Minggu, 01 Februari 2009

PPP JEMBER TARGETKAN 15 KURSI DPRD

JEMBER, JATIM – Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Jember memasang target perolehan 15 kursi DPRD Kabupaten Jember pada Pemilu Legislatif, 9 April 2009.

Target tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPC PPP Jember, Mochamad Rifa’i, Jumat (30/1). Hal yang sama juga sempat diulang Ketua DPC PPP Jember, KH Ali Wafa saat pidato dalam menyambut kedatangan beberapa pengurus DPP PPP saat turun ke daerah-daerah, termasuk ke Kabupaten Jember.

Baik Rifa’i maupun Ali Wafa mengungkapkan, target lima belas kursi dewan harus diisi caleg DPC PPP Jember, memang dirasakan sangat berat. Tetapi bukan sesuatu yang mustahil hal itu bisa dipenuhi.

“Situasi politis dan netralitas Nahdliyin bisa menjadi penentu perolehan suara caleg,” tambah Rifa’i.

Ghirah para kader PPP Jember belakangan tambah naik. Selain telah didatangi Ketua MPP PPP Pusat, Bachtiar Chamsyah, juga upaya merekat kembali kepedulian para kiai di Kabupaten Jember yang selama ini menjadi pendulang utama perolehan suara bagi kader yang dicalegkan.

Menurut Rifa’i, sejak dulu hingga sekarang PPP tidak lepas dari peranan kiai. Khusus di Jember dukungan para kiai sangat kuat dan berpengaruh dalam menentukan jumlah kursi di dewan.

“Sekarang dalam sistem suara terbanyak diprediksi figur seorang kiai memang berkurang. Tetapi akan tetap menjadi vote getter paling efektif. Sebab itu langkah DPC PPP Jember dalam upaya memenuhi target 15 kursi, sekarang sedang melakukan pendekatan khusus pada kiai-kiai yang dulu pernah menjadi pendukung fanatik PPP,” ungkap Rifa’i.

Seperti halnya pada temu kader dengan Bachtiar Chamsyah di Jember, para caleg seperti mendapat suntikan amunisi baru. Hingga di hadapan kader yang kini menjadi Menteri Sosial itu, Ketua DPC PPP Jember, KH Ali Wafa berkeyakinan dengan memasang target 15 kursi dewan harus diisi kadernya.

Rifa’i dan Ali Wafa juga sepakat untuk menjalankan sekaligus mengamankan program Menteri Sosial Bachtiyar Chamsyah di tingkat bawah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) menyatakan, keberhasilan Pemerintahan SBY sekarang tidak luput dari peran dua menteri yang berasal dari kader PPP. Demikian pula dengan program-program Kementrian Koperasi Suryadharma Ali.

Kedua tokoh partai berlambang Ka’bah itu, menyebutkan, kedua menteri ini memang terlibat aktif dalam upaya mengentas puluhan juta orang yang hidup dalam kemiskinan sampai sekarang jumlahnya berkurang. Sesuai data Bachtiyar Chamsyah, kini masih ada 35 juta orang lagi orang miskin yang perlu dituntaskan melalui berbagai program.

Lebih lanjut, Ali Wafa juga optimis menjalankan program strategis sesuai petunjuk Ketua MPP DPP PPP, Bachtiyar Chamsyah kepada fungsionaris PPP di daerah. Yakni ikut mengefetktifkan program-program unggulan untuk mengentas rakyat yang terjerat kemiskinan.

Seperti program Raskin (beras untuk rakyat miskin), PKH (Program Keluarga Harapan) serta PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri. Implementasi dari berbagai program tersebut ternyata mampu mengurangi angka kemiskinan. -

Tidak ada komentar: