Jumat, 12 Desember 2008

PPP Solo Hanya Targetkan Empat Kursi

Pemilu 2004 PPP Kota Surakarta (Solo) hanya dapat 1 Kursi.Kalo Target 4 Kursi berarti 400 %.
 DPC Partai Persatuan Pembangunan Kota Solo hanya mentargetkan perolehan empat kursi di DPRD atau satu kursi di setiap daerah pemilihan (dapil) yang ada di Kota Solo. 

Target Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kota Solo tersebut dikemukakan oleh Wakil Bendahara DPC Partai Persatuan Pembangunan kota Solo, Edi Jasmanto kepada wartawan, Rabu (10/12) di Gedung DPRD kota Solo. 

“Keempat kursi yang direncanakan, masing-masing satu kursi dari daerah pemilihan yang ada di kota Solo. Karena di Solo ada empat daerah pemilihan, maka diharapkan empat kursi diperoleh,” jelasnya.

Untuk mendukung perolehan kursi wakil dari Partai Persatuan Pembangunan di DPRD kota Solo, Edi Jasmanto mengaku akan mengandalkan sejumlah tokoh dari ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia.

“Sejumlah calon legislatif memang merupakan tokoh dari kedua ormas tersebut, seperti Joko Safaat yang juga Ketua Pimpinan Cabang NU Laweyan, Toyani yang juga Ketua Tani Karesidenan Surakarta, dan sebagainya,” ungkapnya.

Dalam mendudukkan wakilnya di DPRD kota Solo, Edi Jasmanto mengatakan, Partai Persatuan Pembangunan kota Solo memakai sistim nomor urut.

“Namun tidak menutup kemungkinan, diberlakukan sistim perolehan suara terbanyak. Jika memakai sistem suara terbanyak, maka sebelumnya dilakukan kesepakatan diantara calon legislatif dari masing-maing daerah pemilihan,” jelas Edi Jasmanto yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD kota Solo, wakil satu-satunya dari Partai Persatuan Pembangunan di kota Solo.

Lebih lanjut Ia mengatakan, untuk bisa menjadi calon legislatif yang akan mewakili PPP kota Solo, mempersyaratkan calon harus bisa membaca Al-Qur’an. Selain itu, menandatangani kontrak politik untuk tidak melakukan korupsi. 

Sebagai partai berazaskan Islam, Wakil Bendahara DPC Partai Persatuan Pembangunan kota Solo mengatakan bahwa calon legislatif harus memperjuangkan Syariat Islam. 

“Disamping pula, memperjuangkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama untuk kalangan masyarakat miskin,” tandas Edi Jasmanto.



Tidak ada komentar: