnya, saya tidak terlalu berambisi,'' tambah perempuan cantik peraih gelar Aktris Terbaik pada Festival Film Asia Pasifik 1987 tersebut.

Namun, Marissa tetap menyesal karena tidak pernah diajak bicara terkait dengan penggeseran nomor urut pencalegannya itu. Ibu dua putri tersebut bersikukuh bahwa Ketua DPP PPP Suryadharma Ali telah menjanjikan nomor urut satu kepadanya. ''Yang janji ketua umum, bukan Sekjen (Irgan Chairul Mahfidz, Red),'' tegasnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Mohammad Romahurmuzy menyatakan, hingga tadi malam tidak ada keputusan untuk mengubah DCS yang sudah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). ''Nomor dua tersebut (nomor urut Marissa) merupakan bentuk apresiasi kepada teman-teman yang baru bergabung (di PPP, Red),'' ujarnya saat dihubungi tadi malam (14/10). (cak/tof)

2 komentar:

KH. Asep A. Maoshul Affandy mengatakan...

KH. Asep Ahmad Maoshul Affandy.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Terlepas dari persoalan pencalegan, izinkan saya sampaikan SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE 46, SEMOGA SENANTIASA DIRAHMATI ALLOH SWT.
Melalui media ini pula saya sampaikan dua hal :
1. Saya salut Anda sangat berani, begitulah seorang legislativ harus punya keberanian demi rakyat.
2. Saya juga salut Anda piawai dalam menghadapi persoalan, itupun sesutu yang harus dimiliki seorang legislativ.
Selanjutnya bila diminta saya siap bantu untuk mendapatkan perolehan BPP di dapil Anda.
Terima kasih.
SELAMAT BERJIHAD MELAWAN MUNKAROT

pendukungmarissahaque mengatakan...

Ini Psk Kysi Asep betulankah gerangan? Terimakasih banyak atas kebaikan hati njenengan. Ketika saya sangat kecewa pada Pak Ketum dimalam sehari seblum ultahku, saya terus pulang kerumah, memeluk suamiku dan mencium kedua anak gadisku yg tertidur dikamarku krn menunggu saya pulang kemalaman. Saya sholat tahajjud, kemudian nawaitu puasa. Malamnya saya kok merasa didatangi njenengan ya? Saya cicit Kyai Kholil Bangkalan Madura Pak Yai. Namun saya ndak pernah dibesarkan di Pesantren. Salam kenal pada seluruh keluarga besar ponpes njenengan. Saya mau curhat atas kondisi Dapil Jabar 1 yang luluh lantak atas konflik horizontal Pak Yai. Sangat tidak kondusif. Ya Allah... akhirnya saya terpaksa kerja cerdas. Saya kumpulkan sekitar 1500-an orang tukang sate Madura di Kota Bandung. Insya Allah saya jadi memiliki 'pasukan militan'ku dewe Pak Yai. Juga para arus bawah 'wong cilik' PDIP yang masih setia pada saya di Kabupaten Bandung (Jabar 2) yan sdg konflik dgn Pak TK akan saya gunakan. Yaaaahhh... kerja untuk ummat Pak Yai, tidak lebih...hanya krn Allah semata. Allahu Akbar!