SUMENEP, JATIM – Seluruh calon legislatif (caleg) asal Partai Persatuan Pembanguan (PPP) di Daerah Pemilihan (Dapil) V untuk DPRD Kabupaten Sumenep, menyepakati untuk siap dipotong gaji sebesar 15 persen setiap bulan bagi kepentingan konstituennya.
Kesepakatan itu mencuat pada acara koordinasi antarcaleg dalam upaya pemenangan PPP dalam pemilu legislatif (Pileg) khususnya di Dapil V yang meliputi Kecamatan Gapura, Batang-batang, Dungkek dan Kecamatan Batuputih, yang digelar di Desa Jadung Kecamatan Dungkek, Minggu (8/3).
"Langkah itu berangkat dari kesadaran semua caleg PPP di Dapil V. Bahwa apabila terpilih, gajinya siap dipotong 15 persen," kata Ahmad Asyari, caleg yang berada di nomor urut satu ini.
Menurut Asyari, keputusan itu bukanlah sebuah keputusan secara kelembagaan partai, tetapi hanya khusus Dapil V saja. Sehingga, untuk caleg PPP di Dapil lainnya tentu tidak akan sama.
"Untuk Dapil yang lain saya tidak tahu, karena ini berdasar kesepakatan antarcaleg di dalam satu Dapil ini," paparnya.
Asyari menjelaskan, pihaknya sepakat membuat kontrak politik semacam itu, agar semua masyarakat tahu bahwa caleg PPP tidak hanya sekedar ingin mencari uang untuk kepentingan dirinya, tetapi lebih dari itu, caleg PPP ingin memperjuangkan masyarakatnya.
Selanjutnya, kata Asyari, kontrak tersebut akan disebarluaskan kepada masyarakat yang ada di wilayah Dapil tersebut, utamanya dalam ajang kampanye yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
"Gaji 15 persen itu nantinya dalam setiap bulannya, mungkin teknisnya akan disamaratakan atau dibagi per kecamatan dalam pemanfaatannya," jelasnya
Kesepakatan itu mencuat pada acara koordinasi antarcaleg dalam upaya pemenangan PPP dalam pemilu legislatif (Pileg) khususnya di Dapil V yang meliputi Kecamatan Gapura, Batang-batang, Dungkek dan Kecamatan Batuputih, yang digelar di Desa Jadung Kecamatan Dungkek, Minggu (8/3).
"Langkah itu berangkat dari kesadaran semua caleg PPP di Dapil V. Bahwa apabila terpilih, gajinya siap dipotong 15 persen," kata Ahmad Asyari, caleg yang berada di nomor urut satu ini.
Menurut Asyari, keputusan itu bukanlah sebuah keputusan secara kelembagaan partai, tetapi hanya khusus Dapil V saja. Sehingga, untuk caleg PPP di Dapil lainnya tentu tidak akan sama.
"Untuk Dapil yang lain saya tidak tahu, karena ini berdasar kesepakatan antarcaleg di dalam satu Dapil ini," paparnya.
Asyari menjelaskan, pihaknya sepakat membuat kontrak politik semacam itu, agar semua masyarakat tahu bahwa caleg PPP tidak hanya sekedar ingin mencari uang untuk kepentingan dirinya, tetapi lebih dari itu, caleg PPP ingin memperjuangkan masyarakatnya.
Selanjutnya, kata Asyari, kontrak tersebut akan disebarluaskan kepada masyarakat yang ada di wilayah Dapil tersebut, utamanya dalam ajang kampanye yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
"Gaji 15 persen itu nantinya dalam setiap bulannya, mungkin teknisnya akan disamaratakan atau dibagi per kecamatan dalam pemanfaatannya," jelasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar